TUGAS 3
1. TUJUAN
Mengerti tentang algoritma heuristik perbaikan tata letak
Melakukan perbaikan tata letak dengan perangkat lunak Perancangan Tata Letak Pabrik
Membuat perhitungan Ongkos Pemindahan Material untuk tata letak yang telah diperbaiki
Membuat Area Allocation Diagram Gabungan
3. LANDASAN TEORI
Perbaikan tata letak dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Perancangan Tata Letak Pabrik
(PTLP), yaitu Add-in Facility Layout pada Ms Excel yang menggunakan algoritma heuristik CRAFT, dan
WinQsb yang menggunakan algoritma heuristic 2-Opt dan 3-Opt.
Tugas 3 1
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB
Area Allocation Diagram (AAD) adalah diagram yang menunjukkan luas lantai produksi sebenarnya yang
akan dibangun beserta alokasi penempatan departemen-departemen yang akan menghasilkan biaya
produksi terkecil.
Perhitungan Ongkos Pemindahan Material diperlukan untuk mengetahui jenis alat angkut yang akan
dipergunakan dalam proses pemindahan material antar departemen, serta biaya operasi dari alat angkut
yang bersangkutan.
( )
Karena perbedaan leadtime antara departemen, maka departemen dengan leadtime per jam dikalikan 80
setelah dihitung jumlah alirannya, sedangkan departemen dengan leadtime per hari tidak perlu.
Ambil dari tabel Matriks biaya pada modul 1. Misalnya dari receiving ke GBBU ditulis 12/5000 berarti
terdapat 12 aliran dari receiving ke GBBU dengan biaya 5000 per aliran. Untuk contoh departemen dengan
leadtime jam misalnya GBBU ke c.o saw (prefab) ditulis 80/5000 yang berarti terdapat 80 aliran dari GBBU
ke c.o saw (prefab) dengan biaya 5000 per aliran. Jangan lupa untuk spray booth ke oven ada 2 kali
pergerakan.
5. PROSEDUR
5.1 Perbaikan Tata Letak
Perbaikan Tata Letak dilakukan sesuai dengan prosedur yang terdapat pada Panduan Penggunaan
Perangkat Lunak Perancangan Tata Letak Pabrik. Hasil dari perbaikan tata letak berupa AAD.
Department Name
Gunakan huruf sebagai pengganti nama departemen, misal A untuk receiving, B untuk GBBU, dan
selanjutnya
Location Fixed
Isi yes untuk departemen yang tidak boleh berubah, yaitu receiving, shipping, oven, dan spray booth
Flow/unit cost
Diisi dari flow cost matrix yang telah dibuat sebelumnya.
Initial Layout
Masukan koordinat departemen yang diambil dari alternatif layout pada modul 1. Cara pengisian yaitu
(baris,kolom)-(baris,kolom).
Contoh:
Untuk mempermudah pengisian, tulis dahulu semua koordinat di Ms Excel. Karena WinQsb hanya
memproses departemen dengan bentuk segi empat, maka untuk departemen yang tidak berbentuk segi
empat cara penulisannya sebagai berikut:
Departemen 2 tidak berbentuk segi empat, oleh karena itu harus membagi departemen tersebut
menjadi 2 segi empat yaitu segi empat 1 dan 2. Segi empat 1 mempunyai koordinat (4,24)-(5,28). Segi
empat 2 mempunya koordinat (6,25)-(7,28). Jadi koordinat departemen 2 adalah (4,42)-(5,28), (6,25)-
(7,28).
Tugas 3 3
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB
Solution Option
Pilih metode yang akan dipakai. Semua metode akan dicoba untuk setiap alternatif layout yang dibuat.
Sehingga total hasil layout perbaikan menggunakan WinQsb sejumlah 12 buah.
Distance Measure
Pilih metode pengukuran jarak yang akan digunakan yaitu rectilinear distance
Show the exchange iteration
Untuk melihat setiap perpindahan departemen per iterasi yang terjadi.
