Anda di halaman 1dari 14

LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB

TUGAS 3

1. TUJUAN
 Mengerti tentang algoritma heuristik perbaikan tata letak
 Melakukan perbaikan tata letak dengan perangkat lunak Perancangan Tata Letak Pabrik
 Membuat perhitungan Ongkos Pemindahan Material untuk tata letak yang telah diperbaiki
 Membuat Area Allocation Diagram Gabungan

2. TATA LETAK AWAL


Untuk pembuatan Tata Letak Awal, perlu dilakukan perhitungan Luas Lantai Pabrik dalam bentuk jumlah
sel. Konversi luas ke dalam bentuk jumlah sel diperlukan karena representasi tata letak disajikan dalam
bentuk diskrit, yaitu ukuran tata letak dibulatkan ke dalam selang (interval) tertentu. Jadi representasi tata
letak tidak berupa gambar kontinu atau gambar sebenarnya, melainkan tersusun dari kumpulan sel (sel
menyatakan satuan ukuran tata letak). Keterangan selengkapnya dapat dibaca pada Panduan Penggunaan
Perangkat Lunak Perancangan Tata Letak Pabrik.

Prosedur perhitungan jumlah sel dalam Luas Lantai Pabrik:


 Luas departemen diambil dari perhitungan Luas Lantai Pabrik.
 Luas departemen (jumlah sel) = luas departemen / luas sel
 Minimal tebal sel untuk departemen non mesin (contoh : GBBU) adalah 2 sel, namun untuk
departemen dengan mesin (prefabrikasi, fabrikasi, assembly) maka tebal sel minimal 3 sel. Tidak
berlaku jika jumlah sel yang dibutuhkan untuk departemen tersebut kecil sekali.
 Luas sel = 3 x 3 m2
 Aturan tambahan peletakan sel : Spray Both, Oven, Receiving, dan Shipping diletakkan pada sisi
luar pabrik.

Format Pembuatan Tata Letak Awal :


Luas Departemen
Departemen Luar Departemen
(Sel)
Receiving
Gudang Bahan Baku Utama
Gudang Bahan Baku Pembantu
Cut off saw
Planner
Prefabrikasi
Circular saw
Jointer
Circular saw
Jointer
Fabrikasi
Disc sand
Drill press
Disc sand
Bench 1
Racks
Assembly Spray booth
Oven
Bench 2
Bench 3
Warehouse
Shipping
Total

3. LANDASAN TEORI
Perbaikan tata letak dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Perancangan Tata Letak Pabrik
(PTLP), yaitu Add-in Facility Layout pada Ms Excel yang menggunakan algoritma heuristik CRAFT, dan
WinQsb yang menggunakan algoritma heuristic 2-Opt dan 3-Opt.

Tugas 3 1
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB

Area Allocation Diagram (AAD) adalah diagram yang menunjukkan luas lantai produksi sebenarnya yang
akan dibangun beserta alokasi penempatan departemen-departemen yang akan menghasilkan biaya
produksi terkecil.
Perhitungan Ongkos Pemindahan Material diperlukan untuk mengetahui jenis alat angkut yang akan
dipergunakan dalam proses pemindahan material antar departemen, serta biaya operasi dari alat angkut
yang bersangkutan.

4. PEMBUATAN FLOW COST MATRIX


Matriks ini dibuat dari hasil ongkos pemindahan material dan tabel matriks biaya pada modul 1. Cara
penulisannya adalah flow/cost yaitu jumlah aliran/biaya.
Banyaknya jumlah aliran ditentukan oleh berat dari benda yang berpindah antar departemen setiap
waktunya (dibuat dari OMH yang telah dibuat pada modul 1).

( )

Karena perbedaan leadtime antara departemen, maka departemen dengan leadtime per jam dikalikan 80
setelah dihitung jumlah alirannya, sedangkan departemen dengan leadtime per hari tidak perlu.
Ambil dari tabel Matriks biaya pada modul 1. Misalnya dari receiving ke GBBU ditulis 12/5000 berarti
terdapat 12 aliran dari receiving ke GBBU dengan biaya 5000 per aliran. Untuk contoh departemen dengan
leadtime jam misalnya GBBU ke c.o saw (prefab) ditulis 80/5000 yang berarti terdapat 80 aliran dari GBBU
ke c.o saw (prefab) dengan biaya 5000 per aliran. Jangan lupa untuk spray booth ke oven ada 2 kali
pergerakan.
5. PROSEDUR
5.1 Perbaikan Tata Letak
Perbaikan Tata Letak dilakukan sesuai dengan prosedur yang terdapat pada Panduan Penggunaan
Perangkat Lunak Perancangan Tata Letak Pabrik. Hasil dari perbaikan tata letak berupa AAD.

5.1.1. Cara Menggunakan WinQsb (Facility Location And Layout)


1. Buka program Fll.exe dan pilih New Problem
2. Akan muncul pilihan permasalahan layout, pilih permasalahan Functional Layout kemudian tentukan
Objective Criterion yaitu Minimization. Kemudian tentukan nama permasalahan, jumlah departemen,
jumlah baris, dan jumlah kolom lalu pilih OK.

