Anda di halaman 1dari 11

Nama : Eben Urip Santoso

NIM

: 3334132631

Jurusan

: Teknik Metalurgi

RESUME GAMBAR TEKNIK BAB 13 BAB 15


13.1

Toleransi Bagian-bagian

Perbedaana dua batas ukuran disebut toleransi. Untuk mudahnya,


sebuah ukuran dasar ditentukan untuk bagian tersebut dan tiap-tiap batas
ukuran ditentukan oleh penyimpangan terhadap ukuran dasar ini. Besar
dan tanda penyimpangan diperoleh dengan mengurangi ukuran batas
dengan ukuran dasarnya.

13.2

Standar Toleransi Internasional IT

Untuk menghindari keraguan dan untuk keseragaman nilai toleransi


standar telah ditentukan oleh ISO/R286. Toleransi standar ini disebut
toleransi internasional atau IT.
13.2.1 Tingkat Diameter Nominal
Untuk seluruh tingkat sampai dengan 3 mm, diameter rata-rata
diambil sebagai ratat-rata geometric dari 1 dan 3 mm.
13.2.2 Kwalitas Toleransi
Telah ditentukan 18 kwalitas toleransi, yang disebut toleransi
standar yaitu IT 01, IT 0, IT 1 sampai dengan IT 16. IT 01 sampai IT 4
dipruntukkan pekerjaan yang sangat teliti. Tingkat IT 5 sampai IT 11
dopakai dalam bidang permesinan. IT 12 sampai IT 16 dipakai untuk
pekerjaan kasar.
13.2.3 Nilai-Nilai Toleransi Standar IT
Nilai-nilai numeric dari toleransi telah ditentukan dan ditetapkan
dan dibulatkan.

13.3 Suaian
13.3.1 Jenis-jenis suaian

Tergantung dari kedudukan masing-masing daerah toleransi dari


lubang atau poros, terdapat tiga jenis suaian :
1. Suaian longgar (clearance fit)
2. Suaian pas (transition fit)
3. Suaian paksa (interference fit)
13.3.2 Sistim Satuan Lubang Dan Sistim Satuan Poros
Pada sisitim satuan lubang penyimpangan bawah dari lubang
diambil sama dengan nol, sedangkan pada sisitimsatuan poros
penyimpangan atas diambil sama dengan nol. Sistim lubang dasar lebih
umum dipakai dari pada sistim poros dasar,,oleh karena pembuatan
lubang lebih sukar dari pada membuat poros, lagi pula alat ukur lubang
lebih mahal dari pada alat ukur poros.
13.3.3 Lambang Untuk Toleransi, Penyimpangan Dan Suaian
Kedudukan daerah toleransi dilambangkan dengan huruf, yaitu
huruf besar untuk lubang dan huruf kecil untuk poros. Nilai toleransi
ditentukanoleh tingkat toleransi. Toleransinya dinyataka oleh subuah
angka yang sesuai dengan angka kwalitas.
13.3.4 Suaian Untuk Tujuan-Tujuan Umum
Kombinasi lambang dan kwalitas untuk lubang dan poros yang
menentukan suaian adalah terlalau banyak untuk dipakai untuk tujuan
umum. Oleh karena itu untuk tujuan umum beberapa Negara telah
membuat standar nasional.

13.4 Penulisan Toleransi Linear Dan Sudut


13.4.1 Penulisan Ukuran Linear Dari Sebuah Komponen
a) Toleransi Suaian Dengan Lambang ISO
1. Ukuran dasar
2. Lambang toleransi
3. Jika disamping lambang-lambang diperlukan mencantumkan nilainilai
penyimpangan maka ini harus diperlihatkan dalam
kurung
b) Toleransi Dengan Angka
1. Ukuran dasar
2. Nilai-nilai penyimpangan