5. Kemudian lakukan iterasi. Untuk tiap iterasi simpan dalam bentuk *.bmp dan catat berapa biayanya.
Iterasi terakhir merupakan layout dengan OMH terkecil tapi belum tentu feasible dan sesuai dengan
matriks prioritas. Oleh karena itu cari layout dengan bentuk yang feasible dan sesuai dengan matriks
prioritas tetapi juga mempunya OMH yang kecil.
Pilih satu layout terbaik dari layout perbaikan menggunakan WinQsb dengan menggunakan beberapa
kriteria, yaitu:
1. Prioritas (dari matriks prioritas)
Prioritas kedekatan antar departemen sesuai matriks prioritas
2. Feasibilitas
Cukup atau tidaknya mesin ditempatkan dalam departemen dengan atau tanpa modifikasi mesin-mesin.
3. Ongkos material handling terkecil
Faktor penentu terakhir adalah besarnya ongkos material handling, semakin kecil semakin baik.
Hasil OMH dari perhitungan WinQsb harus dikali 3 karena pada perhitungan WinQsb menggunakan jarak
sel dimana 1 sel = 3 meter.
Tugas 3 4
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB
Matriks ini diisi dari flow cost matrix yang telah dibuat sebelumnya.
3. Sesuaikan format tabel ringkasan : ada nomor departemen, nama lengkap departemen (jangan di-
merge cell), dan luas departemen
4. Buka Add-In Ms Excel Facility Layout. Jika ada dialog box, pilih enable macros
5. Pada Ms Excel, pilih tab Add-In, Klik OM_IE > Facility Layout > New Layout
Tugas 3 5
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB
Isikan nama dari alternatif (tanpa spasi), jumlah departemen, dan jumlah departemen yang
posisinya fix (isi 4 karena receiving, shipping, spray booth, dan oven harus ada di luar).
Klik OK, maka akan terbentuk sheet baru bernama nama_layout.
7. Pada sheet nama_layout tersebut, temukan Facility Information
Isikan skala dari tiap sel = 3, kemudian isi panjang dan lebar dari alternatif usulan masing-masing.
Kolom kuning berarti tidak perlu diisi, sistem akan mengisinya secara otomatis.
8. Isi tabel Department Information dengan cara me-link name dan area dengan nama departemen
dan luas departemen dari tabel ringkasan. Isikan departemen yang fix dengan F (receiving,
shipping, spray booth, dan oven).
9. Isi Flow Matrix dengan me-link matriks flow cost yang dibuat pada modul ini.
MATRIKS FLOW COST
TO Pre Fabrikasi Fabrikasi Assembly Ware
Receiving GBBU GBBP Shipping
c.o. saw planner circ. saw jointer circ. saw jointer disc sand drill press disc sand bench I rack spr. booth oven bench II bench III house
FROM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Receiving 1 17 15
Gudang Bahan Baku Utama 2 80 80 80
Gudang Bahan Baku Pembantu 3 80 80 80 80 80 80
cut off saw 4 80 80
planner 5 80 80
Pre Fabrikasi
circular saw 6 80 80 80 80
jointer 7 80
circular saw 8 80 80 80
jointer 9 80
Fabrikasi
disc sand 10 80 80
drill press 11 80
disc sand 12 80
bench I 13 80
rack 14 80
Assembly spray booth 15 160
oven 16 80 80
bench II 17 80
bench III 18 80
Warehouse 19 13
Shipping 20
Tugas 3 6
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB
10. Isi Cost Matrix dengan me-link matriks ongkos yang dibuat pada modul 1.
MATRIKS ONGKOS (COST MATRIX )
TO Pre Fabrikasi Fabrikasi Assembly Ware
Receiving GBBU GBBP Shipping
c.o. saw planner circ. saw jointer circ. saw jointer disc sand drill press disc sand bench I rack spr. booth oven bench II bench III house TOTAL
FROM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Receiving 1 5000 5000 10000