3. Kemudian akan keluar tampilan seperti ini

Yang harus diisi:


Tugas 3 2
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB

 Department Name
Gunakan huruf sebagai pengganti nama departemen, misal A untuk receiving, B untuk GBBU, dan
selanjutnya
 Location Fixed
Isi yes untuk departemen yang tidak boleh berubah, yaitu receiving, shipping, oven, dan spray booth
 Flow/unit cost
Diisi dari flow cost matrix yang telah dibuat sebelumnya.
 Initial Layout
Masukan koordinat departemen yang diambil dari alternatif layout pada modul 1. Cara pengisian yaitu
(baris,kolom)-(baris,kolom).
Contoh:

Departemen 1 mempunyai kordinat (1,24)-(3,28)

Untuk mempermudah pengisian, tulis dahulu semua koordinat di Ms Excel. Karena WinQsb hanya
memproses departemen dengan bentuk segi empat, maka untuk departemen yang tidak berbentuk segi
empat cara penulisannya sebagai berikut:

Departemen 2 tidak berbentuk segi empat, oleh karena itu harus membagi departemen tersebut
menjadi 2 segi empat yaitu segi empat 1 dan 2. Segi empat 1 mempunyai koordinat (4,24)-(5,28). Segi
empat 2 mempunya koordinat (6,25)-(7,28). Jadi koordinat departemen 2 adalah (4,42)-(5,28), (6,25)-
(7,28).

Tugas 3 3
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB

4. Kemudian pilih Run and Solve Problem

 Solution Option
Pilih metode yang akan dipakai. Semua metode akan dicoba untuk setiap alternatif layout yang dibuat.
Sehingga total hasil layout perbaikan menggunakan WinQsb sejumlah 12 buah.
 Distance Measure
Pilih metode pengukuran jarak yang akan digunakan yaitu rectilinear distance
 Show the exchange iteration
Untuk melihat setiap perpindahan departemen per iterasi yang terjadi.

5. Kemudian lakukan iterasi. Untuk tiap iterasi simpan dalam bentuk *.bmp dan catat berapa biayanya.
Iterasi terakhir merupakan layout dengan OMH terkecil tapi belum tentu feasible dan sesuai dengan
matriks prioritas. Oleh karena itu cari layout dengan bentuk yang feasible dan sesuai dengan matriks
prioritas tetapi juga mempunya OMH yang kecil.

Pilih satu layout terbaik dari layout perbaikan menggunakan WinQsb dengan menggunakan beberapa
kriteria, yaitu:
1. Prioritas (dari matriks prioritas)
Prioritas kedekatan antar departemen sesuai matriks prioritas
2. Feasibilitas
Cukup atau tidaknya mesin ditempatkan dalam departemen dengan atau tanpa modifikasi mesin-mesin.
3. Ongkos material handling terkecil
Faktor penentu terakhir adalah besarnya ongkos material handling, semakin kecil semakin baik.
Hasil OMH dari perhitungan WinQsb harus dikali 3 karena pada perhitungan WinQsb menggunakan jarak
sel dimana 1 sel = 3 meter.

5.1.2 Cara Menggunakan Add-In Facility Layout


1. Buat matriks flow cost

Tugas 3 4
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB

MATRIKS FLOW COST


TO Pre Fabrikasi Fabrikasi Assembly Ware Shippi
Receiving GBBU GBBP
c.o. saw plannercirc. saw jointer circ. saw jointer disc sand
drill press
disc sandbench I rack spr. booth oven bench IIbench III house ng
FROM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Receiving 1 17 15
Gudang Bahan Baku Utama 2 80 80 80
Gudang Bahan Baku Pembantu
3 80 80 80 80 80 80
cut off saw 4 80 80
Pre planner 5 80 80
Fabrikasi circular saw 6 80 80 80 80
jointer 7 80
circular saw 8 80 80 80
jointer 9 80
Fabrikasi
disc sand 10 80 80
drill press 11 80
disc sand 12 80
bench I 13 80
rack 14 80
Assembly spray booth 15 160
oven 16 80 80
bench II 17 80
bench III 18 80
Warehouse 19 13
Shipping 20

Matriks ini diisi dari flow cost matrix yang telah dibuat sebelumnya.

2. Pastikan setiap departemen :


warnanya berbeda
diberi nomor urut untuk setiap selnya
dummy terdefinisi milik departemen mana, dan diwarnai dengan warna hitam

3. Sesuaikan format tabel ringkasan : ada nomor departemen, nama lengkap departemen (jangan di-
merge cell), dan luas departemen

4. Buka Add-In Ms Excel Facility Layout. Jika ada dialog box, pilih enable macros

5. Pada Ms Excel, pilih tab Add-In, Klik OM_IE > Facility Layout > New Layout

Tugas 3 5
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB

6. Lalu akan keluar dialog box seperti ini :

Isikan nama dari alternatif (tanpa spasi), jumlah departemen, dan jumlah departemen yang
posisinya fix (isi 4 karena receiving, shipping, spray booth, dan oven harus ada di luar).
Klik OK, maka akan terbentuk sheet baru bernama nama_layout.
7. Pada sheet nama_layout tersebut, temukan Facility Information

Isikan skala dari tiap sel = 3, kemudian isi panjang dan lebar dari alternatif usulan masing-masing.
Kolom kuning berarti tidak perlu diisi, sistem akan mengisinya secara otomatis.

