Disusun Oleh:
TITO WIRANTA
1607230088
Pertanian di sumatera utara yang luas lahannya hanya 1.08 juta hektar, terutama
dari produksi gula di sumut berasal dari dua pabrik gula di sei semayang
kabupaten deli serdang dan pabrik gula di kuala madu di kabupaten
langkat. Dalam pengolahan tebu untuk mengambil sari tebu dengan
menggunakan pemeras tebu yang sudah ada di pasaran tetapi belum ada
pembersih kulit tebu. Adapun tujuan penulis ingin mendesain mesin pemeras
tebu dan pembersih kulit tebu dengan adanya penambahan pembersih kulit dari
kawat baja/metal brush dan juga memodifikasi roll pemeras tebu yang
sebelumnya bergerigi lurus menjadi bergerigi miring/spiral, dengan
menggunakan software solidwork 2018. Perancangan dari mesin ini
memerlukan komponen roll pemeras, kawat baja/metal brush, V belt, pulley,
bantalan, tuas pengungkit, rangka dan motor bensin 5,5Hp. Metode penelitian ini
mencakup observasi, studi literatur, dan mendesain bangun serta memodifikasi
alat. Desain alat dengan kapasitas mesin ±
67kg/jam, dengan dimensi alat P.80cm x L.Atas 38cm x L.Bawah 45cm
x
T.80cm, menggunakan besi siku ST 37/AISI 1045. Adapun untuk
mengetahui hasil simulasi desain perancangan dari komponen yang diatas
yaitu rangka dan roll pemeras. Pada rangka memiliki beban 686N mempunyai
nilai stress maksimum 1.495x10⁸ N/m² dan nilai stress minimum 0.000 N/m²
juga nilai strain maksimum 7.967 x10⁻⁴ N/m² dan nilai strain minimum 0.000
N/m² dengan nilai faktor keamanan maksimum 1.000x10¹⁶ dan nilai minimum
3.545 N/m². juga hasil simulasi pada roll tebu dari bahan aluminium 1060 Alloy
dengan beban 657N dengan nilai stress maksimum 1.656x10⁵ N/m² juga nilai
minimum 0.000 N/m², nilai strain maksimum 3.249x10⁻⁶ N/m² dan nilai strain
minimum 0.000 N/m² dengan nilai faktor keamanan maksimum 1.000x10¹⁶
dan nilai minimum
1.665x10². Hasil perancangan mesin ini sudah dapat menghasilkan kinerja yang
sangat baik, selain menghemat waktu juga mendapatkan hasil pemerasan yang
bagus.
Kata kunci : Mendesain, peras tebu dan pembersih kulit tebu, motor bensin
5,5Hp.
4
ABSTRACT
Agriculture in North Sumatra, which covers an area of only 1.08 million hectares,
mainly from sugar production in North Sumatra comes from two sugar factories
in Sei Semayang, Deli Serdang District and a sugar factory in Kuala Honey,
Langkat Regency. In processing sugarcane, extracting sugarcane juice uses a
sugar cane press that is already on the market but there is no sugarcane skin
cleaner. The aim of the author is to design a sugar cane press and cleaner
with the addition of a metal brush and also to modify the sugarcane squeezer
roll, which was previously serrated straight into serrated sloping / spiral, using
Solidwork 2018 software. The design of this machine requires wringer roll
components, steel wire / metal brush, V belt, pulley, bearings, levers, frame
and
5.5Hp gasoline motor. This research method includes observation,
literature
study, and designing and modifying tools. Tool design with an engine capacity
of
± 67kg / hour, with tool dimensions P.80cm x L. Top 38cm x L. Below 45cm
x
T.80cm, using ST 37 / AISI 1045 angle iron. As for knowing the design simulation
results of the components above, namely the frame and roll press. In order to have
a load of 686N has a maximum stress value of 1.495x10⁸ N / m² and a minimum
stress value of 0.000 N / m² as well as a maximum strain value of 7.967 x10⁻⁴
N / m² and a minimum strain value of 0.000 N / m² with a maximum safety
factor value of 1,000x10¹⁶ and a value minimum 3,545 N / m². also the simulation
results on a roll of sugar cane from aluminum alloy 1060 with a load of 657N
with a maximum stress value of 1,656x10⁵ N / m² also a minimum value of 0,000
N / m², a maximum strain value of 3,249x10⁻⁶ N / m² and a minimum strain value
of 0,000
N / m² with the maximum safety factor value is 1,000x10¹⁶ and the minimum
value
is 1,665x10². The results of designing this machine have been able to produce
excellent performance, besides saving time, it also gets good blackmail results.