Gudang Bahan Baku Utama 2 5000 150 150 5300
Gudang Bahan Baku Pembantu 3 150 150 150 2000 2000 150 4600
cut off saw 4 5000 2000 7000
planner 5 5000 2000 7000
Pre Fabrikasi
circular saw 6 5000 2000 2000 150 9150
jointer 7 2000 2000
circular saw 8 5000 150 150 5300
jointer 9 2000 2000
Fabrikasi
disc sand 10 5000 150 5150
drill press 11 5000 5000
disc sand 12 5000 5000
bench I 13 5000 5000
rack 14 5000 5000
Assembly spray booth 15 10000 10000
oven 16 5000 5000 10000
bench II 17 5000 5000
bench III 18 5000 5000
Warehouse 19 5000 5000
Shipping 20 0
TOTAL 0 5000 5000 5000 10000 9000 2000 4150 2300 5150 5150 5150 5450 5000 12000 10000 7000 5150 5000 5000 112500
11. Klik lingkaran merah Define Facility di bagian atas dari sheet.
12. Pada dialog box yang keluar, pada solution method pilih traditional craft, untuk initial solution pilih
leave blank (karena layout awal dibuat sendiri), dan distance measure diisi dengan rectilinear. Klik
OK.
Tugas 3 7
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB
13. Isi lahan kosong pada tabel baru di sheet nama_facility dengan meng-copy paste solusi inisial yang
sudah sesuai format pada poin 1.
14. Klik lingkaran merah Evaluate di atas tabel layout. Hasilnya, warna departemen akan menyesuaikan
dengan warna yang didefinisikan CRAFT. Titik pusat massa akan terhitung dengan otomatis.
Department Color Area-requiredArea-defined x-centroid y-centroid Sequence
Receiving 1 8 8 1.5 1.5 1
Gudang Bahan Baku Utama 2 9 9 1.5 4.5 2
Gudang Bahan Baku Pembantu3 4 4 4 2 3
Cut Off Saw Prefabrikasi 4 39 39 1.5 12.5 4
Planner 5 44 47 5.5 14.0957451 5
Circular Saw Prefabrikasi 6 37 37 10.0135136 14.0135136 6
Jointer Prefabrikasi 7 39 39 14.0128202 14.0128202 7
Circular Saw Fabrikasi 8 96 96 9.75 26.75 8
Jointer Fabrikasi 9 84 84 6 22.5 9
Disc Sand Fabrikasi 10 57 57 19.5526314 14.5 10
Drill Press 11 79 79 19.5 25.0316448 11
Disc Sand Assembly 12 42 42 19.5476189 6.52380943 12
Bench 1 13 75 75 26.0200005 23.6200008 13
Racks 14 30 30 23.6000004 2.9000001 14
Spray Booth 15 43 43 12.5232553 1.5 15
Oven 16 47 47 26.861702 8.69148922 16
Bench 2 17 60 60 8 6 17
Bench 3 18 17 17 14.5 5.97058821 18
Warehouse 19 14 14 24.5 9.5 19
Shiping 20 2 2 4 0.5 20
15. Klik lingkaran merah Solve. Pada dialog box yang keluar pilih Stop at each improvement untuk
melihat departemen mana saja yang dipertukarkan. Klik OK.
Tugas 3 8
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB
16. Akan keluar dialog box setiap add-in menukar setiap departemen. Klik Yes hingga iterasi berakhir.
17. Pada iterasi terakhir, layout yang dihasilkan masih terlihat janggal dan tidak memenuhi ketentuan
layout inisial. Untuk itu, perbaiki dengan cara menggeser hingga memenuhi persyaratan yang
ditentukan. Tetapi, perbaikan sebaiknya dilakukan tanpa mengubah letak departemen secara
signifikan dari desain layout yang ditawarkan add-in, agar solusi masih dalam kondisi baik.
18. Kini perbaikan dilanjutkan dengan mengisi ruang kosong (dummy) dengan nomor departemen. Hal
ini dilakukan agar perhitungan titik pusat lebih akurat. Kemudian setelah semua bentuk sudah
feasibel, klik lingkaran merah Evaluate untuk mendapatkan titik pusat massa yang baru &
perhitungan ongkos yang baru.
Tugas 3 9
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB
19. Hitung OMH perbaikan pada Ms Excel menggunakan solusi terbaik tiap alternatif yang dihasilkan
oleh Add-In Facility Layout, sehingga akan dihasilkan 3 buah OMH perbaikan dari Add-In Facility
Layout.
Tugas 3 10
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB
Catatan :
• Pemindahan material dari receiving ke gudang bahan baku utama dilakukan per minggu.
