Anda di halaman 1dari 16

MODUL II

PERHITUNGAN DEMAND DAN LUAS LANTAI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan


Praktikum Perancangan Tata Letak dan Fasilitas

Oleh:
Kelompok : 07
Arya Saputra 1804106010008
Bella Marsella 1804106010010
Riska Marini Hadi 1804106010013
Nurul Apriliani 1804106010019
Afif Rahman 1804106010063
Shift :I
Asisten : Sarah Fildzah
Pembimbing : Raihan Dara Lufika, S.T., M.Sc.
Riski Arifin, S.T., M.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2021
MODUL II
PERHITUNGAN DEMAND DAN LUAS LANTAI

2.1 Perhitungan Demand


Tahap pertama yang harus dilakukan setelah membuat Assembly Chart adalah
membuat perhitungan demand untuk setiap subassembly penyusun produk yang
akan dibuat. Perhitungan tersebut dapat dilakukan dengan rumus berikut:

Demand subassembly i = (jumlah subassembly i tiap 1 unit produk) x


demand produk

Dengan i adalah subassembly ke-i


Demand subassembly Alas kaki =2x2
= 4 unit
Demand subassembly Penghubung alas kaki =2x2
= 4 unit
Demand subassembly Tiang penyangga =2x2
= 4 unit
Demand subassembly Tangan penghubung =4x2
= 8 unit
Demand subassembly Tempat gantungan = 24 x 2
= 48 unit
Demand subassembly Roda =4x2
= 8 unit
Demand subassembly Penjepit =4x2
= 8 unit
Demand subassembly Baut =8x2
= 16 unit
Demand subassembly Mur =8x2
= 16 unit

1
Tabel 2.1 Jumlah Demand Subassembly
Jumlah Demand Total Demand
No Jenis Komponen
Subassembly Subassembly
1 Alas kaki 2 4
2 Penghubung alas kaki 2 4
3 Tiang penyangga 2 4
4 Tangan penghubung 4 8
5 Tempat gantungan 24 48
6 Roda 4 8
7 Penjepit 4 8
8 Baut 8 16
9 Mur 8 16
Total 58 116

2.2 Routing Sheet


Setelah mengetahui kebutuhan produksi atau demand dari tiap sub-assembly,
selanjutnya akan dilakukan perhitungan untuk routing sheet. Berikut ini adalah
urutan langkah untuk membuat routing sheet.
1. Tabel routing sheet terdiri atas kolom nama assembly, nomor operasi, nama
operasi, nama mesin/peralatan, kapasitas mesin, scrap, bahan diminta,
bahan disiapkan, efisiensi mesin serta jumlah mesin secara teoritis dan
aktual.
2. Langkah selanjutnya adalah mengisi kapasitas mesin dengan rumus sebagai
berikut.

Kapasitas Mesin = 60/Waktu Proses Operasi

Waktu proses operasi sesuai dengan OPC.


3. Selanjutnya mengisi persen scrap yang diisi sesuai dengan OPC.
4. Pengisian kolom bahan yang diminta dilakukan dengan memindahkan
kebutuhan produksi dari tabel perhitungan demand per sub-assembly.
Pengisian dilakukan dari operasi paling terakhir.
5. Bahan yang disiapkan diisi dengan rumus berikut.

Bahan yang disiapkan = Bahan yang diminta/(1-(%scrap/100))

2
6. Efisiensi mesin diisi dengan rumus berikut.
Efisiensi mesin = Bahan yang disiapkan/% efisiensi mesin

7. Jumlah mesin teoritis diperoleh dengan menggunakan rumus berikut.

Jumlah mesin teoritis = Efisiensi mesin/Kapasitas mesin

8. Jumlah mesin aktual merupakan pembulatan ke atas dari jumlah mesin


teoritis.
Berikut merupakan tabel perhitungan routing sheet produk Drying Rack 2
Layer dari PT AMERTA STEEL.