8. Isi tabel Department Information dengan cara me-link name dan area dengan nama departemen
dan luas departemen dari tabel ringkasan. Isikan departemen yang fix dengan F (receiving,
shipping, spray booth, dan oven).

9. Isi Flow Matrix dengan me-link matriks flow cost yang dibuat pada modul ini.
MATRIKS FLOW COST
TO Pre Fabrikasi Fabrikasi Assembly Ware
Receiving GBBU GBBP Shipping
c.o. saw planner circ. saw jointer circ. saw jointer disc sand drill press disc sand bench I rack spr. booth oven bench II bench III house
FROM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Receiving 1 17 15
Gudang Bahan Baku Utama 2 80 80 80
Gudang Bahan Baku Pembantu 3 80 80 80 80 80 80
cut off saw 4 80 80
planner 5 80 80
Pre Fabrikasi
circular saw 6 80 80 80 80
jointer 7 80
circular saw 8 80 80 80
jointer 9 80
Fabrikasi
disc sand 10 80 80
drill press 11 80
disc sand 12 80
bench I 13 80
rack 14 80
Assembly spray booth 15 160
oven 16 80 80
bench II 17 80
bench III 18 80
Warehouse 19 13
Shipping 20

Tugas 3 6
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB

Flow Matrix Fixed Points


TO
FROMReceiving
Gudang
Gudang
Bahan Bahan
Baku
CutUtama
Baku
Off Saw
Pembantu
Prefabrikasi
Circular
Planner Saw
Jointer
Prefabrikasi
Circular
Prefabrikasi
Saw
Jointer
Fabrikasi
Disc
Fabrikasi
Sand Fabrikasi
DrillDisc
Press
Sand Assembly
Bench 1 RacksSpray BoothOven Bench 2 Bench Warehouse
3 Shiping
Receiving 0 17 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Gudang Bahan Baku Utama 0 0 0 80 0 0 0 80 80 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Gudang Bahan Baku Pembantu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 80 0 80 80 0 80 0 80 80 0 0
Cut Off Saw Prefabrikasi 0 0 0 0 80 80 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Planner 0 0 0 0 0 80 0 0 80 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Circular Saw Prefabrikasi 0 0 0 0 80 0 80 80 80 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jointer Prefabrikasi 0 0 0 0 0 80 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Circular Saw Fabrikasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 80 80 0 80 0 0 0 0 0 0 0
Jointer Fabrikasi 0 0 0 0 0 0 0 80 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Disc Sand Fabrikasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 80 0 80 0 0 0 0 0 0 0
Drill Press 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 80 0 0 0 0 0 0 0
Disc Sand Assembly 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 80 0 0 0 0 0
Bench 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 80 0 0 0 0 0 0
Racks 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 80 0 0 0 0 0 0 0 0
Spray Booth 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 160 0 0 0 0
Oven 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 80 0 80 0 0 0
Bench 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 80 0 0
Bench 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 80 0
Warehouse 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13
Shiping 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10. Isi Cost Matrix dengan me-link matriks ongkos yang dibuat pada modul 1.
MATRIKS ONGKOS (COST MATRIX )
TO Pre Fabrikasi Fabrikasi Assembly Ware
Receiving GBBU GBBP Shipping
c.o. saw planner circ. saw jointer circ. saw jointer disc sand drill press disc sand bench I rack spr. booth oven bench II bench III house TOTAL
FROM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Receiving 1 5000 5000 10000
Gudang Bahan Baku Utama 2 5000 150 150 5300
Gudang Bahan Baku Pembantu 3 150 150 150 2000 2000 150 4600
cut off saw 4 5000 2000 7000
planner 5 5000 2000 7000
Pre Fabrikasi
circular saw 6 5000 2000 2000 150 9150
jointer 7 2000 2000
circular saw 8 5000 150 150 5300
jointer 9 2000 2000
Fabrikasi
disc sand 10 5000 150 5150
drill press 11 5000 5000
disc sand 12 5000 5000
bench I 13 5000 5000
rack 14 5000 5000
Assembly spray booth 15 10000 10000
oven 16 5000 5000 10000
bench II 17 5000 5000
bench III 18 5000 5000
Warehouse 19 5000 5000
Shipping 20 0
TOTAL 0 5000 5000 5000 10000 9000 2000 4150 2300 5150 5150 5150 5450 5000 12000 10000 7000 5150 5000 5000 112500