Key words: Designing, squeezing sugarcane and cleaning sugarcane skin, 5.5Hp
gasoline motorbike.
KATA PENGANTAR
Laporan Tugas Akhir ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis berharap kritik dan masukan yang konstruktif untuk menjadi bahan
pembelajaran berkesinambungan penulis di masa depan. Semoga laporan Tugas
Akhir ini dapat bermanfaat bagi dunia industri Teknik Mesin.
Tito Wiranta
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ii
LEMBAR PERNYATAN KEASLIAN SKRIPSI iii
ABSTRAK iv
ABSTRACT v
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR NOTASI xiii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Ruang Lingkup 2
1.4 Tujuan 3
1.5 Manfaat 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
2.1 Kajian Pustaka 4
2.2 Pengertian Perancangan 5
2.2.1 Tahap-tahap Perancangan 6
2.2.2 Karakteristik Perancangan 7
2.2.3 Proses Perancangan 8
2.3 Jenis-jenis Mesin Pemeras Tebu 9
2.3.1 Mesin Peras Tebu Manual 9
2.3.2 Mesin Peras Tebu Dua Roll 10
2.3.3 Mesin Peras Tebu Tiga Roll 10
2.4 Sistem Alat Penggerak Pada Mesin Pemeras Tebu 11
2.4.1 Motor Bakar 11
2.4.2 Dasar Kerja Motor Empat Langkah 12
2.4.3 Roda Gigi 13
2.4.4 Poros 15
2.4.5 Belt dan Pulley 17
2.5 Bantalan/Bearing 18
2.6 Pasak 20
2.6.1 Macam-macam Pasak 20
2.7 Jenis-jenis Pelat 21
2.7.1 Stainless steel 304 21
2.7.2 Pelat Kuningan 22
2.7.3 Pelat Aluminium 23
2.8 Sikat Kawat/Metal Brush 24
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 26
3.1 Tempat dan Waktu 26
3.1.1 Tempat Perancangan 26
88
3.1.2 Waktu dan Tahap Perancangan 26
3.2 Diagram Alir Penelitian 27
3.2.1 Penjelasan Diagram Alir 28
3.3 Alat dan Bahan Yang Digunakan 29
3.3.1 Alat Yang Digunakan 29
3.3.2 Bahan Yang Digunakan 32
3.4 Prosedur Perancangan 33
3.5 Solidworks 40
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 42
4.1 Hasil Sketsa 42
4.2 Hasil Keseluruhan Rancangan Pemeras Tebu 43
4.3 Hasil Desain Masing-masing Part 45
4.4 Hasil Simulasi Kekuatan Rangka 47
4.5 Hasil Simulasi Kekuatan Roll 49
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 51
5.1 Kesimpulan 51
5.2 Saran 52
DAFTAR PUSTAKA 53
LAMPIRAN
LEMBAR ASISTENSI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
9
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR NOTASI
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
ini yaitu perancangan alat yang digunakan dalam menggiling batang tebu agar
bagian batang tebu untuk diambil niranya (David Halomoan Sidabutar, Achwil
Putra Munir, Saipul Bahri Daulay,2017). Sehingga sebelum sebuah produk
dibuat, terlebih dahulu dilakukan proses perancangan yang nantinya
menghasilkan sebuah gambar sketsa atau gambar sederhana dari produk yang
akan dibuat.
Dalam melakukan perancangan mesin pemeras tebu perlu mengetahui
bagaimana sebelum melakukan hal tersebut, mencapai rancangan yang
ergonomis. Pada akhirnya rancangan yang ergonomis akan meningkatkan sistem
kerja dengan lingkungan atau situasi yang cocok. Ergonomi memberikan
peranan penting dalam meningkatkan faktor keselamatan dan kesehatan (Robi
Salim Rambe, Achwil Putra Munir, Saipul Bahri Daulay).
Dari uraian di atas maka penulis akan melakukan penelitian sebagai tugas
akhir yang berjudul“Mendesain Mesin Peras Tebu dan Pembersih Kulit Tebu
Berpenggerak Motor Bensin 5,5 HP”.
Cara kerja mesin pemeras tebu secara umum yaitu tebu dimasukan
ke dalam roll pemeras tebu hingga keluar sari tebu. Berdasarkan jumlah roll
pemeras tebu ini masih menggunakan pemerasan dua roll saja juga untuk tingkat
keamanannya masih kurang karna belum ada penutup untuk bagian roll
pemerasnya.
Poros engkol dipasang pada dudukan blok silinder bagian bawah yang
diikat dengan bantalan. Dipasang pula dengan batang piston bersama piston dan
kelengkapannya. Sedangkan roda penerus dipasang pada pangkal poros engkol
(flens crank shaft). Roda penerus dapat menyimpan tenaga, membawa piston
dalam siklus kerja motor, menyeimbangkan putaran dan mengurangi
getaran mekanik mesin ( Seta Samsiana, Muhammad Ilyas sikki, 2014).