Tabel 2.2 Tabel perhitungan routing sheet


Kapas Jumlah
Bah Baha Efisi
No Nama itas mesin
Deskrips Scr an n ensi
oper Mesin/per mesin
i ap dimi disiap mesi Tor Akt
asi alatan (unit/j
nta kan n itis ual
am)
001 Alas Kaki (2)
Mesin
Menguku pengukur 272,72 0,00 1,25 0,00 1,00
O-1 1,250 1,471
r panjang 7 % 0 5 0
universal
Mesin
Memoton 292,68 0,02 1,25 0,00 1,00
O-2 gerinda 1,250 1,471
g 3 5% 0 5 0
silindris
Menghal Mesin 333,33 0,04 1,25 0,00 1,00
O-3 1,250 1,471
uskan amplas 3 0% 0 4 0
Airless
paint 300,00 0,00 1,25 0,00 1,00
O-4 Mengecat 1,250 1,471
sprayer 0 0% 0 5 0
listrik
Memerik 666,66 0,00 1,25 0,00 1,00
I-1 Operator 1,250 1,471
sa 7 0% 0 2 0
002 Penghubung alas kaki (2)
Mesin
Menguku pengukur 292,68 0,00 0,48 0,00 1,00
 O-9 0,488 0,574
r panjang 3 % 8 2 0
universal
Mesin
O- Memoton 285,71 0,05 0,48 0,00 1,00
gerinda 0,488 0,574
10 g 4 % 8 2 0
silindris
O- Menghal Mesin 284,36 0,07 0,48 0,00 1,00
0,488 0,574
11 uskan amplas 0 % 8 2 0

3
Airless
O- paint 280,37 0,00 0,48 0,00 1,00
Mengecat 0,488 0,574
12 sprayer 4 % 8 2 0
listrik
Memerik 1500,0 0,00 0,48 0,00 1,00
I-3 Operator 0,488 0,574
sa 00 % 8 0 0
003 Tiang penyangga (2)
Mesin
O- Menguku pengukur 284,36 0,00 0,72 0,00 1,00
0,720 0,847
17 r panjang 0 % 0 3 0
universal

Lanjutan Tabel 2.2 Tabel perhitungan routing sheet


Kapas Jumlah
Bah Baha Efisi
No Nama itas mesin
Deskrips Scr an n ensi
ope Mesin/per mesin
i ap dimi disiap mesi Tori Akt
rasi alatan (unit/j
nta kan n tis ual
am)
Mesin
O- Memoton 279,07 0,07 0,72 0,00 1,00
gerinda 0,720 0,847
18 g 0 % 0 3 0
silindris
O- Menghal Mesin 307,69 0,09 0,72 0,00 1,00
0,720 0,847
19 uskan amplas 2 5% 0 3 0
Airless
O- Mengeca paint 342,85 0,00 0,72 0,00 1,00
0,720 0,847
20 t sprayer 7 % 0 2 0
listrik
Memerik 1200,0 0,00 0,72 0,00 1,00
I-5 Operator 0,720 0,847
sa 00 % 0 1 0
004 Tangan penghubung (4)
Mesin
O- Menguku pengukur 294,11 0,00 0,49 0,00 1,00
0,497 0,585
25 r panjang 8 % 7 2 0
universal
Mesin
O- Memoton 297,03 0,04 0,49 0,00 1,00
gerinda 0,497 0,585
26 g 0 % 7 2 0
silindris
O- Menghal Mesin 363,63 0,06 0,49 0,00 1,00
0,497 0,585
27 uskan amplas 6 % 7 2 0
Airless
O- Mengeca paint 400,00 0,00 0,49 0,00 1,00
0,497 0,585
28 t sprayer 0 % 7 1 0
listrik
Memerik 1500,0 0,00 0,49 0,00 1,00
I-7 Operator 0,497 0,585
sa 00 % 7 0 0
005 Tempat gantungan (24)
Mesin
O- Menguku pengukur 289,85 0,00 0,28 0,00 1,00
0,281 0,331
41 r panjang 5 % 1 1 0
universal