Cost Matrix Fixed Point Costs


TO
FROMReceiving
Gudang
Gudang
Bahan Bahan
Baku
CutUtama
Baku
Off Saw
Pembantu
Prefabrikasi
Circular
Planner Saw
Jointer
Prefabrikasi
Circular
Prefabrikasi
Saw
Jointer
Fabrikasi
Disc
Fabrikasi
Sand Fabrikasi
DrillDisc
Press
Sand Assembly
Bench 1 RacksSpray BoothOven Bench 2 Bench Warehouse
3 Shiping
Receiving 0 5000 5000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Gudang Bahan Baku Utama 0 0 0 5000 0 0 0 150 150 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Gudang Bahan Baku Pembantu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 150 0 150 150 0 2000 0 2000 150 0 0
Cut Off Saw Prefabrikasi 0 0 0 0 5000 2000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Planner 0 0 0 0 0 5000 0 0 2000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Circular Saw Prefabrikasi 0 0 0 0 5000 0 2000 2000 150 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jointer Prefabrikasi 0 0 0 0 0 2000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Circular Saw Fabrikasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5000 150 0 150 0 0 0 0 0 0 0
Jointer Fabrikasi 0 0 0 0 0 0 0 2000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Disc Sand Fabrikasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5000 0 150 0 0 0 0 0 0 0
Drill Press 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5000 0 0 0 0 0 0 0
Disc Sand Assembly 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5000 0 0 0 0 0
Bench 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5000 0 0 0 0 0 0
Racks 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5000 0 0 0 0 0 0 0 0
Spray Booth 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10000 0 0 0 0
Oven 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5000 0 5000 0 0 0
Bench 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5000 0 0
Bench 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5000 0
Warehouse 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5000
Shiping 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11. Klik lingkaran merah Define Facility di bagian atas dari sheet.

12. Pada dialog box yang keluar, pada solution method pilih traditional craft, untuk initial solution pilih
leave blank (karena layout awal dibuat sendiri), dan distance measure diisi dengan rectilinear. Klik
OK.

Tugas 3 7
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB

13. Isi lahan kosong pada tabel baru di sheet nama_facility dengan meng-copy paste solusi inisial yang
sudah sesuai format pada poin 1.

14. Klik lingkaran merah Evaluate di atas tabel layout. Hasilnya, warna departemen akan menyesuaikan
dengan warna yang didefinisikan CRAFT. Titik pusat massa akan terhitung dengan otomatis.
Department Color Area-requiredArea-defined x-centroid y-centroid Sequence
Receiving 1 8 8 1.5 1.5 1
Gudang Bahan Baku Utama 2 9 9 1.5 4.5 2
Gudang Bahan Baku Pembantu3 4 4 4 2 3
Cut Off Saw Prefabrikasi 4 39 39 1.5 12.5 4
Planner 5 44 47 5.5 14.0957451 5
Circular Saw Prefabrikasi 6 37 37 10.0135136 14.0135136 6
Jointer Prefabrikasi 7 39 39 14.0128202 14.0128202 7
Circular Saw Fabrikasi 8 96 96 9.75 26.75 8
Jointer Fabrikasi 9 84 84 6 22.5 9
Disc Sand Fabrikasi 10 57 57 19.5526314 14.5 10
Drill Press 11 79 79 19.5 25.0316448 11
Disc Sand Assembly 12 42 42 19.5476189 6.52380943 12
Bench 1 13 75 75 26.0200005 23.6200008 13
Racks 14 30 30 23.6000004 2.9000001 14
Spray Booth 15 43 43 12.5232553 1.5 15
Oven 16 47 47 26.861702 8.69148922 16
Bench 2 17 60 60 8 6 17
Bench 3 18 17 17 14.5 5.97058821 18
Warehouse 19 14 14 24.5 9.5 19
Shiping 20 2 2 4 0.5 20

15. Klik lingkaran merah Solve. Pada dialog box yang keluar pilih Stop at each improvement untuk
melihat departemen mana saja yang dipertukarkan. Klik OK.

Tugas 3 8
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB

16. Akan keluar dialog box setiap add-in menukar setiap departemen. Klik Yes hingga iterasi berakhir.

17. Pada iterasi terakhir, layout yang dihasilkan masih terlihat janggal dan tidak memenuhi ketentuan
layout inisial. Untuk itu, perbaiki dengan cara menggeser hingga memenuhi persyaratan yang
ditentukan. Tetapi, perbaikan sebaiknya dilakukan tanpa mengubah letak departemen secara
signifikan dari desain layout yang ditawarkan add-in, agar solusi masih dalam kondisi baik.

18. Kini perbaikan dilanjutkan dengan mengisi ruang kosong (dummy) dengan nomor departemen. Hal
ini dilakukan agar perhitungan titik pusat lebih akurat. Kemudian setelah semua bentuk sudah
feasibel, klik lingkaran merah Evaluate untuk mendapatkan titik pusat massa yang baru &
perhitungan ongkos yang baru.