D. Poros engkol
sebagai penggerak utama pada silinder mesin, bagian pada mesin yang
mengubah gerak vertikal/horizontal dari piston menjadi gerak rotasi. Untuk
mengubahnya, sebuah crankshaft membutuhkan pena engkol, sebuah bearing
tambahan yang diletakkan di ujung batang penggerak pada setiap silndernya.
Ditinjau dari segi besarnya transmisi daya yang mampu ditransmisikan,
poros merupakan elemen mesin yang cocok untuk mentransmisikan daya yang
kecil hal ini dimaksudkan agar terdapat kebebasan bagi perubahan arah
(arah momen putar).
Dalam perencanaan ini akan digunakan bearing jenis Ball Bearing. Geometri
BallBearing dapat dilihat pada Gambar 2.12
Gambar 2.12 Geometri ball bearing
(Sumberhttps://irianpoo.blogspot.com/2011/04/bantalan-dan-pengertian.html)
2.6 Pasak
Menurut Elemen Mesin Sularso, 2018: hal 23, Pasak adalah elemen mesin
yang di pakai untuk menetapkan bagian-bagian mesin seperti roda gigi, sprocket,
puli, kopling, dll. Momen diteruskan dari poros ke naf atau dari naf ke
poros.disamping berfungsi menyambung juga digunakan untuk menjaga
hubungan putaran relatif antara poros dari mesin ke peralatan mesin yang lain
dalam hal ini roda gigi. Tipe pasak yang akan digunakan dalam perencanaan ini
adalah tipe pasak datar (square key) yang merupakan tipe pasak dimana
mempunyai dimensi W (lebar) dan H (tinggi) yang sama.
Untuk melindungi hubungan dari pecah apabila digunakan tipe pasak
datar maka panjang dari hubungan dibuat 25% lebih panjang dari ukuran
diameter porosnya dan juga panjang pasaknya dibuat paling tidak lebih besar
25% dari ukuran diameter poros.
No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6
1 Studi Literatur
2 Survey Lapangan
3 Pemilihan Konsep Perancangan
4 Penulisan Proposal
5 Seminar Proposal
6 Mendesain
7 Pengujian Desain
8 Pengambilan Data
10 Penyelesaian Tulisan
11 Seminar Hasil
12 Sidang Sarjana
3.2 Diagram Alir Penelitian
Mulai
Studi Literatur
Desain Mesin
Tidak
Ya
Pengambilan Data
Analisa Data
Kesimpulan
Selesai
1. Laptop
2. Software Solidwork
Fungsi dari Solidworks sebagia alat media pengantar untuk
membuat alat perancangan yang ada di software tersebut.
4. Penggaris
6. Penghapus
Penghapus berfungsi untuk menghapus bagian - bagian rancangan
yang salah
1. Kertas
Tombol
on/of
Klik 2x
Solidworks
Pilih Part
Pilih
sketch
sketch.
b. Lalu pilih right plane dan membuat panjang dan tinggi rangka 800mm,
lebar atas 380mm, lebar bawah 450mm dengan kemiringan atas
92,51°.
c. Selanjutnya buat ketebalan rangka 20 mm menggunakan perintah
Offset
Entities, lalu buat ketinggian untuk penyagga mesin pada kaki rangka
200mm, dan panjang besi penyangga 400mm.
d. Kemudian klik menu features pilih extruded boss/base dan klik
Extrude
Cut jika ada yang ingin di potong.
e. Setelah itu, Pilih Front Plane dan printah Offset Entities dengan
dimensi dari luar ke dalam 40 mm. untuk memberi bentuk besi siku,
maka klik menu Features Extrude Cut sampai membentuk besi siku.
f. Selanjutnya pilih Right Plane dan ulangi langka pada Step (f)
g. Kemudian Pilih Permukaan Plane paling atas dengan perintah
reference Geometry > Plane. Lalu pilih Offset Entities dengan ukuran
dimensi ke dalam 40 mm dan memberi lubang menggunakan Features
dan pilih Extrude Cut sampai membolongi permukaan.
h. Setelah itu pilih permukaan bawahnya dan lakukan hal yang sama seperti
Step (h).
i. Kemudian Pilih Permukaan Plane paling atas dengan perintah
refrence Geometry > Plane. Membuat jalur belting dengan ukuran 130
mm 140 mm dengan ketebalan 40 mm lalu di Extruede dengan
dimensi 40 mm. lalu gunakan Extrude Cut untuk memotong guna
untuk jalur belting.
