Anda di halaman 1dari 3

Fluida Dinamis.

Fluida yang mengalir (bergerak) di sebut Fluida Dinamis.

1.Ciri-Ciri Umum Fuida Ideal :


a.Aliran fluida dapat merupakan aliran tunak (steady) atau tak tunak (non-steady).Jika
kecepatan v di suatu titik adalah konstan terhadap waktu, aliran fluida di katakan tunak.
Contoh: arus air yang mengalir dengan tenang(kelajuan aliran rendah)
Jika kecepatan v di suatu titik tidak konstan terhadap waktu maka dikatakan alirran tak
tunak.
Contoh: gelombang pasang air laut.
b.Aliran fluida dapat termampatkan (compressible) atau tak termampatkan
(incompressible). Jika fluida yang mengalir tidak mengalami perubahan volum(massa
jenis) maka aliran fluida tak termampatkan.
Contoh: gerak relatif udara terhadap sayap-sayap pesawat.
c.Aliran fluida dapat merupakan aliran kental(viscous)atau tak kental (non-viscous)
Contoh:pelumasan pada mesin mobil
d.Aliran fluida dapat merupakan aliran garis arus (streamline) atau aliran turbulen.

Definisi Garis Lurus


Garis Lurus adalah aliran fluida yang mengikuti suatu garis (lurus melengkung)yang jelas
ujung dan pangkalnya.
Garis Arus disebut juga aliran berlapis(aliran laminar=laminar flow).Kecepatan-
kecepatan partikel fluida di tiap titik pada garis arus searah dengan garis singgung di titik
itu.(Gamb. 7.55.a)
Aliran Turbulen ditandai dengan adanya aliran berputar.(Gamb.7.55b)

2.Persamaan Kintinuitas
a.Pengertian Debit
adalah besaran yang menyatakan volum fluida yang mengalir melalui suatu penampang
tertentu dalam satuan waktu tertentu.
Debit = Volum Fluida
Selang waktu
Atau Q= V
t
keterangan: V= Volum ( m³ )
t = Selang waktu ( s )
Q = Debit ( m³/s )

V = AL
Sedangkan L = vt
Maka, debit Q = Av

b. Penurunan Persamaan Kontinuitas


Pada fluida tak termampatkan, hasil kali antara kelajuan fluida dan luas penampang
selalu konstan.
A1 V1 = A2 V2 = A3 V3 .....= Konstan
Persamaan Dedit Konstan
Q1 = Q2 = Q3 =......= Konstan
Pada Fluida tak termampatkan, debit fluida di titik mana saja selalu konstan.

c.Perbandingan Kecepatan Fluida dengan lUas dan diameter penampang.

V1 = A2
V2 A1
Kelajuan aliran fluida tak termampatkan berbanding terbalik dengan luas
penampang yang di laluinya.

v1 [ r2 ]² [ D2 ]²
v2 [ r1 ]² [ D1 ]²

Kelajuan aliran fluida tak termampatkan berbanding terbalik dengan kuadrat jari”
panampang atau diameter penampang.
Jika jari-jari atau diameter pipa 2 kali lebih besar kelajuan fluida di titik itu menjadi ( ½ )²
= ¼ kali lebih besar.

d. Daya oleh debit fluida

Ep = mgh
Daya yang di bangkitkan oleh suatu tenaga air setinggi h dan debit air Q adalah

P = þQgh Daya Oleh debit fluida dengan þ adalah massa jenis air.
Laminer

adalah aliran partikel-partikel fluida yang bergerak secara paralel (tidak saling
memotong), atau aliran berlapis. contohnya: aliran lambat dari cairan kental.
Perlu diingat: suatu aliran fluida (gas / cair) dapat berupa aliran laminer atau turbulen
ditentukan (dihitung) berdasarkan angka Reynold (reynold number).
Contoh lagi: (keadaan tanpa ada angin yang berhembus atau keadaan tenang) asap rokok
yang mengalir naik keatas, pada bagian dekat rokok berupa aliran laminer, agak keatas
daerah aliran transisi, dan keatas lagi terjadi aliran turbulen.
Turbulen

Kecepatan aliran yang relatif besar akan menghasilakan aliran yang tidak laminar
melainkan komplek, lintasan gerak partikel saling tidak teratur antara satu dengan yang
lain. Sehingga didapatkan Ciri dari lairan turbulen: tidak adanya keteraturan dalam
lintasan fluidanya, aliran banyak bercampur, kecepatan fluida tinggi, panjang skala aliran
besar dan viskositasnya rendah. Karakteristik aliran turbulen ditunjukkan oleh
terbentuknya pusaran-pusaran dalam aliran, yang menghasilkan percampuran terus
menerus antara partikel partikel cairan di seluruh penampang aliran.
Untuk membedakan aliran apakah turbulen atau laminer, terdapat suatu angka tidak
bersatuan yang disebut Angka Reynold (Reynolds Number). Angka ini dihitung dengan
persamaan sebagai berikut:
Re = (4 v R)/ϑ
Dimana:
Re = Angka Reynold (tanpa satuan)
V = Kecepatan rata-rata (ft/s atau m/s)
R = Jari-jari hydraulik (ft atau m)
ϑ = Viskositas kinematis, tersedia dalam tabel sifat-sifat cairan (ft2/s atau m2/s
Menurut hasil percobaan oleh Reynold, apabila angka Reynold kurang daripada 2000,
aliran biasanya merupakan aliran laminer. Apabila angka Reynold lebih besar daripada
4000, aliran biasanya adalah turbulen. Sedang antara 2000 dan 4000 aliran dapat laminer
atau turbulen tergantung pada faktor-faktor lain yang mempengaruhi.

Anda mungkin juga menyukai