• Pemindahan material dari gudang bahan baku utama ke gudang bahan baku pembantu dilakukan
per minggu.
• Pemindahan material dari warehouse ke shipping dilakukan per minggu.
• Pemindahan material pada bagian produksi dilakukan per satu jam.
7. Kolom (7) – Rp / m
Merupakan ongkos perpindahan material tiap meter perpindahan. Kolom ini diisi dengan ongkos
penggunaan alat pemindahan material untuk tiap 1 meter perpindahan sesuai dengan jenis
transportasinya.
Data-datanya adalah sebagai berikut :
• tenaga manusia Rp 150/m
• walking pallet Rp 2.000/m
• lift truck Rp 5.000/m
Keterangan :
AAD yang dibuat berdasarkan hasil perbaikan tata letak pabrik dengan nilai OMH paling kecil. Hasil
perbaikan tata letak dengan perangkat lunak dan perancangan tata letak inisial saling dibandingkan satu
sama lain.
AAD yang dibuat sejumlah 2, dimana AAD pertama hanya menggambarkan tata letak hasil perbaikan tanpa
mesin (disertai dengan dimensi lengkap baik dimensi total maupun dimensi per departemen), sedangkan
AAD kedua menggambarkan peletakan mesin-mesin pada setiap departemen tanpa menggunakan dimensi
dan disertai alat material handling berdasarkan hasil perhitungan OMH. Gambar mesin menggunakan
ketentuan seperti yang telah dibuat pada Praktikum Perancangan Sistem Terintegrasi 3. Pada Pada AAD
kedua ini juga digambarkan garis aliran material antar departemen. Ketentuan garis aliran material adalah
sbb:
1. Warna:
Lift truck : merah
Walking pallet : biru
Orang : hijau
2. Line Weight : Line Weight 3
Tugas 3 11
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB
Forklift
Maintenance
Incom Outgo 3.00
Oven Bench 1 ing ing
Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi
Incom
Incom
Pekerja
ing
ing
ng ng ng ng ng ng
729 sq. m.
Maintenance
Maintenance
3.00
432 sq. m.
Pekerja
Pekerja
Pekerja Pekerja Pekerja
Incom
Incom
Oven
ing
ing
Bench 1
Outgo
Outgo
Maintenance
Maintenance
ing
ing
3.00
Pekerja
Pekerja
432 sq. m.
729 sq. m.
3.00
Maintenance
Outgo
Outgo
Spray Booth
ing
ing
Incomi Outgoi
3.50
Disc Sand Assembly ng ng
Incom
Incom
Pekerja
ing
ing
486 sq. m.
Maintenance
Maintenance
378 sq. m. Pekerja
Pekerja
Pekerja
Disc Sand Assembly Spray Booth
3.00
Pekerja
Outgoi
Outgoi
5.23
Maintenance
Maintenance
Incom
Incom
ng
ng
Incomi Outgoi
ing
ing
Pekerja
Outgo
Outgo
378 sq. m. 486 sq. m.
Maintenance
Maintenance
5.17 ng ng
ing
ing
Pekerja
Pekerja
Pekerja
Incomi Outgoi
Maintenance
Incomi
Incomi
ng ng
ng
ng
3.00
Outgo Incom
Outgo Incom
Maintenance Maintenance
ing
ing
Maintenance
3.00
Incom
Incom
Incomi Outgoi Incomi Outgoi
ing
ing
ing
ing
Maintenance
ng ng
Maintenance
Maintenance
Maintenance
3.00 3.00 ng ng
3.00
Pekerja
Pekerja
Pekerja
Pekerja
3.00 Pekerja
Pekerja
Outgoi
Outgoi
Maintenance
Maintenance
ng
ng
Pekerja
Pekerja
Outgo
Outgo
Outgo
Outgo
ing
ing
ing
ing
Forklift
3.50
Incomi
Incomi
ng
ng
Forklift
3.00
9
Pabrik
9
2
7
0
0
9
S
W 6
a
o 1
n
o G
d
d l
936
ge
n
r9
e
p
a
P
d
w
n
e
w
a
re
S
c
r5
S
c
6
S
9
e
y
k
E
o
0
o
3
H
9
5
2
9
m
im
ra
tG
S0
59
1
935 935 937 u
e
p
a
T
d
6
Carton D
Carton Carton Label B e
Linear i
e
s
a
Forklift
c
d
Produk 3
3.00
GBBP Shipping GBBP Shipping
Forklift
8100 sq. m. Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja
Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Bench 2 18 sq. m.