4
Mesin
O- Memoton 281,69 0,05 0,28 0,00 1,00
gerinda 0,281 0,331
42 g 0 % 1 1 0
silindris
O- Menghal Mesin 315,78 0,07 0,28 0,00 1,00
0,281 0,331
43 uskan amplas 9 % 1 1 0
Airless
O- Mengeca paint 324,32 0,00 0,28 0,00 1,00
0,281 0,331
44 t sprayer 4 % 1 1 0
listrik
Memerik 2000,0 0,00 0,28 0,00 1,00
I-11 Operator 0,281 0,331
sa 00 % 1 0 0
006 Perakitan SA 1
O- Meja 214,28 0,00 1,25 0,00 1,00
Merakit 1,250 1,471
137 perakitan 6 % 0 7 0
007 Perakitan SA 2
O- Meja 285,71 0,00 1,73 0,00 1,00
Merakit 1,738 2,045
138 perakitan 4 % 8 7 0
008 Perakitan SA 3
O- Meja 260,87 0,00 0,72 0,00 1,00
Merakit 0,720 0,847
139 perakitan 0 % 0 3 0
009 Perakitan SA 4
O- Meja 272,72 0,00 2,45 0,01 1,00
Merakit 2,458 2,892
140 perakitan 7 % 8 1 0
010 Perakitan SA 5
O- Meja 218,18 0,00 0,77 0,00 1,00
Merakit 0,777 0,915
141 perakitan 2 % 7 4 0
011 Perakitan Drying Rack 2 Layer
O- Merakit Meja 230,76 0,00 3,23 3,235 3,807 0,01 1,00
142 perakitan 9 % 5 6 0
012 Gabungan
O- Merakit Meja 666,66 0,00 3,23 3,236 3,807 0,00 1,00
143 perakitan 7 % 6 6 0

2.3 Menghitung Material Fabrikasi


Perhitungan material fabrikasi dilakukan dengan merincikan semua kebutuhan
yang diperlukan untuk membuat produk pada sebuah tabel. Untuk memproduksi
sebuah produk dibutuhkan beberapa jenis material sesuai dengan kebutuhan part.
Masing-masing part memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Untuk membuat
data kebutuhan material akan dikumpulkan informasi jenis material, ukuran unit
per material, jumlah bagian per unit, nomor dan nama part, karakteristik material
yang dibutuhkan oleh part, jumlah part yang dapat diproduksi satu unit material
dan jumlah kebutuhan material.
Berikut ini merupakan tabel material fabrikasi produk Drying Rack 2 Layer
dari PT AMERTA STEEL.

5
Tabel 2.3 Material Fabrikasi
Ju
Ukuran Per Unit Material Karakteristik Material (Part) Jum
mla N Jumla
Jumla lah Total
Jeni h o h
Te Le Be Te Le Be h Part Kebut
s Bag P Nama Kebut
ba Pan ba ra Vol ba Pan ba ra Vol Kebut 1 uhan
Mat ian a Part uhan
l jang r t ume l jang r t ume uhan unit Mater
erial per r Mater
(m (m) (m (k (L) (m (m) (m (k (L) Part Mat ial
Uni t ial
) ) g) ) ) g) erial
t
Stai
0, 3, 0 0, 0,
nles 4,00 0,0 10.0 Alas 0,50 0,0 1,25 8,00
05 00 1 0 05 20 2 0,250 1,000
s 0 50 00 kaki 0 50 0 0
0 0 1 0 0
steel
Stai Penghu
0, 1, 0 0, 0,
nles 4,00 0,0 1,60 bung 1,22 0,0 0,48 3,27
02 00 1 0 02 30 2 0,610 1,000
s 0 20 0 alas 0 20 8 9
0 0 2 0 0
steel kaki
Stai
0, 1, 0 Tiang 0, 0,
nles 4,00 0,0 3,60 0,80 0,0 0,72 5,00
03 50 1 0 penyan 03 30 2 0,400 1,000
s 0 30 0 0 30 0 0
0 0 3 gga 0 0
steel
Stai
0, 1, 0 Tangan 0, 0,
nles 4,00 0,0 3,60 0,55 0,0 0,49 7,24
03 50 1 0 penghu 03 20 4 0,552 1,000
s 0 30 0 2 30 7 6
0 0 4 bung 0 0
steel
Stai
0, 1, 0 Tempat 0, 0,
nles 4,00 0,0 0,90 1,25 0,0 0,28 3,20
01 00 1 0 gantung 01 30 24 7,500 8,000
s 0 15 0 0 15 1 0
5 0 5 an 5 0
steel

