Anda di halaman 1dari 21

Spesifikasi Teknik

PSDA 2018

SPESIFIKASI TEKNIS

PEKERJAAN :
PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI DI. TUNGGULO

BIDANG PSDA DINAS PEKERJAAN UMUM


KABUPATEN BONE BOLANGO

TAHUN ANGGARAN 2018


Spesifikasi Teknik
PSDA 2018

SPESIFIKASI TEKNIK

DAFTAR ISI
I. UMUM
1. Lokasi dan Uraian Singkat dari Pekerjaan
2. Gambar-gambar Lelang ..........................................................................................
3. SpesifikasiDasar......................................................................................................
4. Data Ketinggian ......................................................................................................
5. Pengukuran/Pematokan ..........................................................................................
6. Pekerjaan Kontrak Lain ..........................................................................................
7. Tindakan Pengamanan bagi Keselamatan ..............................................................
8. Pemberitahuan Pelaksanaan ....................................................................................
9. Pengukuran .............................................................................................................
II PEKERJAAN TANAH
I. Umum .....................................................................................................................
II. Saluran.....................................................................................................................
III. Bangunan-bangunan ...............................................................................................
III. BETON
I. Bahan-bahan ...........................................................................................................
II. Acuan dan Pekerjaan Penyelesaian ........................................................................
III. Kelas Beton dan Mutu Pekerjaan ............................................................................
IV PASANGAN BATU
I. Bahan- bahan ..........................................................................................................
II. Pasangan Batu..........................................................................................................
Spesifikasi Teknik
PSDA 2018

I. UMUM

1.01. Lokasi dan Uraian Singkat dari Pekerjaan

Lokasi dari uraian singkat dari pekerjaan yang cukup dalam Dokumen ini sebagai mana
disebutkan pada Spesifikasi Khusus.

1.02. Gambar-Gambar Lelang

Gambar - gambar yang dipakai pada pelelangan sebagaimana tercantum pada Dokumen
Lelang BAB VII.

1.03. Spesifikasi Dasar

Kecuali ditentukan lain bahan dan hasil pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan yang
berlaku 30 hari sebelum tanggal penyerahan Surat Penawaran. Spesifikasi lain mungkin
dapat disubstitusikan atas ketetapan Direksi.

Pemborong harus menyediakan dilapangnan sekurang - kurangnya satu salinan Standar


Nasional Indonesia yang ditentukan dalam Spesifikasi atau standar lainnya yang disetujui
untuk bahan yang disuply atau hasil pekerjaan yang sedang dalam pelaksanaan pekerjaan.
Standart tersebut bersedia setiap saat untuk keperluan pemeriksaan dan penggunaan oleh Direksi.

Bahan dan hasil pekerjaan yang tidak sepenuhnya diperinci disisni atau dicakup oleh
Standart Nasional atau Standart lain yang telah disetujui haruslah bahan dan hasil pekerjaan
semacam pekerjaan untuk kelas satu. Direksi akan menetapkan apakah semua atau
sebagian bahan yang dipesan atau diantarkan untuk penggunaan dalam pekerjaan, cocok
untuk maksud tersebut dan keputusan Direksi dalam hal ini past! dan menentukan.

1.04. Data Ketinggian

Ketinggian terdapat pada gambar didasarkan pada titik tetap utama, yang letak dan
angkanya terdapat pada Spesifikasi Khusus. Selanjutnya detail dari penjelasan tentang titik
tetap tersebut diperoleh dengan mengajukan permintaan secara tertulis kepada Direksi.

1.05. Pengukuran / Pematokan

Dari data ketinggian yang tecantum pada pasal 1.04 pemborong harus memeriksa semua
titik tetap yang lain yang akan dipakai untuk pengukuran pekerjaan ini dan harus membuat
titik tetap lain sedemikian sehingga jarak antar kedua titik dibangun pada tanah milik
Proyek dan atas persetujuan Direksi.

Pemborong harus memberikan pada Direksi dalam map rangkap dua semua data dalam
bentuk yang telah disetujui yang memberikan perincian lokasi dan ketinggian masing-
masing titik tetap yang ditetapkan dan digunakan oleh pemborong.

Ketinggian harus dicocokkan kembali pada titik tetap dengan ketelitian 10 VL mm, dengan
penjelasan L adalah jarak dari titik-titik (circuit) yang diambil ketinggiannya tersebut
(dalam km).
Spesifikasi Teknik
PSDA 2018

Metode pengukuran yang dipakai atas persetujuan Direksi. Buku-buku lapangan dan label
data harus tersedia dan selalu dirawat dengan baikguna pemeriksaan pengecekan oleh
Direksi apabila diperintahkan.

Ketelitian pengukuran harus tidak melewati batas-batas keseksaman berikut:


• Titik untuk tampang lintang, harus terletak kurang dari 20 mm dari posisi yang
ditentukan, baik dalam arah tegak maupun mendatar.
• Pengukuran titik tinggi harus diselesaikan pada titik tetap atau dibawa kembali ketitik
pertama. Kesalahan penutup harus kurang 10 VL mm, dimana L adalah panjang atau
jarak circuit pengukuran dalam km.
• Patok-patok yang menunjukkan titik tinggi akhir dari pekerjaan-pekerjaan tanah harus
dipasang dengan tidak'melewati 2.5 mm dari titik tinggi permukaan yang sebenarnya.
• Garis singgung dan lengkung, perberdaannya dengan yang benar harus kurang dari 20
mm. Titik untuk bangunan harus tidak lebih dari 2.5 mm dari kedudukan yang
sebenarnya kecuali pada pemasangan peralatan yang memerlukan ketelitian yang
tinggi.

1.06. Pekerjaan Kontrak Lain

Pekerjaan kontrak lain, mungkin pelaksanaan bersama waktunya dengan pelaksanaan


pekerjaan kontrak ini. Pemborong tidak boleh mencampuri pekerjaan dar Pemborong lain
dan juga tidak dapat mengajukan tuntutan ganti rugi kepada Pemberi Tugas sehubungan
dengan hal yang ditimbulkan kesalahan ini.

1.07. Tindakan Pengamanan bagi Keselamatan

Pemborong harus menyelenggarakan, membangun dan memelihara rintangan-rintangan,


lampu-lampu peringatan yang sesuai dan cukup, tanda-tanda bahaya dan isyarat-isyarat
serta harus mengambil tindakan-tindakan yang perlu untuk perlindungan pekerjaan dan
keselamatan umum. Jalan-jalan yang tertutup bagi lalu lintas harus dilindungi rintangan-
rintangan yang cukup. Rintangan-rintangan tersebut harus diberi penerangan/lampu di
malam hari dan semua lampu harus dinyalakan dari/mulai matahari terbenam hingga
matahari terbit.

1.08. Pemberitahuan Pelaksanaan


Pemborong harus memberikan kepada Direksi sekurang-kurangnya 14 hari sebelum suatu
pekerjaan dimulai untuk mengukur ketinggian tanah asal dan ukuran dari bangunan yang
ada. Tidak boleh ada suatu pekerjaan baru yang boleh dimulai sebelum Pemborong atas
semua ketinggian dan ukuran-ukuran dari ketinggian tanah yang ada saluran dan bangunan-
bangunan untuk ketetapan dari pekerjaan.