Incomi
Incomi
Bench 2 Rack 36 sq. m. 18 sq. m. ng ng ng ng ng ng ng ng 36 sq. m.
ng
ng
Warehouse
3.01
Maintenance Maintenance Maintenance Maintenance
r
a
u
q
rc
a
a
u
L
q
1
rc
5
a
a
9
u
L
q
1
c
5
a
9
L
1
5
9
t
a
tl
a
F
lt
rFa
e l
rh F
e
s
h
a r
se
W
a h
W
0 s
1 a
0
9 W
1
9 0
1
9
4.03 3.00
r
a
u
q
rc
a
a
u
L
q
1
rc
5
a
a
9
u
L
q
r1r
c
5e
a
a
9n
u
L
qn
1
ci
5
ah
9
LT
1
5tr
9aa
leL
ih
ls
a
ia
N
lW
a
ia
N
e
aW
v0
N
ie1
rv0
ie1
D
rv9
i1
D
0
r9
0
D
0
9
0
0
9
0
9
ltu
a
F
ltrc
aa
rF
lu
rF
e5
ra
h
eL
s
h9
s5
a9
W
9
0
r
e
n
n
i
h
T
q
a
q
9
c
9
4.02 9
0
r
a
u
q
rc
a
a
u
L
q
1
rc
5
a
a
9
u
L
q
1
c
5
a
9
L
1
5
9
630 sq. m.
5
W
4.97
9 9 9
h 9 9
0 0 0
e 0 0
r
a
u
q
rc
a
a
u
L
q
1
rc
5
a
a
9
u
L
q
1
c
5
a
9
L
1
5
9
5 5 5 5 5
Maintenance Maintenance
e
Maintenance Maintenance
W W W W W
9
h 9
h 9l
h 9
h 9
h
0
e 0
e 0
e 0
e 0
e
5 5 5 5 5
Warehouse
e e e e e
5
e 5
e 5
e 5
e 5
e
W W W W W
Forklift
l l l l l
Maintenance
Maintenance
h h h h h
e e e e e
144 sq. m.
e e e e e
Pekerja
Pekerja
144 sq. m. Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Receiving
Receiving
3.00
81 sq. m.
81 sq. m. 0.92
Forklift
Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja 3.00 Pekerja
Outgoi
Outgoi
3.00 3.00 3.00
ng
Produk 2
ng
Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi
ng ng ng ng ng ng ng ng ng ng
Maintenance Maintenance Maintenance Maintenance Maintenance
GBBU
6.85
2"
Bench 3 GBBU
5.00
Bench 3
5.45
3.00
81 sq. m.
0.75D
3.03
Forklift
216 sq. m. 81 sq. m. Pekerja Pekerja Pekerja 216 sq. m.
4.45 4.45 3.00 6.76
Outgo Outgo Outgo
¾”
Circular Saw Fabrikasi Incoming Incoming Incoming Pekerja Pekerja
¼”
ing ing ing Incomi Outgoi Incomi Outgoi Produk 1
Maintenance Maintenance Maintenance ng ng ng ng
864 sq. m. Maintenance Maintenance
Maintenance Maintenance Maintenance Forklift ½” 1.5
1.5D
D
Forklift
Incoming Incoming Incoming
ing ing ing
C.O. Saw
4.97
Pekerja Pekerja Pekerja 351 sq. m.
351 sq. m. 7.33
4.45
4.47
4.45
Pekerja Pekerja
Incoming Outgoing Incoming Outgoing
Pekerja Pekerja Pekerja
Maintenance Maintenance
Outgo Outgo Outgo
Forklift
Incoming Incoming Incoming
ing ing ing
5.15
Circ Saw Prefabrikasi Maintenance Maintenance Maintenance Circ Saw Prefabrikasi
Forklift
351 sq. m. 351 sq. m.
