Anda di halaman 1dari 17

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

TI-2102: Dasar Perancangan


Teknik Industri

Toleransi Geometrik, Datum & Toleransi


Geometrik Umum

Laboratorium Sistem Produksi


www.lspitb.org
2012

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Hasil Pembelajaran
• Umum
Memberikan ketrampilan menggunakan gambar teknik
(2D dan 3D) sebagai media komunikasi standar dalam
rekayasa teknik

• Khusus
Memahami konsep toleransi serta kaitannya dalam
perancangan teknik

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 2


Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Pengukuran Toleransi
• Toleransi geometrik: menentukan datum sebagai titik awal
pengukuran dan deskripsi tentang toleransi untuk
menentukan apakah produk sesuai dengan spesifikasi
Datum + toleransi → menentukan metode dan teknik
pengukuran

• Pengukur (observer) memiliki tugas:


Memahami simbol-simbol toleransi geometrik
Menguasai berbagai alat ukur
Menentukan alat ukur yang sesuai dengan keperluan
pengukuran

• Prinsip pengukuran:
Alat ukur bersinggungan dengan datum secara sempurna
Hasil pengukuran dapat dilakukan kembali dengan hasil
pengukuran dan toleransi yang sama.
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 3

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Tolerance Zone Modifiers


• Maximum Material Condition (MMC):
Ukuran material maksimum suatu feature
dalam batasan toleransi tertentu (mis: ukuran
poros terbesar, ukuran lubang terkecil).

• Least Material Condition (LMC): Ukuran


material minimum suatu feature dalam
batasan toleransi tertentu (mis: ukuran poros
terkecil, ukuran lubang terbesar).

• Projected tolerance zone: Proyeksi suatu


zona toleransi (mis: zona toleransi baut
diproyeksikan untuk zona toleransi mur)

• Regardless of Feature Size (RFS) Toleransi


geometrik berlaku untuk ukuran feature dalam
batas toleransi ukuran

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 4


Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Tolerance Zone Modifiers

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 5

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Hubungan Ukuran & Toleransi Geometrik


• Suatu ukuran (size) tidak dapat mengendalikan:
orientasi
runout
atau lokasi

• Dengan kata lain: ukuran tidak mengendalikan


bentuk (form)

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 6


Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Aturan Standard
• Aturan 1: Aturan batas ukuran (Limits of Size
Rules)

• Ukuran feature individu


Jika hanya toleransi ukuran dinyatakan, maka variasi
bentuk geometrik setiap feature individu harus berada
dalam toleransi ukuran yang dinyatakan
• Variasi bentuk (form)
1. Surface suatu feature tidak melampaui MMC
2. Variasi bentuk geometris diperbolehkan selama dalam
batasan MMC dan LMC
3. Ukuran aktual setiap feature individu harus berada
dalam toleransi ukuran yang dinyatakan

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 7

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Aturan Standard
• Aturan 2: Jika modifier MMC atau LMC tidak
dinyatakan, maka berlaku RFS (regardless
feature size)

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 8


Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Aturan Standard
• Variasi bentuk 1

• Variasi bentuk 2

• Variasi bentuk 3

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 9

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Komponen Silindris

Pengukuran LMC

Pengukuran MMC
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 10
Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Aplikasi MMC

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 11

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Aplikasi MMC

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 12


Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Konsep MMC
• Prinsip MMC digunakan untuk menjamin suaian
antar dua komponen rakit (mating) tanpa
memperketat ukuran toleransi

• Alat ukur seperti micrometer dan caliper tidak


bisa memverifikasi MMC

• Alat ukur seperti go/no-go gauge tidak bisa


memverifikasi LMC

• Solusi: menggunakan kedua jenis alat ukur di


atas

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 13

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Komponen Non-silindris

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 14


Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Komponen Non-silindris
• Set nol

• Menggunakan micrometer untuk


memeriksa undersize (LMC)

• Dial gauge digerakkan ke seluruh


permukaan untuk mencari titik-
titik di atas nol (MMC)

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 15

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Pengukuran Kerataan (flatness)


• Keperluan suatu toleransi kerataan:
Permukaan tersebut berfungsi sebagai tempat
persinggungan (mating/mounting) dengan benda lain
Permukaan tersebut berfungsi sebagai datum
Permukaan tersebut berfungsi sebagai penuntup
/perekat (seal)