1.09. Pengukuran
Pengukuran saluran yang dilakukan oleh Konsultan selama periode design dari pekerjaan
akan disediakan untuk keperluan Pemborong dan dapat dipakai sebagai dasar peril itungan
dan penetapan volume pekerjaan untuk pembayaran. Apabila menurut pendapat Direksi
keadaan lapangan telah banyak berubah sejak pengukuran oleh Konsultan, maka Direksi
dapat memerintahkan kepada Pemborong untuk mengukur sebagian atau seluruh saluran
yang ada.
Spesifikasi Teknik
PSDA 2018

Apabila Pemborong diminta untuk melakukan pengukuran dari saluran, maka ia harus
mengambil data-data ketinggian sepanjang saluran dari setiap bangunan. Potongan
melintang harus diambil setiap jarak 50 meter untuk seluruh saluran kecuali dibuat
persetujuan lain. Seluruh hasil pengukuran harus disetujui Direksi secara tertulis sebelum
dipakai untuk keperluan perhitungan dan pembayaran.
Spesifikasi Teknik
PSDA 2018

II. PEKERJAAN TANAH

BAGIAN I UMUM
2.01. Pembersihan Lapangan

Pemborong harus membersihkan lapangan kerja untuk saluran dan bangunan yang ada dari
semua tumbuh-tumbuhan dan bambu, termasuk pohon-pohon sampai dengan ukuran
keliling 0.75 m bila diukur 1.0 m diatas muka tanah dan semua rinlangan-rintangan
permukaan, kecuali gedung-gedung dan bagunan-bangunan.
Jika diperintahkan secara tertulis oleh Direksi, Pemborong harus memebersihkan lapangan
dari pohon-pohon dengan ukuran keliling lebih dari 0.75 m, gedung-gedung dan bangunan-
bangunan. Pemborong harus membongkar akar-akar, kemudian mengisi lubang-lubangnya
dengan dipadatkan dan memindahkan dari tempat pekerjaan semua bahan yang timbul
akibat pembersihan lapangan.

2.02. Pekerjaan Tanah

Semua pekerjaan tanah dari beberapa bagian pekerjaan harus dilaksanakan menurut ukuran
dan ketinggian lain, sebagaimana mungkin akan diperintahkan oleh Direksi. Ukuran yang
berdasarkan atau berhubungan dengan ketinggian sebelum memulai pekerjaan tanah pada
setiap tempat. Yang dimaksud dengan "Ketinggian Tanah" dalam Spesifikasi "Adalah
Permukaan Tanah", sesudah pembersihan lapangan dan sebelum pekerjaan tanah dimulai.

2.03. Jalan Masuk

Pemborong harus menyiapkan, membangun dan memelihara jalan masuk, termasuk jalan
darurat dan jembatan-jembatan yang cukup untuk keperluan mobilisasi demobilisasi
peralatan selama masa plaksanaan dan pemeliharaan pekerjaan tersebut, sehingga Untuk
pembangunan dan pemelihraan jalan-jalan itu sedemikian rupa sehingga bisa dilalui secara
tetap oleh kendaraan proyek dan kendaraan pemborong.

Jalan yang sudah ada harus dibangun lagi, dibersihkan dan diperkuat sebagaimana
diperlukan. Dimana jalan merupakan jalan batu, maka pembetulan dan perbaikan harus
menjadi jalan makadam ikat air dengan lapisan batu dasar paling sedikit 20 cm diatas 10
cm, dengan lebarnya paling sedikit 4 cm. Jalan masuk lainnya harus merupakan tanah yang
dibentuk dan diadakan dengan baik, yang menggunakan kerikil atau pasir atau kapur
dengan bahan yang ada ditempat jika dikehendaki untuk memperoleh daya dukung yang
diperlukan.

2.04. Bertambah Luasnya Penggalian

Bertambah luasnya penggalian harus sekecil mungkin menurut pendapat Direksi untuk
pekerjaan bangunan. Penggalian dimulai pada muka tanah dengan keharusan mengambi!
kelebaran yang cukup menurut ditunjukkan pada gambar atau ditentukan oleh Direksi dan
terus turun kebawah sesuai dengan garis terakhir baru mnambah luasnya.
Pembangunan-pembangunan saluran terbuka dan saluran pipa selalu harus dibatasi
panjangnya dan harus mendapat persetujuan Direksi lebih dahulu secara tertulis. Kecuali
Spesifikasi Teknik
PSDA 2018

persetujuan secara tertulis Direksi, pekerjaan pada setiap panjang yang sudah disetujui
diselesaikan sampai memuaskan Direksi, sebelum pekerjaan selanjutnya dimulai.

2.05. Borrow Area (daerah asal bahan)


Dimana disebutkan atau diperintahkan oleh Direksi, bahan timbunan yang diperlukan untuk
pekerjaan harus diambilkan dari daerah pinjaman yang disetujui, setelah diuji untuk
mengetahui kecocokan bahan. Sebelum penggalian pada iranah tcrscbut, permukaan harus
dikupas dari tanaman-tanaman termasuk akar-akarnya. Apabila diperintahkan Direksi,
permukaan tanah harus dikupas sampai kedalam 0.20 m. Untuk sementara hasil kupasan
ditimbun dan ditempatkan disekitarnya.

Setelah selesai penggalian pada tanah tersebut, Pemborong harus meninggalkan daerah
tersebut dalam keadaan rapi sampai mendapat persetujuan Direksi termasuk semua
pekerjaan tanah yang diperlukan untuk mencegah penggenangan air didaerah tersebut.
Apabila tanah pinjaman pada sawah atau tanah tegalan, tanah yang dipakai untuk timbunan
tidak boleh melebihi kedalaman 0.5 m, kecuali ditentukan dan setelah semua penggalian
selesai, daerah tersebut harus ditinggalkan dalam keadaan sedemikian sehingga daerah
tersebut bisa dipakai kembali untuk pertanian, termasuk hal-hal yang menyangkut
pengairan dan drainase dari daerah tersebut.
Batas tanah pinjaman minimum harus 20 meter diluar batas pekerjaan tetap. Pemborong
harus menggali, memuat, mengangkut, membuang, membentuk dan memadatkan bahan-
bahan timbunan tersebut seperti yang diharuskan pada pasal 2.07 atau 2.12 sampai dengan
ukuran - ukuran yang tercantum didalam gambar.

2.06. Percobaan Pendahuluan untuk Bahan Timbunan

Bila diperintahkan oleh Direksi (Jika Perlu), bahan-bahan yang diusulkan untuk sebagai
bahan timbunan, harus diuji ditempat menurur petunjuk Direksi di Laboratorium yang telah
disetujui Direksi untuk menentukan karakteristik dan sifat-sifat baiknya.

2.07. Pemadatan Khusus pada Timbunan

Pemadatan timbunan khusus harus terdiri dari bahan-bahan yang disetujui dihambar dan
dipadatkan tiap-tiap lapisan datar dan ketebalan merata dengan kemiringan kcluar, dan
kemudian dipadatkan sehingga setelah pada tidak lebih dari 0.15 m. Kandungan air dari
tanah harus dijaga sedemikian baik secara pengeringan alat atau pembasahan dengan
memakai alat semprot. Pemadatan harus memakai mesin giling, alat pemadat, penggetar
atau peralatan lain yang disetujui sehingga menghasilkan kepadatan tidak kurang dari 95%
dari pemadatan kering yang dilaksanakan sesuai dengan Tes Pemadatan Standart Proktor.
Kandungan air harus dijaga terus sebagai syarat tes ini.

