BAB VII
TOLERANSI
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan pentingnya toleransi
Membedakan toleransi umum, toleransi khusus dan toleransi bentuk.
Menjelaskan toleransi suaian.
Kreterian Penilaian
1. Menjelaskan istilah-istilah dalam toleransi.
2. Menjelaskan pengertian tingkat toleransi.
3. Menjelaskan pengertian daerah toleransi.
4. Menjelaskan pengertian suaian.
5. Menjelaskan macam-macam suaian.
6. Menjelaskan penggunaan toleransi geometris.
7. Membaca tabel suaian.
8. Membuat gambar kerja lengkap dengan suaiannya.
9. Membaca gambar kerja yang lengkap.
Gambar Teknik
ansar.doc
86
BAB VII
TOLERANSI
Gambar Teknik
ansar.doc
87
Penyimpangan bawah / L :
Selisih antara ukuran nominal dan ukuran aktual terkecil yang
diijinkan.
d. Toleransi (Tolerance) atau IT :
Harga absolut dari selisih penyimpangan atas dan penyimpangan
bawah.
e. Garis dasar/garis nol (reference) :
Garis yang dipakai sebagai dasar dimulainya penyimpangan. Garis
dasar/garis nol ini indentik dengan garis ukuran nominal.
f. Kelonggaran (Clearance) / E :
Selisih antara ukuran lubang dan ukuran poros pasangan suaiannya
(ukuran lubang lebih besar dari pada ukuran poros).
g. Kesesakan (interference) / F :
Selisih antara ukuran lubang dan ukuran poros pasangan suaiannya
(ukuran lubang lebih kecil dari pada ukuran poros).
h. Suaian (Fit):
Hubungan yang dihasilkan oleh pasangan poros dan lubang.
Jenis suaian :
Suaian longgar (clearance fit) : Suaian yang memiliki kelonggara.
Suaian transisi (transition fit) : Suaian yang dapat memiliki
kelonggaran kecil maupun kesesakan kecil.
Suaian sesak (press fit) : Suaian yang memliki kesesakan.
Gambar Teknik
ansar.doc
88
Gambar Teknik
ansar.doc
89
Gambar Teknik
ansar.doc
90
Gambar Teknik
ansar.doc
91
Tingkat toleransi IT 5 IT 6 IT 7 IT 8 IT 9 IT 10 IT 11
Penyimpangan ( 13 19 30 40 74 120 190
m)
Lubang
Poros
Agar ongkos pembuatan poros dan lubang (dalam satu suaian) kira-kira
sama, maka orang memilih kuatlitas lubang “selalu lebih besar” dari pada
porosnya
Misal Ǿ 40 F8 /h7
Seandainya terpaksa dipilih kualitas 6 atau 5 untuk poros dan kualitas 7 atau
6 untuk lubang, maka orang harus maklum kalau ongkos pembuatannya
mahal karena itulah kosekuensinya.
Gambar Teknik
ansar.doc
92
Lubang Poros
Kedudukan
Daerah toleransi lubang :
Sisi bawah dari bidang toleransi terletak pada garis nol
+ 0,025
Ǿ 40 H7 artinga Ǿ 40 0
Gambar Teknik
ansar.doc
93
7.5. Suaian
7.5.1. Sistem Suaian
Yang dimaksud sistem suaian adalah deret dari pasangan toleransi
ISO untuk lubang dan poros yang disusun secara sistematik. Untuk
penyusunan ini diperlukan suatu basil (dasar). Dengan basis itulah disusun
dua macam sistem suaian :
a. Sistem basis lubang
b. Sistem basis poros.
a. Sistem basis lubang :
Pada sistem ini deret pasangan suaian disusun dengan basis toleransi “H”
artinya :
Lubang memiliki toleransi “H”
Poros dapat memiliki toleransi “a” s/d “zc”
Gambar Teknik
ansar.doc
94
Pemilihan kualitas untuk melengkapi tabel diatas maka diuraikan pada baian
berikut.
Gambar Teknik
ansar.doc
95
POROS
g5 h5 js5 k5 m5 n5 p5 r5 s5 t5
f6 g6 h6 js6 k6 m6 n6 p6 r6 s6 t6
e7 f7 h7 js7 k7 m7 n7 p7 r7 s7 t7 u7
d8 e8 f8 h8
d9 e9 h9
a11 b11 c11 h11
LUBANG
G6 H6 JS6 K6 M N6 P6 R6 S6 T6
6
F7 G7 H7 JS7 K7 M N7 P7 R7 S7 T7 U7
7
E8 F8 H8 JS8 K8 M N8 P8 R8
8
D9 E9 F9 H9
Gambar Teknik
ansar.doc
96
Gambar Teknik
ansar.doc
97
Gambar Teknik
ansar.doc
98
Gambar Teknik
ansar.doc
99
Gambar Teknik
ansar.doc
100
Gambar Teknik
ansar.doc
101
Gambar Teknik
ansar.doc
102
Gambar Teknik
ansar.doc
103
Gambar Teknik
ansar.doc
104
Gambar Teknik
ansar.doc
105
7.7.1. Umum
Toleransi bentuk dan toleransi posisi dapat diberikan sebagai
pelengkap toleransi ukuran agar benda kerja memiliki baik fungsi maupun
kemampuan tukar (interchange ability).
7.7.1.1. Toleransi bentuk
Toleransi ini membatasi penyimpangan dari masing-masing bagian
(yang diberi toleransi) terhadap bentuk geometik ideal (yang
dikehendaki).
7.7.1.2. Toleransi Posisi
Toleransi ini membatasi penyimpangan poisis dari bagian satu atau
lebih terhadap satu bagian lain atau lebih yang dipilih sebagai basis.
Agar toleransi posisi hanya mempunyai satu pengertian sesuai
dengan maksud yang akan dicapai, maka basis harus jelas (elemen
basis diberi tanda berupa huruf besar).
Gambar Teknik
ansar.doc
106
Gambar Teknik
ansar.doc
107
Gambar Teknik
ansar.doc
108
Gambar Teknik
ansar.doc
109
Gambar Teknik
ansar.doc
110
Gambar Teknik
ansar.doc
111
Contoh-contoh pemakaian
Gambar Teknik
ansar.doc
112
Gambar Teknik
ansar.doc
113
Gambar Teknik
ansar.doc
114
Gambar Teknik
ansar.doc
115
LATIHAN XVI
Gambarkan kembali sebuah “SENGKANG PENGIKAT” dibawah ini dengan
tiga pandangan utama Sistem Proyeksi Kw I (Sistem Eropa) lengkapi dengan
ukuran, potongan dan toleransi yang diperlukan.
Gambar Teknik
ansar.doc
116
LATIHAN XVII
Gambarkan kembali sebuah “RUMAH PENGATUR” dibawah ini dengan tiga
pandangan utama Sistem Proyeksi Kw I (Sistem Eropa) lengkapi dengan
ukuran, potongan dan toleransi yang diperlukan.
Gambar Teknik
ansar.doc