+0.1
-0.2 45 g7
32. D
B
0
-0.02
32
+0.02
-0.06
32
Penjelasan gambar:
A. Cara penulisan dengan menyatakan batas ukuran maksimum dan batas ukuran
minimum. Ukuran maksimum dituliskan di atas ukuran minimum. Merupakan
cara lama yang dipakai di Amerika dan Inggris (dengan satuan inch). Cara
penulisan yang demikian ini meskipun memudahkan penyetelan mesin perkakas
yang mempunyai alat kontrol terhadap dimensi produk, tetapi tidak praktis
VI-1
Toleransi dan Suaian VI-2
dipandang dari segi perancangan yaitu dalam hal perhitungan toleransi dan
penulisannya pada gambar teknik.
B. Cara penulisan dengan menuliskan ukuran dasar beserta nilai-nilai penyimpangan.
Penyimpangan atas dituliskan di sebelah atas penyimpangan bawah, dengan
jumlah angka desimal yang sama (kecuali untuk penyimpangan nol). Cara
penulisan ini lebih baik daripada cara A karena memudahkan baik bagi perancang
untuk menghitung dan menuliskan toleransi maupun bagi pembuat dalam
usahanya untuk mencapai dimensi produk yang diinginkan.
C. Hampir sama dengan cara B apabila toleransi terletak simetris terhadap ukuran
dasar (nilai penyimpangan atas dan nilai penyimpangan bawah sama besarnya).
Nilai penyimpangan hanya dituliskan sekali saja dengan didahului tanda ±.
D. Penulisan ukuran (ukuran nominal) menjadi ukuran dasar, sedangkan penulisan
toleransi ukuran / dimensi dinyatakan dengan kode/simbol menurut sistem ISO.
6.2 SUAIAN
Apabila dua buah komponen akan dirakit maka hubungan yang terjadi
ditimbulkan karena adanya perbedaan ukuran bagi pasangan elemen geometrik sebelum
disatukan, disebut dengan suaian (fit). Terdapat tiga jenis suaian Gambar 6.2 yaitu:
1. Suaian Longgar (Clearance Fit)
Suaian yang selalu akan menghasilkan kelonggaran (clearance). “Daerah
toleransi lubang selalu terletak diatas daerah toleransi poros”.
2. Suaian Paksa (Interference Fit)
Suaian yang selalu akan menghasilkan kerapatan (interference). “Daerah
toleransi lubang selalu terletak dibawah daerah toleransi poros”.
3. Suaian Pas (Transition Fit)
Suaian yang dapat menghasilkan kelonggaran ataupun kerapatan. “Daerah
toleransi lubang dan daerah toleransi poros saling berpotongan (sebagian saling
menutupi)”.
• Kemiringan
• Kebenaran posisi
• Konsentrisitas
• Kesimetrisan dan penyimpangan putar
2. Aturan Penulisan Simbol Toleransi Bentuk dan Posisi
Cara penulisan toleransi bentuk terdapat pada Gambar 6.4.
Penjelasan gambar:
a. Simbol karakter yang akan diberi toleransi.
b. Nilai total toleransi. Apabila daerah toleransi berupa silinder ataupun
lingkaran perlu diberi tanda ø di depan nilai toleransi ini atau dituliskan ø
bola, bila daerah toleransi memang berupa bola.
c. Apabila diperlukan, pada kotak terakhir dituliskan huruf yang menyatakan
elemen dasar dimana nilai toleransi ini mengacu.