TOLERANSI STANDART

(Dia. s/d 500 mm)

Simbol Angka : 18 Kualitas toleransi dari ISO

01 , 0 , 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9 , 10 , 11 , 12 , 13 , 14 , 15 , 16.

IT 01 : 0,3 + 0,008 D m IT 0 : 0,5 + 0,012 D m IT 1 : 0,8 + 0,020 D m D : Diameter Nominal , mm KUALTAS IT 5 s/d IT 16 KUALITAS :
3

SATUAN TOLERANSI : i = 0,45 D + 0,001 D

IT5 IT6 IT7 IT8 IT9 IT10 IT11 IT12 IT13 IT14 IT15 IT16 17 18 .. 7i 10i 16i 25i 40i 64i 100i 160i 250i 400i 640i 1000i 1600i 2500i ..

KUALITAS

IT2
IT1 x IT3

IT3
IT1 x IT5

IT4
IT3 x IT5

IT5
RATA-RATA GEOMETRIS

IT = f ( D )
Untuk memperkecil ragam toleransi standar (Dikelompokkan)

D dibatasi

TINGKATAN DIAMETER NOMINAL

DIATAS SAMPAI DENGAN 3 6 10 18 30 50 80 120 180 250 315 400 500 CONTOH HARGA IT

Kelompok Ukuran

3 6 10 18 30 50 80 120 180 250 315 400

Rata-rata geometris Pada tingkatan diameter nominal

30 . 50 = 38,73 D i = 1,56 IT 6 = 15,6 16

180 . 250 = 212,13 i = 2,90

D IT 6 = 29

Lebih besar dari 500 ada aturan lain

PENYIMPANGAN FUNDAMENTIL
(Simbol Huruf untuk Poros)
Poros : a - g : k - zc : J - zc es (neg) ei (pos) IT ditentukan : ei = es - IT (neg) es = ei + IT (pos) IT ditentukan ES = EI + IT m EI = ES - IT
-

Lubang A - G : EI (Pos) EI = - es (pos) K - ZC : ES (neg) ES = - ei (neg) J - ZC z ei es a

PENYIMPANGAN ATAS es = - (265 + 1.3 D) J5 sampai J8

PENYIMPANGAN BAWAH ei TIDAK ADA RUMUS

HARGA DALAM MIKRON UNTUK D DALAM mm

D 120
a = - 3.5 D D > 120 = - (140 + 0.85 D) D 160 b = - 1.8 D D > 160 n = - 52 D c = - (95 + 0.8 D) r
0.2

k4 k7 k3k8 m

= + 0.6 =0

= + ( IT 7 IT 6) = + 5 D0.34 = + IT 7 + 0 sampai 5 Rata-rata geometris dari harga ei untuk P dan S

D 40

D > 40

PENYIMPANGAN ATAS es

PENYIMPANGAN BAWAH ei

HARGA DALAM MIKRON UNTUK D DALAM mm

cd
d

Rata-rata Geometris dari Harga es untuk c dan d

= -16 D 0. 44
0. 41

= + IT 8 + 1 sampai 4 D 50
S t u v x y Z Za Zb = + IT 7 + 0.4 D D > 50 = + IT 7 + 0.63 D = + IT 7 + D = + IT 7 + 1.25 D = + IT 7 + 1.6 D = + IT 7 + 2 D = + IT 7 + 2.5 D = + IT 8 + 3.15 D = + IT 9 + 4 D = + IT 10 + 5 D

e ef f fg

= -11 D

Rata-rata Geometris dari Harga es untuk e dan f = -5.5 D 0. 41 Rata-rata Geometris dari Harga es untuk f dan g = -2.5 D 0.34 =0

g h

Zc

Untuk Js : Kedua penyimpangan adalah sama dengan ( 1/2 IT )

SUAIAN SETARAF DEF : Dua buah suaian disebut setaraf jika dipandang dari segi fungsionilnya tidak berbeda.