Tugas 3 9
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB

Department Color Area-requiredArea-defined x-centroid y-centroid Sequence


Receiving 1 8 9 1.5 1.5 1
Gudang Bahan Baku Utama 2 9 9 1.5 4.5 2
Gudang Bahan Baku Pembantu3 4 4 4 2 3
Cut Off Saw Prefabrikasi 4 39 39 1.5 12.5 4
Planner 5 44 50 5.5 14 5
Circular Saw Prefabrikasi 6 37 40 10 14 6
Jointer Prefabrikasi 7 39 40 14 14 7
Circular Saw Fabrikasi 8 96 108 9.55555534 26.9444447 8
Jointer Fabrikasi 9 84 84 6 22.5 9
Disc Sand Fabrikasi 10 57 60 23.5499992 28.4500008 10
Drill Press 11 79 96 21.84375 22.84375 11
Disc Sand Assembly 12 42 44 20.704546 5.47727251 12
Bench 1 13 75 81 20.9444447 15.166667 13
Racks 14 30 36 24.5 6 14
Spray Booth 15 43 45 12.5 1.5 15
Oven 16 47 60 26.8999996 9.19999981 16
Bench 2 17 60 60 8 6 17
Bench 3 18 17 18 14.5 6 18
Warehouse 19 14 14 17 6.5 19
Shiping 20 2 2 4 0.5 20

19. Hitung OMH perbaikan pada Ms Excel menggunakan solusi terbaik tiap alternatif yang dihasilkan
oleh Add-In Facility Layout, sehingga akan dihasilkan 3 buah OMH perbaikan dari Add-In Facility
Layout.

5.2. Ongkos Pemindahan Material Perbaikan


Perhitungan Ongkos Pemindahan Material untuk layout perbaikan tiap alternatif hasil keluaran dari Add-In
Facility Layout pada Tugas 3 hampir sama dengan perhitungan Ongkos Pemindahan Material pada Tugas 1.
Kolom (4)-(15) ditiadakan, sehingga tabel perhitungan Ongkos Pemindahan Material menjadi seperti
berikut ini. Format penghitungan OMH dapat dilihat pada subbab 5.4 :

1. Kolom (1) - No. (nomor)


Kolom ini diisi bila terdapat kombinasi dari pasangan suatu tempat asal dan tempat tujuan dari
perpindahan suatu barang/material.

2. Kolom (2) - From (dari)


Kolom ini diisi dengan tempat asal barang atau material berpindah.

3. Kolom (3) - To (ke)


Kolom ini diisi dengan tempat tujuan perpindahan material.

4. Kolom (4) - Jarak (m)


Perhitungan titik pusat diambil dari output dari hasil pengolahan CRAFT Add-In Facility Layout.
Perhitungan jarak dilakukan dengan asumsi bahwa alat pemindahan material hanya dapat bergerak
rectilinier, yaitu horizontal atau vertikal (tidak diagonal). Jarak yang dimaksud adalah jarak antara titik
pusat kedua departemen pada kolom (2) From dan kolom (3) To.

5. Kolom (5) – Jumlah Perpindahan


Apabila berat lebih besar dari 1 ton, maka jumlah perpindahan adalah
Jumlah perpindahan = Roundup berat material yang dipindahkan / 1 ton

6. Kolom (6) - Jenis Transportasi


Kolom ini diisi dengan jenis transportasi yang dipakai pada perpindahan itu, yaitu :
• 0 - 20 kg diangkut dengan tenaga manusia
• 21 - 60 kg diangkut dengan walking pallet

Tugas 3 10
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB

• 61 kg - 1 ton diangkut dengan lift truck

Catatan :
• Pemindahan material dari receiving ke gudang bahan baku utama dilakukan per minggu.
• Pemindahan material dari gudang bahan baku utama ke gudang bahan baku pembantu dilakukan
per minggu.
• Pemindahan material dari warehouse ke shipping dilakukan per minggu.
• Pemindahan material pada bagian produksi dilakukan per satu jam.

7. Kolom (7) – Rp / m
Merupakan ongkos perpindahan material tiap meter perpindahan. Kolom ini diisi dengan ongkos
penggunaan alat pemindahan material untuk tiap 1 meter perpindahan sesuai dengan jenis
transportasinya.
Data-datanya adalah sebagai berikut :
• tenaga manusia Rp 150/m
• walking pallet Rp 2.000/m
• lift truck Rp 5.000/m

8. Kolom (8) - Ongkos Pemindahan Material (Rp)


Kolom ini diisi dengan hasil perkalian antara kolom Jarak dengan kolom ongkos perpindahan material
per meternya.
Kolom (8) = Kolom (4) x Kolom (5) x Kolom (7)

9. Kolom (9) - Ongkos Pemindahan Material Kumulatif (Rp)


Kolom ini diisi dengan akumulasi ongkos pemindahan material yang telah dihitung di atasnya, sehingga
akhirnya didapat ongkos pemindahan material total per jam. Hasil terakhir penghitungan OMH
nantinya dikalikan 3 karena skala yang digunakan untuk pengolahan adalah 3.

