Hasil Pembelajaran
• Umum
Memberikan ketrampilan menggunakan gambar teknik
(2D dan 3D) sebagai media komunikasi standar dalam
rekayasa teknik
• Khusus
Memahami konsep toleransi serta kaitannya dalam
perancangan teknik
Toleransi
• Ukuran-ukuran pada gambar suatu komponen/benda-kerja,
dalam pengerjaanya pasti terjadi penyimpangan
• Penyimpangan-penyimpangan tersebut tergantung pada:
Bentuk dan ukuran benda kerja
Cara pengerjaan
Alat-alat yang dipergunakan
Material
• Agar dapat dicapai ukuran benda-kerja yang diinginkan,
maka dalam gambar ditunjukkan:
ukuran nominal dan
batas penyimpangan atas (membesar) dan bawah
(mengecil)
• TOLERANSI adalah perbedaan antara batas penyimpangan
membesar dan batas penyimpangan mengecil dari ukuran
nominal
Toleransi
• Penentuan toleransi tergantung dari:
fungsi benda-kerja
pasangan benda-kerja
penyimpangan bentuk yang diizinkan
Toleransi
• Penyimpangan ditulis setelah ukuran nominal
Penyimpangan membesar ditulis diatas 25 +-00,,12
Penyimpangan mengecil ditulis dibawah (sejajar
dengan ukuran nominal) 25 +00,5
Ukuran luar (seperti poros) dan ukuran dalam
(seperti lubang) masing-masing ditulis sendiri-sendiri
Penyimpangan 0 (nol) juga harus ditulis tanpa tanda 20 +00,35
+ atau –
• Penyimpangan ditulis dalam desimal yang 18-+00,,1025
sama, kecuali penyimpangan yang bernilai 0
(nol)
• Penyimpangan yang simetri terhadap ukuran 25 ± 0,3
nominalnya, digunakan tanda ±
Toleransi
• Satuan ukuran dari penyimpangan
harus sama dengan satuan untuk
ukuran nominalnya, dan ditulis dengan
huruf yang satu tingkat lebih kecil dari
besar huruf yang dipakai untuk ukuran
nominalnya
Toleransi
• Toleransi pada gambar susunan
Ukuran dari lubang selalu diletakkan di
atas garis penunjukkan ukuran dan
ukuran dari poros diletakkan
dibawahnya
Penunjukkan ukurannya ditulis
“Lubang/Poros”, atau nomor posisinya
masing-masing
Untuk bagian silindris atau bujur
sangkar dicantumkan simbol yang
sesuai
• Toleransi sudut
Satuan ditulis dalam derajat, menit dan
detik
Penunjukkan ukurann sudut sama
seperti penunjukkan untuk ukuran-
ukuran panjang
Toleransi Umum
• Penunjukkan ukuran dalam gambar permesinan, pada
prinsipnya selalu ditentukan toleransinya
• Pada suatu gambar, bagian yang tidak memerlukan suaian
dan toleransi khusus, toleransi dituliskan pada catatan
umum dengan menentukan harga yang diizinkan untuk
semua penyimpangan-penyimpangan dari setiap ukuran
yang ada
• Penulisan toleransi pada catatan umum, mewakili beberapa
toleransi dari setiap ukuran pada gambar yang
bersangkutan
• Toleransi umum disesuaikan menurut tabel
• Untuk penyimpangan-penyimpangan yang di luar dari
toleransi umum, dicantumkan langsung pada gambar (di
belakang ukuran nominalnya)
Toleransi Umum
Toleransi umum untuk penunjukan ukuran
Ukuran nominal mm 0,5 - 3 >3 - 6 >6-30 >30-120 120 - 315 315-1000 1000-2000
Penyimpangan Halus ± 0,05 ± 0,05 ± 0,1 ± 0,15 ± 0,2 ± 0,3 ± 0,5
yang diizikan Sedang ± 0,1 ± 0,1 ± 0,2 ± 0,3 ± 0,5 ± 0,8 ± 1,2
Kasar - ± 0,2 ± 0,5 ± 0,8 ± 1,2 ±2 ±3
Toleransi Standar
• Bagian-bagian/benda-kerja yang telah selesai dibuat,
harus dapat dipasang-pasang/dirakit menjadi suatu
susunan benda jadi yang lengkap
• Ukuran sesungguhnya
Ukuran yang diperoleh dari pengukuran langsung benda
kerja yang telah selesai dibuat
Suaian-suaian (Fits)
• perbedaan ukuran antara dua bagian benda kerja yang
akan dirakit
• Suaian tergantung dari masing-masing kedudukan daerah
toleransi dari lubang dan poros
• Suaian longgar (Clearance fits): sebelum maupun
sesudah dipasang pasti ada kelonggarannya
• Suaian pas (Transition fits): kemungkinan terjadi
kelonggaran kecil atau kesesakkan kecil tergantung dari
hasil ukuran yang diperoleh masing-masing benda yang
telah jadi
• Suaian paksa (Interference fits): sebelum maupun
sesudah dipasang pasti ada kesesakkannya
Suaian-suaian (Fits)
Tingkatan Suaian-suaian
Tingkatan Suaian-suaian
• Untuk harga-harga
penyimpangan dari toleransi-
toleransinya juga
perlu/dicantumkan, maka
ditulis seperti contoh disamping