3. Jika salah satu penyimpangan memiliki nilai nol, maka ini hanya
dinyatakan oleh nilai nol
c)

Toleransi Simetris
Jika nilai tolerasi ke atas dan ke bawah sama besarnya nilai
toleransi hanya ditulis sekali saja dan didahului oleh tanda

d.) Ukuran-Ukuran Batas


e. ) Pukuran-ukuran batas dalam satu arah
Jika suatu ukuran hanya perlu dibatasi oleh satu arah saja, maka
hal ini dapat dinyatakan dengan menambah min atau max didepan
ukurannya
13.4.2 Urutan Penulisan Penyimpangan
Penyimpangan atas harus ditulis pada kedudukan atas, dan
penyimpangan bawah pada kedudukan bawah.
13.4.3 Satuan
a) Satuan Penyimpangan
Penyimpangan harus dinyatakan dalam satuan yang sama
dengan satuan ukuran nominal.
b) Jumlah Decimal
Nyatakan kesdua pemyimpangan dalam jumlah decimal yang
sama, terkecuali jika salah satu penyimpangannya nol.
13.4.4 Toleransi Pada Gambar Mesin
a) Toleransi Dengan Lambang ISO
Lambang toleransi untuk lubang ditenmpatka di depan
lambang untuk poros dan dibelakang ukuran nominal yang hanya
ditulis sekali.
b) Toleransi Dengan Angka
Ukura tiap komponen dari bagian yang dirakit didahului oleh
nama komponen, atau referensi dari komponen. Dalam kedua hal
tersebut ukuran lubang tetap diletakkan di atas ukuran poros.
13.4.5 Toleransi Ukuran Sudut
Aturan-aturan yang telah ditentukan untuk ukuran linear dapat
juga diterapkan pada ukuran sudut.

13.5 Penyimpangan Ukuran Yang Diizinkan Tabpa Keterangan Toleransi


13.5.1 Ukuran-Ukuran Dinyatakan Tanpa Keternagan Toleransi
Sesuai dengan ISO 2768 nilai penyimpangan yang diizinkan ini
sering kali disebut toleransi umum. Oleh karena itu ukuran tanpa
keterangan toleransi terikat oleh toleransi umum.
13.5.2 Pemilihan Nilai Penyimpangan Yang Diizinkan
Ini merupakan tanggung jawab dari bagian perencanaan untuk
menentukan nilai penyimpangan yang diizinkan sebaik-baiknya, tetapi
sedapat mungkin sesuai penggarisan berikut ini, pada catatan umum.
a. Ukuran-ukuran linear
1. Suatu penyimpangan yang diizinkan sama dengan IT/2 dari
tingkat toleransi ISO (IT 4/2 misalnya) artinya penyimpangan
yang diizinkan h untuk poros dan H untuk lubang.
2. Atau penyimpangan yang diizinkan antara satu dari tiga seri
b. Ukuran-ukuran sudut
Penyimpangan yang diizinkan dinyatakan oleh panjang sisi yang
pendek dari sudut bersangkutan dalam derajat dan menit.

13.6 Memberi Ukran Dan Toleransi Kerucut


13.6.1 Ketirusan Dan Pendakian
Perbandingan

antara

jaraknya disebut ketirusan C

diameter

Dd
L

dari

dua

potongan

terhadap

Pendakian yang tidak menjadi pokok pembahasan di sini adalah


kemiringan dari sebuah garis yang menggmbarkan bidang miring dari
sebuah baji umpamanya,

H h
L

= tan

13.6.2 Memberi Ukuran Kerucut


Ukuran-ukuran dibawah ini dalam berbagai-bagai gabungan, dapat
dipakai untuk menentukan ukuran, bentuk dan kedudukan kerucut.
a. Ketirusan diperinci sebagai sudut apit atau sebagai perbandingan
misalnya:
1. 0,3 rad
2. 1:5
3. 20%
b. Diameter dari ujung yang besar
c. Diameter dari ujung yang kecil