5.3 Area Allocation Diagram (AAD)


AAD dibuat dari satu alternatif layout perbaikan terbaik dari hasil perbaikan menggunakan perangkat lunak.
Ketentuan Pembuatan :
1. Dibuat dengan ukuran 1:200 dari ukuran sebenarnya. Perhatikan ukuran mesin dan kebutuhan khusus
setiap ruang, sesuaikan spesifikasi pada perhitungan luas lantai, dan ketentuan khusus (sisi terbuka,
dsb). Jangan lupa gambar dan warna mesin telah distandarkan pada Tugas III.
2. Kantor dan pendukung atau pelayanan pabrik akan ditambahkan kemudian (Tugas VI).
3. Lampiran input dan iterasi terbaik dari hasil pengolahan dari setiap alternatif untuk setiap metode

Keterangan :
AAD yang dibuat berdasarkan hasil perbaikan tata letak pabrik dengan nilai OMH paling kecil. Hasil
perbaikan tata letak dengan perangkat lunak dan perancangan tata letak inisial saling dibandingkan satu
sama lain.
AAD yang dibuat sejumlah 2, dimana AAD pertama hanya menggambarkan tata letak hasil perbaikan tanpa
mesin (disertai dengan dimensi lengkap baik dimensi total maupun dimensi per departemen), sedangkan
AAD kedua menggambarkan peletakan mesin-mesin pada setiap departemen tanpa menggunakan dimensi
dan disertai alat material handling berdasarkan hasil perhitungan OMH. Gambar mesin menggunakan
ketentuan seperti yang telah dibuat pada Praktikum Perancangan Sistem Terintegrasi 3. Pada Pada AAD
kedua ini juga digambarkan garis aliran material antar departemen. Ketentuan garis aliran material adalah
sbb:
1. Warna:
 Lift truck : merah
 Walking pallet : biru
 Orang : hijau
2. Line Weight : Line Weight 3

Tugas 3 11
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB

3. Line Pattern : Line Pattern 4


Contoh :
Maintenance Maintenance Forklift Maintenance

Forklift
Maintenance
Incom Outgo 3.00
Oven Bench 1 ing ing
Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi

Incom
Incom
Pekerja

ing
ing
ng ng ng ng ng ng
729 sq. m.

Maintenance
Maintenance
3.00
432 sq. m.

Pekerja
Pekerja
Pekerja Pekerja Pekerja

Incom
Incom
Oven

ing
ing
Bench 1

Outgo
Outgo

Maintenance
Maintenance
ing
ing

3.00
Pekerja
Pekerja
432 sq. m.
729 sq. m.

3.00
Maintenance

Outgo
Outgo
Spray Booth

ing
ing
Incomi Outgoi

3.50
Disc Sand Assembly ng ng

Incom
Incom
Pekerja

ing
ing
486 sq. m.

Maintenance
Maintenance
378 sq. m. Pekerja

Pekerja
Pekerja
Disc Sand Assembly Spray Booth

3.00
Pekerja
Outgoi

Outgoi
5.23

Maintenance
Maintenance
Incom
Incom

ng

ng
Incomi Outgoi

ing
ing

Pekerja
Outgo
Outgo
378 sq. m. 486 sq. m.

Maintenance
Maintenance
5.17 ng ng

ing
ing
Pekerja

Pekerja
Pekerja
Incomi Outgoi
Maintenance

Incomi

Incomi
ng ng

ng

ng
3.00

Outgo Incom
Outgo Incom
Maintenance Maintenance

ing
ing
Maintenance

3.00
Incom
Incom
Incomi Outgoi Incomi Outgoi

ing
ing

ing
ing
Maintenance
ng ng

Maintenance

Maintenance
Maintenance
3.00 3.00 ng ng
3.00

Pekerja

Pekerja

Pekerja

Pekerja
3.00 Pekerja

Pekerja
Outgoi

Outgoi
Maintenance
Maintenance
ng

ng
Pekerja

Pekerja
Outgo
Outgo

Outgo
Outgo
ing
ing

ing
ing

Forklift

3.50
Incomi

Incomi
ng

ng
Forklift

3.00
9

Pabrik
9
2
7
0
0
9
S
W 6
a
o 1
n
o G
d
d l
936

ge
n

r9
e
p
a
P

d
w
n
e
w
a
re
S
c
r5
S
c
6
S
9
e
y
k
E
o
0
o
3
H
9
5
2
9
m
im
ra
tG
S0

59
1
935 935 937 u

e
p
a
T
d

6
Carton D
Carton Carton Label B e
Linear i
e
s
a

Forklift
c
d

Produk 3

3.00
GBBP Shipping GBBP Shipping

Forklift
8100 sq. m. Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja
Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Bench 2 18 sq. m.