4.45
4.62
5.54
8.27 Pekerja Pekerja
Incoming Outgoing Incoming Outgoing
Pekerja Pekerja
Maintenance Maintenance
Incoming Outgoing Incoming Outgoing
4.45 4.45
Maintenance Jointer Prefabrikasi
Maintenance
4.94
Jointer Fabrikasi Jointer Prefabrikasi Maintenance Maintenance
351 sq. m.
756 sq. m. 351 sq. m. Incoming Outgoing Incoming Outgoing 7.30 4.45
Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja
4.45
Incoming Outgoing Incoming Outgoing
4.45 Jointer Fabrikasi
Maintenance Maintenance
756 sq. m.
Forklift
Pekerja Pekerja Planner
Planner
6.97
Incoming Outgoing Incoming Outgoing
468 sq. m.
468 sq. m. Maintenance Maintenance
4.45
6.30 4.45
Pekerja Pekerja
4.45
4.50
Drill Press
3.00
3.00
Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja
Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi Incomi Outgoi
ng ng ng ng ng ng ng ng ng ng ng ng
Maintenance Maintenance Maintenance Maintenance Forklift Forklift Maintenance Maintenance
Tugas 3 12
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB
3. Usahakan keseluruhan kompleks telah berbentuk persegi dengan batas-batas luar pabrik yang jelas,
termasuk di dalamnya penempatan pintu, tembok serta jendela.
4. AAD yang dibuat bukan hanya menggambarkan letak dan luas ruang yang diperlukan, tetapi harus
sudah ada isinya (misal untuk kantor sudah ada meja kursi).
5. PENTING!!!! AAD jangan dibuat dengan kondisi full color, namun tetap memperhatikan segi
keindahannya. Sehingga, untuk membedakan suatu lokasi dengan lokasi yang lain digunakan
pengaturan ketebalan garis yang bervariasi dan arsiran.
Tugas 3 13
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - ITB
6. LAPORAN
6.1 Format Laporan
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
BAB 2 DASAR TEORI
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Win QSB
2.1.2 CRAFT
2.1.3 Area Allocation Diagram (AAD)
2.2 Flowchart Pengumpulan Data
BAB 3 PENGOLAHAN DATA
3.1 Flow Cost Matrix
3.2 Perancangan Tata Letak Inisial
3.3 Hasil Perancangan Tata Letak Win QSB
3.4 Hasil Perancangan Tata Letak CRAFT
3.5 Ongkos Material Handling Perbaikan
3.6 Area Allocation Diagram Gabungan
3.6.1 AAD Tanpa Mesin
3.6.2 AAD Mesin + Alur Material
BAB 4 ANALISIS
4.1 Analisis Penggunaan Perangkat Lunak untuk Perancangan Layout
4.2 Analisis Pemilihan dan Perbaikan Tata Letak
4.3 Analisis Perhitungan Jarak
4.4 Analisis Perhitungan OMH Perbaikan
4.5 Analisis Pembuatan dan Kegunaan AAD Gabungan
4.6 Analisis Keterkaitan Antar Modul
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
1. Jenny, Perancangan Perangkat Lunak Tata Letak Fasilitas yang Memperhatikan Fungsi Departemen dan
Menghasilkan Keluaran Tata Letak Berbentuk Gambar Dua Dimensi (AutoCAD), Tugas Sarjana, ITB,
1997.
2. Panduan Penggunaan Perangkat Lunak Perancangan Tata Letak Pabrik.
3. Pedoman Penggunaan AutoCAD.
4. Purwanto, Mufid Djoko, Pedoman Pemakaian AutoLISP, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1993.
5. Tatar, Deborah G., A Programmer’s Guide to COMMON LISP, Digital Press, 1987.
6. Laboratorium Sistem Produksi ITB.Modul 4 Perancangan Tata Letak Pabrik. ITB : 2010
7. Laboratorium Sistem Produksi ITB.Modul 5 Perancangan Tata Letak Pabrik. ITB : 2010
8. Laboratorium Sistem Produksi ITB.Modul 6 Praktikum Perancangan Sistem Terintegrasi. ITB : 2013
Tugas 3 14