j. Untuk mendapat bentuk besi siku pada Step (j), menggunakan perintah
offset dengan dimensi 2 mm dan selanjutnya Extrude Cut dengan
sampai membentuk besi siku.
k. Lalu pilih Permukaan Plane yang dibawah, lalu pilih perintah Sketch
dan diberi dimensi 40 mm di masing masing dudukan dan diberi
Extrude dengan tebal 40 mm. dan untuk membentuk siku digunakan
extrude cut untuk mendapatkan ketebalan 2 mm.
l. Kemudian pilih Permukaan Plane paling atas dengan perintah
refrence Geomerty > Plane. Lalu diberi permukaan setebal 2 mm
menggunakan Extrude untuk dudukan Roll pemeras dan pembersih.
m. Setelah itu di permukaan yang sama dengan step (m), dipotong
meggunakan perintah Extrude Cut sesuai dengan ukuran kawat
baja pembersih.
n. Kemudian diberi lubang baut dengan ukuran 10 menggunakan Extrude
Cut sesuai Kebutuhan.
o. Lalu membuat tiang kawat per, dengan panjang 15 mm dan lebar 5
mm serta tinggi 170 mm menggunakan Extrude.
p. Dan terakhir membuat penutup kawat baja sesuai
standart. q. Lalu simpan part.
r. Besi siku yang digunakan yaitu jenis ST 37 atau setara dengan AISI
1045 yang banyak digunakan dipasaran.
Tabel 3.2 Klasifikasi Rangka
Bahan Aluminium
Ketebalan 73mm
Panjang 110mm
Ketebalan 2mm
3.5 Solidworks.
Solidworks adalah apa yang kita sebut “parametrik” modelling yang solid
yang diperuntukan untuk pemodelan desain 3-D. Parametrik sendiri itu berarti
bahwa dimensi dapat memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya dan
dapat diubah pada saat proses desain dan secara otomatis mengubah part solid
dan dokumentasi terkait (blueprint).
3
5
2 6
8
1
13
12
14
11 1
10
2
9 3
8
4
7
5
6
Stress (σ)
Analisa uji simulasi dengan bahan ST 37/AISI 1045, mempunyai nilai
stress maksimum sebesar 1.495x10⁸ N/m² dan batas stress minimum 0.000 N/m²
dapat di lihat pada gambar 4.12
Gambar 4.12 Hasil simulasi tegangan pada rangka
Strain (ε)
Analisa uji simulasi dengan bahan ST 37/AISI 1045, mempunyai nilai
Strain maksimum sebesar 7.967 x10⁻⁴ N/m² dan batas Strain minimum
0.000
N/m² dan dapat di lihat pada gambar 4.13
5.2 Kesimpulan
Adi, A, R., & Setiawan, R. (2019). Redesain Mesin Pemeras Tebu Dengan
Variasi 6 Roll Dan 8 Roll Penggiling. 2(1), 1-6.
Doe, H., Djamalu, Y., & Liputo, B. (2016). Rancang bangun mesin peras tebu
sistem mekanik tiga roll menggunakan motor bensin. 1(1), 8-20.
Rambe, R. S., Munir, A. P., & Daulay, S. B. (2017). Analisis Ergonomi Terhadap
Ruang Kendali Pada Traktor Roda Empat Kinta SB55 ( Analize Ergonomic
of Controlling Room for Four-Wheel Tractor KINTA SB55 ). 5(2), 412–418.
Samsiana, S., & Sikki, I, M. (2014). Analisis Pengaruh Bentuk Permukaan Piston
Model Kontur Radius Gelombang Sinus Terhadap Kinerja Motor Bensin.
2(1), 43-49.
Sidabutar, D. H., Munir, A. P., & Daulay, S. B. (2018). Rancang Bangun Alat
Penggiling Tebu ( Saccharum spp ) Stainless Steel Tipe Multi Roll (. 6(1),
153–156.
Sugandi, K. W., Suastawa, N, I., & Wiyono, J. (2017). Fisik Dan Mekanik
Serasah Tebunya The Sugar Cane Plantation Of Land Condition After. 6(3),
133–140.
Yani, M, and Bekti Suroso. 2019. “Jurnal Rekayasa Material , Manufaktur Dan
Energi FT-UMSU Jurnal Rekayasa Material , Manufaktur Dan Energi FT-
UMSU.” 2(2): 150–157.
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Sd N 104270 Sukasari Tahun 2004-2010
2. Smp N 2 Sei Rampah Tahun 2010-2013
3. Smk Swasta Pulau Berayan Darat Medan Tahun 2013-2016
4. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Tahun 2016-2021