Fungsi tetap (longgar/paksa/pas) meskipun digunakan 2 sistem satuan yang berbeda.

Sistem satuan Lubang

Sistem satuan Poros Paksa Longgar Pas

SUAIAN LONGGAR Daerah toleransi poros terletak dibawah toleransi lubang CONTOH : EI Satuan Satuan PENYIMPANGAN Lubang Poros MINIMUM UNTUK
HURUF G

KELONGGARAN MAKSIMUM YANG MUNGKIN TERJADI

H8 g 7 IT8 g IT7 kl
min

G8 h 7 kl
maks

IT8 G IT7

DITURUNKAN DARI RUMUS g

grs. nol

KELONGGARAN MINIMUM YANG MUNGKIN TERJADI

PENYIMPANGAN es - MINIMUM UNTUK HURUF g RUMUS ADA !

SUAIAN SETARAF : KELONGGARAN MAKS / MIN DARI 2 SUAIAN DENGAN SISTEM SATUAN YANG BERBEDA HARUS SAMA ! SATUAN LUBANG SATUAN POROS * Kl min es EI * Kl maks IT7 + esg + IT8 IT7 + EIG + IT8 JUGA BERLAKU UNTUK A s/d H

A EIA esa

C + c

SIMETRI

ANGKA KUALITAS TAK BERPENGARUH

Jadi untuk suaian longgar Perubahan sistem satuan dilakukan hanya dengan menukarkan simbol hurufnya. Dijamin fungsi suaian tak berubah.
SATUAN LUBANG H8 g 7 H7 g 6 MUDAH H6 g 5 SATUAN POROS G8 h 7 G7 h 6 G6 h 5

SUAIAN PAKSA DAN PAS Untuk diameter nominal s/d 500 mm Penyimpangan fundamentil untuk poros h s/d ZC : ei ada rumus. Penyimpangan fundamentil untuk lubang H s/d ZC : ES ?. 4 SYARAT YANG HARUS DIPENUHI 1. Angka kualitas poros harus dibuat satu tingkat dibawah angka kualitas lubang pasangannya. Poros Lubang Alasan : 4 5 Membuat poros lebih 5 6 mudah dibanding 6 7 dengan membuat lubang.

2. Suaian harus mengikuti sistem ISO : Sistem satuan lubang dan sistem satuan poros. 3. Perubahan sistem satuan suaian dilakukan hanya dengan mempertukarkan simbol huruf saja. 4. Suaian setaraf fungsional tidak berubah meskipun sistem satuan diubah. H7 p 6 H6 s 5 CONTOH : Satuan Lubang
H6 s 5 IT5

P7 h 6 S6 h 5

dst

Satuan Poros
S6 h 5 KERAPATAN MAKS : ei /S + IT5 = ES /S + IT6 KERAPATAN MIN : ei /S - IT6 = ES /S - IT5

ei / s
ADA RUMUSNYA f (D)

IT6 IT5 ES/s

GRS. NOL

ES /S = ei /S + IT5 - IT6

ES /S = - ei /S + (IT6 IT5) : ( Negatif )

IT6 DICARI HARGANYA

UNTUK HURUF YANG SAMA

ES = - ei + ( ITn ITn-1)

Syarat Tambahan : IT 8 untuk j k m n IT 7 untuk p s/d zc Untuk menghindari terjadinya kerapatan yang terlalu besar retak ! Suaian paksa tidak pernah dibuat untuk kualitas yang kasar (lebih dari >)

Penyimpangan Fundamental untuk lubang, K s/d ZC (Untuk diameter nominal s/d 500 mm) ZC t s p r n k m ei /t Rumus f (D) ES/T = - ei /t + ( ITn ITn-1)
K M