d. Diameter dari suatu penampang tertentu, dan dapt berada di


dalam atau luar kerucut
13.6.3Toleransi Kerucut
a) Umum
Ukuran teoritis yang tepat dan ukuran-ukuran dengan toleransi
menentukan daerah toleransi dimana bidang kerucut harus berada. Cara
ini dapat dapat dipergunakan untuk menentukan posisi yang tepat dari
potongan sebuah kerucut yang diameternya boleh bervariasi dalam batasbatas tertentu.
b) Cara I: Cara Kerucut Dasar
Dalam cara ini toleransi membatasi jarak penembusan dari
pasangan bidang kerucut, dan masing-masing permukaan harus berada
dalam dua batas profil ketirusan yang sama, yang sesuai dengan kondisi
bahan maksimum dan minimum.
c) Cara II:Cara Toleransi Ketirusan
Pada cara ini nilai toleransi dari ukuran hanya berlaku untuk
penampangyang ukurannya tertera pada gambar dan tidak untuk tiap
penmpang seperti hanya pada cara kerucut dasar. Toleransi pada
ketirusan dapat dinyatakan secara tunggal atau secara ganda menurut
kebutuhan, misalnya: (3,5 0,5):12 .
13.6.4 Penterapan
Bila suaian pada bagian pasangannya diperlukan, maka hal ini
harus dijelaskan dalam gambar. Dalam member ukuran sepasang kerucut
yang bekerja sama, hal-hal berikut harus diperinci:
a. Ketirusan nominal yang sama
b. Sebuah ukran dalam kotak dalam diameter atau untuk posisi yang
berhubungan dengan bidangukur yang sama untuk kedua bagian
yang dirakit.

14.2 Toleransi Geometric


Toleransi geometric mencakup toleransi bentuk, possisi, tempat,
dan penyimpangan putar. Toleransi bentuk membatasi penyimpangan dari
sebuah elemen dari bentuk geometric ideal. Toleransi posisi, tampat dan
penyimpangan putar membatasi prnyimpangan posisi atau tempat
bersama dari dua atau lebih elemen.

14.3 Ketentuan Umum Untuk Toleransi Geometric

Sebuah toleransi geometric dari suatu elemen menentukan daerah di


dalam elemen tersebut harus berada. Sesuai sifat yang akan diberi
toleransi, dan cara member ukurannya, daerah toleransi adalah salah satu
daerah yang disebut dalam daftar berikut ini:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Luas dalam lingkaran


Luas antara dua pusat lingkaran
Luas antara dua garis berjarak sama, atau dua garis lurus sejajar
Ruang dalm bola
Ruang dalam silinder
Ruang antara dua silinder bersumbu sama

14.4 Dasar
Dasar yang ditentukan dalam gambar adalah suatu referensi sifat
terhadad sifat-sifat yang diinginkan atau elemen-elemen tertentu diukur.
Elemen dasar adalah elemen nyata dari sebuah bagian yang
dipergunakan untuk menentukan letak dasar. Elemen dasar bergantung
dari kesalahan pembuatan dan variasi pembuatan.
14.5 Penunjukan Dalam Gambar
14.5.1 Kotak Toleransi
Persyaratan toleransi dinyatakan dlam kotak yang dibagi dalam
satu atau lebih ruang. Dalm urutan dari kiri ke kanan ruang-ruang
tersebut berisi:
1. Lambang dari sifat yang akan diberi toleransi
2. Nilai toleransi dalam satuan yang dipakai untuk ukuran linear
14.5.2 Elemen Yang Diberi Toleransi
Kotak toleransi dihubungkan pada elemen yang diberi toleransi
oleh sebuah garis penunjuk yang berkahir dengan sebuah panah sebagai
berikut:
1. Pada garis gambar dari elemen atau perpanjangannya
2. Pada garis ukur bila toleransinya menyangkut garis atau bidang itu
sendiri.
14.5.3 Dasar
Untuk menunjukkan dasar sebuah huruf besar dalam kotak
referensi dihubungkan ke segi tiga dasar.
14.5.4 Keterangan-Keterangan Terbatas
Elemen yang memenuhi syarat di dalam daerah toleransi
penunjukannya harus ditulis dekat kotak toleransi dan boleh dihubungkan
dengan garis penunjuk. Bila toleransi yang lebih kecil dari jenis yang sama
ditambahkan pada toleransi pada seluruh elemen tetapi dibatasi pada
panjang terbatas toleransi yang dibatasi harus dinyatakan di dalam ruang
bawah.

