Anda di halaman 1dari 20

JEMBATAN TIMBANG

(WEIGHBRIDGE)

Oleh :
1. Ahdiat Leksi Siregar, S.T., M.M.
2. M. Hudori, S.T., M.T.
Palm Oil Mill Production System
Local
Suppliers of Product &
Consumer
Process
Equipments Test of Design
Research
Local Materials (Marketing)
(R & D)
Suppliers of (FFB Trading)
Materials
Reception Bunch
Loading Cage
Sterilizing
Threshing
Man (Labour) Digesting
Machine (Equipment & Parts) Pressing CPO
Material (FFB) PK
Method (Continues Process) Crude Oil Screening Depericarping FE
Environment (Plantation) Oil Separating Nut Cracking
Oil Purifying Kernel Dry Separating
Oil Drying Kernel Wet Separating
Oil Production Transfer Kernel Drying
Kernel Production
Transfer

INPUT PROCESS OUTPUT


PROSEDUR OPERASI WEIGHBRIDGE

1. FUNGSI
Fungsi dari WEIGHBRIDGE atau jembatan timbang adalah untuk
menimbang tandan buah segar (TBS) yang diterima PKS dari Kebun
Sendiri/Suplayer, hasil produksi PKS yang dikirim (CPO & Kernel) serta
lainnya seperti Empty Fruits Bunch (EFB/Jankos), Cangkang, Besi bekas,
Solar, dll.
PROSEDUR OPERASI WEIGHBRIDGE

2. MESIN – MESIN DAN PERALATANNYA.


– 1 unit Platform WEIGHBRIDGE/Timbangan dan Load cells.
– Mesin WEIGHBRIDGE, PC Computer dan Printer
PROSEDUR OPERASI WEIGHBRIDGE

3. PROSEDUR OPERASI
3.1. Penerimaan Tandan Buah Segar (TBS)
3.1.1 Satpam menerima SPB (Surat Pengantar Buah) dari sopir dan
mencatatkan dalam Buku Laporan Unit TBS yang berisi butir-butir:
a. Hari / Tanggal
b. Waktu
c. Plat nomor
d. Nama Sopir
3.1.2 Lokasi Asal TBS (Kebun/Suplayer)Apabila mobil harus antri, Satpam
harus memberikan Kartu Antri kepada sopir.
3.1.3 Apabila mobil TBS tersebut tidak dilengkapi dengan Bak Jungkit
(Dump), maka satpam melampirkan Slip Pemakaian Jasa Tipping
Ramp.
3.1.4 Apabila mobil telah diperbolehkan masuk, maka kemudian
ditimbang diatas platform timbangan dengan disaksikan oleh sopir.
3.1.5 Sopir memberikan kartu SPB kepada operator timbangan.
PROSEDUR OPERASI WEIGHBRIDGE

3.1.6 Operator timbangan menerima kartu SPB dan mengetikkannya ke


dalam komputer yang telah terprogram.
Perincian yang diketik adalah:
a. Nomor Polisi Mobil
b. Nama produk yang ditimbang misal TBS, Kernel, CPO
c. Nama Sopir
d. No. SPB
e. Kode Supplier/Estate
f. Apabila pada layar monitor komputer telah tampil kode estate
yang dimaksud lalu tekan “enter”, kemudian pada layar monitor
akan tampil berat bruto TBS.
g. Ketikkan No. block serta jumlah janjang perblock.
3.1.7 Mobil kemudian menuju loading Ramp dan membongkar muatan
TBS. Setelah itu, mobil kembali ke timbangan.
PROSEDUR OPERASI WEIGHBRIDGE

3.1.8 Operator timbangan segera menimbang kembali mobil yang telah


kosong, dengan cara mengetikkan No. Pol. Mobil tersebut. Apabila
pada layar monitor telah muncul No. Pol. Mobil tersebut, maka
dapat di Print.
3.1.9 Operator timbangan membuatkan print out tiket timbangan yang
memuat Berat Bruto, Tarra, dan hasil timbangan.
3.1.10 Operator timbangan kemudian menanda tangani print out tiket
timbangan dan memberikan :
a. 1 (satu) lbr untuk arsip timbangan
b. 3 (tiga) lbr untuk dibawa oleh sopir (1 lbr untuk Sopir/transportir,
1 lbr untuk kebun/suplyer TBS, 1 lbr untuk divisi)
3.1.11 Setelah itu mobil diperbolehkan untuk meninggalkan timbangan.
3.1.12 Setiap hari operator timbangan memprint out jumlah total hasil
timbangan TBS.
3.1.13 Setiap hari operator timbangan mengumpulkan tiket timbangan dan
menyimpannya dengan baik.
PROSEDUR OPERASI WEIGHBRIDGE

3.2. Pengiriman CPO


3.2.1 Apabila hendak dilakukan pengiriman CPO (Crude Palm Oil), mobil tanki
yang hendak membawa CPO ke lokasi yang telah ditentukan, terlebih
dahulu ditimbang kosong dengan menginputkan data-data ke Komputer.
Data-data yang diinputkan adalah:
• No. Pol Kendaraan
• Nama Sopir
• No. Surat Pengatar
3.2.2 Apabila mobil tangki telah diisi, kemudian kembali ditimbang, dan
operator timbangan kembali mengetikkan No. Pol Kendaraan, maka secara
automatis berat kotor dan berat bersih muatan akan tampil di layar
monitor komputer.
3.2.3 Operator timbangan kemudian memprint out hasil data timbangan dan
memberikan Surat Pengantar yang telah di tanda tangani yang memuat :
• No. Surat Pengantar
• Jenis Barang
• Hasil timbangan
PROSEDUR OPERASI WEIGHBRIDGE

