Anda di halaman 1dari 31

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

PAKET :
PEKERJAAN :
PEKERJAAN RENOVASI GEDUNG FAKULTAS
KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TAHUN ANGGARAN 2022

Lokasi :
Jl. Mulyorejo - Surabaya
No. Dokumen : Tgl terbit : 18 Juni 2022 Hal :

001/18-06/2022 Tgl kaji ulang : Paraf :

RENCANA
KESELAMATAN
KONSTRUKSI (RKK)

PAKET
PEKERJAAN
PEKERJAAN RENOVASI GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN ANGGARAN 2022

Jl. Mulyorejo - Surabaya


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

PAKET :
PEKERJAAN :
PEKERJAAN RENOVASI GEDUNG FAKULTAS
KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TAHUN ANGGARAN 2022

Lokasi :
Jl. Mulyorejo - Surabaya
No. Dokumen : Tgl terbit : 18 Juni 2022 Hal :

001/18-06/2022 Tgl kaji ulang : Paraf :

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI


PEKERJAAN RENOVASI GEDUNG FAKULTAS
KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TAHUN ANGGARAN 2022
LOKASI
Jl. Mulyorejo - Surabaya
DAFTAR ISI

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi


A.1. Kepedulian pimpinan terhadap isu eksternal dan internal
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi
B. Perencanaan keselamatan konstruksi
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko,Pengendalian dan Peluang.
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
B.3. Standar dan peraturan perundangan
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
C.1. SumberDaya
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
D.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasi
D.2. Kesiapan dan tanggapan terhadap kondisi darurat
E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
E.1. Pemantauan danevaluasi
E.2. Tinjauan manajemen
E.3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

PAKET :
PEKERJAAN :
PEKERJAAN RENOVASI GEDUNG FAKULTAS
KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TAHUN ANGGARAN 2022

Lokasi :
Jl. Mulyorejo - Surabaya
No. Dokumen : Tgl terbit : 18 Juni 2022 Hal :

001/18-06/2022 Tgl kaji ulang : Paraf :

PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertandatangan dibawah ini:


Nama : Moch. Djunaidi

Jabatan : Direktur
Bertindak untuk : PT. NADHA KARYA UTAMA INDONESIA

Dalam rangka: Pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Kab. Nganjuk . Berkomitmen


melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa
seluruh pelaksanaan konstruksi:

1. Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi;


2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standarkelaikan;dan
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur(SOP);
7. Memenuhi 9 (Sembilan) komponen biaya penerapan SMKK.

Surabaya, 18 Juni 2022


PT. NADHA KARYA UTAMA
INDONESIA
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

PAKET :
PEKERJAAN :
PEKERJAAN RENOVASI GEDUNG FAKULTAS
KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TAHUN ANGGARAN 2022

Lokasi :
Jl. Mulyorejo - Surabaya
No. Dokumen : Tgl terbit 18 Juni 2022 Hal :
001/18-06/2022 Tgl kaji ulang : Paraf :

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi


A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu ekternal dan internal
PT. NADHA KARYA UTAMA INDONESIA yang bergerak di bidang Jasa Konstruksi
berkomitmen dan peduli terhadap Keselamatan Konstruksi khusus dalam pencapaian
penanganan isu keselamatan konstruksi dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Peduli dalam mempromosikan pemahaman akan kebutuhan keselamatan konstruksi
dan membudayakan keselamatan konstruksi dalam seluruh kegiatan pelaksanaan
konstruksi
2. Peduli dalam melakukan sosialisasi tentang keselamatan konstruksi terhadap
seluruh tenaga kerja maupun masyarakat didalam lingkungan kerja konstruksi
3. Peduli dalam melaksanakan implementasi sesuai rencana keselamatan konstruksi
bedasarkan perundang-undangan yang berlaku dalam keselamatan konstruksi
nasional
4. Mencegah kecelakaan, kebakaran, sakit akibat kerja, keamanan dan pencemaran
lingkungan
5. Memantau dan mengevaluasi terhadap kinerja keselamatan konstruksi serta
melakukan perbaikan secara berkelanjutan

Surabaya, 18 Juni 2022


PT. NADHA KARYA UTAMA
INDONESIA
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

PAKET :
PEKERJAAN :
PEKERJAAN RENOVASI GEDUNG FAKULTAS
KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TAHUN ANGGARAN 2022

Lokasi :
Jl. Mulyorejo - Surabaya
No. Dokumen : Tgl terbit : 18 Juni 2022 Hal :
001/18-06/2022 Tgl kaji ulang : Paraf :

B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi .

PT. NADHA KARYA UTAMA INDONESIA sebagai Penyedia Jasa pada Paket Renovasi Gedung
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Tahun Anggaran 2022 Provinsi Jawa Timur.
Membuat Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko, Penanggung Jawab
untuk diserahkan, dibahas, dan disetujui PPK pada saat Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak sesuai
lingkup pekerjaan yang dilaksanakan. Penyusunan Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko K3, Skala
Prioritas K3, Pengedalian Resiko K3, dan Penanggung Jawab K3 terdapat pada tabel berikut ini.
B.1 IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENGENDALIAN DAN PELUANG.

TABEL 1.I DENTIFIKASI BAHAYA ,PENILAIAN RISIKO, PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3


NAMA PERUSAHAAN :PT. NADHA KARYA UTAMA INDONESIA
KEGIATAN :PEKERJAAN RENOVASI GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN ANGGARAN 2022
LOKASI :JL. MULYOREJO - SURABAYA
TANGGAL DIBUAT :18 Juni 2022