Incomi

Incomi
Bench 2 Rack 36 sq. m. 18 sq. m. ng ng ng ng ng ng ng ng 36 sq. m.

ng

ng
Warehouse

3.01
Maintenance Maintenance Maintenance Maintenance

r
a
u
q
rc
a
a
u
L
q
1
rc
5
a
a
9
u
L
q
1
c
5
a
9
L
1
5
9

t
a
tl
a
F
lt
rFa
e l
rh F
e
s
h
a r
se
W
a h
W
0 s
1 a
0
9 W
1
9 0
1
9
4.03 3.00

r
a
u
q
rc
a
a
u
L
q
1
rc
5
a
a
9
u
L
q
r1r
c
5e
a
a
9n
u
L
qn
1
ci
5
ah
9
LT
1
5tr
9aa

leL
ih
ls
a
ia
N
lW
a
ia
N
e
aW
v0
N
ie1
rv0
ie1
D
rv9
i1
D
0
r9
0
D
0
9
0
0
9
0
9
ltu
a
F
ltrc
aa
rF
lu
rF
e5
ra
h
eL
s
h9
s5
a9
W
9
0
r
e
n
n
i
h
T
q

a
q
9
c
9
4.02 9
0

r
a
u
q
rc
a
a
u
L
q
1
rc
5
a
a
9
u
L
q
1
c
5
a
9
L
1
5
9
630 sq. m.
5
W

4.97
9 9 9
h 9 9
0 0 0
e 0 0

r
a
u
q
rc
a
a
u
L
q
1
rc
5
a
a
9
u
L
q
1
c
5
a
9
L
1
5
9
5 5 5 5 5

Maintenance Maintenance
e

Maintenance Maintenance
W W W W W
9
h 9
h 9l
h 9
h 9
h
0
e 0
e 0
e 0
e 0
e
5 5 5 5 5

630 sq. m. 270 sq. m.


e e e e e
W W W W W
9l
h 9l
h 9l
h 9l
h 9l
h
0 0 0 0 0

Warehouse
e e e e e
5
e 5
e 5
e 5
e 5
e
W W W W W

Forklift
l l l l l

Maintenance
Maintenance
h h h h h
e e e e e

144 sq. m.
e e e e e

Incomi Outgoi Incomi Outgoi


l l l l l

Incomi Outgoi Incomi Outgoi


ng ng ng ng ng ng ng ng

Pekerja

Pekerja
144 sq. m. Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Receiving
Receiving

3.00
81 sq. m.
81 sq. m. 0.92
Forklift
Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja 3.00 Pekerja

Outgoi
Outgoi
3.00 3.00 3.00

ng
Produk 2

ng
Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi
ng ng ng ng ng ng ng ng ng ng
Maintenance Maintenance Maintenance Maintenance Maintenance
GBBU

6.85

2"
Bench 3 GBBU

5.00
Bench 3

5.45
3.00
81 sq. m.

0.75D
3.03
Forklift
216 sq. m. 81 sq. m. Pekerja Pekerja Pekerja 216 sq. m.
4.45 4.45 3.00 6.76
Outgo Outgo Outgo

¾”
Circular Saw Fabrikasi Incoming Incoming Incoming Pekerja Pekerja

¼”
ing ing ing Incomi Outgoi Incomi Outgoi Produk 1
Maintenance Maintenance Maintenance ng ng ng ng
864 sq. m. Maintenance Maintenance
Maintenance Maintenance Maintenance Forklift ½” 1.5
1.5D
D

Outgo Outgo Outgo C.O. Saw

Forklift
Incoming Incoming Incoming
ing ing ing
C.O. Saw

4.97
Pekerja Pekerja Pekerja 351 sq. m.
351 sq. m. 7.33
4.45
4.47

4.45
Pekerja Pekerja
Incoming Outgoing Incoming Outgoing
Pekerja Pekerja Pekerja
Maintenance Maintenance
Outgo Outgo Outgo

Forklift
Incoming Incoming Incoming
ing ing ing

5.15
Circ Saw Prefabrikasi Maintenance Maintenance Maintenance Circ Saw Prefabrikasi

Forklift
351 sq. m. 351 sq. m.

4.45
4.62
5.54
8.27 Pekerja Pekerja
Incoming Outgoing Incoming Outgoing
Pekerja Pekerja
Maintenance Maintenance
Incoming Outgoing Incoming Outgoing
4.45 4.45
Maintenance Jointer Prefabrikasi
Maintenance

4.94
Jointer Fabrikasi Jointer Prefabrikasi Maintenance Maintenance
351 sq. m.
756 sq. m. 351 sq. m. Incoming Outgoing Incoming Outgoing 7.30 4.45
Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja
4.45
Incoming Outgoing Incoming Outgoing
4.45 Jointer Fabrikasi
Maintenance Maintenance
756 sq. m.

Forklift
Pekerja Pekerja Planner
Planner

6.97
Incoming Outgoing Incoming Outgoing
468 sq. m.
468 sq. m. Maintenance Maintenance
4.45
6.30 4.45

Pekerja Pekerja
4.45

Incoming Outgoing Incoming Outgoing


Maintenance Maintenance Maintenance Maintenance
Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Maintenance Maintenance
ng ng ng ng ng ng ng ng
Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja
Disc Sand Fabrikasi

4.50
Drill Press
3.00

3.75 702 sq. m.