14.5.5 Ukuran Teoritis Yang Tepat


Bilaman toleransi posis, bentuk, atau sudut ditentukan untuk
sebuah elemen, ukuran-ukuran yang menentukan posisi bentuk atau
sudut teoritis tepat tidak boleh diberi toleransi. Ukran demikian diletakkan
dalam sebuah rangka persegi.
14.5.6 Daerah Toleransi Yang Diproyeksikan
Dalam beberpa hal toleransi posisi, sejajar, tegak lurus, sudut,
koaksila atau simetri harus diterapkan tidak pada elemen itu sendiri,
tetapi pada proyeksi luarnya.
14.6 Pengertian Penunjukan Pada Gambar
14..6.1 Bentuk Elemen Yang Diberi Toleransi Tunggal
Kelrurusan atau kedataran dari sebuah elemen yang diberi
toleransi dianggap benar bila jarak dari titik-titik sendiri ke bidang, yang
mempunyai bentuk geometric ideal adalah sama atau lebih kecil dari
harga toleransi yang ditentukan.
14.6.2daerah toleransi
a) arah lebar daerah toleransi
lebar daerah toleransi adalah dalam arah panah dari garis penunjuk yang
menghubungkan kotak toleransi dan elemen yang diberi toleransi kecuali
bila daerah toleransinya didahului oleh lambang .
b) sumbu
tiap garis pembentuk bidang silinder yang ditunjukkan oleh panah hartus
terlketak antara dua garis lurus sejajar berjarak 0,1 dalam bidang yang
mengandung sumbu. Sumbu silinder harus terletak dalam daerah
toleransi yang berupa silinder dengan diameter 0,08
c) prioritas sifat toleransi
bilamana ketepatan geometric dari sebuah elemen telah ditentukkan oleh
suatu jenis toleransi bentuk, penyimpangan-penyimpangan lain dari
elemen ini, dalam beberapa keadadan akan dikontrol oleh toleransi
tersebut.
14.6.3Dasar Tunggal
14.6.4
a) Dasar Tunggal
Dasar dipergunakan sebagai patokan untuk mengukur keslahakesalahan geometric yang bersangkutan pada elemen-elemen yang
ditentukan.
b) Sistem Tiga Bidang Dasar
Pada umunya untuk tujuan orientasi diperlukan satu atau dua
dasar, tetapi untuk hubungan posisi diperlukan dasar tiga bidang. Dasardasar ini disebut dasar pertama, kedua dan ketiga. Bilamana dasar-dasar
tersebut merupakan bidang tegak lurus, satu sama lain, maka pada

umumnya ini disebut system dasar tiga bidang atau rangka dasar
referensi.
c) Sasaran Dasar
Sebagai sasaran dasar dipilih titik-titik, garis-garis atau bidangbidang kecil tertentu. Untuk bidang pada umumnya dipilih tiga sasaran
dasar pada bidang dasar pertama, dua untuk dasar bidang kedua dan
satu untuk bidang dasar ketiga sesuai dengan system tiga bidang dasar.
14.7.2Prinsip Ketidak Tergantungan
a) Definisi Dari Prinsip Ketidak Tergantungan
Definisi prinsip ketidak tergantungan adalah tiap persyaratan
yang diperinci dalam gambar, seperti misalnya toleransi linear atau
toleransi
geometric,
harus
ditentukan
secara
bebas
tanpa
menghubungkan pada ukuran, toleransi atau sifat manapun, kecuali
ditentukan suatu hubungan khusus.
b) Keuntungan Dan Kerugia Dari Prinsip Ketidak Tergantungan
Keuntungan :
1. Prinsip ini adalah konsep umum yang dapat diterapka pada segala
bidang pemerian ukuran dan toleransi tanpa pengecualian.
2. Tiap persyaratan yang berbeda dapat dipisahkan
Kerugian:
1. Prinsip ini diadsarkan atas pengukuran dua titik, akibatnya tidak
menjamin bentuknya.
14.7.3 Definisi
1) Ukuran Local Yang Sebenarnya
2) Ukuran Pasangan
3) Kondisi Bahan Maksimum
4) Prinsip Selubung
5) Ukuran Bahan Maksimum
6) Ukuran Sebenarnya Dari Kondisi
7) Kondisi Sebenarnya Dari Sebuah Elemen
14.7.3Penterapan Dasar Ketidak Tergantungan
a) Umum
Sebuah gambar teknik dari sebuah benda kerja mempunyai
hubungan dengan ukran-ukuran yang diperlukan untuk menunjukkan dan
mengawasi empat tujuan dari tiap elemen yaitu: ukuran, bentuk, posisi,
dan letak.
b) Elemen
Sebuah elemen dapat berupa:
1. Sebuah elemen bidang
2. Sebuah elemen tunggal
c) Bentuk
Bentuk ditentukanoleh ukuran dan dapat diatur oleh sebuah
toleransi yang diterapkan pada tiap ukuran, atau oleh sebuah catatan
toleransi ukuran.
d) Geometri Bagian