2.4 Membuat Multi Product Process Chart (MPPC)


MPPC adalah salah satu tools yang digunakan dalam langkah-langkah penentuan
luas lantai pabrik, yang disajikan dalam wujud tabel berisi diagram. Diagram
tersebut memperlihatkan aliran proses yang dilakukan pada setiap komponen.
Pada tabel MPCC tercantum kebutuhan mesin, baik secara teoritis maupun aktual.
Dengan MPCC, perusahaan dapat mengetahui jumlah mesin yang dibutuhkan
sesuai dengan keperluan produksi, serta dapat mengetahui keterkaitan produksi
antara komponen suatu produk atau antar produk, bahan, bagian, pekerjaan atau
aktivitas.
Input yang dibutuhkan untuk membuat MPPC adalah routing sheet dan
Operation Process Chart (OPC). Informasi yang diambil dari routing sheet adalah
jumlah mesin teoritis, sedangkan informasi yang dibutuhkan dari OPC adalah
urutan proses yang dilakukan untuk setiap komponen. Berikut adalah langkah-
langkah pembuatan MPPC.
a. Membuat tabel dengan kolom-kolom yang terdiri dari departemen, material,
part-part penyusun produk (untuk MPPC Fabrikasi) atau subassembly–
subassembly penyusun produk (untuk MPPC Assembly).
b. Membuat lingkaran-lingkaran berisi nomor proses yang terhubung satu
sama lain dengan garis, sesuai dengan urutan proses yang telah dibuat di

6
routing sheet. Penempatan lingkaran tersebut disesuaikan dengan mesin
yang digunakan pada setiap urutan proses.
c. Setiap cell hanya boleh ditempati oleh satu lingkaran proses. Jika ada
material yang mengetahui dua kali (atau lebih) proses permesinan di mesin
yang sama, maka tambahkan kolom baru di sebelah kanan, dan lanjutkan
operasi sesuai dengan mesin yang digunakan.
d. Menuliskan jumlah mesin teoritis untuk setiap proses.
e. Menjumlahkan semua mesin teoritis untuk setiap mesin sehingga menjadi
kebutuhan mesin teoritis secara keseluruhan.

Berikut ini merupakan MPPC produk Drying Rack 2 Layer dari PT


AMERTA STEEL.

Gambar 2.1 MPPC produk Drying Rack 2 Layer


2.5 Perhitungan Luas Lantai
Perhitungan luas lantai yang akan dihitung yaitu luas lantai gudang bahan baku
yang terdiri dari model tumpukan dan model rak, mesin, gudang barang jadi,
pelayanan produksi, pelayanan personil pabrik, pelayanan pabrik, kantor dan
personil kantor.
Data umum :
1. Jumlah jam kerja/hari : 8 jam/hari

7
2. Jumlah hari kerja/minggu : 5 hari
3. Jumlah shift dalam sehari : 1 hari
2.5.1 Perhitungan Luas Lantai Gudang Bahan Baku
Berikut merupakan perhitungan dari luas lantai Gudang bahan baku yang terdiri
dari model tumpukan dan model rak.
2.5.1.1Perhitungan Luas Lantai Gudang Bahan Baku Model Tumpukan
(GBU)
Material-material yang digunakan memerlukan tempat untuk penyimpanannya
sehingga dibutuhkan perhitungan luas gudang bahan baku model tumpukan.
Untuk itu diperlukan data berupa karakteristik material, jumlah kebutuhan
material per jam, jumlah material pertumpukan, jumlah tumpukan, dan luas lantai
yang dibutuhkan.
Karakteristik dan kebutuhan material per jam dapat diperoleh dari data
kebutuhan material fabrikasi pada perhitungan sebelumnya. Untuk menghitung
kebutuhan material per leadtime maka jumlah kebutuhan material per jam
dikonversikan menjadi untuk 1 minggu dimana dalam 1 minggu terdapat 5 hari
kerja, dalam 1 hari kerja terdapat 1 shift, dan dalam 1 shift terdapat 8 jam kerja.
Untuk menghitung kebutuhan material per leadtime digunakan rumus sebagai
berikut.

Kebutuhan material per leadtime = (kebutuhan material/jam) × 8 (jam/shift)


× 1 (shift/hari) × 5 (hari/minggu)

Pada setiap tumpukan yang digunakan adalah 2 meter untuk memudahkan


material handling oleh operator. Untuk menghitung jumlah material per tumpukan
digunakan rumus sebagai berikut dengan pembulatan ke bawah.
Jumlah material per tumpukan = panjang material (m)/2 (m)

Kemudian dihitung jumlah tumpukan per leadtime. Untuk menghitung nilai


tersebut digunakan rumus sebagai berikut.

