Oleh:
Kelompok : 07
Arya Saputra 1804106010008
Bella Marsella 1804106010010
Riska Marini Hadi 1804106010013
Nurul Apriliani 1804106010019
Afif Rahman 1804106010063
Shift :I
Asisten : Sarah Fildzah
Pembimbing : Raihan Dara Lufika, S.T., M.Sc.
Riski Arifin, S.T., M.T.
1
Tabel 2.1 Jumlah Demand Subassembly
Jumlah Demand Total Demand
No Jenis Komponen
Subassembly Subassembly
1 Alas kaki 2 4
2 Penghubung alas kaki 2 4
3 Tiang penyangga 2 4
4 Tangan penghubung 4 8
5 Tempat gantungan 24 48
6 Roda 4 8
7 Penjepit 4 8
8 Baut 8 16
9 Mur 8 16
Total 58 116
2
6. Efisiensi mesin diisi dengan rumus berikut.
Efisiensi mesin = Bahan yang disiapkan/% efisiensi mesin
3
Airless
O- paint 280,37 0,00 0,48 0,00 1,00
Mengecat 0,488 0,574
12 sprayer 4 % 8 2 0
listrik
Memerik 1500,0 0,00 0,48 0,00 1,00
I-3 Operator 0,488 0,574
sa 00 % 8 0 0
003 Tiang penyangga (2)
Mesin
O- Menguku pengukur 284,36 0,00 0,72 0,00 1,00
0,720 0,847
17 r panjang 0 % 0 3 0
universal
4
Mesin
O- Memoton 281,69 0,05 0,28 0,00 1,00
gerinda 0,281 0,331
42 g 0 % 1 1 0
silindris
O- Menghal Mesin 315,78 0,07 0,28 0,00 1,00
0,281 0,331
43 uskan amplas 9 % 1 1 0
Airless
O- Mengeca paint 324,32 0,00 0,28 0,00 1,00
0,281 0,331
44 t sprayer 4 % 1 1 0
listrik
Memerik 2000,0 0,00 0,28 0,00 1,00
I-11 Operator 0,281 0,331
sa 00 % 1 0 0
006 Perakitan SA 1
O- Meja 214,28 0,00 1,25 0,00 1,00
Merakit 1,250 1,471
137 perakitan 6 % 0 7 0
007 Perakitan SA 2
O- Meja 285,71 0,00 1,73 0,00 1,00
Merakit 1,738 2,045
138 perakitan 4 % 8 7 0
008 Perakitan SA 3
O- Meja 260,87 0,00 0,72 0,00 1,00
Merakit 0,720 0,847
139 perakitan 0 % 0 3 0
009 Perakitan SA 4
O- Meja 272,72 0,00 2,45 0,01 1,00
Merakit 2,458 2,892
140 perakitan 7 % 8 1 0
010 Perakitan SA 5
O- Meja 218,18 0,00 0,77 0,00 1,00
Merakit 0,777 0,915
141 perakitan 2 % 7 4 0
011 Perakitan Drying Rack 2 Layer
O- Merakit Meja 230,76 0,00 3,23 3,235 3,807 0,01 1,00
142 perakitan 9 % 5 6 0
012 Gabungan
O- Merakit Meja 666,66 0,00 3,23 3,236 3,807 0,00 1,00
143 perakitan 7 % 6 6 0
5
Tabel 2.3 Material Fabrikasi
Ju
Ukuran Per Unit Material Karakteristik Material (Part) Jum
mla N Jumla
Jumla lah Total
Jeni h o h
Te Le Be Te Le Be h Part Kebut
s Bag P Nama Kebut
ba Pan ba ra Vol ba Pan ba ra Vol Kebut 1 uhan
Mat ian a Part uhan
l jang r t ume l jang r t ume uhan unit Mater
erial per r Mater
(m (m) (m (k (L) (m (m) (m (k (L) Part Mat ial
Uni t ial
) ) g) ) ) g) erial
t
Stai
0, 3, 0 0, 0,
nles 4,00 0,0 10.0 Alas 0,50 0,0 1,25 8,00
05 00 1 0 05 20 2 0,250 1,000
s 0 50 00 kaki 0 50 0 0
0 0 1 0 0