756 sq. m. Disc Sand Fabrikasi 3.00 3.00
3.00 Pekerja 3.00 Pekerja Pekerja 3.00 Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja
3.00
Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi
702 sq. m. ng ng ng ng ng ng ng ng ng ng ng ng ng ng ng ng
Maintenance Maintenance Maintenance Maintenance Maintenance Maintenance Maintenance Maintenance
Maintenance Maintenance Maintenance Maintenance Maintenance Maintenance Maintenance Maintenance
Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi
ng ng ng ng ng ng ng ng ng ng ng ng ng ng ng ng
Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja
3.00

3.00
Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja
Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi
ng ng ng ng ng ng ng ng ng ng ng ng
Maintenance Maintenance Maintenance Maintenance Forklift Forklift Maintenance Maintenance

5.4 Area Allocation Gabungan (AAD)


AAD dibuat dari satu alternatif layout perbaikan terbaik dari hasil perbaikan menggunakan perangkat lunak.
Ketentuan Pembuatan :
1. Dibuat dengan ukuran 1:200 dari ukuran sebenarnya. Perhatikan ukuran mesin dan kebutuhan khusus
setiap ruang, sesuaikan spesifikasi pada perhitungan luas lantai, dan ketentuan khusus (sisi terbuka,
dsb).
2. Perancangan AAD pabrik, pelayanan produksi, pelayanan pabrik, dan pelayanan personil pabrik dapat
diletakan pada bangunan yang sama maupun berbeda. Perancangan tata letak ini bergantung pada
dummy yang tersedia pada AAD pabrik, tingkat keterkaitan yang dihasilkan dari ARC gabungan, dan
kelogisan penempatan berdasarkan pertimbangan lainnya. Contoh penentuan tata letak pelayanan
dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Tugas 3 12
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB

3. Usahakan keseluruhan kompleks telah berbentuk persegi dengan batas-batas luar pabrik yang jelas,
termasuk di dalamnya penempatan pintu, tembok serta jendela.
4. AAD yang dibuat bukan hanya menggambarkan letak dan luas ruang yang diperlukan, tetapi harus
sudah ada isinya (misal untuk kantor sudah ada meja kursi).
5. PENTING!!!! AAD jangan dibuat dengan kondisi full color, namun tetap memperhatikan segi
keindahannya. Sehingga, untuk membedakan suatu lokasi dengan lokasi yang lain digunakan
pengaturan ketebalan garis yang bervariasi dan arsiran.

5.4 Format Perhitungan Ongkos Pemindahan Material


Format judul tabel perhitungan Ongkos Pemindahan Material :

Tugas 3 13
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB

6. LAPORAN
6.1 Format Laporan
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
BAB 2 DASAR TEORI
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Win QSB
2.1.2 CRAFT
2.1.3 Area Allocation Diagram (AAD)
2.2 Flowchart Pengumpulan Data
BAB 3 PENGOLAHAN DATA
3.1 Flow Cost Matrix
3.2 Perancangan Tata Letak Inisial
3.3 Hasil Perancangan Tata Letak Win QSB
3.4 Hasil Perancangan Tata Letak CRAFT
3.5 Ongkos Material Handling Perbaikan
3.6 Area Allocation Diagram Gabungan
3.6.1 AAD Tanpa Mesin
3.6.2 AAD Mesin + Alur Material
BAB 4 ANALISIS
4.1 Analisis Penggunaan Perangkat Lunak untuk Perancangan Layout
4.2 Analisis Pemilihan dan Perbaikan Tata Letak
4.3 Analisis Perhitungan Jarak
4.4 Analisis Perhitungan OMH Perbaikan
4.5 Analisis Pembuatan dan Kegunaan AAD Gabungan
4.6 Analisis Keterkaitan Antar Modul
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

6.2 Pengumpulan Laporan


Laporan dikumpulkan dalam sebuah map, disertai surat pengantar. Batas pengumpulan laporan adalah
Senin, 13 Oktober 2014 jam 08.00 di LSP.

DAFTAR PUSTAKA
1. Jenny, Perancangan Perangkat Lunak Tata Letak Fasilitas yang Memperhatikan Fungsi Departemen dan
Menghasilkan Keluaran Tata Letak Berbentuk Gambar Dua Dimensi (AutoCAD), Tugas Sarjana, ITB,
1997.
2. Panduan Penggunaan Perangkat Lunak Perancangan Tata Letak Pabrik.
3. Pedoman Penggunaan AutoCAD.
4. Purwanto, Mufid Djoko, Pedoman Pemakaian AutoLISP, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1993.
5. Tatar, Deborah G., A Programmer’s Guide to COMMON LISP, Digital Press, 1987.
6. Laboratorium Sistem Produksi ITB.Modul 4 Perancangan Tata Letak Pabrik. ITB : 2010
7. Laboratorium Sistem Produksi ITB.Modul 5 Perancangan Tata Letak Pabrik. ITB : 2010
8. Laboratorium Sistem Produksi ITB.Modul 6 Praktikum Perancangan Sistem Terintegrasi. ITB : 2013

Tugas 3 14

Anda mungkin juga menyukai