Apabila menurut pendapat Direksi, hasil pemadatan kering dilaksanakan sesuai dengan
keadaan lapangan lebih kecil dari 95% dari pemadatan kering yang sekalipun Pemborong
telah mengikuti semua langkah yang tercantum dalam Spesifikasi, maka Direksi atas
pendapatnya dapat menefima tidak kurang dari 90% dari p-emadatan kering maksimum
untuk pemadatan khusus pada timbunan ini.

2.08. Penggalian Tanah Jelek


Spesifikasi Teknik
PSDA 2018

Jika sesuatu bahan yang jelek terdapat ditempat pondasi. Pemborong harus memindahkan
dan membuangnya ketempat yang disetujui oleh Direksi. Jika ada perincian lain pcrintah
Direksi, Pemborong harus mengisis lubang dalam pondasitersebut dengan pasangan batu
untuk bangunan, dengan bahandalam pondasi tersebut dengan pasangan batu untuk
bangunan, dengan bahan timbunan tanggul, dan dengan bahan berbutir yang dibenarkan
untuk jalan, saluran, saluran pipa, pasangan legal dan lapis lindung tebing.

Jika Pemborong menjumpai sesuatu bahan yang menurut pendapatnya mungkin tidak baik
dia harus segera memberitahu secara tertulis kepada Direksi, yang akan member! petunjuk
kepada Pemborong apakah bahan tersebut akan ditentukan sebagai bahan jelek atau baik.
Biaya yang diperhubungkan dengan bahan menurut pendapat Direksi ketidak-baikan itu
disebabkan oleh kegagalan untuk menepati Spesifikasi, termasuk menjaga agar galian
bebas dari air.

Persetujuan Direksi untuk memberi perintah tersebut tidak dapat dipakai oleh Pemborong
untuk menghindari pertanggung jawaban atas kegagalan dalam pelaksanaan pekerjaan
pelaksanaan penempatan pondasi yang tidak baik oleh Pemborong tidak dapat mengundang
perhatian Direksi, dengan secara tertulis.

2.09. Penyiapan Tanah

Sebelum penggalian didalam saluran atau saluran pembuang yang dipakai untuk bahan
timbunan dan sebelumnya mengerjakan timbunan, permukaan dari tanah yang akan
itimbun, harus disiapkan. Permukaan tanah tersebut diatas harus dibersihkan dari segala
tumbuh-tumbuhan termasuk akar-akarnya.

Sebelum mulai menimbun permukaan tanah harus digaruk sampai kedalaman yang lebih
dari retak-retak tanah yang ada dan paling tidak sampai kedalaman 0.15 m dan kadar air
dari tanah garukan harus selalu dijaga baik dengan cara pengeringan alam atau pembasahan
dengan alat semprot.

Bila oleh karena sesuatu sebab pelaksanaan penempatan dan pemadatan terhenti,
permukaan dari timbunan harus digaruk kembali dan kadar airnya diperiksa kembali
sebelum pelaksaan pemadatan dilanjutkan.

2.10. Tambahan untuk Penurunan Tanah


Pemborong harus memperhitungkan tambahan timbunan tanggul, pengisisan untuk
pemadatan sendiri dan penurunan akibat pemadatan tanah timbunan dari tanggui,
sedemikian rupa sehingga lebar dan ukuran permukaan dari tanggul sedemikian rtipa
sehingga lebar dan ukuran permukaan yang telah selesai pada akhir masa pemcliharaan
harus sesuai dengan tinggi dan ukuran yang ditunjukkan dalam gambar-gambar alau alas
perintah Direksi.
Spesifikasi Teknik
PSDA 2018

BAGIAN II – SALURAN

2.11. Penggalian dan Pembuang

Tanah galian dari saluran-saluran pengairan atau pembuangan harus ditempatkan


disepanjang tanggul bersama atau jika terdapat kelebihan galian, dan jika tidak disebutkan
lain harus ditelatakan ditanggul lain yang memerlukan tambahan timbunan.

Kelebihan galian yang tidak dibutuhkan untuk pekerjaan tanah, baik setempat atau tempat
keseimbangan galian dan timbunan disepanjang saluran, harus telah selesai. Tanggul
buangan terpisah diluar pekerjaan tanah yang ditunjuk dalam gambar atau menurut perintah
Direksi dan harus dibenttik sedemikian sehingga rapi dan stabil. Pemborong harus
menyiapkan rencana pekerjaan tanah untuk setiap bagian dari suatu pekerjaan pada suatu
saat, detai lokasi dan program penggalian dari saluran dan mcmbuang tanahnay sebagai
timbunan.

Pemborong harus mengajukan usul pelaksanaan selambat-lambatnya 14 hari sebelum


tanggal dimaksudkannya untuk dimulai pekerjaan tanah dari tiap-tiap bagian pekerjaan,
sebagai pertimbangan pada Direksi.

Untuk penggalian tanah lunak dapat digunakan alat-alat seperti spades, hoc, yang
dihubungkan dengan buldozer sedangkan scrapers tanpa dihubungkan dengan alat khusus.
Sedang galian batu atau tanah keras dapat menggunakan alat pembelah khusus yang
dihubungkan dengan buldozer D8 atau peralatan yang sebanding atau bila diperlukan
dengan peledakan.

2.12. Tanggul

Tanggul-tanggul untuk saluran pembuang, saluran-saluran pembawa, jalan-jalan dan lain-


lainnya, apabila tidak dinyatakan lain harus dibentuk dari tanah hasil galian saluran
pembawa atau saluran pembuang, bila memungkinkan. Bila bahan-bahan untuk tanggul-
tanggul itu tidak memungkinkan atau kurang dapat diambil dari hasil galian pada saluran
pinjaman seperti yang disyaratkan pada pasal 2.05.

Tanggul-tanggul untuk saluran-saluran dengan ketinggian diatas tanah asli harus dibuat
rapat air, dan tidak boleh ada tanda-tanda rembesan sesudah diisi dengan debit maksimum.
Tanggul-tanggul dan tanggul-tanggul yang dipakai sebagai jalan inspeksi atau jalan masuk
harus dibentuk seperti yang telah diuraikan diatas atau dibuat dengan cara yang disetujui
Direksi. Bahan timbunan dihambar horozontal dan ketebaian merata secara berlapis-lapis,
dan harus dilaksanakan dengan mesin penggilas, mesin pemadat, mesin penggetar atau cara
lain yang disetujui sehingga hasil pemadatan mencapai tidak kurang dari pengujian
kepadatan menurut BS 1377 akan sering dilakukan oleh Direksi selama pelaksaan
pemadatan berlangsung.