Jumlah tumpukan per leadtime = kebutuhan material per leadtime/jumlah

8
material per tumpukan.

Setelah didapatkan jumlah tumpukan per leadtime, luas lantai yang


diperlukan untuk setiap material dapat dihitung menggunakan rumus sebagai
berikut ini.

Luas GBU = panjang material × lebar material × jumlah tumpukan


per lead time
untuk allowance dapat diestimasi sesuai dengan tabel berikut ini.

Tabel 2.4 Estimasi Kelonggaran Gang untuk Departemen


Muatan Terbesar Perkiraan Allowance Untuk Gang (%)
Kurang dari 6 ft2 5-10
Antara 6-12 ft2 10-20
Antara 12-18 ft2 20-30
Besar dari 18 ft2 30-40

Gang harus lebih besar dengan alat pengangkut tumpukan, misalnya


allowance gang yang diperkirakan 5%, maka lebar gang adalah lebar alat
angkut, kemudian ditambah 5%.

Lebar Gang = lebar tumpukan material × persentase allowence

Dimana:
lebar tumpukan > panjang tumpukan,
jika panjang tumpukan > lebar tumpukan, maka yang digunakan adalah
panjangnya.
Panjang gang tergantung dari gang yang akan dibentuk. Sehingga:

Luas Gang (allowance) = panjang gang × lebar gang


Total Luas GBU = Luas lantai GBU + luas gang

9
Berikut adalah tabel hasil perhitungan luas bahan baku tumpukan untuk
produk Drying Rack 2 Layer.

Tabel 2.5 Hasil Perhitungan Luas Bahan Baku Tumpukkan


Karakteristik Material Kebutuhan Jumlah Jumlah Total
Tipe Kebutuhan Luas Lebar Allowanc
Tebal Panjang Lebar Material Material Tumpukan Luas
Material Material/Jam Lantai Gang e (m2)
(m) (m) (m) /Leadtime /Tumpukan /Leadtime (m2)
3 120 3 0,075 0,654 0,729
SS01 0,050 0,500 0,050 40 40
3 120 2 0,049 0,267 0,316
SS02 0,020 1,220 0,020 100 40
3 120 2 0,048 0,263 0,311
SS03 0,030 0,800 0,030 66 40
3 120 2 0,033 0,181 0,215
SS04 0,030 0,552 0,030 66 40
24 960 8 0,150 3,738 3,888
SS05 0,015 1,250 0,015 133 40
5,459
Total

2.5.1.2Perhitungan Luas Lantai Gudang Bahan Baku Model Rak (GBP)


Berikut ini merupakan tabel perhitungan luas lantai bahan baku Drying Rack 2
Layer.

Tabel 2.6 Perhitungan Luas Lantai Bahan Baku Drying Rack 2 Layer
Volu Ukuran Terima (cm) Ukuran Rak (cm)
No. Nama Unit Volume Volume Volume/ Kapasi Jum Luas Luas Luas
me Unit/ Unit/
Komp Komp Terse Assembly Assembly Material tas lah Lantai Gang Total
Assem p l t d Hari Bulan p l t
onen onen dia /Hari /Bulan (cm3) Rak Rak (cm2) (cm2) (cm2)
bly
3,7
006 Roda 4 - - 7 8 1088 192 21760 3840 77,273 130 150 174 6.461 63.050 63.180
50 1 130
Penje
007 4 5 3 6 - 8 1088 192 21760 3840 81,000 130 150 174 6.163 63.050 63.180
pit 1 130
Baut
3,7
008 (100/K 8 - 0,4 1 2176 24 43520 480 0,697 130 150 174 89.517 63.050 63.180
00
otak) 1,5 1 130
Mur
317.96
009 (100/K 8 1 - - 0,5 1 2176 24 43520 480 0,196 130 150 174 63.050 63.180
2
otak) 1 130
Total 252.720

2.5.2 Perhitungan Luas Lantai Mesin


Berikut ini merupakan tabel perhitungan luas lantai mesin adalah sebagai berikut.