steel
Stai Penghu
0, 1, 0 0, 0,
nles 4,00 0,0 1,60 bung 1,22 0,0 0,48 3,27
02 00 1 0 02 30 2 0,610 1,000
s 0 20 0 alas 0 20 8 9
0 0 2 0 0
steel kaki
Stai
0, 1, 0 Tiang 0, 0,
nles 4,00 0,0 3,60 0,80 0,0 0,72 5,00
03 50 1 0 penyan 03 30 2 0,400 1,000
s 0 30 0 0 30 0 0
0 0 3 gga 0 0
steel
Stai
0, 1, 0 Tangan 0, 0,
nles 4,00 0,0 3,60 0,55 0,0 0,49 7,24
03 50 1 0 penghu 03 20 4 0,552 1,000
s 0 30 0 2 30 7 6
0 0 4 bung 0 0
steel
Stai
0, 1, 0 Tempat 0, 0,
nles 4,00 0,0 0,90 1,25 0,0 0,28 3,20
01 00 1 0 gantung 01 30 24 7,500 8,000
s 0 15 0 0 15 1 0
5 0 5 an 5 0
steel
6
routing sheet. Penempatan lingkaran tersebut disesuaikan dengan mesin
yang digunakan pada setiap urutan proses.
c. Setiap cell hanya boleh ditempati oleh satu lingkaran proses. Jika ada
material yang mengetahui dua kali (atau lebih) proses permesinan di mesin
yang sama, maka tambahkan kolom baru di sebelah kanan, dan lanjutkan
operasi sesuai dengan mesin yang digunakan.
d. Menuliskan jumlah mesin teoritis untuk setiap proses.
e. Menjumlahkan semua mesin teoritis untuk setiap mesin sehingga menjadi
kebutuhan mesin teoritis secara keseluruhan.
7
2. Jumlah hari kerja/minggu : 5 hari
3. Jumlah shift dalam sehari : 1 hari
2.5.1 Perhitungan Luas Lantai Gudang Bahan Baku
Berikut merupakan perhitungan dari luas lantai Gudang bahan baku yang terdiri
dari model tumpukan dan model rak.
2.5.1.1Perhitungan Luas Lantai Gudang Bahan Baku Model Tumpukan
(GBU)
Material-material yang digunakan memerlukan tempat untuk penyimpanannya
sehingga dibutuhkan perhitungan luas gudang bahan baku model tumpukan.
Untuk itu diperlukan data berupa karakteristik material, jumlah kebutuhan
material per jam, jumlah material pertumpukan, jumlah tumpukan, dan luas lantai
yang dibutuhkan.
Karakteristik dan kebutuhan material per jam dapat diperoleh dari data
kebutuhan material fabrikasi pada perhitungan sebelumnya. Untuk menghitung
kebutuhan material per leadtime maka jumlah kebutuhan material per jam
dikonversikan menjadi untuk 1 minggu dimana dalam 1 minggu terdapat 5 hari
kerja, dalam 1 hari kerja terdapat 1 shift, dan dalam 1 shift terdapat 8 jam kerja.
Untuk menghitung kebutuhan material per leadtime digunakan rumus sebagai
berikut.
8
material per tumpukan.
Dimana:
lebar tumpukan > panjang tumpukan,
jika panjang tumpukan > lebar tumpukan, maka yang digunakan adalah
panjangnya.
Panjang gang tergantung dari gang yang akan dibentuk. Sehingga:
9
Berikut adalah tabel hasil perhitungan luas bahan baku tumpukan untuk
produk Drying Rack 2 Layer.