PENGEN
PERSYARATAN PENETAPAN
PENGENDAL DALI KETERA SKALA
DESKRIPSI RISIKO PEMENUHAN DAMPAK PENILAIAN TINGKAT RESIKO DAMPAK PENILAIAN SISA RESIKO PENGENDALIAN
I AWAL LANJUT NGAN PRIORITAS
PERATURAN RISIKO K3
AN
NO JENIS
IDENTIFIKAS NILAI
BAHAYA NILAI TINGKA
I BAHAYA KEMUNGKINA KEPARAHA TINGKAT KEMUNGKINA KEPARAHA RISIK
URAIAN PEKERJAAN (Tipe RISIKO (F T RISIKO
(Skenario N (F) N (A) RISIKO (TR) N (F) N (A) O (F x
Kecelakaan x A) (TR)
bahaya) A)
)
1 2 3 4 5 6 4 7 8 9 11 4 12 13 14 15 16 8 9
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
Rakyat Nomor
Pasang Patok
21/PRT/M/2019
Pekerjaan Area Kerja,
Tahun 2019
mobilisasi Bekerja dengan
tentang Pedoman
terhambat, memakai
Sarana Mogok Sistem Manajemen 2 3 6 ( Sedang ) Administratif 1 2 2 ( Kecil ) N/A N/A - - -
waktu standar APD
Keselamatan
pekerjaan dan Berhati-
Konstruksi
tidak efisien. hati dalam
&Permenaker
bekerja
01/1980 dan Aturan
lainnya tenntang
SMK3/K3 Proyek
Konstruksi
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
Rakyat Nomor
Pasang Patok
21/PRT/M/2019
Area Kerja,
Tahun 2019
Lebam, lecet, Bekerja dengan
tentang Pedoman
patah tulang, memakai
Pekerja terjatuh Sistem Manajemen 2 3 6 ( Sedang ) Administratif 1 2 2 ( Kecil ) N/A N/A - - -
meninggal standar APD
Keselamatan
dunia. dan Berhati-
Konstruksi
hati dalam
&Permenaker
bekerja
01/1980 dan Aturan
lainnya tenntang
SMK3/K3 Proyek
Pekerjaan Pembongkaran Bangunan Konstruksi
A
Eksisting Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
Rakyat Nomor
Pasang Patok
21/PRT/M/2019
Area Kerja,
Tahun 2019
Bekerja dengan
tentang Pedoman
Jari tangan Luka sedang, memakai
Sistem Manajemen 2 3 6 ( Sedang ) Administratif 1 2 2 ( Kecil ) N/A N/A - - -
terjepit patah tulang. standar APD
Keselamatan
dan Berhati-
Konstruksi
hati dalam
&Permenaker
bekerja
01/1980 dan Aturan
lainnya tenntang
SMK3/K3 Proyek
Konstruksi
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
Rakyat Nomor
Pasang Patok
21/PRT/M/2019
Area Kerja,
Tahun 2019
Luka ringan Bekerja dengan
tentang Pedoman
Pekerja hingga memakai
Sistem Manajemen 2 3 6 ( Sedang ) Administratif 1 2 2 ( Kecil ) N/A N/A - - -
Tertimpa meninggal standar APD
Keselamatan
dunia. dan Berhati-
Konstruksi
hati dalam
&Permenaker
bekerja
01/1980 dan Aturan
lainnya tenntang
SMK3/K3 Proyek
Konstruksi
Peraturan Menteri Pasang Patok
Pekerjaan Umum Area Kerja,
Sarana rusak, dan Perumahan Bekerja dengan
Kaki tertusuk
B Pekerjaan Rangka Atap tidak dapat Rakyat Nomor memakai 2 3 6 ( Sedang ) Administratif 1 2 2 ( Kecil ) N/A N/A - - -
benda tajam
digunakan. 21/PRT/M/2019 standar APD,
Tahun 2019 menggunakan
tentang Pedoman kaca mata
Sistem Manajemen
Keselamatan
Konstruksi
pelindung dan
&Permenaker
Berhati- hati
01/1980 dan Aturan
dalam bekerja
lainnya tenntang
SMK3/K3 Proyek
Konstruksi
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
Pasang Patok
Rakyat Nomor
Area Kerja,
21/PRT/M/2019
Bekerja dengan
Tahun 2019
Luka ringan memakai
tentang Pedoman
hingga standar APD ,
Pekerja terjatuh Sistem Manajemen 2 3 6 ( Sedang ) Administratif 1 2 2 ( Besar) N/A N/A - - -
meninggal menggunakan
Keselamatan
dunia. Body Harness,
Konstruksi
dan Berhati-
&Permenaker
hati dalam
01/1980 dan Aturan
bekerja
lainnya tenntang
SMK3/K3 Proyek
Konstruksi
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
Pasang Patok
Rakyat Nomor
Area Kerja,
21/PRT/M/2019
Bekerja dengan
Tahun 2019
memakai
Tangan tentang Pedoman
standar APD ,
tergores benda Luka Sistem Manajemen 2 3 6 ( Sedang ) Administratif 1 2 2 ( Kecil ) N/A N/A - - -
menggunakan
tajam Keselamatan
Body Harness,
Konstruksi
dan Berhati-
&Permenaker
hati dalam
01/1980 dan Aturan
bekerja
lainnya tenntang
SMK3/K3 Proyek
Konstruksi
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
Pasang Patok
Rakyat Nomor
Area Kerja,
21/PRT/M/2019
Bekerja dengan
Tahun 2019
Luka ringan memakai
Tertimpa tentang Pedoman
hingga standar APD ,
material dari Sistem Manajemen 2 3 6 ( Sedang ) Administratif 1 2 2 ( Besar) N/A N/A -
meninggal menggunakan
atas Keselamatan
dunia. Body Harness,
Konstruksi
dan Berhati-
&Permenaker
hati dalam
01/1980 dan Aturan
bekerja
lainnya tenntang
SMK3/K3 Proyek
Konstruksi
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
Pasang Patok
Rakyat Nomor
Area Kerja,
21/PRT/M/2019
Bekerja dengan
Tahun 2019
memakai
Sarana rusak, tentang Pedoman
Kaki tertusuk standar APD,
tidak dapat Sistem Manajemen 2 3 6 ( Sedang ) Administratif 1 2 2 ( Kecil ) N/A N/A - - -
benda tajam menggunakan
digunakan. Keselamatan
kaca mata
Konstruksi
pelindung dan
&Permenaker
Berhati- hati
01/1980 dan Aturan
dalam bekerja
lainnya tenntang
SMK3/K3 Proyek
Konstruksi
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
Pasang Patok
C Pekerjaan Penutup Atap Rakyat Nomor
Area Kerja,
21/PRT/M/2019
Bekerja dengan
Tahun 2019
Luka ringan memakai
tentang Pedoman
hingga standar APD ,
Pekerja terjatuh Sistem Manajemen 2 3 6 ( Sedang ) Administratif 1 2 2 ( Besar) N/A N/A - - -
meninggal menggunakan
Keselamatan
dunia. Body Harness,
Konstruksi
dan Berhati-
&Permenaker
hati dalam
01/1980 dan Aturan
bekerja
lainnya tenntang
SMK3/K3 Proyek
Konstruksi
Peraturan Menteri Pasang Patok
Pekerjaan Umum Area Kerja,
Tangan dan Perumahan Bekerja dengan
tergores benda Luka Rakyat Nomor memakai 2 3 6 ( Sedang ) Administratif 1 2 2 ( Kecil ) N/A N/A - - -
tajam 21/PRT/M/2019 standar APD ,
Tahun 2019 menggunakan
tentang Pedoman Body Harness,
Sistem Manajemen
Keselamatan
Konstruksi
dan Berhati-
&Permenaker
hati dalam
01/1980 dan Aturan
bekerja
lainnya tenntang
SMK3/K3 Proyek
Konstruksi
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
Pasang Patok
Rakyat Nomor
Area Kerja,
21/PRT/M/2019
Bekerja dengan
Tahun 2019
Luka ringan memakai
Tertimpa tentang Pedoman
hingga standar APD ,
material dari Sistem Manajemen 2 3 6 ( Sedang ) Administratif 1 2 2 ( Besar) N/A N/A -
meninggal menggunakan
atas Keselamatan
dunia. Body Harness,
Konstruksi
dan Berhati-
&Permenaker
hati dalam
01/1980 dan Aturan
bekerja
lainnya tenntang
SMK3/K3 Proyek
Konstruksi

Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
Pasang Patok
Rakyat Nomor
Area Kerja,
21/PRT/M/2019
Bekerja dengan
Tahun 2019
memakai
tentang Pedoman
Kaki tertusuk standar APD,
Luka Ringan. Sistem Manajemen 2 3 6 ( Sedang ) Administratif 1 2 2 ( Kecil ) N/A N/A - - -
benda tajam menggunakan
Keselamatan
safety shoes
Konstruksi
dan Berhati-
&Permenaker
hati dalam
01/1980 dan Aturan
bekerja
lainnya tenntang
SMK3/K3 Proyek
Konstruksi
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
Pasang Patok
Rakyat Nomor
Area Kerja,
21/PRT/M/2019
Bekerja dengan
Tahun 2019
memakai
tentang Pedoman
Tangan terkena Luka sedang- standar APD,
Sistem Manajemen 2 3 6 ( Sedang ) Administratif 1 2 2 ( Kecil ) N/A N/A - - -
Benda Tajam ringan mengguanakan
Keselamatan
sarung tangan
Konstruksi
dan Berhati-
&Permenaker
hati dalam
01/1980 dan Aturan
bekerja
lainnya tenntang
SMK3/K3 Proyek
Konstruksi
D Pekerjaan Plafond
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
Rakyat Nomor
Bekerja dengan
21/PRT/M/2019
memakai
Tahun 2019
standar APD,
tentang Pedoman
Luka sedang- menggunakan
Mata terpercik Sistem Manajemen 2 3 6 ( Sedang ) Administratif 1 2 2 ( Kecil ) N/A N/A - - -
ringan kaca mata
Keselamatan
pelindung dan
Konstruksi
Berhati- hati
&Permenaker
dalam bekerja
01/1980 dan Aturan
lainnya tenntang
SMK3/K3 Proyek
Konstruksi
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
Rakyat Nomor
Bekerja dengan
21/PRT/M/2019
memakai
Tahun 2019
standar APD,
tentang Pedoman
Menghirup menggunakan
Sesak nafas Sistem Manajemen 2 3 6 ( Sedang ) Administratif 1 2 2 ( Kecil ) N/A N/A - - -
udara kotor Masker
Keselamatan
pelindung dan
Konstruksi
Berhati- hati
&Permenaker
dalam bekerja
01/1980 dan Aturan
lainnya tenntang
SMK3/K3 Proyek
Konstruksi
Peraturan Menteri Bekerja dengan
Pekerjaan Umum memakai
dan Perumahan standar APD,
E Pekerjaan Pengecatan Mata terpercik Luka Ringan 2 3 6 ( Sedang ) Administratif 1 2 2 ( Kecil ) N/A N/A - - -
Rakyat Nomor menggunakan
21/PRT/M/2019 kaca mata
Tahun 2019 pelindung dan
tentang Pedoman
Sistem Manajemen
Keselamatan
Konstruksi
Berhati- hati
&Permenaker
dalam bekerja
01/1980 dan Aturan
lainnya tenntang
SMK3/K3 Proyek
Konstruksi
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
Rakyat Nomor
Bekerja dengan
21/PRT/M/2019
memakai
Tahun 2019
standar APD,
tentang Pedoman
Menghirup zak menggunakan
Sesak nafas Sistem Manajemen 2 3 6 ( Sedang ) Administratif 1 2 2 ( Kecil ) N/A N/A - - -
kimia Masker
Keselamatan
pelindung dan
Konstruksi
Berhati- hati
&Permenaker
dalam bekerja
01/1980 dan Aturan
lainnya tenntang
SMK3/K3 Proyek
Konstruksi
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
Pasang Patok
Rakyat Nomor
Area Kerja,
21/PRT/M/2019
Bekerja dengan
Tahun 2019
memakai
tentang Pedoman
Tertimpa benda standar APD,
Luka Ringan Sistem Manajemen 2 3 6 ( Sedang ) Administratif 1 2 2 ( Kecil ) N/A N/A - - -
dari atas menggunakan
Keselamatan
body harness
Konstruksi
dan Berhati-
&Permenaker
hati dalam
01/1980 dan Aturan
bekerja
lainnya tenntang
SMK3/K3 Proyek
Konstruksi
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
Rakyat Nomor
Pasang Patok
21/PRT/M/2019
Area Kerja,
Tahun 2019
Bekerja dengan
Luka Ringan tentang Pedoman
Pekerja memakai
hingga luka Sistem Manajemen 2 3 6 ( Sedang ) Administratif 1 2 2 ( Kecil ) N/A N/A - - -
terpleset standar APD
sedang Keselamatan
dan Berhati-
Konstruksi
hati dalam
&Permenaker
bekerja
01/1980 dan Aturan
lainnya tenntang
SMK3/K3 Proyek
Konstruksi
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
Pasang Patok
dan Perumahan
Area Kerja,
Rakyat Nomor
Bekerja dengan
21/PRT/M/2019
memakai
Tahun 2019
standar APD,
Luka Ringan tentang Pedoman
Tersengat menggunakan
hingga luka Sistem Manajemen 2 3 6 ( Sedang ) Administratif 1 2 2 ( Kecil ) N/A N/A - - -
Listrik safety shoes,
sedang Keselamatan
menggunakan
Konstruksi
sarung tangan
&Permenaker
dan Berhati-
01/1980 dan Aturan
hati dalam
lainnya tenntang
bekerja
SMK3/K3 Proyek
Konstruksi
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
F Pekerjaan Listrik Rakyat Nomor
Pasang Patok
21/PRT/M/2019
Area Kerja,
Tahun 2019
Bekerja dengan
Luka Ringan tentang Pedoman
Pekerja memakai
hingga luka Sistem Manajemen 2 3 6 ( Sedang ) Administratif 1 2 2 ( Kecil ) N/A N/A - - -
terpleset standar APD
sedang Keselamatan
dan Berhati-
Konstruksi
hati dalam
&Permenaker
bekerja
01/1980 dan Aturan
lainnya tenntang
SMK3/K3 Proyek
Konstruksi
Peraturan Menteri Pasang Patok
Luka ringan
Pekerja Pekerjaan Umum Area Kerja,
hingga luka
tertabrak dan Perumahan Bekerja dengan
sedang hingga 2 3 6 ( Sedang ) Administratif 1 2 2 ( Kecil ) N/A N/A - - -
sarana Rakyat Nomor memakai
meninggal
pengecoran 21/PRT/M/2019 standar APD
dunia
Tahun 2019 dan Berhati-
tentang Pedoman
Sistem Manajemen
Keselamatan
Konstruksi
hati dalam
&Permenaker
bekerja
01/1980 dan Aturan
lainnya tenntang
SMK3/K3 Proyek
Konstruksi

Keterangan:
1. PPK mengisi kolom 1, 2 dan 3.
2. PPK mengisi kolom “uraian pekerjaan” dan “identifikasi bahaya” berdasarkan tahapan pekerjaan.
3. Kolom “uraian pekerjaan” dan “identifikasi bahaya” yang diisi oleh PPK berdasarkan tahapan pekerjaan, dimana penyedia jasa dapat menambahkan uraian pekerjaan dan identifikasi bahaya dari yang sudah dicantumkan oleh PPK berdasarkan analisis Ahli K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi.
4. Kolom 12, 13, 14, 15, dan 16, diisi berdasarkan kondisi pengendalian di lapangan atas dasar penilaian Ahli K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi, apabila dinilai tidak ada yang diisikan, maka dapat ditulis "tidak ada" atau "n/a"
.

