API
1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. PER.05/MEN/1985 tentang pesawat angkat dan
angkut;
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi R.I. No. PER. 09/MEN/VII/2010
tentang operator dan petugas pesawat angkat dan angkut;
3. Undang-Undang No.1 Thn 1970 tentang Keselamatan Kerja;
4. Surat keputusan Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Depnakertrans R.I No
No. SKP. 60/DJPPK/PJK3/IV/2012 tentang penunjukan PT. Centra Gama Indovisi
sebagai Perusahaan Jasa K3 (penyedia jasa pembinaan/pelatihan sertifikasi
DepnakertranS RI )
Tujuan
Program pelatihan ini dirancang untuk melengkapi pengetahuan dan keterampilan secara
terpadu bagi operator dalam menangani dan mengoperasikan alat berat seperti bulldozer dan
excavator dengan baik dan benar, agar terciptanya efektifitas, efisiensi, produktifitas dan
keselamatan kerja lebih meningkat, seiring dengan implementasi Undang Undang N0.1 Thn.
1970 dan Permenaker No. Per.05/MEN/1985. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan skill
pada tenaga kerja operator ALAT BERAT / Pesawat Angkat & Angkut sehingga dapat
mencegah/mengurangi kecelakaan kerja.
Manfaat
Aspek yang diharapkan operator alat berat mampu :
Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah bukti registrasi dan identifikasi yang diberikan oleh Polri kepada
seseorang yang telah memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan
lalu lintas dan terampil mengemudikan kendaraan bermotor. Setiap orang yang mengemudikan
Kendaraan Bermotor di Jalan wajib memiliki
Surat Izin Mengemudi sesuai dengan jenis Kendaraan Bermotor yang dikemudikan (Pasal 77 ayat (1) UU
No.22 Tahun 2009).
SIM A, untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang perseorangan dengan jumlah berat yang
diperbolehkan tidak melebihi 3.500 kg.
SIM B1, untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang perseorangan dengan jumlah berat yang
diperbolehkan lebih dari 3.500 kg
SIM B2, untuk mengemudikan Kendaraan alat berat, Kendaraan penarik, atau Kendaraan Bermotor
dengan menarik kereta tempelan atau gandengan perseorangan dengan berat yang diperbolehkan untuk
kereta tempelan atau gandengan lebih dari 1.000 kg.
SIM C, untuk mengemudikan Sepeda Motor.
Usia
Syarat tambahan berdasarkan Pasal 81 ayat (6) UU No. 22 Tahun 2009 bagi setiap Pengemudi Kendaraan
Bermotor yang akan mengajukan permohonan:
Surat Izin Mengemudi B1 harus memiliki SIM A sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan; dan
Surat Izin Mengemudi B2 harus memiliki SIM B1 sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan.
SIM untuk kendaraan bermotor dapat digunakan sebagai SIM kendaraan bermotor yang jumlah beratnya
sama atau lebih rendah, sebagai berikut Pasal 84 UU No. 22 Tahun 2009:
SIM A Umum dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang seharusnya menggunakan
SIM A.
SIM B1 dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang seharusnya menggunakan SIM A.
SIM B1 Umum dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang seharusnya menggunakan
SIM A, SIM A Umum, dan SIM B1.
SIM B2 dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang seharusnya menggunakan SIM A
dan SIM B1.
SIM B2 Umum dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang seharusnya
menggunakan SIM A, SIM A Umum, SIM B1, SIM B1 Umum, SIM B2. Surat Ijin Operator (SIO)
Contoh kartu SIO
SIO (Surat Ijin Operator) merupakan sejenis Sertifikat yang diberikan menyangkut Ijin perorangan
didalam sebuah perusahaan dalam hal kelayakan mengoperasikan Alat angkat / angkut.
SIA Surat Ijin Alat merupakan sejenis Sertifikat kelayakan termasuk kriteria penilaian SMK3 yang
diberikan menyangkut Ijin pemakaian Alat angkat angkut kepada sebuah perusahaan,
SIA Surat Ijin Alat dan SIO Surat Ijin Operator adalah sertifikat kelayakan SMK3
Perlu diperhatikan agar supaya meminimalkan resiko kecelakaan kerja pada pemakaian pesawat / alat
angkat angkut, maka : sebelum pemakaian setiap Pesawat Angkat dan Angkut dan pengaman atau
perlengkapannya harus terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan dan pengujian, serta dioperasikan oleh
seorang operator yang berkemampuan dan cukup ketrampilannya, untuk pesawat / alat angkat angkut nya
perlu dirawat dengan baik dan teratur.
Secara terperinci mengenai sertifikat SIA da SIO termasuk kriteria penilaian smk3 harus sesuai dengan
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, dan Permennaker No.
PER.05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut.
Lisensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja disingkat Lisensi K3 adalah kartu tanda kewenangan seorang
operator untuk mengoperasikan pesawat angkat dan angkut sesuai dengan jenis dan kualifikasinya atau
petugas untuk penanganan pesawat angkat dan angkut.
Jadi, operator alat berat dapat mengantongi SIO tanpa menggunakan SIM B2 jika alat yang dioperasikan
tidak di jalankan di jalan umum atau jalan raya, seperti di pelabuhan atau site pertambangan.
Operator Alat Angkutan Jalan Rel
Sesuai dengan permenankertrans no 9 tahun 2010 pasal 16 dan 17 sebagai berikut
Pasal 16
Operator alat angkutan jalan rel meliputi operator lokomotif dan Iori.
Pasal 17
Operator alat angkutan jalan rel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. sekurang-kurangnya berpendidikan SLTA/sederajat;
b. berpengalaman sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun di bidangnya;
c. berbadan sehat menurut keterangan dokter;
d. umur sekurang-kurangnya 19 tahun; dan
e. memiliki Lisensi K3 dan buku kerja.