Ketetapan geometri harus diperinci 1) secara langsung 2)oleh


sebuah toleransi biasa atau 3)memtukan standar yang dapat dipakai.
14.7.4Hubungan Antara Ukuran Dan Persayaratan Geometric
a) Ukuran Dan Bentuk
b) Ukuran Dan Orientasi
c) Ukuran Dan Letak
14.8.2Prinsip Bahan Maksimum
a) Definisi Prinsip Bahan Maksimum
yaitu suatu prinsip yang member toleransi yang memperhitunhgkan
ketergantungan timbale balik dari toleransi ukuran dan toleransi bentuk.
b) Keuntunga Dari Prinsip Bahan Maksimum
1. prinsip bahan maksimum bila sesuai dengan ketentuan diatas dapat
dipakai harus dinyatakan dalam gambar.
2. penggunaan prinsip ini berlaku karena susunan bebas dari komponenkomponen tergantung dari akibat gabungan dari ukuran sebenarnya.
14.8.3 Penunjukkan Kondisi Bahan Maksimum
Penunjukkan bahwa nilai toleransi berlaku pada kondisi bahan
maksimum diperlihatkan yang ditempatkan stelah: nilai toleransi, huruf
dasar, atau kedua-duanya.
15.1 Penunjukkan
Penunjukkan konfigurasi permukaan yang mencakup kekasaran
permukaan, arah bekas pengerjaan dsb, diperlukan untuk menjamin
tujua-tujuan diatas. Maksud adri para perancang terhadap konfigurasi
permukaan harus dinyatakan dalam gambar dengan cara-cara yang telah
ditentukan secara internasional.
15.2 Definisi Kekasaran Permukaan
Ada beberapa cara untuk menyatakan kekasaran permukaan.
Terutama sekali penyimpangan rata-rata aritmetik dari garis rata-rata
profil dipergunakan, sesuai perkembangan alat ukur dan peryaratan
rencana.
15.2.1 Penyimpangan Rata-Rata Aritmetik Dari Garis Rata-Rata Profil
Penyimpangan rata-rata aritmetik Ra adalah harga rat-rat dari
ordinat-ordinat profil efektif garis rata-ratanya. Profil efektif berari gari
bentuk dari potongan permukaan efektif oleh sebuah bidang yang telah
ditentukan secara konvensional terhadap permukaan geometris ideal.
15.2.2 Ketidak Rataan Ketinggian Sepuluh Titik Rz
Ketidak rataan ketinggian sepuluh titik Rz adalah jarak rata-rata
antara lima puncak tertinggi dan lima lembah terdalam antara pangjang
contoh yang diukur dari garis sejajar dengan garis rata-rata, dan tidak
memotong profil tersebut.