Surabaya, 18 Juni 2022


PT. NADHA KARYA UTAMA
INDONESIA

Direktur
B.2. RENCANA TINDAKAN (SASARAN & PROGRAM) TABEL TABEL 2. PENYUSUNAN SASARAN DAN PROGRAM K3
NAMA PERUSAHAAN :PT. NADHA KARYA UTAMA INDONESIA
KEGIATAN :PEKERJAAN RENOVASI GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN ANGGARAN 2022
LOKASI :JL. MULYOREJO - SURABAYA
TANGGALDIBUAT :18 JUNI 2022

SASARAN KHUSUS PROGRAM


N
PENGENDALIAN RISIKO JADWAL BENTUK INDIKATOR PENANGGUNG
O URAIAN TOLOK UKUR URAIAN KEGIATAN SUMBER DAYA
PELAKSANAAN MONITORING PENCAPAIAN JAWAB

1 Rambu dan barikade


Memahami Dengan Baik 2 SDM sesuai dengan
Memahami Dengan Baik Tentang
Tentang Resiko dan Insiden kebutuhan Sesuai Jadwal 100 % sesuai Petugas K-3 /
A Tersedia Metode Kerja dan instruksi kerja (Arahan k-3) Resiko dan Insiden Dalam K-3 Serta Mobilisasi Cheklist
Dalam K-3 Serta Pertolongan 3 Masker, sepatu, Helm Pelaksanaan standart Ahli K3
Pertolongan Pertama
Pertama keselamatan, pelindung
kepala

1 Rambu dan barikade


Memahami Dengan Baik 2 SDM sesuai dengan
Memahami Dengan Baik Tentang
Tentang Resiko dan Insiden kebutuhan Sesuai Jadwal 100 % sesuai Petugas K-3 /
 B Tersedia Metode Kerja dan instruksi kerja (Arahan k-3) Resiko dan Insiden Dalam K-3 Serta Pengukuran Cheklist
Dalam K-3 Serta Pertolongan 3 Masker, sepatu, Helm Pelaksanaan standart Ahli K3
Pertolongan Pertama
Pertama keselamatan, pelindung
kepala

1 Rambu dan barikade


Memahami Dengan Baik 2 SDM sesuai dengan
Memahami Dengan Baik Tentang
Tentang Resiko dan Insiden kebutuhan Sesuai Jadwal 100 % sesuai Petugas K-3 /
 C Tersedia Metode Kerja dan instruksi kerja (Arahan k-3) Resiko dan Insiden Dalam K-3 Serta Galian Tanah Cheklist
Dalam K-3 Serta Pertolongan 3 Masker, sepatu, Helm Pelaksanaan standart Ahli K3
Pertolongan Pertama
Pertama keselamatan, pelindung
kepala

1 Rambu dan barikade


Memahami Dengan Baik 2 SDM sesuai dengan
Memahami Dengan Baik Tentang
Tentang Resiko dan Insiden Penghamparan Lapis kebutuhan Sesuai Jadwal 100 % sesuai Petugas K-3 /
 D Tersedia Metode Kerja dan instruksi kerja (Arahan k-3) Resiko dan Insiden Dalam K-3 Serta
Pondasi Agregat Kelas A
Cheklist
Dalam K-3 Serta Pertolongan 3 Masker, sepatu, Helm Pelaksanaan standart Ahli K3
Pertolongan Pertama
Pertama keselamatan, pelindung
kepala

1 Rambu dan barikade


Memahami Dengan Baik 2 SDM sesuai dengan
Memahami Dengan Baik Tentang Perkerasan beton semen
Tentang Resiko dan Insiden kebutuhan Sesuai Jadwal 100 % sesuai Petugas K-3 /
 E Tersedia Metode Kerja dan instruksi kerja (Arahan k-3) Resiko dan Insiden Dalam K-3 Serta untuk pelebaran jalan Cheklist
Dalam K-3 Serta Pertolongan 3 Masker, sepatu, Helm Pelaksanaan standart Ahli K3
Pertolongan Pertama ( fc=25’)
Pertama keselamatan, pelindung
kepala
1 Rambu dan barikade
Memahami Dengan Baik 2 SDM sesuai dengan
Memahami Dengan Baik Tentang
Tentang Resiko dan Insiden kebutuhan Sesuai Jadwal 100 % sesuai Petugas K-3 /
F Tersedia Metode Kerja dan instruksi kerja (Arahan k-3) Resiko dan Insiden Dalam K-3 Serta Lapis Resap Pengikat Cheklist
Dalam K-3 Serta Pertolongan 3 Masker, sepatu, Helm Pelaksanaan standart Ahli K3
Pertolongan Pertama
Pertama keselamatan, pelindung
kepala

1 Rambu dan barikade


Memahami Dengan Baik 2 SDM sesuai dengan
Memahami Dengan Baik Tentang
Tentang Resiko dan Insiden kebutuhan Sesuai Jadwal 100 % sesuai Petugas K-3 /
 G Tersedia Metode Kerja dan instruksi kerja (Arahan k-3) Resiko dan Insiden Dalam K-3 Serta Laston Lapis Aus Perata Cheklist
Dalam K-3 Serta Pertolongan 3 Masker, sepatu, Helm Pelaksanaan standart Ahli K3
Pertolongan Pertama
Pertama keselamatan, pelindung
kepala

1 Rambu dan barikade


Memahami Dengan Baik 2 SDM sesuai dengan
Memahami Dengan Baik Tentang
Tentang Resiko dan Insiden kebutuhan Sesuai Jadwal 100 % sesuai Petugas K-3 /
 H Tersedia Metode Kerja dan instruksi kerja (Arahan k-3) Resiko dan Insiden Dalam K-3 Serta Baja Tulangan/Pembesian Cheklist
Dalam K-3 Serta Pertolongan 3 Masker, sepatu, Helm Pelaksanaan standart Ahli K3
Pertolongan Pertama
Pertama keselamatan, pelindung
kepala

1 Rambu dan barikade


Memahami Dengan Baik 2 SDM sesuai dengan
Memahami Dengan Baik Tentang
Tentang Resiko dan Insiden kebutuhan Sesuai Jadwal 100 % sesuai Petugas K-3 /
 I Tersedia Metode Kerja dan instruksi kerja (Arahan k-3) Resiko dan Insiden Dalam K-3 Serta Pasangan Batu Belah Cheklist
Dalam K-3 Serta Pertolongan 3 Masker, sepatu, Helm Pelaksanaan standart Ahli K3
Pertolongan Pertama
Pertama keselamatan, pelindung
kepala

1 Rambu dan barikade


Memahami Dengan Baik 2 SDM sesuai dengan
Memahami Dengan Baik Tentang
Tentang Resiko dan Insiden kebutuhan Sesuai Jadwal 100 % sesuai Petugas K-3 /
 J Tersedia Metode Kerja dan instruksi kerja (Arahan k-3) Resiko dan Insiden Dalam K-3 Serta Marka Jalan Termoplastik Cheklist
Dalam K-3 Serta Pertolongan 3 Masker, sepatu, Helm Pelaksanaan standart Ahli K3
Pertolongan Pertama
Pertama keselamatan, pelindung
kepala
B.3. Standar dan peraturan perundangan

Tabel 3.StandarPeraturan Perundang– Undangan


Nomor PeraturanPerundang –Undangan
Dokumen
1 Undang-UndangDasar1945
2 UU No. 1/1970 Tentang KeselamatanKerja
3 UU No. 23/1992 Tentang Kesehatan
4 UU No. 3/1992 Tentang Jaminan Sosisal TenagaKerja
5 Undang-UndangNo. 18Tahun 1999 TentangJasaKonstruksi
6 Peraturan Pemerintah Nomor50 tahun 2012 tentangPenerapan SMK3
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja(SMK3)
7
Konstruksi Bidang
Instruksi Menteri TenagaKerjaNo. :Ins/11/M/BW/1997 Tentang
8 Pengawasan Khusus K3 Penanggulan Penanggulangangan
Kebakaran Kebakaran
KeputusanMenteri TenagaKerjaR.INo.:Kep-186/Men/1999 : Kep-
9 186/Men/1999 Tentang Unit PenanggulangTentangUnit
PenanggulangananKebakaran di Tempat Kerja Kebakaran di Tempat Kerja
Instruksi Menteri TenagaKerjaNo. :Ins/11/M/BW/1997 Tentang
10
PengawasanKhusus K3Penanggulangan Kebakaran
B.3. Standar dan peraturan perundangan

Tabel 4.Standar Peraturan Perundang– Undangan


PERATURAN / KETENTUAN PERATURAN / KETENTUAN
Peraturan Menteri Tenaga Kerja K 3 Pada Konstruksi Bangunan
No.01/Men/1980
Peraturan Menteri Pekerjaan tentang Pedoman Sistem Manajemen
Umum dan Perumahan Rakyat Keselamatan Konstruksi
Nomor 21/PRT/M/2019
Peraturan Tahun
pemerintah No. 50 Sistem Manajemen Keselamatan
tahun 2012 Kesehatan Kerja
PeraturanMenteri Tenaga Kerja Kualifikasi JuruLas
No.02/Men/1982
PeraturanMenteri Tenaga Kerja Tata Cara Pelaporan Dan
No.03/Men/1998 Pemeriksaan Kecelakaan
PeraturanMenteri Tenaga Kerja Syarat-Syarat Pemasangan Dan
No.04/Men/1980 Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan
PeraturanMenteri Tenaga Kerja Panitia Pembina KeselamatanDan
No.Per04/Men/1987 Kesehatan KerjaSertaTataCara
Penunjukkan Ahll Keselamatan Kerja
PeraturanMenteri Tenaga Kerja Pesawat Angkat DanAngkut
No.: Perm05/Men/1985
KeputusanMenteri TenagaKerja Unit Penanggulangan Kebakaran
No.Kep-186/Men/1999 Di Tempat Kerja
PeraturanMenteri Tenaga KerjaDan Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja
Transmigrasi No. Per.Ol/Men/1981
PeraturanMenteri Tenaga KerjaDan Kualifikasi DanSyarat-Syarat
Transmigrasi No. Per.Ol/Men/1989 Operator Keran Angkat
PeraturanMenteri Tenaga KerjaDan Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
Transmigrasi No. Per.O2/Men/L980 Dalam
Penyelenggaraan KeselamatanKerja
Peraturan Menteri Perburuhan Syarat Kesehatan,KebersihanSerta
No. 7 tahun 1964 Penerangan Dalam Tempat Kerja
Kep.MenakerNo. Kep. 51/Men/1999 Nilai Ambang Batas Faktor Fisika
Di Tempat KerjaKerja
Surat EdaranNo. Seso1/Men/1997 Nilai Ambang Batas Faktor Kimika
Di Tempat Kerja Kerja
Surat EdaranDirjen Binawas Penggunaan Alat Pelindung
Diri
No 05/Bw/1997
C. DukunganKeselamatanKonstruksi
C.1. SumberDaya

PENANGGUNG JAWAB K3
Petugas K3/ Safety Officer.

EMERGENCY P3K KEBAKARAN


/KEDARURAT
Petugas K3 Petugas K3. Petugas K3
Tugas,Tanggung Jawab dan Wewenang Tenaga Keselamatan Konstruksi:

1. N am a : Arga Rio Mugafi


Jabatan : Penanggung Jawab K3
Tugas danTanggung Jawab :
1.1. Menerapkan program Keselamatan danKesehatanKerja(K3)
1.2. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3
Konstruksi
1.3. Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
1.4. Merencanakan dan menyusun program K3
1.5. Membuat prosedur kerjad an instruksi kerjapenerapan ketentuan K3
1.6. Melakukan sosialisasi,penerapandan pengawasanpelaksanaanprogram,
prosedurkerja dan instruksi kerjaK3
1.7. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedomanteknis
K3 konstruksi
1.8. Mengusulkan perbaikanmetodekerjapelaksanaan konstruksi berbasis K3,jika
diperlukan
1.9. Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta
keadaan darurat

2. N am a : Arga Rio Mugafi


Jabatan : Emergency/Kedaruratan
Tugas dan Tanggung Jawab :
2.1. Menerapkan program emergency/kedaruratan
2.2. Bertanggung jawabterhadap pelaksanaan dan pelatihan keadaan darurat secara
keseluruhan
2.3. Mendata seluruh personil dan menugaskan Tim P3K dalam pencarian orang
yanghilang
2.4. Mengkoordinir pelaksanaan penanganan kondisidarurat,evakuasi dan evaluasi
kondisi darurat secara keseluruhan
2.5. Melakukan pemantauan dan pengendalian dalam setiap kondisi keadaan
darurat termasuk melakukan mitigasi apabila terjadi kecelakaan kerja
2.6. Memastikan kesiapan tim dan peralatan keadaan darurat tersedia sesuai kondisi
lapangan
3. N am a : Arga Rio Mugafi
Jabatan : P3K Tugas
Tanggung Jawab :
3.1. Menerapkan program P3K.
3.2. Melaksanakan Tindakan P3K di tempat kerja.
3.3. Merawat fasilitas P3Kdi tempat kerja, meliputi:
3.3.1. Ruang P3K.
3.3.2. Kotak P3K dan isinya.
3.3.3. Alatevakuasi dan transportasi.
3.3.4. Fasilitas tambahan berupa alat pelindung diri (APD) dan/atau peralatan
khusus di tempat kerja yang memiliki potensi bahaya yang bersifat
khusus.
3.4. Mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan.
3.5. Membuat laporan kegiatan P3K secara periodik.

4. N am a : Arga Rio Mugafi


Jabatan : Kebakaran
Tugas dan TanggungJawab :
4.1. Menerapkan program Kebakaran.
4.2. Menyusun rencana kegiatansesuai kebijakan.
4.3. Menetapkan semua kegiatan unit manajemen keselamatan kebakaran pada
pekerjaan konstruksi.
4.4. Mengimplementasikan kebijakan operasi pemadam kebakaran konstruksi dan
lingkungannya.
4.5. Melaksanakan aktifitas unit manajemen keselamatan kebakaran ditempat kerja.
4.6. Mengendalikan aktifitas terkait dengan pencegahan dan penanggulangan
kebakaran sesuai rencana kerja.
4.7. Melakukan koordinasi dengan pihak instansi pemadam kebakaran dan instansi
terkait.
PT. NADHA KARYA UTAMA INDONESIA
Lampiran 4
DIAGRAM ALIR KEADAAN DARURAT
BAHAYA KEBAKARAN DIPROYEK

KEBAKARAN
HSE Supervisor/Safetyman atau

Tidak personil setempat lainnyaakan


Besar memadamkanapidenganfire
extinguisher
Ya

HSE Supervisor/Safetymanatau
personil setempat lainnyaakan HSE Supervisor akan
memberitahukan kepadaseluruh melaporkan kebakaran dengan
karyawanmelalui: mengisi formulirF-HSE-001
1. Sirene/horn milik pelanggan
2. Megaphonemilik perusahaan

Personil setempat akan


mematikan seluruh aliranlistrik
dan memindahkan bahan/
barangyangmudahterbakar

SiteManager/HSE Supervisor/
Supervisor setempat segera
menghubungi petugas kebakaran
pelangganatau dinas pemadam
kebakaran

HSE Supervisor akan


melaporkan kebakaran dengan
mengisi formulir F-HSE-001

Catatan:
HSE Supervisor berkewajiban untuk mencatat no telephone dinas pemadam
kebakaran setempat yang terdekat dengan lokasi proyek.
PT. NADHA KARYA UTAMA INDONESIA
Lampiran 5
DIAGRAM ALIR KEADAAN DARURAT
BAHAYA KEBAKARAN DIPROYEK

KECELAKAAN

Tidak Diobati dengan fasilitasP3K


Parah
yangdimiliki perusahaan
Ya

HSE Supervisor bersama HRD


Supervisor akan segera HSE bersama-sama
membawa ke rumah sakit dengan lOGISTIK akan
terdekat
membawa ke klinik terdekat
diperlukan

1. Safetyman melaporkan kecelakaan dengan mengisi formulir


laporan kecelakaan kerja
2. Sekecil apapun kecelakaan HSE bersama site manager
segera melakukan investigasi penyebab kecelakaan dan
melaporkan hasil investigasi dalam formulir accident orincident
report
3. Pada kasus kecelakaan parah yang mengharuskan karyawan
rawat inap di rumah sakit, HSE bersama-sama LOGISTIK
akan terus memantau proses perawatan karyawan tersebut.
C.2.
Kepedulian

Kepedulian merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan membuat


rencana dan program kerja sebagai tindakan pencegahan terhadap risiko kecelakaan
kerja, sakit akibat pekerjaan dan pemulihan lingkungan yang tercemar akibat pekerjaan
konstruksi.

Program kepedulian keselamatan konstruksi sebagai berikut:

PenyediaJasa :PT. NADHA KARYA UTAMA INDONESIA


Nama Paket :RENOVASI GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
Lokasi : UNIVERSITAS AIRLANGGA - SURABAYA
NO Bln Bln Bln Bln Bln
Uraian Keterangan
1 2 3 4 5

1 Seluruh pekerjaan terukur dan


terpantau dalam pelaksanaan NP NP NP NP NP
pemenuhan standar K3
konstruksi
2 Program pemeriksaan dan
Pengawasan secara periodik
NP NP NP NP NP
dalam mengindetifikasi bahaya
kecelakaan dan sakit akibat kerja

3 Melasnakan sosialisasi
terhadaplingkungan masyarakat
sekitar area pekerjaan yang NP NP NP NP NP
berpeluang terhadap potensi
bahayadi lokasi kerja

4 Melakukan rapat rutin


Manajemen proyek sebagai bahan
NP NP NP NP NP
evaluasi dalam setiap risiko
bahaya yang muncul di tempat
kerja
5 Memfasilitasi terhadap
Kebutuhan bahan utilitas dan
NP NP NP NP NP
tenaga kerja serta peralatan
pendukung sesuai rencana
keselamatan konstruksi

CatatanNP :belum dalam program


C.3. Komunikasi dan Informasi Telekomunikasi

1. TUJUAN
Memberikan pedoman untuk penyebar luasan atau mengkomunikasikan
informasi- infomasi lingkungan hidup,keselamatan dan Kesehatan kerja kepada
pihak internal dan eksternal perusahaan secara efektif.

2. RUANGLINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk seluruh fasilitas operasi PT. NADHA KARYA
UTAMA INDONESIA dan semua pihak yang bekerja diarea tersebut.Hal-hal
yang diatur dalam prosedur ini adalah cara untuk menyebarluaskan informasi-
informasi terkait dengan lingkungan,keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan
kepada pihak internal maupun eksternal Perusahaan.

3. DEFINISI
 InformasiK3, yaitu informasi tentang lingkungan, keselamatan dan
kesehatankerjayangmeliputi:
• Peraturan perundangan K3IndonesiadanInternasional
• StandarNasionalIndonesiadan Internasional
• Kebijakan terpadudan EHS Management System Manual PT. NADHA
KARYA UTAMA INDONESIA
• Kondisibahaya,laporaninspeksidan laporan&hasil investigasi
kecelakaankerja
• Laporaninternal/eksternalaudit danhasil rapat tinjauanulang
manajemen
• Prosedurdan instruksi kerjaK3
• Risalah rapat bulanan / khusus P2K3, pelatihan-pelatihanK3
• Tanda-tanda, peringatanbahayadan tanda/ peringatan K3 lainnya
• Dan informasi-informasi lainnyayangterkait dengan K3

 Internal Perusahaan, yaitu semua karyawan (karyawan bulanan, harian


tetap,harian Borongan maupun harian musiman) yang terkait dengan
kegiatan operasi PT. NADHA KARYA UTAMA INDONESIA
 Eksternal Perusahaan, yaitu semua pihak-pihak yang terkait baik
langsung maupuntidak langsung dengan operasi PT. NADHA KARYA
UTAMA INDONESIA seperti dalam penyediaan pasokan
barang/material maupun jasa ( supplier / pemasok barang, kontraktor/ sub
kontraktor, dll.), termasuk tamu-tamu yang akan berkunjung kelingkungan
PT. NADHA KARYA UTAMA INDONESIA maupun penyediaan
informasi K3 kepada-kepada instansi-instansi pemerintah yang terkait
dan berwenang.
 Konsultasi K3, adalah usaha atau kegiatan untuk mendapatkan solusi dari
masalah yang dihadapai dan peluang untuk perbaikan penerapan,
pengembangan dan pemeliharaan sistem manajemen K3

4. REFERENSI

• PP No. 50 tahun 2012, elemen 3.1.4. dan 3.2.1.