3.3 Pengiriman Kernel


3.3.1 Apabila hendak dilakukan pengiriman kernel, mobil yang hendak
membawa kernel ke lokasi yang telah ditentukan, terlebih dahulu
ditimbang kosong dengan menginputkan data-data ke Komputer.
Data-data yang diinputkan adalah:
• No. Pol Kendaraan
• Nama Sopir
• No. Surat Pengatar
3.3.2 Apabila mobil telah diisi, kemudian kembali ditimbang, dan operator
timbangan kembali mengetikkan No. Pol Kendaraan, maka secara
automatis berat kotor dan berat bersih muatan akan tampil di layar
monitor komputer.
3.3.3 Operator timbangan kemudian memprint out hasil data timbangan dan
memberikan Surat Pengantar yang telah di tanda tangani yang memuat :
• No. Surat Pengantar
• Jenis Barang
• Hasil timbangan
PROSEDUR OPERASI WEIGHBRIDGE

4. PENGAWASAN PROSES
4.1. Pada saat pengiriman CPO, operator timbangan melakukan
pemeriksaan perbedaan berat antara Berat yang diukur dengan
timbangan dengan berat hasil sounding di lokasi yang telah
ditentukan.
4.2. Apabila perbedaan berat tersebut melebihi tarra yang ditetapkan,
operator wajib melaporkan hal tersebut ke Kasi untuk dapat diambil
tindakan yang diperlukan.
4.3 Apabila ada kerusakan dengan sistem komputer, operator wajib
melaporkan hal tersebut ke Kasi dan untuk sementara dapat
dilakukan penimbangan secara manual.
PROSEDUR OPERASI WEIGHBRIDGE

5. PERAWATAN
5.1. Kontrak service dan perbaikan Timbangan dilakukan oleh
perusahaan/kontraktor yang ditunjuk dan dilakukan sesuai dengan
kebutuhan.
5.2. Setiap bulan Platform Timbangan baik bagian atas maupun bagian
bawah harus dilakukan pembersihan.
5.3. Kalibrasi Timbangan dilakukan setiap tahun oleh Badan Metrologi
dan Geofisika.
PROSEDUR OPERASI WEIGHBRIDGE

Contoh Tiket Timbangan


LOADING RAMP

Oleh :
1. Ahdiat Leksi Siregar, S.T., M.M.
2. M. Hudori, S.T., M.T.
Palm Oil Mill Production System
Local
Suppliers of Product &
Consumer
Process
Equipments Test of Design
Research
Local Materials (Marketing)
(R & D)
Suppliers of (FFB Trading)
Materials
Reception Bunch
Loading Cage
Sterilizing
Threshing
Man (Labour) Digesting
Machine (Equipment & Parts) Pressing CPO
Material (FFB) PK
Method (Continues Process) Crude Oil Screening Depericarping FE
Environment (Plantation) Oil Separating Nut Cracking
Oil Purifying Kernel Dry Separating
Oil Drying Kernel Wet Separating
Oil Production Transfer Kernel Drying
Kernel Production
Transfer

INPUT PROCESS OUTPUT


PROSEDUR OPERASI LOADING RAMP

1. FUNGSI
1.1. Untuk menyimpan sementara TBS sebelum direbus di Sterilizer.
1.2. Untuk melakukan pemeriksaan pada kualias TBS (Grading)
1.3. Menyediakan sistem semi automatis untuk pengisian buah ke dalam
Conveyor sebelum dilakukan Perebusan di Sterilizer.
PROSEDUR OPERASI LOADING RAMP

2. MESIN – MESIN DAN PERALATANNYA.


2.1. Loading Ramp dan semua pintu yang dioperasikan dengan hydraulik.
2.2. FFB Horizontal Conveyor no. 1
2.3. FFB Inclined Conveyor
2.4. FFB Distributing Conveyor
PROSEDUR OPERASI LOADING RAMP

3. PROSEDUR OPERASI
Apabila mobil yang mengangkut TBS telah ditimbang di jembatan
timbangan, maka diperbolehkan untuk membongkar muatannya ke dalam
Loading Ramp, lalu :
3.1. Tuang TBS ke FFB Horizontal Conveyor No.1 dengan cara menurunkan
pintu loading ramp menggunakan handle. TBS yang tertuang akan
dibawa oleh conveyor hingga ke FFB Inclined Conveyor FFB, Inclined
Conveyor kemudian menuju FFB Distributing Conveyor.Dalam
pengisian TBS ke Sterilizer harus ada komunikasi antara operator
loading ramp dengan operator sterilizer agar TBS yang diisi tidak
kepenuhan.
3.2. Apabila ada brondolan yang berserakan maka sesegera mungkin
Operator Loading Ramp harus mengumpulkan serta memasukkannya
ke dalam FFB Horizontal Conveyor No.1
PROSEDUR OPERASI LOADING RAMP

4. PENGAWASAN PROSES
Pada saat pengisian operator Loading Ramp harus memastikan tidak ada
kayu, besi, ataupun batu yang masuk kedalam conveyor.

5. PERAWATAN
5.1. Semua sistem hidrolik harus diperiksa dan diservis 2 minggu sekali.
5.2. Semua sistem penggerak conveyor (sprocket, rantai gearbox dan
elektro motor) harus diperiksa dan diservis 2 minggu sekali.
5.3. Kebersihan pintu, platform, dan lantai dibawah FFB Horizontal
Conveyor No.1 harus dijaga dan dibersihkan setiap hari.
PROSEDUR OPERASI LOADING RAPM
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai