Anda di halaman 1dari 47

2.

SPESIFIKASI GEOMETRIK
Spesifikasi Geometrik
Spesifikasi (specification) adalah Pernyataan karakteristik sasaran
(produk, jasa) dengan format (aturan, “tata cara, tata bahasa”) sesuai
dengan kebiasaan dan/atau standar yang sering/wajib dipakai

Catatan : Karakteristik geometrik suatu produk biasanya dinyatakan


dalam format gambar teknik mesin, pada mana tercantum spesifikasi
geometrik bagi produk ybs.

Cara menggambar elemen gambar dan simbol geometrik ini harus


sesuai dengan kebiasaan yang pada umumnya mengikuti aturan dalam
standar ISO
Duplikasi Perbedaan Spesifikasi
Sempurna Kecil Produk
Pemberian Toleransi Sesuai dengan Jenis
Karakteristiknya antara lain :
• Material
• Ukuran/dimensi (dimension)
• Bentuk (form)
• Posisi (position)
• Kekerasan/kehalusan permukaan (surface roughness/smoothness)
produk

Tidak Semua Utama, Tergantung........


Open Sesuai
Penyimpangan
(kemampuan
Tolerance Wajar mesin & Operator)
1. Fungsi
Komponen

Geometri
Penting Bila
Ditinjau

3. Pembuatan 2. Perakitan
1. Fungsi Komponen
1. Ketelitian gerakan dan/atau kecepatan yang diperlukan komponen

2. Berat, Volume, atau Momen Inersia Komponen yang Berputar


dengan Kecepatan Tinggi

3. Ketahan dan tahanan kelelahan bagi komponen dengan beban dinamik

4. Kemudahan Bergerak dan Umur Komponen


2. Perakitan
• Bagian – Bagian yang Menempel

Longgar
(Clearance – Fits)

Pas
Suaian (Fits) (Transition-Fits)

Paksa
(Inteference-fits)
Bongkar Pasang
3. Pembuatan Benda Kerja
dipersingkat

Proses Waktu
Produksi Nonproduktif fixture
Cepat dikurangi
Lubang dan/
ISO system for
Atau permukaan
Limits and fits
Bidang acuan

Tolerance Jig
Tentang ISO

Didirikan 14 Oktober 1946


Badan International non-pemerintah dibentuk untuk menggantikan ISA
(International Federation of National Standadizing Association)

Tujuan ISO adalah menyatukan pengertian teknik antar bangsa


dengan jalan membuat standar
Indonesia
Angota ISO

LIPI
DNI (Lembaga Ilmu
(Dana Normalisasi Pengetahuan
Indonesia) Indonesia)
2.1 Toleransi dan Suaian (Prinsip & Definisi)
Toleransi ukuran (dimensional tolerance) adalah perubahan ukuran
antara ke dua harga batas (two permissible limits) dimana ukuran atau
jarak permukaan/batas geometri komponen harus terletak

Basic Size

Tolerance
Zone

• Max
Devitiation
& Min
Contoh Suatu Poros dan Suatu Lubang
Suaian
Apabila 2 buah komponen akan dirakit (assembled), hubungan yang
terjadi, yang ditimbulkan oleh karena adanya perbedaan ukuran bagi
pasangan elemen geometrik sebelum mereka disatukan.

3 Jenis • 1. Suaian Longgar (Clearance Fit)


• 2. Suaian Paksa (Interference Fit)
• 3. Suaian Pas (Transition Fit)
1. Suaian Longgar (Clearance Fit)
Suaian yang selalu akan menghasilkan kelonggaran (clearance)
“Daerah toleransi lubang selalu terletak di atas daerah toleransi poros”
2. Suaian Paksa (Interference Fit)
Suaian yang selalu akan menghasilkan kerapatan (interference)
“Daerah toleransi lubang selalu terletak di bawah daerah toleransi
poros”
3. Suaian Pas (Transition Pit)
Suaian yang dapat menghasilkan kelonggaran ataupun kerapatan.
“Daerah toleransi lubang dan daerah toleransi poros saling
berpotongan (sebagian selalu menutupi)”.
1. Sistem Suaian Berbasis Poros
(shaft basic system)

es = 0
es = penyimpangan atas

2. Sistem suaian berbasis lubang


(hole basic system)

ei = 0
ei = penyimpangan bawah
Cara Penulisan Toleransi Ukuran/Dimensi
Manfaat menggunakan ISO

1. Memperlancar komunikasi secara internasional


2. Mempermudah perancangan (design) berkaitan dengan fungsi
3. Mempermudah perencanaan proses (berkenaan dengan aspek pembuatan)

4. Memungkinkan pengontrolan kualitas (acuannya jelas)


2.1.4 Simbol ISO untuk Toleransi, Penyimpangan dan Suaian

Posisi Daerah
Besarnya
Toleransi
daerah
terhadap
toleransi
garis Nol

Toleransi
Ukuran
1. Posisi Daerah Toleransi terhadap Garis Nol
• Berubah mengikuti ukuran dasar
• Dianyatakan dengan simbol satu huruf maupun dua huruf

• Huruf kapital (besar) digunakan untuk menyatakan penyimpangan


bagi lubang (ukuran dalam)

• Huruf biasa (kecil) diberlakukan bagi poros (ukuran luar)


2. Besarnya Daerah Toleransi
• Berubah mengikuti ukuran dasar
• Simbol yang dipakai adalah angka (angka kulaitas)

• Jadi suatu ukuran yang diberi toleransi harus dinyatakan (dituliskan)


dengan ukuran dasarnya, kemudian diikuti dengan simbol yang
terdiri atas huruf dan angka.
1. Huruf a sampai h (A sampai H) menunjukkan “ minimum material condition”
(smallest shaft largest hole) dan selalu berselisih megatif

2. Huruf h (H) harganya adalah nol

3. Huruf js (Js) menunjukkan toleransi yang pada prinsipnya adalah


simetrik terhadap garis nol. Maka dari itu tidak mempunyai penyimpangan
absolut minimum

4. Huruf k sampai z (K sampai Z) menunjukkan “maximum material condition”


(largest shaft samllest zone). Penyimpangan minimum absolut makin
membesar
Contoh
45 g7 Artinya
Suatu poros dengan ukuran dasar 45 mm,

Posisi daerah toleransi mengikuti aturan kode huruf g

Serta besar/harga toleransinya menuruti aturan kode angka 7


45 H8/g7 Atau dapat dituliskan
45 H8-g7 Atau dapat dituliskan
2.2 Toleransi Standar & Penyimpangan Fundamental

es = penyimpangan atas

A. Toleransin Standar
Toleransi (standard tolerence)
(IT) B. Penyimpangan Fundamental
(fundamental deviation)

ei = penyimpangan bawah
2.21 Toleransi Standar (untuk diameter nominal sampai dengan 500 mm)

18 Kelas Toleransi (grades of tolerance)


yang dinamakan toleransi standar

Angka Kualitas (IT; International Tolerance); Toleransi yang dimaksud dalam µm

IT 01 IT 0 IT 1 IT 2 IT 3 IT 4 IT 5 IT 6 IT 7 IT 8 IT 9 IT 10 IT 11 IT 12 IT 13 IT 14 IT 15 IT 16
Untuk Kualitas 5 s.d 16
Harga Toleransi Standar dapat dihitung dengan menggunakan :
satuan toleransi, i (tolerance unit) yaitu :

Dimana :
i = satuan toleransi ; µm
D = Diameter (nominal) ; mm, dari dua harga rata – rata geometrik dari
dua harga batas pada tingkatan diameter nominal
Tingkatan Utama Tingkatan perantara
(dalam mm) (dalam mm)
diatas s.d diatas s.d
3 3
6 6
10
10 14
10 18
14 18
18 24
18 30
24 30
30 50
30
40
40
50
Tingkatan diameter nominal
50 80
50
65
80
65
80
100
s.d 500 mm
80 120
100 120
120 140
120 180 140 160
160 180
180 200
180 250 200 225
225 250
250 280
250 315
280 315
315 355
315 400
355 400
400 450
400 500
450 500
Misalnya
Ukuran dasar 45 mm maka :
Harga Toleransi Standar untuk kualitas 5 s.d 16

IT 5 IT 6 IT 7 IT 8 IT 9 IT 10 IT 11 IT 12 IT 13 IT 14 IT 15 IT 16 IT...

Harga 7i 10i 16i 25i 40i 64i 100i 160i 250i 400i 640i 1000i ..........

Mulai dar IT 6 toleransinya dikalikan 10 untuk setiap 5 tingkat berikutnya.


Harga standar untuk kualitas 01, 0, dan 1

Kualitas IT 01 IT 0 IT 1
Harga dalam µm, 0.3 + 0.008 D 0.5 + 0.012 D 0.8 + 0.020 D
sedang D dalam mm
Harga standar untuk kualitas 2, 3, dan 4

Harganya didapat dengan cara interpolasi harga – harga


untuk kualitas 1 dan 5 menurut deret ukur
01 s.d 4 Pengerjaan saksama

Angka Kualitas 5 s.d 11 Permesinan biasa

≥ 12 Pengerjaaan kasar
Kerjakan
Untuk diameter diatas 30 s.d 50 mm :
Hitunglah Angka kualitas (IT; International Tolerence)
01 s.d 16 !
Apa yang dimaksud dengan Ukuran Dasar,
Penyimpangan atas (es), Penyimpangan
Bawah (ei), Ukuran Maksimum, Ukuran
Minimum, dan Garis Nol ?
Penyimpangan fundamental untuk poros (D ≤ 500 mm)
Penyimpangan atas ; es Penyimpangan bawah ; ei
Harga es dan ei dalm µm untuk D dalam mm
a = -(265 + 1.3 D); untuk D ≤ 120 j5 s.d j8 tidak ada rumus
= - 3.5 D; untuk D > 120 k4 s.d k7 = + 0.6 D1/3
b = - (140 + 0.85 D); untuk D ≤ 160 k≤3 =0
k≥8
= - 1.8 D; untuk D > 160 m = + (IT7 – IT6)
c = - 52 D0.2; untuk D ≤ 40 n = + 5 D0.34
p = + IT7 + 0 s.d 5
= - (95 + 0.8 D); untuk D > 40 r = rata – rata geometrik harga ei untuk p
dan s
cd = rata- rata geometri harga es untuk e dan s = + IT8 + 1 s.d 4; untuk d ≤ 50
f
d = - 16 D0.44 = + IT7 + 0.4 D; untuk D > 50
t = + IT7 + 0.4 D
e = - 11 D0.41 u = + IT7 + D
ef = rata – rata geometrik harga es untuk e v = + IT7 + 1.25 D
dan f x = + IT7 + 1.6 D
f = - 5.5 D0.41 y = + IT7 + 2 D
fg = rata-rata geometrik harga es untuk f z = +IT7 + 2.5 D
dan g za = +IT8 + 3.15 D
g = - 2.5 D0.35 zb = + IT9 + 4 D
h =0 zc = + IT10 + 5 D
Untuk Js: kedua penyimpangan berharga sama yaitu ± (IT/2)
2.2.2 Penyimpangan Fundamental
(untuk diameter nominal s.d 500 mm)
Penyimpangan fundamental adalah batas daerah toleransi yang paling
dekat dengan nol.

a sampai dengan g ei = es – IT (negatif); µm

j sampai dengan zc es = ei + IT (positif); µm


A sampai dengan G ei = - es (positif); µm

A sampai dengan G es = ei + IT ; µm

J sampai dengan ZC es = - ei (negatif); µm

J sampai dengan ZC ei = es – IT ; µm

Anda mungkin juga menyukai