• ISO 14001:2004, Environmental Management System, klausul 4.4.3
• OHSAS18001:1999, OHS ManagementSystem, klausul 4.4.3
• EHS ManagementSystem ManualCV. Maghni Karya Enginnering
5. PROSEDUR

5.1.Tanggung Jawab
• EHS Department bertanggung jawab untuk senantiasa berkoordinasi
baik secara internal maupun eksternal perusahaan (Kementerian
Lingkungan Hidup, Depnaker Propinsi/Kab./Kodya., Bapedalda Propinsi/
Kabupaten/ Kotamadya, Depkes, Pemda dan instansi/institusi lain terkait
berkaitan dengan aspek K3) yang bertujuan untuk memastikan bahwa
peraturan dan perundangan, standar,dan informasi K3 lainnya senantiasa
up to date /terbaru dan dikomunikasikan/ diinformasikan pada
departemen terkait didalam lingkungan operasi PT. NADHA KARYA
UTAMA INDONESIA
•Procurement Department bertanggung jawab untuk menginformasikan
ketentuan- ketentuan K3 PT. NADHA KARYA UTAMA INDONESIA
kepada supplier/pemasok dan kontraktor / subkontraktor yang akan
memasok barang atau jasa / bekerja dilingkungan operasi PT. NADHA
KARYA UTAMA INDONESIA
•Kepala Departemen/Safety Management Representatif/Environment
Management Representatif Dept. bertanggung jawab untuk
menyediakaan sarana-sarana dan penyebar luasan informasi-informasi K3
kepada seluruh karyawan yang ada di Departemennya.

5.2. Komunikasi
5.2.1. Komunikasi Internal

• Karyawan PT. NADHA KARYA UTAMA INDONESIA diberikan atau


mendapat informasi mengenai pedoman dan prosedur Sistem Manajemen
Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) serta
pelaksanaannya di lingkungan PT. NADHA KARYA UTAMA
INDONESIA melalui kegiatan pelatihan dan pelaksanaannya dikoordinir
oleh Technical Training Department.
•Karyawan PT. NADHA KARYA UTAMA INDONESIA Mendapatkan
informasi mengenai kebijakan terpadu (kualitas, lingkungan,keselamatan
dan kesehatan kerja), manual SMK3, hasil rapat-rapat P2K3,artikel-artikel
K3,perubahan-perubahan pada prosedur/ instruksi kerja, penyelesaian
masalah/keluhan K3,program-program dan kinerja K3 PT. NADHA
KARYA UTAMA INDONESIA . Informasi inidiberikan melalui
pelatihan, penjelasan / briefing K3 harian / mingguan atau melalui papan
pengumuman dan bulletin K3 (melalui media cetak atau elektronik
internal perusahaan).
•Informasi mengenai peraturan perundangan K3 akan disediakan oleh
EHS.
•Laporan hasil kegiatan inspeksi K3, pemantauan lingkungan dan
lingkungan kerja dan penyelidikan kecelakaan disiapkan oleh EHS sebagai
salah satu bahan yang akan dibahas dalam rapat bulanan .
•Tanda-tanda peringatan K3 (poster, sign, label, dll) disediakan oleh
EHS Department dengan terlebih dahulu masing-masing Kepala
Departemen melampirkan hasil identifikasi bahaya dan penilaian resiko
di departemennya disertai dengan formular pengajuan permintaan tanda-
tandaperingatan K3.
•Untuk memudahkan penyebaran informasi yang berkaitandenganK3
dalam lingkup PT. NADHA KARYA UTAMA INDONESIA maka dibuat
daftar penyebarluasan informasi K3

5.2.2. Komunikasi Eksternal

•Personil EHS menghubungi instansi-instansi terkait (misal:Kanwil


Depnaker /Dinas Depnaker Kabupaten/Kotamadya, Bapedal,Depkesdan
sebagainya) untuk mendapatkan informasi terkini mengenai peraturan
perundangan berkaitan denganK3 di Indonesia.
•Laporan kecelakaan kerja dan hasil penyelidikannya disiapkan oleh
EHS Manager dan disampaikan kepada Kepala Operasi, Ketua P2K3
tembusannya kepada pihak Kanwil Depnaker setempat.
•Pihak pemasokdan kontraktor/sub kontraktor yang terikat kontrak dengan
PT. NADHA KARYA UTAMA INDONESIA dan untuk menyediakan
barang atau jasa diinformasikan tentang kebijakan dan ketentuan K3 PT.
NADHA KARYA UTAMA INDONESIA. Informasi diberikan oleh
Procurement Manager dan bila diperlukan PT. NADHA KARYA UTAMA
INDONESIA dapat memberikan pelatihan awal atau penjelasan/
briefing K3 kepada kontraktor yang akan bekerja di lingkungan PT.
NADHA KARYA UTAMA INDONESIA
•Informasi-informasi yang berkaitan dengan kondisi darurat /
emergency yang terjadi di area proyek diatur dan mengikuti
prosedurkomunikasi tanggapgawat darurat. Untuk menjamin kerahasiaan
semua informasi yang berkaitan dengan K3, diatur dan mengikuti peraturan
perusahaan mengenai “Non -Disclosure Agreement” (Perjanjian/
Kesepakatan Tidak Membocorkan Rahasia Perusahaan) yang telah
ditandatangani oleh setiap karyawan PT. NADHA KARYA UTAMA
INDONESIA
5.2.3. AlatdanMedia Komunikasi

Alat dan Media komunikasi yang digunakan dapat berupadan tidak


terbatas hanya pada alat dan media sebagai berikut :
• Electronicmail (e-mail )
• Meeting
• Briefing
• One to one personal contact
• Papan pengumuman
• Pelatihan atau kursus
• Banner, poster(Promosi)
• Distribusi dokumen( Manual, standard procedure, supporting doc,
record)
• Telepon, facsimile, internet

5.3. Konsultasi K3
• Konsultasi ini bisa dilakukan di internal PT. NADHA KARYA UTAMA
INDONESIA untuk melibatkan karyawan maupun dengan pihak eksternal,
seperti Perguruan Tinggi,Instansi Pemerintah terkait,Lembaga Swadaya
masyarakat ( NGO – Non Government Organization ), perusahaan
asuransi, konsultan K3, dsb.
• Beberapa contoh konsultasi K3adalah:
 Konsultasi dengan wakil karyawan dalam pembuatan kebijakanK3
 Konsultasidengan karyawan yang ahli maupun dengan pihak
eksternal untuk pemenuhan terhadap peraturan perundangan dan
persyaratan lainnya
 Konsultasi dengan Perguruan Tinggi atau lembaga penelitian
dalam usaha pencegahan pencemaran lingkungan dan pemanfaatan
limbah
Konsultasi dengan pihak konsultan eksternal untuk usaha-usaha
peningkatan perilaku dan kinerja karyawan terkait dengan K3
5.4. Motivasi dan Kesadaran
Komunikasi dan konsultasi K3 tersebut akan meningkatkan motivasi dan
kesadaran semua orang baik karyawan maupun pihak ketiga yang berada di
area operasi PT. NADHA KARYA UTAMA INDONESIA untuk
menerapkan, mengembangkan dan memelihara system manajemen K3
untuk memperbaiki kinerja K3 secara menyeluruh
6 . Dukungan Keselamatan Konstruksi

