Anda di halaman 1dari 6

PERANCANGAN TATA LETAK ULANG (RELAYOUT)

BENGKEL BUBUT KARYA ABADI


Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Sistem Manufaktur” yang diampu
oleh Bapak Joko Setia Pribadi, S.T.,M.Eng.

Oleh:

Indra Permadhi (18.01.03.019)

TM 2A

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


POLITEKNIK NEGERI CILACAP
JURUSAN TEKNIK MESIN
2019/2020
TATA LETAK (LAYOUT) BENGKEL

MESIN
SKRAP
MESIN FRAIS
HORIZONTAL

PENAMPUNGAN
BAHAN BAKU
MESIN FRAIS
VERTICAL

MESIN
BUBUT 2

MESIN MESIN
BUBUT 1 BUBUT 3

PRODUK JADI
Pada tata letak (layout) dari Bengkel Bubut Karya Abadi ini masih memiliki banyak
kekurangan sehingga membutuhkan penataan ulang, dilihat dari alur produksinya yang kurang
memperhatikan waktu kerja mesin karena semua mesin dipakai untuk melakukan proses
Produksi secara mandiri hingga menjadi produk jadi.
Berikut beberapa tahap atau alur proses Produksi yang dapat dilakukan dari Tata Letak
(layout) bengkel bubut karya abadi:
a. Dari penampungan bahan baku bisa menuju ke semua stasiun Produksi tergantung
kebutuhan terhadap produk yang akan dibuat, pada alar tersebut bahan baku dapat
menuju ke mesin skrap, mesin frais horizontal, mesin frais vertical, mesin bubut 3, bubut
2, dan bubut 1.
b. Kemudian untuk melakukan proses yang tidak dapat dilakukan oleh satu mesin maka
benda kerja dapat langsung dibawa menuju mesin yang lainnya sesuai kebutuhan.
Pada tipe tata letak Produksi ini termasuk pada Tata Letak Proses (Process Layout),
kelemahan dari tata letak dan alur Produksi dari bengkel bubut karya abadi adalah tidak
memperhatikan waktu kerja mesin, penempatan penampungan bahan baku yang kurang tepat.
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK (LAYOUT) BENGKEL

PENAMPUNGAN BAHAN BAKU/BAHAN PERBAIKAN

MESIN MESIN
SKRAP BUBUT 3

MESIN MESIN
FRAIS HORISONTAL BUBUT 2

MESIN
FRAIS VERTIKAL MESIN
BUBUT 1

PRODUK JADI
Bengkel Bubut Karya Abadi merupakan bengkel yang bekerja dengan volume Produksi
relatif kecil dan jenis produk yang tidak standar, pada tata letak (layout) produksinya masih perlu
dilakukan perbaikan atau perancangan ulang tata letak dari setiap stasiun nya, karena pada tata
letak sebelum nya masih kurang tepat peletakan mesin-mesin nya sehingga membuat kurang
efektif dan efisien dalam melakukan proses produksi seperti waktu tenaga kerja untuk
memindahkan bahan material ke setiap stasiun produksinya terlalu jauh.
Penjelasan pada perancangan ulang tata letak (layout) ini adalah dari bahan baku/bahan
perbaikan masuk ke tempat penampungan bahan baku atau bahan perbaikan, bahan perbaikan
adalah produk yang sudah jadi namun membutuhkan perbaikan seperti permukaan yang sudah
rusak butuh proses pemesinan menggunakan frais atapun diameter yang akan dikurangin
menggunakan mesin bubut. Berikut beberapa tahap atau alur proses produksi yang dapat
dilakukan dari Tata Letak (layout) yang baru:
c. Mesin bubut yang di operasikan untuk melakukan atau mengerjakan proses perbaikan
hanya pada mesin bubut nomor 1.
d. Kemudian untuk melakukan proses Produksi dari bahan mentah dapat dilakukan dengan
alur mulai dari mesin bubut 3, menuju mesin sekrap hingga menuju mesin frais
horizontal, untuk alur proses seperti ini adalah untuk produk yang memiliki
komplektifitas tinggi seperti dalam pembuatan kopling
e. Proses Produksi juga dapat dilakukan dari mulai bahan baku menuju mesin Bubut 2
kemudian menuju mesin frais vertikal hingga menjadi produk jadi, pada alur ini biasanya
bengkel bubut karya abadi memproduksi roda gigi.
Pada tipe tata letak Produksi ini termasuk pada Tata Letak Proses (Process Layout)

Anda mungkin juga menyukai