Anda di halaman 1dari 37

GAS METAL ARC WELDING

(GMAW)

Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST. MT.


Izinkan saya memperkenalkan
diri saya:

Dadang Agus Trifianto, ST.,MT.

Widyaiswara Ahli Muda


PPPPTK BOE Malang

HP. 0811362414
d.trifianto@gmail.com
Gas Metal Arc
Welding)

Las Metall- Las Metall


Inert Gas Aktif Gas
(MIG) (MAG)

Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.


KONSTRUKSI PERANGKAT LAS GMAW

Oleh : Dadang Agus Trifianto,


ST,MT.
Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.
DASAR KELISTRIKAN
Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.
DASAR KELISTRIKAN
Kuat arus =

BESARAN Notasi Satuan

Tekanan Tegangan E Volt (V)

Volume Aliran Kuat Arus I A (Ampere)

Tahanan Aliran Tahanan R Ω (Ohm)


Listrik

Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.


Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.

JENIS ARUS PENGELASAN

Arus DC
+
Dalam volt
Tegangan

waktu P +

N -
Dua pengantar
_
Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.

JENIS ARUS PENGELASAN


Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.

3. Transformator
dengan
saklar tegangan

5. Drosselspule (spul)
LABEL
SPESIFIKASI

Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.


Oleh : Dadang Agus Trifianto,
ST,MT.
PENGUMPAN KAWAT ELEKTRODA

Keterangan :
1. Gulungan kawat elektroda
2. Pengarah kawat
3. Roda penggerak kawat
4. Roda penekan
5. Pengarah kawat ke nosel Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.
Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.
1. Roda penggerak kawat dengan alur V
2. Roda penggerak kawat dengan alur lingkaran
Catatan :
Roda penggerak kawat harus dipilih sesuai dengan diameter kawat
elektroda
Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.
SUMBER ARUS
LAS
Diagram tegangan – kuat arus

Kuat arus, kecepatan gerak


Oleh : Dadang Agus kawat
Trifianto, ST,MT.
SUMBER
ARUS LAS

Diagram saklar tiga tingkat kasar dan enam tingkat


halus

Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.


REGULATOR GAS PELINDUNG

Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.


Berat jenis
pada 15˚
Rumus Reaksi pada Warna Ulir
Macam Gas dan 1 bar
kimia las-an botol penyambung
dalam
kg/m3
Argon
Ar inert 1.759 Abu-abu W21,80 x⅟₄”

Helium He Inert 0,176 Abu-abu W21,80 x⅟₄”

Abu-abu
Asam arang CO2 mengoksidasi 1,849 (dgn tanda W21,80 x⅟₄”
khusus)

Oksigen (sbg
O2 mengoksidasi 1,336 biru R¾ “
campuran)
Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.
PEMBAGIAN GAS PELINDUNG DAN PENGGUNAANNYA

Macam las Sifat kimiawi Kode Komponen Bahan

MIG 1.1 Ar 100% Semua logam kecuali baja non pad


1.2 He 100 Alumunium, Tembaga
1.3 Ar sisa Alumunium, Tembaga
He 25....75

MAGM Lemah M1.1 Ar sisa Baja anti karat


O2 1......3
M1.2 Ar sisa Baja anti karat
CO2 2......5
Baja paduan & non paduan
M1.3 Ar sisa
CO2 6.....14
Baja paduan & non paduan, kawat fluksi
M2.1 Ar sisa Baja paduan & non paduan, rendah
CO2 15...25
Oksidasi M2.2 Ar sisa Baja non paduan & paduan
CO2 5.....15 Rendah juga baja anti karat
O2 1.....15 Baja non paduan & paduan
M2.3 Ar sisa Rendah
O2 4.......8 Baja non paduan &paduan
M3.1 Ar sisa Rendah
CO2 26.....40
Baja non paduan
M3.2 Ar sisa
CO2 5......20
O2 4......6
Kuat M3.3 Ar sisa
O2 9......12
MAGC C CO2 100 Baja non paduan & paduan rendah, kawat fluksi
PENGARUH GAS
PELINDUNG DAN
PENGGUNAANYA

Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.


KEBUTUHAN GAS PELINDUNG
DALAMPENGELASAN
Debit gas-lt/mnt
Alumunium

Stahl

Diameter nosel gas -mm Kuat arus pengelasan - A

Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.


KAWAT ELEKTRODA
 Fungsi :
Menghantarkan arus las dari pipa kontak ke busur las

Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.


Kawat Elektroda Pejal
Jenis
Kawat
Elektroda
Kawat Elektroda Fluksi

Diameter kawat elektroda


0,8 / 0,9 / 1,0 / 1,2 / 1,6 / 2,0 dan 2,4 mm

Unsur Kimia dalam % Unsur


Nomer
Kode paduan yang
Bahan c Si Mn P< S< Cu<
diijinkan 
Cr
0,07…0, 0,5…0, 1,0…1, 0,02 0,03 0,15
SG1 1.5112 0,025
12 7 3 5 0 V
0,05
Zr + Ti
0,15
1.512 0,07…0, 0,7....0, 1,3…1, 0,02 0,03 A
SG2 0,025
5 12 14 6 5 0 0,02
Ni
0,15
1.513 0,07…0, 0,8…1, 1,6…1, 0,02 0,03 Mo
SG3 0,025
0 12 2 9 5 0 0,15
Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.
Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.

SUSUNAN KIMIAWI DARI


KAWAT FLUKSI
Unsur Kimia dalam % Unsur paduan
Kode
c Si Mn P< S< Cu< Ni< yang diijinkan 

SGR1 0,05…0,12 0,02…0,6 0,8…1,4 0,03 0,03 0,35 0,7 Cr 0,15


V 0,05
Zr + Ti 0,15
Aℓ 0,02

SGB1 0,05..0,12 0,15…0,45 0,8…1,6 0,03 0,03 0,35 0,7 Ni 0,15

Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.


Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.
SEBAB-SEBAB KESALAHAN LAS

Persiapan kampuh
tidak sesuai

Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.


SEBAB-SEBAB KESALAHAN LAS

Pori-pori

Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.


SEBAB-SEBAB KESALAHAN LAS

Pori-pori

Penyebab dari gas lain

Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.


SEBAB-SEBAB KESALAHAN LAS

Adanya hembusan
udara

Adanya efek hembus (dari


medan magnet)

Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.


SEBAB-SEBAB KESALAHAN LAS

Busur lilstrik terlalu


panjang

Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.


SEBAB-SEBAB KESALAHAN LAS

Terbentuknya gas dari


permukaan benda kerja yang
tidak bersih

Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.


SEBAB-SEBAB KESALAHAN LAS

Gas masuk disela-sela kampuh yang


dipersiapkan degan tidak baik

Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.


SEBAB-SEBAB KESALAHAN LAS

-Tegangan terlalu besar

-Pengelasan terlalu cepat

-Pembakar tidak diayun

-Pembakar tidak didorong

-Gas pelindung beroksida


terlalu kuat

Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.


SEBAB-SEBAB KESALAHAN LAS

- Daya busur terlalu besar

-Tegangan terlalu besar


(busur terlalu panjang)

-Kecepatan umpan kawat


terlalu lambat

-Pengelasan terlalu
lambat

Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.


Oleh : Dadang Agus Trifianto, ST,MT.

Anda mungkin juga menyukai