ZC

Tidak Simetri, Tergantung Dari Kualitas Suaian

TOLERANSI UNTUK D > 500 mm

TINGKATAN DIAMETER NOMINAL DIATAS SAMPAI DENGAN Harga yang digunakan untuk 500 630 perhitungan toleransi = 630 800 rata-rata geometris 800 1000 1000 1250 1000 . 1250 = 1118,03 mm 1250 1600 1600 2000 1600 . 2000 = 1788,85 mm 2000 2500 2500 3150 TOLERANSI STANDAR (SIMBOL ANGKA) Sistem ISO : 11 Kualitas Toleransi Satuan Toleransi :
IT6 IT7 IT8 10 I 16 I 25 I

(mm) m

I = 0.004 D + 2,1

IT9 IT10 IT11 IT12 IT13 IT14 IT15 IT16 .. 40 I 64 I 100 I 160 I 250 I 400 I 640 I 1000 I ..

PENYIMPANGAN FUNDAMENTAL (SIMBOL HURUF)

D E F G H Js o

js
K M N

Ditinjau terhadap garis nol penyimpangan dasar simetris untuk simbol huruf yang sama

POROS

RUMUS

LUBANG
0.44 0.41 0.41 0.34

d e f g h
js k m n p r s t u

es es es es es ei ei + ei + ei + ei + ei + ei + ei + ei +

16 D 11 D 5,5 D

2,5 D 0

D E F G H
JS K M N P R S T U

EI + EI + EI + EI + EI +
ES + ES ES ES ES ES ES ES ES -

0,5 IT 0 0,024 D + 12,6 0,04 D + 21 0,072 D + 37,8 Rata-Rata Geometris IT7 + 0,4 D IT7 + 0,63 D IT7 + D

PENYIMPANGAN YANG LAIN DAPAT DIHITUNG SBB : ei = es IT ES = EI + IT es = ei + IT EI = ES - IT 0,07 e !

PEMBAHASAN FUNGSI SUAIAN

SUAIAN LONGGAR
es

ES 0 EI

ei

CONTOH : * Beberapa besar daerah toleransi untuk kualitas 6 s/d 9 bila ukuran dasar poros = 65 mm ?

UD = 65 mm Terletak pada tingkatan diameter nominal diatas 50 mm s/d 80 mm. D = 50 . 80 = 63,25 mm

3

Satuan Toleransi : i = 0,45 63,25 + 0,001 x 63,25 = 1,79 + 0,06 = 1,86 m IT = 10 i = 18,6 19 m IT8 = 25 i = 46,4 46 m IT = 16 i = 29,7 30 m IT9 = 40 i = 74,25 74 m

BERAPA PENYIMPANGAN FUNDAMENTAL UNTUK HURUF g, f, e, d ?

es Untuk g = - 2,5 D 0,34 = - 10,24 - 10 m 0,41 f = - 5,5 D = - 30,12 - 30 m e = - 11 D 0,41 = - 60,23 - 60 m d = - 16 D 0,44 = - 99,22 - 100 m EI Untuk G = 10 m F = 30 m E = 60 m D = 100 m

SIMETRI !

65 H7 65
65 g 6 65 G7 65 65

+ 0,03 +0 - 0,010 - 0,029 + 0,04 + 0,01 +0 - 0,019

Kl . maks = 0,059 mm
65 H7 g 6 Kl . min = 0,01 mm Kl . maks = 0,059 mm 65 G7 h 6

65 h 6

65

Kl . min = 0,01 mm

FUNGSIONAL TIDAK BERUBAH

KELONGGARAN MINIMUM

H Kl . min es

Suaian Satuan Lubang

0 fg g h f e ef d c cd
MAKIN LONGGAR

KELONGGARAN MINIMUM, m

400

a b

360
320 280 240 200 160

a 265 + 1,3 D

b 140 + 0,85 D c 95 + 0,8 D

d 16 D0,44
e 11 D0,41

120
80 40

f 5,5 D0,41
g 2,5 D0,34
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 D (mm)