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 16


Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Metoda Jackscrew
• Peralatan yang diperlukan:
Surface plate
Dial indicator
Jackscrew (3 set)
Mount untuk dial indicator
• Langkah-langkah:
Atur ketinggian (preleveling) jackscrew dengan menggunakan height
gage
Benda kerja diletakkan diatas ketiga jackscrew yang tersusun dalam
pola segi tiga
Beri tanda (mark) pada bagian permukaan dan di atas ketiga
jackscrew
Set angka nol dial indicator pada salah satu di atas, kemudian
pindahkan dial indicator pada tanda berikutnya. Atur ketinggian
jackscew sehingga dial indicator rnenunjukkan angka nol pada ketiga
tanda tersebut
Lakukan pengukuran kerataan permukaan dengan memindahkan dial
indicator ke seluruh permukaan yang diukur
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 17

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Metoda Jackscrew

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 18


Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Metoda Jackscrew

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 19

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Metoda Fixed Plane


• Metode fixed plate mirip dengan metode jacksrew
dengan perbedaan: jacksrew diganti dengan
suatu benda yang memiliki ketinggian tetap dan
sama
• Permukaan yang hendak diukur berlawanan arah

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 20


Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Metoda Direct Contact


• Langkah-langkah
Surface plate diset nol dengan menggunakan master.
Benda diletakkan di atas surface plate dan pengukuran
dilakukan dengan memindah-mindahkan benda

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 21

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Metoda Kerataan Optik


• Dipergunakan untuk toleransi ketat
(<0.0025mm)
• Terbuat dari quartz atau gelas pyrex

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 22


Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Metoda Kerataan Optik

• Straight, parallel and • One band of error equals


equally spaced bands show
11.57 millionths out of
that the surface is flat
flatness

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 23

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Pengukuran Kelurusan

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 24


Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Pengukuran Kelurusan

• Jenis-jenis kelurusan
Kelurusan permukaan
– Zona toleransi berbentuk dua garis sejajar
– Kelurusan bersifat satu arah (unidirectional)
– Benda non-silindris : kelurusan ≠ kerataan
Kelurusan axis
– Zona toleransi berbentuk silinder dengan diameter sebesar toleransi yang
ditentukan
– Kelurusan axis tidak mengendalikan kelurusan permukaan, tetapi
kelurusan permukaan dapat mengendalikan kelurusan axis
Kelurusan centerplane
– Zona toleransi berbentuk dua bidang

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 25

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Kelurusan Permukaan: Benda Silindris

• Peralatan yang diperlukan


Surface plate
Dial indicator
Jackscews
Vee block
Precision parallel
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 26
Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Metoda Jackscrew
• Langkah-langkah
Atur ketinggian (preleveling) jackscrew dengan
menggunakan height gage
Letakkan precision parallel di atas jackscrew. Letakkan
benda vang akan diukur di atas vee block kemudian vee
block diletakkan di atas precision parallel
Beri tanda dikedua ujung benda kerja. Set nol dial
indicator pada salah satu tanda, atur jackscrew di ujung
yang lain agar dial indicator menunjukkan nol
Gerakkan dial indicator dari ujung satu menuju ujung
yang lain
Putar benda dan lakukan pengukuran pada segmen
permukaan yang lain. Direkomendasikan untuk
melakukan hal tersebut sekurang-kurangnya 4 segmen
permukaan (setiap 90°)

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 27

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Metoda Jackscrew

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 28


Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Kelurusan Axis
• Hanya mementingkan kelurusan axis dan tidak
mementingkan bentuk permukaan
• Kelurusan axis merupakan jenis toleransi yang dapat diukur
menggunakan gage
• Pengukuran kelurusan axis lebih sulit daripada pengukuran
kelurusan permukaan

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 29

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Contoh: Axial Straightness vs. Element


Straightness

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 30


Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Metoda Pengukuran Diferensial


• Melakukan pengukuran permukaan dari dua sisi
yang berlawanan
• Peralatan yang diperlukan
Surface plate
Dial indicator
Kertas grafik
• Langkah pengukuran
Letakkan benda kerja di atas, surface plate
Lakukan pengukuran dari satu ke ujung yang lain dan
catat setiap pengukuran
Putar benda 1800
Ulangi langkah 2 dan lakukan pengukuran pada tempat
yang sama.
Gambar grafik hasil pengukuran
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 31

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Metoda Pengukuran Diferensial

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 32


Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Kelurusan Centerplane
• Kelurusan untuk benda non-
silindris
• Melakukan pengukuran
permukaan pada dua sisi yang
berlawanan
• Langkah penguktfr gania dengan
metode pengukuran diferensial

TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 5 33

Anda mungkin juga menyukai