Tabel 2.7 Perhitungan Luas Lantai Bahan Baku Drying Rack 2 Layer.
Ukuran Luas
Luas Total Luas
Jumlah (m) Seluruh Toleransi Allowanc
Nama Mesin Departemen Mesin Allowance Departemen
Mesin Mesin Bahan e (%)
P L (m2) (m2)
(m2)
Meja Pengukuran 2 2 0,4 0,960 1,92 1,92 0,768 2,688 40
Mesin Potong 2 3 1,6 4 8 8 3,2 11,2 40
Produksi
Mesin penghalusan 2 0 0,1 0,013 0,025 0,025 0,01 0.035 40
Mesin pengecatan 2 0 0,5 0,197 0,395 0,395 0,158 0,553 40

10
Meja Pemeriksaan 2 2 1 2 4 4 1,6 5,6 40
Meja Perakitan assembly 2 2 1 2 4 4 1,6 5,6 40
Total 25,676  

Untuk gambaran mengenai luas lantai mesin, selengkapnya dapat dilihat


pada gambar 2.6 pada Modul Praktikum. Toleransi bahan yang dimaksud adalah
Luas I, dimana merupakan luas bahan tumpukan yang menjadi input ke dalam
mesin, dan O merupakan luas output/produk setelah diproses oleh mesin.

Gambar 2.2 Luas Lantai Mesin

Sehingga Luas I dan O merupakan Luas Toleransi Bahan, jika pada gambar
di atas berukuran 400×500 dan untuk lebar gang berukuran 300, sehingga:
Luas Gang (allowance) = panjang gang × lebar gang + luas jumlah
posisi operator

Total Luas GBU = Luas lantai Mesin + luas toleransi bahan + luas gang

Ketentuan Praktikum: Min. Luas Posisi Operator Berukuran 1 x 1 meter.

2.5.3 Perhitungan Luas Lantai Gudang Barang Jadi (Warehouse)


Berikut ini merupakan tabel perhitungan luas lantai Gudang produk jadi adalah
sebagai berikut.

Tabel 2.8 Perhitungan Luas Lantai Gudang Barang Jadi


Nama Produk Ukuran Volume Produk Total Tinggi Luas Allowanc Total Allowanc
Terima (m) (m3) Jadi/Hari Volume Tumpukan Lantai e (m2) Luas e

11
Kemasan Lantai
P L T (m) (m2)
(m3) (m2)
1,
1,5 2 3,383 16 1 1 156 62,4 218,4 40
Drying Rack 2 Layer 3

Ketentuan Praktikum:
Volume produk terhitung dalam ukuran Kotak/Kubus, dalam artian sudah di
packaging.

2.5.4 Perhitungan Luas Lantai Pelayanan Produksi


Ruang pelayanan produksi digunakan oleh karyawan yang bekerja pada bagian
produksi. Berikut merupakan perhitungan luas lantai ruang pelayanan produksi
adalah sebagai berikut.

Tabel 2.9 Perhitungan Luas Lantai Pelayanan Produksi


Ukuran Luas Jumlah Luas Allowanc
Ruangan Total Luas
Nama Ruangan Lantai Ruanga Lantai e
Lantai (m2)
P (m) L (m) (m2) n (m2) (m2)
Divisi Produksi 4 4 16 1 16 6,4 22,4
Divisi Quality Control 4 4 16 1 16 6,4 22,4
Ruang Maintenance 3 3 9 1 9 3,6 12,6
Divisi Warehouse 4 3 12 1 12 4,8 16,8
74,2
Total

Semua ruangan dibawah ini sangat erat hubungannya dengan para karyawan yang
bekerja di pabrik ini. Dengan adanya ruangan-ruangan ini akan sangat membantu
kelancaran dari pekerjaan karyawan. Berikut merupakan perhitungan luas lantai
pelayanan personil pabrik adalah sebagai berikut.

Tabel 2.10 Perhitungan Luas Lantai Pelayanan Personil Pabrik


Ukuran Luas Luas Allowanc
Ruangan Jumlah Total Luas
Nama Ruangan Lantai Lantai e
Ruangan Lantai (m2)
P (m) L (m) (m2) (m2) (m2)
Toilet 2,5 2 5 4 20 8 28
Ruang Pelayanan
4 3 12 1 12 4,8 16,8
Kesehatan

12
Locker 4 3 12 1 12 4,8 16,8
Smoking Area 4 3 12 1 12 4,8 16,8
Kantin 6 7 42 1 42 16,8 58,8
Total 137,2

2.5.6 Perhitungan Luas Lantai Pelayanan Pabrik


Ruangan parkiran motor dan mobil bisa digunakan oleh karyawan dan bisa juga
digunakan oleh para tamu yang berkunjung di perusahaan, sedangkan pos jaga
digunakan sebagai keamanan dari perusahaan tersebut. Berikut merupakan
perhitungan luas lantai pelayanan pabrik adalah sebagai berikut.

Tabel 2.11 Perhitungan Luas Lantai Pelayanan Produksi


Ukuran Luas Jumlah Luas Allowanc
Nama Ruangan Total Luas
Lantai Ruanga Lantai e
Ruangan Lantai (m2)
P (m) L (m) (m2) n (m2) (m2)
Pos Satpam 3 3 9 2 18 7,2 25,2
Parkiran Motor 10 6 60 1 60 24 84
Parkiran Mobil 15 10 150 1 150 60 210
Total 319,2

2.5.7 Perhitungan Luas Lantai Kantor


Kantor sangat penting sekali dalam sebuah perusahaan. Banyak ruangan yang
harus disediakan dan jumlah ruangan yang ada disesuaikan dengan struktur
organisasi yang ada dan jumlah karyawan. Berikut merupakan perhitungan luas
lantai kantor adalah sebagai berikut.

Tabel 2.12 Perhitungan Luas Lantai Kantor


Luas
Ukuran Luas Allowanc
Lanta Jumlah Total Luas
Nama Ruangan Ruangan Lantai e
i Ruangan Lantai (m2)
(m2) (m2)
P (m) L (m) (m2)
Direktur Utama 4 4 16 1 16 6,4 22,4
Keuangan dan 5 4 20 1 20 8 28

13
Administrasi
Divisi HSE 3 4 12 1 12 4,8 16,8
Divisi HRD 4 3 12 1 12 4,8 16,8
Divisi Marketing 4 4 16 1 16 6,4 22,4
Divisi Logistik 4 3 12 1 12 4,8 16,8
Divisi PPIC 4 3 12 1 12 4,8 16,8
Total 140

2.5.8 Perhitungan Luas Lantai Personil Kantor


Semua ruangan di bawah ini dipakai untuk membantu kelancaran dari kegiatan-
kegiatan yang ada di perusahaan. Berikut merupakan perhitungan luas lantai
personil kantor adalah sebagai berikut.

Tabel 2.13 Perhitungan Luas Lantai Personil Kantor

Ukuran Luas Luas Allowanc


Nama Ruangan Jumlah Total Luas
Lantai Lantai e
Ruangan Ruangan Lantai (m2)
P (m) L (m) (m2) (m2) (m2)
Musholla 5 6 30 1 30 12 42
Ruang Rapat 8 4 32 1 32 12,8 44,8
Ruang Tunggu 6 5 30 1 30 12 42
Toilet 2,5 2 5 1 5 2 7
Locker 3 2,5 7,5 1 7,5 3 10,5
Smoking Area 3 3 9 1 9 3,6 12,6
Pantry 3 3 9 1 9 3,6 12,6
171,5
Total

2.5.9 Rangkuman Luas Lantai


Berikut ini merupakan tabel rangkuman luas lantai/area industri pada PT
AMERTA STEEL.

Tabel 2.14 Rangkuman Luas Lantai Area Industri


No Jenis Luas (m2)

14
1 Luas Lantai Gudang Bahan Baku Model Tumpukan 5,459
2 Luas Lantai Gudang Bahan Baku Model Rak 252720
3 Luas Lantai Mesin 25,676
4 Luas Lantai Gudang Barang Jadi 218,4
5 Luas Lantai Pelayanan Produksi 61,6
6 Luas Lantai Pelayanan Personil Pabrik 116,2
7 Luas Lantai Pelayanan Pabrik 319,2
8 Luas Lantai Kantor 140
9 Luas Lantai Personil Kantor 158,9
Total 253765,4

15

Anda mungkin juga menyukai