Anda di halaman 1dari 5

LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI - ITB

TUGAS II

1. TUJUAN
v Membuat Routing Sheet
v Membuat Multi Product Process Chart

2. LANDASAN TEORI
Routing Sheet [2] dibuat berdasarkan Operation Process Chart (OPC). OPC adalah diagram yang
menggambarkan langkah-langkah proses pengerjaan material, mulai dari bahan mentah hingga
menjadi produk jadi. Pada OPC terdapat informasi- informasi seperti waktu proses, jenis material yang
digunakan, dan alat atau mesin yang digunakan. Pembuatan Routing Sheet dilakukan untuk
mengetahui jumlah mesin yang dibutuhkan, jika diberikan data efisiensi mesin, ketersediaan
(availability) mesin, dan banyaknya bahan yang cacat proses (reject).

Multi Product Process Chart (MPPC) [1] digunakan untuk mengetahui jumlah mesin yang dibutuhkan
sesuai dengan keperluan produksi (terutama untuk job-shop) dan untuk mengetahui keterkaitan
produksi antara komponen suatu produk atau antar produk, bahan, bagian, pekerjaan, atau aktivitas.
MPPC untuk produksi Toy Train ini dibuat dalam dua bagian besar, yaitu bagian Assembly, dan
gabungan antara Pre-Fabrikasi dengan Fabrikasi.

3. PROSEDUR

3.1 Routing Sheet


Perhitungan pada Routing Sheet dimulai dari operasi terakhir pada tiap komponen, dan dikerjakan
secara mundur menuju ke operasi pertama.

Cara perhitungan :
v Kapasitas mesin aktual = kapasitas mesin teoritis x efisiensi mesin x availabilitas
mesin
v Jumlah yang diharapkan diambil dari jumlah yang harus disiapkan pada operasi
sesudahnya.
v Jumlah yang harus disiapkan = jumlah yang diharapkan / (100% - ‰reject)
v Jumlah mesin teoritis = jumlah yang harus disiapkan / kapasitas mesin aktual
v Waktu proses = 60 / kapasitas mesin aktual

Tugas II 1
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI - ITB

Untuk perhitungan Routing Sheet Pre-Fabrikasi, terlebih dahulu harus dihitung kebutuhan bahan baku
(Rough Lumber) untuk tiap ukuran.

Cara perhitungan kebutuhan Rough Lumber :


v Jumlah kebutuhan part diambil dari Routing Sheet.
v Jumlah part dari 1 unit Rough Lumber =
Round_down (panjang Rough Lumber / panjang part) x jumlah bagian per unit Rough
Lumber
v Jumlah kebutuhan Rough Lumber = (jumlah kebutuhan part / jumlah part dari 1 unit Rough
Lumber)

Perhitungan ini dilakukan untuk setiap jenis Rough Lumber. Untuk satu jenis Rough Lumber, dihitung
totalnya untuk dimasukkan dalam perhitungan Routing Sheet Pre- Fabrikasi.

3.2 Multi Product Process Chart

Prosedur pembuatan MPPC:


v Tuliskan bagian, kegiatan, proses, dan mesin yang harus dilalui suatu komponen pada sisi kiri
kertas, berurutan dari atas ke bawah, dalam :
v Urutan yang selogis mungkin, semua faktor diperhitungkan (tidak diperlukan urutan yang
pasti, karena struktur peta ini akan menunjukkan pengaturan atau urutan yang sesuai).
v Dari Routing Sheet, catat operasi pada tiap komponen, berhadapan dengan nama departemen,
proses atau mesin yang sesuai, di bawah jenis komponen yang sesuai, dengan menggunakan
lingkaran yang tertulis nomor operasinya.
v Hubungkan lingkaran menurut urutannya, mungkin saja timbul urutan mundur.
v Lakukan analisis peta yang dihasilkan untuk :
v Urutan mundur, menunjukkan kemungkinan pengaturan kembali bagian, dan seterusnya.
v Kesamaan pola aliran, menunjukkan kebutuhan akan komponen proses pada tempat yang
sama atau waktu yang sama.
v Pedoman pengaturan yang akan menghasilkan pola aliran yang efisien. Pada kolom paling
kanan dihitung jumlah mesin teoritis untuk tiap kelompok mesin, dan jumlah mesin aktualnya.

Format MPPC : lampiran 1

Tugas II 2
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI - ITB

4. LAPORAN
4.1 Format Pembuatan Routing Sheet

Ketentuan pembuatan Routing Sheet:


v Format judul pada Routing Sheet dapat dilihat pada Gambar 2.1.

v Data teknis untuk pembuatan Routing Sheet dapat dilihat pada Lampiran A dari
Tugas I.

4.2 Pengumpulan Laporan


Laporan dikumpulkan dalam sebuah map, disertai surat pengantar. Pengumpulan dilakukan pada hari
Rabu, 19 September 2007 Pukul 07.00.

Asistensi
Asistensi I (Pengganti responsi) dilakukan hari Rabu

D AFTAR PUSTAKA
1. Apple, James M., Tataletak Pabrik dan Pemindahan Bahan, Penerbit ITB, Bandung,
1990.
2. Tompkins, James A., et al., Facilities Planning, John Wiley & Sons, Canada, 1996.

Tugas II 3
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI - ITB

Tugas II 4
LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI - ITB

KETERANGAN SPESIFIKASI ROUGH LUMBER


KARAKTERISTIK PER UNIT ROUGH
LUMBER KARAKTERISTIK PER BAGIAN ROUGH LUMBER

SPESIFIKASI
NO JUMLAH
ROUGH BAGIAN
LUMBER TEBAL PANJANG LEBAR / UNIT TEBAL PANJANG LEBAR

1/4"
1 (3 PER KETEBALAN 5/4" ) 1.25 146 2 3 0.25 146 2

1/2"
2 (2 PER KETEBALAN 5/4" ) 1.25 146 5 2 0.5 146 2.5

3/4"
3 (3 PER KETEBALAN 4/4" ) 1 146 6 3 0.75 146 2

2"
4 (3 PER KETEBALAN 10/4" ) 2.5 146 6 3 2 146 2
5 Fin. Rod Stick 1.5D 1.5 76 1.5 76 -
6 Fin. Rod Stick 0.75D 0.75 76 0.75 76 -

Tugas II 5

Anda mungkin juga menyukai