KESIMPULAN 1. Suaian dari kombinasi H dengan a, b, c mempunyai kelonggaran yang cukup besar. Semakin besar D kelonggaran juga ikut membesar Cocok untuk bantalan luncur : Putaran tinggi, Pelumasan Hidrodinamis, daerah kerja temperatur cukup besar. 2. Suaian kombinasi H dengan d, e, f, cocok untuk suaian longgar Gesekan kecil, daerah kerja temperatur terbatas. 3. Suaian kombinasi H dengan g : Kualitas toleransi harus teliti (IT5 s/d IT 7 ) Cocok untuk komponen yang bergerak (lambat) tanpa gesekan.

SUAIAN PAS (TRANSISI)

Kr. maks. Kl . maks. Kr. maks. Kr. maks.

Kr min.

MASIH MUNGKIN TERJADI

KELONGGARAN (TEORITIS)

Kr. maks.

Kr min.

DIAMETER NOMINAL 50 s/d 80 IT 6 = 19 m IT 7 = 30 m IT 8 = 46 m IT 9 = 74 m

UD = 65 mm D = 63,25 mm

BEBERAPA PENYIMPANGAN FUNDAMENTIL UNTUK HURUF k, m, n, p. ei Untuk k = 0,6 D = 2,39 2 m m = IT 7 IT 6 = 11 m n = 5 . D0,34 = 20,48 20 m p = IT 7 + 2 = 32 m
3

Untuk Suaian Dengan Kombinasi Kualitas 6 dan 7 , maka : ES = - ei + (IT 7 IT 6) = - ei + 11 m ES Untuk K = - 2 + 11 = + 9 m M = - 11 + 11 = 0 N = - 20 + 11 = - 9 TIDAK SIMETRI ! P = - 32 + 11 = - 21

65 H7

65

+ 0,03 +0 + 0,021 + 0,002 + 0,009 - 0,021 -0 - 0,019

Kr . maks = 0,021 mm 65 H7 k 6

65 k 6
65 K7

65
65

Kl . maks = 0,028 mm
Kr . maks = 0,021 mm 65 K7 h 6

65 h 6

65

Kl . maks = 0,028 mm

65 H7 65 p 6 65 P7 65 h 6

65 65 65 65

+ 0,03 +0 + 0,051 + 0,032 - 0,021 - 0,051 -0 - 0,019

Kr . maks = 0,051 mm 65 H7 p 6 Kr . min = 0,002 mm Kr . maks = 0,051 mm 65 P7 h 6 Kr . min = 0,002 mm

SUAIAN PAKSA : Terpasang Mati, Tak Dapat Dilepas. ! Terjadi untuk kombinasi H dengan s , t , u ,z

h dengan S , T , U ,Z PENYIMPANGAN FUNDAMENTIL BAGI HURUF s s/d z

ei Untuk : s = IT 7 + 0,4 D t = IT 7 + 0,63 D u = IT 7 + 1 D v = IT 7 + 1,25 D x = IT 7 + 1,6 D y = IT 7 + 2 D z = IT 7 + 2,5 D

s s/d z
IT 7 + D

SUAIAN PAKSA DARI KOMBINASI KELAS KUALIATAS 7 DAN 6 KERAPATAN MINIMUM = ei - IT 7

IT 6 ei = IT 7 + D IT 7

= IT 7 + D IT 7 =
0 IT 6 ES =

FUNGSI LINIER DARI D

IT 7

= - ei + (IT 7- IT 6) = - IT 7 - D + IT 7 - IT 6 = - (IT 6 + D)

KERAPATAN MINIMUM YANG MUNGKIN TERJADI ADALAH FUNGSI LINIER DARI D Segi Fungsionil tetap terjamin untuk berbagai ukuran D : ~ Untuk melawan gaya sentrifugal dan Momen Puntir. Pemasangan dilakukan dengan cara pemanasan lubang dan penekanan dengan mesin press Tak mungkin di lepas tanpa terjadi kerusakan.