15.2.3 Ketidak Rataan Ketinggian Maksimum Rmax


Ketidak rataan ketinggian maksimum Rmax adalah jarak antara
dua garis sejajar dengan garis rata-rata, dan menyinggung profil pada titik
tertinggi dan terendah antara panjang.
15.2.4 Harga-Harga Ra Dan Rz
Seri harga-harga Ra dan Rz merupakan sebuah deret ukur
dengan angka banding 1,25 yang sama. Harga kekasaran hanya
membatasi harga kekasaran tertinggi.
Jika dipandang untuk membatasi harga kekasaran maksimum
dan minimum harus diberikan dua harga batasan.
15.2.5 Harga-Harga Untuk Panjang Contoh (Sample) L
Hubungan antara harga-harga panjang dan harga-harga kekasaran
diperinci dalam standar nasional. Dalam hal Ra panjang contoh diambil
tiga kali atau lebih dari harga bulat. Harga bulat standar adalah 0,8 mm.
15.3 Lambang Dan Tulisan Untuk Menyatakan Konfigurasi Permukaan Pada
Gambar.
15.3.1 Lambang Yang Dipakai Untuk Menunjukkan Konfigurasi
Permukaan
Lambang dasar terdiri dari dua kaki yang tidak sama panjangnya,
dan membuat sudut kira-kira 60 dengan puncaknya menunjuk ke
permukaan. Jika tidak diperkenankan membuang bahan, pada lambang
dasarnya ditambah lingkara. Lambang ini dipergunakan pada gambar
mengenai proses produksi, yang menyatakan bahwa suatu permukaan
harus berada pada keadaan dari hasil pengerjaan sebelumnya.
15.3.2Pernyataan Pernyataan Yang Ditambahkan Pada Lambang
a) Penunjukkanharga Kekasaran Permukaan
b) Penunjukan Konfigurasi Permukaan Khusus.
15.3.3 Lambang Untuk Menyatakan Arah Bekas Pengerjaan
Arah bekas pengerjaan adalah arah pola permukaan yang
dominan, yang ditentukan oleh cara pngerjaan yang dipergunakan. Arah
bekas pengerjaaan ini ditentukan oleh semua lambang yang ditambahkan
pada lambang konfigurasi permukaan.
15.3.4 Menyatakan Kelonggaran Pemesinan
Jika harga kelonggaran pemesinan perlu diperinci, maka hal ini
harus dijelaskan di sebelah kiri lambang, harga tersebut harus dinyatakan
dalam mm.
15.3.5 Posisi Perincian Konfigurasi Permukaan Pada Lambang
Spesifikai konfigurasi permukaan harus ditempatkan
lambang dengan penunjukkan arah.

pada

15.4 Pernyataan Pada Gambar


15.4.1 Pernyataan Konfigurasi Permukaan Dari Tiap Permukaan Dalam
Gambar
Lambang-lambang maupun penulisan harus diletakkan demikian
rupa, agar dapat dibaca dari bawah maupun dari sebelah kanan gambar.
Lambang atau ujung panah dari garis penunjukkan harus menunjuk dari
luar bahan benda ke garis yang mewakili permukaan atau ke
perpanjangannya. Lambang tersebut hanya dipergunakan sekali untuk
sebuah permukaan tertentu, dan bila mungkin pada penampang yang
menunjukkan posisi atau ukuran permukaan tersebut.
15.4.2Penunjukkan Konfigurasipermukaan Yang Sama Untuk Beberapa
Permukaan
Untuk menghindari pengulangan spesifikasi yang rumit beberapa
kali, atau bilamana ruangnya terbatas, sebuah keterangan yang
disederhanakan
boleh
dipergunakan,
dengan
catatan
bahwa
pengertiannya dijelaskan pada gambar, dekat kepala gambar atau dalam
ruang untuk catatatan-catatan umum. Jiak konfigurasi permukaan yang
sama diperlukan untk sejumlah besar permukaan benda, salah satu
lambang dapat dipergunakan pada permukaan-permukaan yang sesuai
dan pengertiannya diberikan dalam gambar.

Anda mungkin juga menyukai