Tujuan Pembelajaran
• Menjelaskan pentingnya toleransi
• Membedakan toleransi umum, toleransi khusus dan toleransi bentuk.
• Menjelaskan toleransi suaian.
Kreterian Penilaian
1. Menjelaskan istilah-istilah dalam toleransi.
2. Menjelaskan pengertian tingkat toleransi.
3. Menjelaskan pengertian daerah toleransi.
4. Menjelaskan pengertian suaian.
5. Menjelaskan macam-macam suaian.
6. Menjelaskan penggunaan toleransi geometris.
7. Membaca tabel suaian.
8. Membuat gambar kerja lengkap dengan suaiannya.
9. Membaca gambar kerja yang lengkap.
TOLERANSI - SUAIAN
• Penyimpangan bawah / L :
Selisih antara ukuran nominal dan ukuran aktual terkecil yang diijinkan.
d. Toleransi (Tolerance) atau IT :
Harga absolut dari selisih penyimpangan atas dan penyimpangan bawah.
e. Garis dasar/garis nol (reference) :
Garis yang dipakai sebagai dasar dimulainya penyimpangan. Garis
dasar/garis nol ini indentik dengan garis ukuran nominal.
f. Kelonggaran (Clearance) / E :
Selisih antara ukuran lubang dan ukuran poros pasangan suaiannya (ukuran
lubang lebih besar dari pada ukuran poros).
g. Kesesakan (interference) / F :
Selisih antara ukuran lubang dan ukuran poros pasangan suaiannya (ukuran
lubang lebih kecil dari pada ukuran poros).
h. Suaian (Fit):
Hubungan yang dihasilkan oleh pasangan poros dan lubang.
Jenis suaian :
• Suaian longgar (clearance fit) : Suaian yang memiliki kelonggara.
• Suaian transisi (transition fit) : Suaian yang dapat memiliki kelonggaran
kecil maupun kesesakan kecil.
• Suaian sesak (press fit) : Suaian yang memliki kesesakan.
Tingkat toleransi IT 5 IT 6 IT 7 IT 8 IT 9 IT 10 IT 11
Penyimpangan 13 19 30 40 74 120 190
( m)
Lubang
Poros
Agar ongkos pembuatan poros dan lubang (dalam satu suaian) kira-kira sama,
maka orang memilih kuatlitas lubang “selalu lebih besar” dari pada porosnya
Misal Ǿ 40 F8 /h7
Seandainya terpaksa dipilih kualitas 6 atau 5 untuk poros dan kualitas 7 atau 6
untuk lubang, maka orang harus maklum kalau ongkos pembuatannya mahal
karena itulah kosekuensinya.
Lubang Poros
Kedudukan
Daerah toleransi lubang :
Sisi bawah dari bidang toleransi terletak pada garis nol
+ 0,025
Ǿ 40 H7 artinga Ǿ 40 0
Contoh tempat kedudukan bidang toleransi ISO terhadap garis nol
1. Ukuran lubang dengan diemater nominal > 30 …….50 mm
7.5. Suaian
7.5.1. Sistem Suaian
Yang dimaksud sistem suaian adalah deret dari pasangan toleransi ISO
untuk lubang dan poros yang disusun secara sistematik. Untuk penyusunan ini
diperlukan suatu basil (dasar). Dengan basis itulah disusun dua macam sistem
suaian :
a. Sistem basis lubang
b. Sistem basis poros.
a. Sistem basis lubang :
Pada sistem ini deret pasangan suaian disusun dengan basis toleransi “H” artinya :
• Lubang memiliki toleransi “H”
• Poros dapat memiliki toleransi “a” s/d “zc”
Ukuran terkecil yang diijinkan dari lubang dipakai sebagai ukuran
nominal/garis nol.
Pemilihan kualitas untuk melengkapi tabel diatas maka diuraikan pada baian
berikut.
POROS
g5 h5 js5 k5 m5 n5 p5 r5 s5 t5
f6 g6 h6 js6 k6 m6 n6 p6 r6 s6 t6
e7 f7 h7 js7 k7 m7 n7 p7 r7 s7 t7 u7
d8 e8 f8 h8
d9 e9 h9
a11 b11 c11 h11
LUBANG
G6 H6 JS6 K M N P R S T
6 6 6 6 6 6 6
F7 G7 H7 JS7 K M N P R S7 T7 U
7 7 7 7 7 7
E8 F8 H8 JS8 K M N P R
8 8 8 8 8
D9 E9 F9 H9
D10 E1 F1 H10
0 0
A11 B11 C11 D11 H11
7.7.1. Umum
Toleransi bentuk dan toleransi posisi dapat diberikan sebagai pelengkap
toleransi ukuran agar benda kerja memiliki baik fungsi maupun kemampuan
tukar (interchange ability).
7.7.1.1. Toleransi bentuk
Toleransi ini membatasi penyimpangan dari masing-masing bagian (yang
diberi toleransi) terhadap bentuk geometik ideal (yang dikehendaki).
7.7.1.2. Toleransi Posisi
Toleransi ini membatasi penyimpangan posisi dari bagian satu atau lebih
terhadap satu bagian lain atau lebih yang dipilih sebagai basis. Agar
toleransi posisi hanya mempunyai satu pengertian sesuai dengan maksud
yang akan dicapai, maka basis harus jelas (elemen basis diberi tanda
berupa huruf besar).
Penggunaan sumbu sebagai elemen basis merupakan tuntutan fungsi, dan bukan
merupakan petunjuk pengukuran.
Catatan :
Untuk menghindarkan tertukarnya
penunjukan bidang atau garis
sebagai basis dengan penunjukkan
garis / bidang sebagai basis, maka
gasis ukuran harus diletakkan paling
tidak berjarak 4 mm disamping
segitiga penunjuk basis (lihat
gambar disamping)
LATIHAN
Gambarkan kembali sebuah “SENGKANG PENGIKAT” dibawah ini dengan tiga
pandangan utama Sistem Proyeksi Kw I (Sistem Eropa) lengkapi dengan ukuran,
potongan dan toleransi yang diperlukan.
LATIHAN
Gambarkan kembali sebuah “RUMAH PENGATUR” dibawah ini dengan tiga
pandangan utama Sistem Proyeksi Kw I (Sistem Eropa) lengkapi dengan ukuran,
potongan dan toleransi yang diperlukan.