Timbunan diatas tanah asli dibelakang bangunan-bangunan baru, kecuali yang telah
disebutkan didalam pasal 2.07, harus dipadatkan seperti yang diuraikan diatas bagi tanggul-
tanggul yang dipakai untuk jalan inspeksi. Apabila tidak ditentukan lain didalam gambar
atau diatas perintah Direksi, maka senua tanggul harus mempunyai kemiringan slope 1 : 40
kearah luar. Tanggul yang merupakan jalan pengawasan atau jalan masuk, arah dan
Spesifikasi Teknik
PSDA 2018

permukaan harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dilalui dengan aman dan mudah
oleh kendaraan ringan dan harus tetap dalam keadaan ini sampai akhir pemeliharaan.

2.13. Keseksamaan dalam Pekerjaan Tanah

Keseksamaan mengenai tinggi ukuran dapat diijinkan sebagai diterangkan dibawah ini,
apabila rata-rata luas basah aliran untuk kepanjangan 500 m dari saluran sama dengan
ditunjukkan pada gambaratau seperti diperintahkan oleh Direksi.

dasar saluran : 0.05 m atau 0.10 m vertikal


level puncak timbunan : 0.05 m atau 0.10 m vertikal
dasar kemiringan timbunan : 0.05 m horizontal 0.10 m horizontal
puncak kemiringan timbunan : 0.10 m horizontal

Garis sumbu dari saluran - saluran, tanggul-tanggul dan jalan-jalan harus diletakkan secara
teliti dan tidak boleh dipengaruhi oleh keseksamaan tersebut diatas. Semua permukaan
harus diselesaikan dengan rapi dan halus.

2.14. Peralihan

Pada setiap perubahan tampang lintang, peralihan harus dibuat pada dasar dan talud saluran
sedemikian rupa, sehingga perubahan kearah tegak mendatar tidak lebih dari 1 : 10.

2.15. Celah - celah di Tanggul

Dimana perlu pada tempat bangunan atau pada tempat yang diperintahkan, Pemborong
harus meninggalkan atau membuat celah-celah pada tanggul, kemudian membangun
kembali seperti semula setelah selesai bangunan landasan untu jalan masuk sementara atau
tetap seperti diperlukan.

2.16. Longsoran - longsoran di Talud

Pemborong harus mencoba dengan sangat hati-hati dan mengambil tondakan mencegah
dan tanggul. Dalam hal terjadinya longsoran, Pemborong harus memperbaiki semua
pekerjaan dan kerusakan yang bersangkutan dan melaksanakan setiap perubahan yang
diperlukan pada karya sampai keadaan memuaskan Direksi.

2.17. Kelebihan Penggalian

Jika selokan atau saluran digali atau tanggul dibentuk diluar ukuran yang disebutkan,
Pemborong harus membuangnya kembali seperti ditentukan lain menurut petunjuk Direksi.

BAGIAN III - BANGUNAN-BANGUNAN

2.18. Pengeringan Penggalian

Pemborong harus menjaga agar galian bebas dari air selama masa pembangunan. Cara
menjaga galian bebas dari air, pengeringan dan pembuangan air harus dengan cara yang
dapat diosetujui oleh Direksi. Pemborong harus menjamin adanya peralatan yang baik dan
cukup dilapangan setiap waklu guna menghindari terputusnya pengeringan air.
Spesifikasi Teknik
PSDA 2018

2.19. Cara Penggalian

Pemborong harus menyampaikan usulnya mengenai cara-cara penggalian, termasuk


penjelasan dari penahan-penahan yang diperlukan untukpenggalian guna mendapat
persetujuan Direksi secara tertulis, selambat-lambatnya 14 hari sebelum tanggal yang
dimaksudkan untuk memulai penggalian, sehingga menjamin keamanan penggalian.

2.20. Penggalian pada Bangunan

Penggalian harus dilaksanakan sedemikian besar untuk memungkinkan pengeringan yang


cukup, cukup kuat bag! tebing galian, dan cukup ruangan untuk pembuatan acuan,
pengecoran beton, memasang pasangan batu dan pekerjaan timbunan, termasuk pemadatan
dan lain-lain kegiatan pembangunan apapun.

2.21. Penggalian untuk Pipa – pipa

Pembuatan galian harus akhirnya dirapikan dengan tangan, suatu dengan cara lain yang
mungkin akan dibenarkan atau diperintahkan Direksi, segera sebelum pipa diletakkan.

2.22. Kelebihan Penggalian


Penggalian yang melebihi batas yang ditentukan pada gambar atau yang diperintahkan
menurut pasal 2.20 harus diisi kembali oleh Pemborong dengan tanah yang dipadatkan
sebagaimana yang dikehendaki Direksi.

2.23. Perapian Permukaan Galian dengan Tangan

Dimana dasar surat galian akan menerima beton, pasangan batu atau isian yang dipadatkan
0.15 m yang terakhir dari galian harus dirapikan dengan cara lain yang mungkin
dibenarkan atau diperintahkan oleh Direksi. Hali ini dilakukan setelah pemindahan semua
lumpur pada waktu akan menempatkan beton, pasangan batu atau isian.

2.24. Pemilihan dan Pemadatan Tanah Isian


Dimana pengisian kembali dibawa muka tenaga dan dekat dengan bangunan diperlukan,
bahan-bahan yang dipakai harus disetujui oleh Direksi dan pemadatan hams menurut Pasal
2.07.
Spesifikasi Teknik
PSDA 2018

III. BETON
BAGIAN I BAHAN-BAHAN

3.01. Semen
Semen yang dipergunakan dalam, pekerjaan harus semen pada umumnya Portland Cement
dari Pcrusahaan yang disctujui Direksi dan sccara timum mcmcinilii Slandart Nasional
Indonesia NI-8 dan Pasal 3.2. NI-2 dan SI1. Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan
untuk tiap pesanan atau lainnya yang diperintahkan oleh Direksi. Tipc semen yang dapat
digunakan untuk keperluan khusus jika diperintahkan oleh Direksi. Pemborong harus
menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat
diusulkan kcpada Direksi untuk di Tcs. Semen lain yang mcnurul pendapat Direksi tidak
baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan pcmborong harus memindahkan keluar
daerah pekerjaan.

3.02. Bahan Batuan

Bahan batuan untuk beton dan adukannya memenuhi pasal 3.3. dan 3.4. Standart Nasional
Indonesia N.I.-2 serta pasal 11 dan 12 dari PUBB.

(i). Pasir harus diambil dari sungai atau tambang pasir. Penambahan bahan lain seperti
pasir dari batu pecah akan diijinkan, apabila menurut pendapat Direksi pasir yang
ada tidak memenuhi gradasinya.
(ii). Bahan batuan (kerikil) harus memenuhi persyaratan gradasi dari ukuran nominal
maximum yang dipersyaratkan kelas oleh beton yang dikehendaki.

Apabila klas dari beton menghendaki perlawanan abrasi yang baik maka bahan batuan
harus diambil dari lokasi setempat yang menurutpenilaian dari Direksi adalh yang terbaik.
Pemborong harus mengirim contoh material apabila dibutuhkan Direksi Contoh dapat
diambil atas perintah Direksi.
Pemborong harus membuat percobaan dari contoh material sesuai dengan permintaan
Direksi secara rutin dan dengan frekwensi yang disetujui direksi serta mengirimkan kepada
Direksi setiap copy laporan tes.
Apabila test abrasi dibutuhkan oleh Direksi, maka pemborong harus melakukan test sesuai
dengan persyaratan untuk membandingkan dengan data-data dari bcbcrapa lokasi.

Air
Air yang dipakai untuk membuat, merawat beton dan membuat adukan harus dari sumber
yang disetujui oleh Direksi dan pada waktu pemakaian harus terhindar dari bahan-bahan
yang bisa mengotorkan air dalam jumlah apapun yang :
(i). Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan dari semen yang melebihi dari 30
menit, atau mengurangi kekeuatan dari percobaan kubus lebih dari 20 persen,
apabila dites sesuai Standart yang diminta oleh Direksi.
(ii). Mencegah tercapainya kekuatan dari percobaan kubus yang ditentukan dalam 28
hari beton klas tertentu.
(iii). Menghasilkan perubahan warna atau kembang garam diatas permukaan semen yang
sedang mengeras.
Spesifikasi Teknik
PSDA 2018

iv). Memperburuk atau memulai reaksi alkali bahan batuan. Air harus bebas dari
hidrokarbon dan larutan bubuk dari bahan organik. Larutan bahan dari bahan
organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap juta dalam ukuran berat.
Pemborong harus mengadakan percobaan untuk air yang diusulkan untuk dipakai
dan harus menyerahkan catatan-catatan mengenai percobaan tersebut kepada
Direksi sebelum melaksanakan pekerjaan dariair oleh Direksi dan harus memberi
kepada Direksi salinan catatan dari hasil I tiap percobaan.

3.04. Zat Tambahan

Bahan beton dan adukan harus dibuat dari semen, pasir, kerikil dan air sebagai mana
ditentukan. Tidak boleh ada campuran bahan-bahan lain dengan beton atau adukan tanpa
persetujuan Direksi. Pemborong boleh memakai cat pelambat untuk mempermudali
persiapan pembuatan sambungan-sambungan corm bagaimana susunannya cat pelambat
dan cara pemakaiannya harus mendapat persetujuan Direksi.

3.05. Tulangan
Tulangan baja untuk beton harus seperti ditunjukkan dalam gambar-gambar danb
memenuhi Pasal 3.7. Standart Nasional Indonesia NI-2.

Untuk tiap-tiap pengiriman batang baja lunak yang diserahkan ketempat pekerjaan,
Pemborong menyediakan apabila ada permintaan Direksi. Suatau hasil pemeriksaan dari
laboratorium yang disetujui oleh Direksi.

Untuk tiap-tiap pengiriman batang baja lunak yang diserahkan ketempat pekerjaan,
Pemborong harus menyediakan untuk tiap-tiap pembuatan kepada Direksi satu kutipan
yang diakui dari catatan-catatan pemeriksaan dan pengujian yang berhubungan dengan
pembuatan-pembuatan dari mana kiriman itu dibuat.

Pemborong harus menyediakan contoh tulang dari gudang di lapangan, jika dibutuhkan
oleh Direksi. Tulang ada waktu pengecoran beton harus bersih dan bebas kerusakan, sisik
gilingan yang lepas dan karat lepas. Batang-batang yang telah bengkok tidak boleh
diluruskan, atau dibengkokkan lagi untuk dipakai dipekerjaan tanpa persetujuan Direksi.

3.06. Penyimpanan Bahan - bahan Bangunan


Semua semen harus dikirim ketempat pekerjaan dalam karung yang ditandai, untuk dan
dikutip sepatutnya atau bungkusan lainnya yang disetujui. Semua semen harus disimpan
dalam gudang tidak terpengaruh oleh cuaca, dilengkapi khusus untuk maksud-maksud
tersebut. Lantai dari gudang harus dinaikkan diatas permukaan tanah untuk mencegah
pengisaapan air. Penempatan ditempat terbuka dapat diijinkan pada pekerjaan kecil dengan
penguasaan tertulis dari Direksi, dalam hal mana selalu harus ditempatkan diatas yang
dilindungi dengan beton tutup yang tahan air menurut persetujuan Direksi. Masing-masing
kiriman semen harus disimpan terpisah sedemikian sehingga ada jalan masuk dengan
mudah untuk pemeriksaan dan pengujian. Setelah disetujui Direksi penggunaan semen
harus menurut urutan pengiriman.

Tiap-tiap jenis batu-batu dan batuan pasir dan kerikil maupun bata merah, kapur dan
Spesifikasi Teknik
PSDA 2018

batu-batu harus dalam peti yang terpisah atSau dihalaman yang tanahnya ditutup dengan
lembaran logam atau beton atau tutup lainnya yang keras bersih yang harus bisa kering
sendiri dan dilindungi dari pencampuran dengan tanah atau benda-benda lainnya yang
mcrusak.

Tulangan baja harus disimpan jauh dari tanah dan diganjal untuk mencegah perubahan
bentuknya.

BAGIAN II - ACUAN DAN PEKERJAAN PENYELESAIAN

3.07. Acuan - acuan


Acuan harus dibuat untuk tetap kaku selama pengecoran dan pengerasan dari beton dan
untuk memperoleh bentuk permukaan yang diperlukan, Pemborong harus menyerahkan
rencana dan penjelasan tentang acuan dan harus membuat contoh-contoh acuan untuk
mendapat pengesahan Direksi. Acuan harus dipasang dengan sempurna, sesuai dengan
bentuk-bentuk dan ukuran yang beanr dari pekerjaan beton, yang ditunjukkan dalam
gambar. Cara pendukungnya yang akan menghasilkan permukaan-permukaan beton yang
padat. Jika dibutuhkan oleh Direksi acuan untuk permukaan beton yanf halus tanpa adanya
garis atau kelihatan terputus. Tiap kali sebelum pembetonan dimulai, acuan harus diperiksa
dengan teliti dan dibersihkan. Pembetonan hanya di cuaca panas atau kering, Pemborong
harus membuat rencana acuan dan membukanya, sehingga permukaan-permukaan bclon
dapat terlihat untuk dimulai perawatan sesegera mungkin.

Acuan hanya boleh dibuka dengan ijin harus dilaksanakan dibawah pengawasan seorang
mandor yang berwenang. Harus diberi perhatian yang benar pada waktu pembukaan acuan,
untuk menghindari kegoncangan atau pembalikan tegangan dalam beton.

Dalam hal mana Oireksi berpendapat bahwa usul Pemborong untuk membuka acuan belum
ada waktunya baik berdasarkan perhitungan cuaca atau dengan alasan lainnya, maka boleh
mcmcrintahkan Pemborong untuk mcnunda pcmhukaan acuan clan Pemborong tidak boleh
menuntut kerugian atas penindaan tersebut.

Untuk beton dengan semen Portland biasa waktu paling sedikit untuk pembukaan acuan
harus menurut daftar dibawah ini.
Muka sisi balok, lantai dan dinding : 1 hari
Bagian bawah : 21 hari
3.08. Pekerjaan Permukaan
Permukaan beton untuk jalan kendaraan atau jembatan-jembatan harus mempunyai
penyelesaian akhir sebagaimana keadaannnya setelah diratakan dengan papan kayu keras
yang digetarkan, apabila dipakai untuk meratakan beton sampai ketinggian dan bentuk
yang benar, segera setelah diletakkan. Permukaan dari beton kedap air yang terbuka harus
diratakan dengan alat lepa baja sampai halus. Permukaan yang kelihatan lainnya harus
diratakan dengan alat perata kayu secukupnya sehingga tidak berakibat mengalirnya air
membawa bahan halus kepermukaan. Permukaan beton yang kelihatan waktu acuan
dibuka, tidak boleh diperbaiki tanpa ijin tertulis dari Direksi. Kecuali jika ditunjukkan lain
dalam gambar-gambar, sudut-sudut tajam harus dibuat tumpul dengan ukuran
20 mm x 20 mm.
Spesifikasi Teknik
PSDA 2018

BAGIAN III - KELAS BETON DAN MUTU PEKERJAAN

Kelas Beton yang digunakan pada pekerjaan ini adalah Beton K-300

3.09. Kelas - kelas Beton


Kelas-kelas beton yang dipergunakan dalam pekerjaaan dan batas dari bahan-bahan pokok
tiap kelas, diberikan dalam daftar dibawah ini:

Berat Min. Berat Max.


Ukuran Max. dari PC m3 dari air tiap Pcmakaian
Klas
dari Kerikil beton (kg) kg PC (ks)

Beton
20 330 0.50
bertulang
Permukaan dari
AR 20 350 0.50 bendung dan
spillway
C 40 260 0.52 Beton massa

D 40 200 - Lantai kerja

Bila dipandang perlu oleh Oireksi, Perbandingan campuran beton akan ditentukan /
diperbaiki, selama pekerjaan berlangsung. Pemborong tidak boleh merubah perbandingan
campuran beton atau sumber dari bahan-bahan tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu
dari Direksi.

3.10. Perbandingan Campuran


Pemborong harus menettikan perbandingan bahan-bahan untuk beton sesuai dcngaii
klasnya sampai mendapat pcrctujuan dari Direksi. Pcncntuan pcrbaiuliiigan dialas harus
sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang tecantum dalam Pasal 3.5. Standart Nasiona!
Indonesia NI-2, kecuali ditentukan lain oleh Direksi.

Kekutan tekan minimum dari beton kubus pada 28 hari untuk seliap klas dari beton adalah
sebagai berikut:

Kekuatan tekan min. Kubus Campuran Percobaan


Klas
pada 28 hari (N/mm) Kubus dibuat dilapangan

A 25 19.0
AR 40 34.0
C 25 19.0
D 10 6.5

Ijin Direksi tidak akan diberikan terhadap perbandingan bahan-bahan yang diusulkan
Pemborong membuat dan menguji campuran percobaan seperti yang disyaratkan untuk
Spesifikasi Teknik
PSDA 2018

setiap klas beton dan telah menyerahkan semua detail dari hasil pengujian dari pekerjaan
(Work Ability) (Faktor kepadatan dan slump) kekuatan dan berat jenis kepada Direksi.
Pemborong tidak boleh memulai pekerjaan beton permanen sampai ijin Direksi untuk
campuran bahan-bahan disetujui Direksi.

3.11. Campuran Percobaan (trial mixes)

Pemborong harus membuat campuran percobaan untuk setiap klas beton dengan memakai
alat-alat yang sama yang akan dipakai dipekerjaan. Campuran percobaan akan diijinkan
bila kekuatan dari setiap kubus dari tiga kubus percobaan, yang diambil dari setiap kotak
dari tiga kotak pencampuran beton pada hart yang sama dengan memakai perbandingan
campuran yang sama, setelah berumur 28 hari mempunyai kekuatan tekan yang lebih besar
dari pada tercantum pada label di Pasal 3.10.

3.12. Pengujian Beton

Pemborong harus melakukan tes beton sesuai prosedur yang disyaratkan oleh Direksi.
Bila pengecoran bangunan untuk bangunan permanen, Pemborong harus melaksanakan
"Slump Test" pada waktu mulai menuangkan beton. "Slump Test" harus dilaksanakan
sesuai dengan prosedur standart. Kecuali diperintahkan lain, slump harus lebih dari 50 mm
dan tidak boleh lebih dari 100 mm.

Percontohan (stamping) dan percobaan beton, bahan batu (yang diatur pada pasal 3.02) dan
kandungan air harus dilakukan sesuai prosedur standart dan pada persetujuan Direksi.
Pemborong harus membuat catatan tiap pengujian yang memberikan keterangan
secukupnya dalam sistim Metrik.

Pemborong harus membuat catatan dalam bentuk yang disetujui oleh Direksi dalam
rangkap tiga dan menyerahkan catatan tentang suhu udara dan suhu beton dan bahan-bahan
beton untuk mendapat persetujuan Direksi.

3.13. Mengawasi dan Mencampur Bahan – bahan

Pemborong harus mencampur dengan hati-hati bahan-bahan dari setiap golongan dengan
perbandingan berdasarkan ukuran volume. Air harus ditambah pada bahan batuan, pasir
dan semen didalam besi pengaduk mekanis, banyaknya harus menurut jumlah paling kecil
yang dipertukan untuk memperoleh pemadatan penuh. Dan kemudian bahan-bahan beton
seluruhnya harus benar-benar tercampur.
Beton pracampurboleh digunakan dengan mendapat persetujuan Direksi lebih dahulu.
Apabila pencampuran beton klas D diijinan dilakukan dengan tangan maka semen, bahan
batuan dan pasir harus dicampur diatas lantai kayu yang tertutup. Bahan-bahan harus
dibalikkan paling sedikit dua kali dalam keadaan yang kering dan paling sedikit tiga kali
sesudah air telah dicampurkan, sampai campuran beton mencapai warna dan kekentalan
yang sama.

Pemborong harus merencanakan tempat dari alat pencampur dan tempat bahan-bahan
untuk ruang kerja yang cukup. Rencana ini harus diserahkan untuk mendapatkan
persetujuan Direksi, sebelum alat pencampur dan bahan-bahan diletakkan.
Spesifikasi Teknik
PSDA 2018

3.14. Beton, Menempatkan dan Memadatkan Beton

Beton harus dibawa sedemikian rupa sehingga sampai ditempat penuangan ia masih
mempunyai mutu yang ditentukan dan ketentuan yang dibenarkan, tak ada terjadi
penambahan atau pengurangan apapun sejak ia meninggalkan tempat adukan. Pemborong
harus mendapat persetujuan Direksi atau pengaturan yang diusulkannya, sebelum pekerjaan
pembetonan dimulai. Beton harus tidak diijinkan untuk dijatuhkan atauh digelincirkan
secara tak terkendalikan dari ketinggian lebih dari 1.5 m.
Pengecoran harus dilaksanakan terus menerus sampai ketempat sambungan yang
disediakan sebelum permulaan pembetonan. Pemborong harus memperhatikan pemadatan
dari beton sebagai rapat air dengan kepadatan terbesar. Pemadatan harus dibantu dengan
pemakain mesin penggetar dari jenis menyelam, tetapi tidak mengakibatkan bergetarnya
tulangan dan acuSan. Jumlah dan jenis alat getar yang tersedia untuk dipakai pada setiap
masa pembetonan, harus dengan persetujuan Direksi.

3.15. Sambungan Cor

Penjelasan dan kedudukan dari tempat sambungan-sambungan cor harus discrahkan kepada
Direksi untuk mendapat persetujuan sebelum ada satupun berlangsung. 'I'cmpat sambungan
harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga pengaruh dari penyusutan dan suhu sangat
diperkecil. Dimana pekerjaan beton memanjang atau meluas dan jika menurut pendapat
Direksi mungkin dilaksanakan, maka Pemborong harus mengatur rencana pelaksanaan
sedemikian rupa, sehingga beton sudah mempunyai umur 4 minggu sebelum beton baru
diletakkan terhadapnya.

Sambungan cor harus rapat air, dan harus dibentuk dalam garis-garis lurus dengan acuan
yang kaku tegak lurus pada garts tegangan pokok dan sejauh mungkin dapat dilaksanakan,
pada temapt gaya lintang yang terkecil. Itu harus sambungan jenis pertemuan biasa, kecuali
jika jenis lain disetujui oleh Direksi. Sebelum beton yang baru dicor disamping beton yang
sudah mengeras, beton yang lam harus dibcrsihkan dari batuan-batuan diatas seluruh
penampangnya dan meninggalkan permukaan kasar yang sehat serta bebas dari bui semen.
Ukuran dari beton yang dituangkan satu kali pelaksanaan harus tidak lebih dari 1.5 m dan
ukuran mendatar harus tidak lebih dari 7 m tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu dari
Direksi.

3.16. Beton Pracetak

Satuan-satuan beton pracetak harus sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya dari


perincian dimana dapat dipergunakan. Semua beton pracetak harus diberi tanda dengan
tanggal percetakan yang tidak bisa hilang dan sesudah acuan dibuka tidak boleh diganggu
selama 28 hari sesudahnya.

3.17. Pembetonan diatas permukaan yang dapat ditembus


Pemborong tidak boleh menempatkan beton diatas permukaan yang dapat tembus air tanpa
menutupi permnukaan itu lebih dahulu dengan kertas kulit kedap air sesuai dengan
kebutuhan-kebutuhan dari BS 1521, untuk kertas bangunan kedap air klas N, atau lain
bahan kedap air, semuanya harus mendapat persetujuan Direksi.

3.18. Pembetonan dalam Cuaca yang tak Menguntungkan


Spesifikasi Teknik
PSDA 2018

Pemborong tidak boleh mencor beton pada waktu hujan deras atau angin berdebu. Apabila
suhu udara melebihi 35 derajat Celcius, Pemborong tidak mencor beton tanpa persetujuan
Direksi dan tanpa mengambil tindakan pencegahan seperlunya untuk menjaga supaya suhu
beton pada waktu pencampuran dan penuangan dibawah terlindung dari matahari dan
bahan-bahan batuan dan acuan-acuan disemprotkan dengan air.

3.19. Melindungi dan Merawat Beton


Sampai beton mengeras seluruhnya dalam waktu tidak kurang dari 7 hari, Pemborong harus
melindungi beton dari pengaruh jelek dari angin, matahari, tinggi rcndahnya suhu,
pergantian atau pembalikan derajat suhu, muatan sebelum waktunya, benturan atau
tumbukan dan air tanah yang merusak. Jika dijaga supaya terus basah sesudah dicor, tidak
kurang dari 7 hari untuk beton dengan beton Portland dan beton semen penahan sulffat,
atau 3 hari untuk beton dengan semen yang cepat mengeras.
Permukaan-permukaan seperti itu segera setelah dibuka acuannya, maka harus segera
ditutup dengan kain tebal atau pasir atau lain-lain bahan yang mungkin disetujui oleh
Direksi, yang harus terus menerus berhubungan dengan beton dan terus dijaga supaya
dalam keadaan basah menurut kehendak Direksi. Pemborong harus membuat perlengkapan
khusus atas kehendak Direksi untuk pengawasan dan pembasahan yang dimaksud
sepanjang masa dari 6 sampai 24 jam sesudah dicor beton yang cepat mengeras.

IV. PASANGAN BATU

BAGIAN I BAHAN – BAHAN

4.01. Batu
Batu yang dipakai pada pekerjaan yang ditunjukkan dalam gambar-gambar seperti
pasangan batu atau lapisan batu, haruslah batu yang keras, tahan lama dan sejenis menurut
persetujuan Direksi, bersih dari campuran besi, noda-noda lubang-lubang, pasir, cacat atau
ketidak-sempurnaan lainnya. Batu tersebut harus diambil dari sumber yang disetujui oleh
Direksi.

4.02. Adukan

Jika tidak ditentukan lain, adukan yang dipakai untuk pekerjaan bata menurut pcrbandingan
isi harus 1:1:1 semen merah : Kapur : pasir, untuk pekerjaan yang diperintahkan oleh
Direksi.

Pasir harus sama dengan disyaratkan untuk pekerjaan beton pada Pasal 3.02 kecuali
gradasinya harus sesuai tabel dibawah ini:

Saringan No. Persentasi berat yang lolos


8 100
100 15 max

Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik kekasaran yang
memungkinkan untuk menghasilkan adukan yang baik. Semen haruslah Portland Semen
yang dimaksudpada Pasal 3.01 Kapur haruslah "Kapur Cepat" (quick lime) sesuai dengan
Spesifikasi Teknik
PSDA 2018

yang dimaksud pada persyaratan BS 890. Air yang dipakai untuk membuat adukan
haruslah memenuhi Pasal 3.03 dari Spesifikasi ini. Air haruslah sedikit mungkin untuk
menghasilkan adukan yang baik.

Cara dan alat yang dipakai untuk mencampur haruslah sedemikian nipa sehingga jumlah
dari setiap bahan adukan ditentukan sccara tepat dan disetujui oleh Direksi. Apabila mesin
yang dipakai, bahan-bahan adukan kecuali ari harus dicampur lebih dahulu, didalam mesin
selama paling tidak 2 menit. Bila pengadukan dilakukan dengan tangap, bahan-bahan
adukan haruslah dicampur didalam semacam kotak atau panci dan diaduk dua kali secara
kering dan akhirnya tiga kali-setelah diberi air sampai sewarna semua merata. adukan harus
dicampur sebanyak yang diperlukan untuk dipakai dan adukan tidak difakai selama 30
menit harus dibuang. Pemakaian kembali dari adukan tidak diperkenankan. Kotak atau
panci untuk mengaduk harus dibersihkan setiap akhir dari hari kerja.

4.04. Kerikil Landasan (Gravel Backing)


Kerikil landasan harus terdiri dari kerikil sungai yang bersih, keras dan tahan lama atau
pecahan batu dengan gradasi baik, dari 50 m sampai 1mm kesemuanya menurut
persetujuan Direksi.

4.05. Saringan Kecil dengan Pembagian Butir Tertentu


Saringan tertentu dengan pembagian butir tertentu harus terdiri dari bahan yang
mengandung silikat, bersih keras dan tahan lama serta bebas dari lapisan yang mclckat,
seperti tanah Hat. Bahan itu tidak boleh mengandung bara, mika, batu lempung atau bahan-
bahan lainnya yang serupa yang berbentuk lempeng, berlapis-lapis atau panjang, kulit-kulit
kerang atau bahan-bahan lainnya berpori atau rapuh yang menurut pendapat Direksi akan
mengurangi kekuatan atau ketahan-lamaan dari saringan bila kena air atau bahan-bahan
lain.

Kerikil harus terdiri dari butiran bulat dan harus mempunyai pembagian bulir sedemikian
sehingga memenuhi syarat-syarat seperti dibawah ini:
(i). Yang berukuran 50 persen berada antara 5 sampai 8 kali dari bahan yang ia 1 indungi.
(ii). Keseragaman harus sama dengan bahan yang dilindungi, dimana yang dimaksud
dengan "Keseragaman" ialah perbandingan antara yang berukuran 60 persen dengan
yang berukuran 10 persen. Ukuran "X" persen dari suatu bahan seperti ditentkan
dalam pasal ini adalah ukuran lubang ayakan yang meloloskan "X" persen dari
cohtoh-contoh bahan dimaksud. Pemborong harus mengadakan pengujian-pengujian
terhadap pembagian butir, jika Direksi membutuhkannya, untuk meyakinkan dia
bahwa syarat-syarat perincian tetap diikuti.

4.06. Saringan Pasir

Pasir untuk saringan pada umumnya harus sesuai dengan ketentuan dari BS 882 untuk
bahan baruan halus, tetapi harus merupakan pasir kasar dan mudah dilalui air menurut
persetujuan Direksi.

4.07. Penyimpanan dari Bahan – bahan

Semen dan pasir untuk adukan disimpan seperti yang disyaratkan pada Pasal 3.06. Kapur
dan semen merah harus disimpan didalam kotak, diatas beton atau lembaran logam atau
Spesifikasi Teknik
PSDA 2018

lantai kayu untuk mencegah perasan dari air. Dan juga harus dilindungi dengan atap atau
penutup yang tahan air lainnya.

BAGIAN II - PASANGAN BATU

4.08. UkuranBatu
Pasangan batu harus terdiri dari batu yang dipecahkan dengan palu secara kasar yang
berukuran sembarang, sehingga kalau dipasang bisa saling menutup. Setiap batu harus
berukuran antara 20 kg dan 50 kg akan tetapi batu yang lebih kecil dapat dipakai atas
persetujuan Direksi, ukuran maksimum harus memperhatikan tebal dinding akan tetapi
harus pula memperhatikan batasan berat seperti tercantum diatas. Sebagai contoh : sebuah
batu berukuran 200 x 200 x 500 akan mempunyai berat kira-kira 50kg.

4.09. Alas dan sambungan


Tiap batu untuk pasangan harus keseluruhannya dibasahi dahulu sebelum dipakai dan harus
diletakkan dengan alasnya yang tegak lurus kepada alas tegangan pokok. Setiap batu diberi
alas adukan, semua sambungan diisi padat dengan adukan pada waktu pekerjaan
berlangsung. Tebal adukan tidak boleh lebih dari 50 mm lebarnya, serta tidak boleh ada
batu berimpit satu sama lainnya. Pasak tidak boleh disisipkan sesudah semua batu selesai
dipasang.
4.12. Pasangan Batu pada Permukaan (permukaan muka)
Pekerjaan muka pada permukaan yang kelihatan harus menyatukan batu-batu belah yang
dipasang dengan paling sedikit satu batu pengikat untuk tiap-tiap meter persegi. Pekerjaan
muka harus dinaikkan bersama-sama dengan pasangan mengganjal atau mengisi, agar
supaya batu pengikat dipasang sepatutnya.

Batu-batu harus dipilih dan diletakkan dengan hati-hati sehingga tebalnya adukan tidak
kurang dari rata-rata 10 mm. Semua pekerjaan muka yang kelihatan harus disiar. Adukan
dan siaran harus dicampur 1 pc : 2 pasir kecuali ditentukan lain. Sebelum pekerjaan siaran
dimulai semua bidang sambungan diantara batu muka harus dikorek sebelum ditutup
dengan adukan. Permukaannya harus dibersihkan dengan memakai sikat kawat dan
dibasahi.
Pekerjaan Siaran dapat dibagi atas :
a. Siar tenggelam (masuk kedalam + 1 cm)
b. Siar rata (rata dengan muka batu)
c. Siar timbul (timbul 1 cm tebal, lebar 2cm)
Kecuali ditentukan lain semua pekerjaan siaran harus siar tenggelam.

4.13. Pipa Peresapan

Tembok-tembok penahan, pasangan miring dan tembok-tembok kepala harus dilengkapi


dengan suling-suling. Suling-suling harus dibuat dari pipa pvc dengan diameter 50 mm dan
paling tidak satu buah untuk setiap 2m3 permukaan. Setiap ujung pemasukan dari suling-
suling harus dilengkapi dengan saringan. Saringan ini dibuat dari kerikil dan pasir serta
pada bagian terluar ditutup dengan ijuk.

4.14. Sambungan Gerak Sederhana


Spesifikasi Teknik
PSDA 2018

Apabila diperintahkan atau tertera dalam gambar sambungan gerak sederhana harus
disediakan pada bagian pasangan batu yang tidak direncanakan untuk tanah air. Umumnya
sambungan gerak sederhana dibutuhkan bilamana terdapat suatu penyambungan dengan
bangunan lama, dan bangunan baru serta bangunan lama akan mempunyai nilai penurunan
(settlement) yang berbeda.

Sambungan gerak sederhana harus dibentuk dengan memasang susunan batuan lerdiri dari
batuan bergradasi / filter batuan dibelakang. Pasangan batu pada bagian sambungan,
setinggi sambungan tadi. Filter ini harus terdiri dari batu dan kerikil terpilih, dan baik.
Untuk menahan longsomya filter ini harus diberi lapisan penutup ijuk atau geotextile
membrane yang diizinkan pada bagian luar.

4.15. Contoh Pekerjaan

Pada permulaan pekerjaan batu, Pemborong harus membangun contoh tampang tembok,
sehingga mutu danwujudnya disetuji oleh direksi semua pekerjaan berikutnya harus
sederajat atau lebih baik dari contoh yang disetujui.

4.16. Perlindungan Perawatan

Dalam membangun pekerjaan pasangan batu dalam cuaca yang tidak menguntungkan dan
dalam melindungi dan merawat pekerjaan yang telah selesai, Pemborong harus memenuhi
persyaratan-persyaratan yang sama seperti yang ditentukan untuk beton. Pekerjaan
pasangan tidak boleh dilaksanakan pada hujan deras atau hujan yang cukup lama sehingga
karena hujan harus dibuang dan diganti sebelum pekerjaan pasangan selanjutnya
diteruskan. Pekerja-pekerja tidak boleh berdiri diatas dan pasangan batu kosong yang
belum mantap.

4.17. Urugan Kembali dan Urugan Dibelakang Pasangan Batu

Sebelum mengurug kembali pada bagian bidang pasangan yang tidak kelihatan, pasangan
batunya hams dilepa kasar dengan adukan 1 :4 semen banding pasir setebal 2mm
(beraben). Urugan tidak boleh dilaksanakan sebelum persetujuan dari Direksi dan barang
urugan hams pasir yang kasar dan mudah dilalui air. Kerikil yang teratur ukurannya
sehingga dapat mencegah kehilangan pasir harus dipasang pada akhir lubang pembuang air.

Anda mungkin juga menyukai