Tabel Jadwal Komunikasi


No. Jenis Komunikasi PIC Waktu Pelaksanaan

1. Induksi Keselamatan Konstruksi Petugas K3 Pada saat awal pekerjaan berjalan dan
(Safety Induction) di review setiap 1 minggu sekali
2. Pertemuan pagi hari (safety Petugas K3 Setiap hari sebelum memulai
morning) pekerjaan
3. Pertemuan Kelompok Kerja Pelaksana dan petugas K3 2 minggu sekali
(toolbox meeting)
4. Rapat Keselamatan Konstruksi Pelaksana dan petugas K3 2 minggu sekali dan apabila ada
(construction safety meeting) accident

Operasi KeselamatanKonstruksi
D.1. PerencanaanOperasi
Perencanaan operasional berupa prosedur kerja /petunjuk kerja, yang harus
mencakup seluruh upaya pengendalian, diantaranya:
1. Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan
2. Rencana penunjukan personil yang akan ditugaskan menjadi Penganggung
Jawab Kegiatan SMK3
3. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja
4. Rencana prosedur/ petunjuk kerja yang perlu di siapkan
5. Rencana program pelatihan/soisalisasi sesuai pengendalian resiko
6. Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan
7. Persyaratan Operator Alat Angkat
a. Operator Alat Angkat harus memenuhi kompetensi
b. Setiap Operatoralat angkatharus memiliki SIO (SuratIzinOperasi)
atau bersertifikatyangdikeluarkan oleh Badan yang berwenang
8. Rambu Peringatan/Larangan/Anjuran
a. Penempatan Rambu-rambu peringatan/larangan/anjuran harus dipasang
sesuai dengan kondisi di tempat kerja
b. Rambu peringatan/larangan/anjuran harus mudah dilihat dan dapat
dibaca
9. Alat PelindungDiri
a. Alat pelindungdiri diidentifikasi berdasarkan hasil penilaian risiko
b. Alat pelindung diri(APD) diberikan kepada pekerja sesuai dengan jenis
pekerjaan
10. Tamu/pengunjungdan pihak luar
a. Pengendalian dan pembatasan akses masuk dan akses keluar tempat kerja
b. Persyaratan APD (Alat PelindungDiri
c. Induksi K3
d. Prosedur dan Persyaratan tanggap darurat

Tabel Analisis Keselamatan Pekerjaan


Nama Pekerja : PT. NADHA KARYA UTAMA INDONESIA
Nama Paket Pekerjaan : PEKERJAAN RENOVASI GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN
HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN ANGGARAN 2022
Lokasi : Jl. Mulyorejo - Surabaya
tanggal Pekerjaan :
Alat Pelindung Diri yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan :
1 Sepatu Safety √ 4 Masker √
2 Rompi PEkerja √ 5 Sarung tangan √
3 Helmet √ 6 Body Harnes √
IDENTIFIKASI Pengendalian Penanggung
NO DESKRIPSI RISIKO
BAHAYA Lanjutan Jawab
1 2 3 4 5

Terkena Benda Penggunaan


tumpu kejatuhan APD dan
1 Luka Petugas K3
bahan Safety
bangunan,terpeleset Induction

Penggunaan
Terpeleset saat APD dan
2 Luka Petugas K3
bekerja Safety
Induction
Penggunaan
APD dan
3 Tersengat Listrik Luka Petugas K3
Safety
Induction
Penggunaan
Jatuh dari APD dan
4 Luka Berat Petugas K3
Ketinggian Safety
Induction
Penggunaan
APD dan
5 Luka Bakar Luka Berat Petugas K3
Safety
Induction
Penggunaan
APD dan
6 Terpapar Covid sakit Petugas K3
Safety
Induction
E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi

E.1. Pemantauan dan evaluasi

Pengendalian pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 dilakukan mengacu pada kegiatan


yang dilaksanakan pada bagian D (Operasi keselamatan konstruksi) berdasarkan upaya
pengendalian pada bagian B (Perencanaan keselamatan konstruksi) dan C( Dukungan
keselamatan konstuksi).
Hal-hal yang harus dilaporkan dalam laporan evaluasi dan kinerja K3 adalah:

 Rekapitulasi kecelakaan kerja dengan mengacu pada pelaporan dan penyelidikan


kecelakaan yang sudah dibuat.
Occupational Injury/Illness (Cidera/Sakit Akibat Kerja)
Fatality (Meninggal Dunia)
Loss WorkDay/Loss Time Injury (HilangHari Kerja)
Restricted WorkDay (KerjaTerbatas)
Medical Treatment (Perawatan Kesehatan)
First Aid (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
FireAccident (Kebakaran)
Traffic Accident( Kecelakaanlalulintas)
Environmental Accident (Kecelakaan Lingkungan)
Property Damage Accident (Kecelakaan peralatan atau mesin)
Nearmiss (Hampir celaka)
Man Hour (Jam kerja)
Km Driven (Kilometer mengemudi – untuk kendaraan perusahaan)
E Evaluasi Keselamatan Konstruksi

No Kegiatan PIC Bulan 1


Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4

1 Inspeki K3 PEtugas K3
2 PAtroli Keselematan K3 PEtugas K3
3 Audit Internal PEtugas K3
4 House Keping All Team
No Kegiatan PIC Bulan 2
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4

1 Inspeki K3 PEtugas K3
2 PAtroli Keselematan K3 PEtugas K3
3 Audit Internal PEtugas K3
4 House Keping All Team

No Kegiatan PIC Bulan 3


Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4

1 Inspeki K3 PEtugas K3
2 PAtroli Keselematan K3 PEtugas K3
3 Audit Internal PEtugas K3
4 House Keping All Team

No Kegiatan PIC Bulan 4


Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4

1 Inspeki K3 PEtugas K3
2 PAtroli Keselematan K3 PEtugas K3
3 Audit Internal PEtugas K3
4 House Keping All Team

No Kegiatan PIC Bulan 5


Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4

1 Inspeki K3 PEtugas K3
2 PAtroli Keselematan K3 PEtugas K3
3 Audit Internal PEtugas K3
4 House Keping All Team
E.2. Tinjauan manajemen
Hasil pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 pada bagian E. Diklasifikasikan dengan
kategori sesuai dan tidak sesuai tolak ukur sebagaimana dalam Perencananaan
Keselamatan Konstruksi
Hal-hal yang tidak sesuai,termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan
peninjauan ulang untuk di ambil tindakan perbaikan.

E.3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi


Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi dilakukan dengan
melakukan pemantauan, pengawasan, pelatihan dan pembahasan rapat SMK3
secara periodic serta dengan melaksanakan audit secara menyeluruh dimulai pada
tahap pelaksanaan serta penyelesaian proyek.
.Demikian Penyusunan Rencana Keselamatan Konstruksi PT. NADHA KARYA UTAMA
INDONESIA ,disusunsebagaipetunjukdalampelaksanaan Paket Rehabilitasi Gedung : PEKERJAAN
RENOVASI GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TAHUN ANGGARAN 2022 Manajemen Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) akan terus
diperbarui demi efektivitas pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi secara
berkesinambungan.

Surabaya, 18 Juni 2022


PT. NADHA KARYA UTAMA
INDONESIA

Direktur

Anda mungkin juga menyukai