Tabel 2.6 Perhitungan Luas Lantai Bahan Baku Drying Rack 2 Layer
Volu Ukuran Terima (cm) Ukuran Rak (cm)
No. Nama Unit Volume Volume Volume/ Kapasi Jum Luas Luas Luas
me Unit/ Unit/
Komp Komp Terse Assembly Assembly Material tas lah Lantai Gang Total
Assem p l t d Hari Bulan p l t
onen onen dia /Hari /Bulan (cm3) Rak Rak (cm2) (cm2) (cm2)
bly
3,7
006 Roda 4 - - 7 8 1088 192 21760 3840 77,273 130 150 174 6.461 63.050 63.180
50 1 130
Penje
007 4 5 3 6 - 8 1088 192 21760 3840 81,000 130 150 174 6.163 63.050 63.180
pit 1 130
Baut
3,7
008 (100/K 8 - 0,4 1 2176 24 43520 480 0,697 130 150 174 89.517 63.050 63.180
00
otak) 1,5 1 130
Mur
317.96
009 (100/K 8 1 - - 0,5 1 2176 24 43520 480 0,196 130 150 174 63.050 63.180
2
otak) 1 130
Total 252.720
Tabel 2.7 Perhitungan Luas Lantai Bahan Baku Drying Rack 2 Layer.
Ukuran Luas
Luas Total Luas
Jumlah (m) Seluruh Toleransi Allowanc
Nama Mesin Departemen Mesin Allowance Departemen
Mesin Mesin Bahan e (%)
P L (m2) (m2)
(m2)
Meja Pengukuran 2 2 0,4 0,960 1,92 1,92 0,768 2,688 40
Mesin Potong 2 3 1,6 4 8 8 3,2 11,2 40
Produksi
Mesin penghalusan 2 0 0,1 0,013 0,025 0,025 0,01 0.035 40
Mesin pengecatan 2 0 0,5 0,197 0,395 0,395 0,158 0,553 40
10
Meja Pemeriksaan 2 2 1 2 4 4 1,6 5,6 40
Meja Perakitan assembly 2 2 1 2 4 4 1,6 5,6 40
Total 25,676
Sehingga Luas I dan O merupakan Luas Toleransi Bahan, jika pada gambar
di atas berukuran 400×500 dan untuk lebar gang berukuran 300, sehingga:
Luas Gang (allowance) = panjang gang × lebar gang + luas jumlah
posisi operator
Total Luas GBU = Luas lantai Mesin + luas toleransi bahan + luas gang
11
Kemasan Lantai
P L T (m) (m2)
(m3) (m2)
1,
1,5 2 3,383 16 1 1 156 62,4 218,4 40
Drying Rack 2 Layer 3
Ketentuan Praktikum:
Volume produk terhitung dalam ukuran Kotak/Kubus, dalam artian sudah di
packaging.
Semua ruangan dibawah ini sangat erat hubungannya dengan para karyawan yang
bekerja di pabrik ini. Dengan adanya ruangan-ruangan ini akan sangat membantu
kelancaran dari pekerjaan karyawan. Berikut merupakan perhitungan luas lantai
pelayanan personil pabrik adalah sebagai berikut.
12
Locker 4 3 12 1 12 4,8 16,8
Smoking Area 4 3 12 1 12 4,8 16,8
Kantin 6 7 42 1 42 16,8 58,8
Total 137,2
13
Administrasi
Divisi HSE 3 4 12 1 12 4,8 16,8
Divisi HRD 4 3 12 1 12 4,8 16,8
Divisi Marketing 4 4 16 1 16 6,4 22,4
Divisi Logistik 4 3 12 1 12 4,8 16,8
Divisi PPIC 4 3 12 1 12 4,8 16,8
Total 140
14
1 Luas Lantai Gudang Bahan Baku Model Tumpukan 5,459
2 Luas Lantai Gudang Bahan Baku Model Rak 252720
3 Luas Lantai Mesin 25,676
4 Luas Lantai Gudang Barang Jadi 218,4
5 Luas Lantai Pelayanan Produksi 61,6
6 Luas Lantai Pelayanan Personil Pabrik 116,2
7 Luas Lantai Pelayanan Pabrik 319,2
8 Luas Lantai Kantor 140
9 Luas Lantai Personil Kantor 158,9
Total 253765,4
15