Anda di halaman 1dari 42

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tata letak pabrik pada dasarnya adalah suatu pengaturan penempatan dari berbagai
macam fasilitas produksi yang ada. Tata letak menentukan daya saing perusahaan dalam
mencukupi kapasitas produksi, kelancaran proses, fleksibilitas operasi, ongkos
penanganan material dan kenyamanan kerja.
Perencanaan fasilitas merupakan rancangan dari fasilitas-fasilitas iindustri yang akan
didirikan atau dibangun. Dalam dunia industri aplikasi perencanaan fasilitas yaitu suatu
rencana dalam penanganan material dan untuk menentukan peralatan dalam proses
produksi, juga digunakan dalam perencanaan fasilitas secara keseluruhan.
Dalam kehidupan sehari-hari aplikasi perencanaan fasilitas yaitu perencanaan layout
sekolah, rumah sakit, gudang, ruang bagasi di bandara, kantor-kantor, toko-toko dan
sebagainya.
Perhitungan luas lantai merupakan perhitungan luas suatu tempat yang akan
digunakan dalam mengerjakan suatu proses produksi. Perhitungan luas lantai bertujuan
untuk memperkirakan kebutuhan luas lantai bagian produksi yang meliputi luas area
mesin yang dibutuhkan, penempatan material, keleluasaan operator untuk bergerak dan
aktivitas produksi lain.
Dalam menentukan alokasi ruangan perlu melakukan perhitungan untuk lokasi dan
lebar gang. Gang dalam ruang proses produksi digunakan untuk perpindahan barang,
perpindahan produk jadi, jalur ruang gerak pegawai, pembuangan sisa dan buangan proses
produksi, peletakkan ulang dan penggantian peralatan dan jalur masuk pemadam
kebakaran.
Tujuan belajar modul ini adalah agar praktikan dapat memperkirakan luas lantai
produksi yang di pakai untuk proses produksi, dapat menentukan jumlah mesin yang
dibutuhkan dalam suatu produksi, dan dapat menentukan kelonggaran yang dibutuhkan
untuk ruangan antara mesin dan operator, work in process storage, dan juga kelonggaran-
kelonggaran yang dibutuhkan untuk pemindahan barang serta perawatan.
1.2. Tujuan
1. Menentukan jumlah mesin teoritis yang harus disediakan berdasarkan kapasitas
produksi yang ada.
2. Mengetahui kebutuhan jumlah mesin yang sebenarnya untuk setiap jenis mesin serta
jumlah mesin yang akan digunakan.

1
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM

Gambar 1.1. Flowchart Metodologi Praktikum

Pada modul ini dimulai dari pengumpulan data produk dan mesin yang digunakan
dalam mebuat suatu produk setiap kelompok, pada praktikum ini data yang dipakai adalah
data ian yang produknya adalah gerobak.

Setelah data ian yang ditentukan kemudian menentukan jumlah mesin teoritis dengan
menggunakan routing sheet. Routing sheet ini berisi informasi tentang jumlah mesin yang
dibutuhkan, jumlah part yang harus disediakan untuk membuat barang jadi dan waktu siklus
proses produksi. Dalam membuat routing sheet dapat menghitung lebar gang secara
bersamaan. Nilai lebar gang digunakan untuk menggambar layout mesin. Lebar gang
ditentukan berdasarkan penggunaan forklift dan hand pallet. Setelah jumlah mesinteoritis
diketahui, selanjutnya menghitung jumlah mesin sebenarnya yang akan digunakan sebagai

2
Laporan Praktikum Perencanaan Tata Letak Fasilitas Modul 1 – Perencanaan Jumlah Mesin
dan Luas Lantai Teoritis 3
acuan procces layout. Setelah layout semua kelompok mesin digambarkan, selanjutnya
melakukan perhitungan luas lantai teoritis untuk mengetahui luas lantai yang dibutuhkan
sesuai dengan jumlah mesin yang ada.

Laboratorium Sistem Produksi


Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
BAB III
PENGOLAHAN DATA
Tabel 1.1. Routing Sheet

Waktu Waktu Kapasita Jumlah Jumlah Produksi Jumlah


Jam Nama % Reabilitas
Persentase No Nama Operasi Baku set up s Mesin yang yang dengan Mesin
kerja Mesin Scarp Mesin
(S) (s) Teoritis diharapkan disiapkan efisiensi Teoritis
Bagian Depan Bawah Gerobak
Membuat
28800 0,9 1 lengkungan & Jigsaw 120 360 237 0,06 256,16 272,52 302,79 0,87 1,47
memotong
Merapikan hasil Gerinda
28800 0,9 2 60 360 474 0,06 240,79 256,16 284,63 0,87 0,69
potongan 2
Meratakan
28800 0,9 3 Serut 180 360 158 0,06 226,35 240,79 267,55 0,87 1,95
permukaan
28800 0,9 4 Mesin Amplas Amplas 120 360 237 0,06 212,77 226,35 251,50 0,87 1,22
Melapisi permukaan Spray
28800 0,9 5 60 360 474 0,06 200 212,77 236,41 0,87 0,57
dengan cat gun

L1. Tabel Routing Sheet


Diketahui :
Jam kerja tiap hari = 28800 s
Persentase Skrap = 6%
Efisiensi Pabrik = 90%
Reabilitas mesin = 0,8

4
Laporan Praktikum Perencanaan Tata Letak Fasilitas Modul 1 – Perencanaan Jumlah Mesin
dan Luas Lantai Teoritis 5
Jam kerjatiap hari−Waktu set up Mesin tiap hari
Kapasitas mesin teoritis per hari =
Waktu baku proses

28800−360
= =474
120

Jumlah diharapkan
Jumlah Disiapkan =
1− persentase skrap

200
= =212,77
1−0,06

Jumlah Disiapkan
Produksi pada Efisiensi =
Efisiensi Pabrik

212,77
= =236,41
0,9

Produksi pada efisiensi


Jumlah Mesin Teoritis =
Reliabilitas Mesin x Kapasitas mesin teoritis

236,41
= =0,57
0,87 x 474

L2. Tabel Perhitungan Jumlah Mesin


Jumlah Mesin Teoritis = Jumlah semua mesin teoritis
= 0,65+2,29+0,61
= 3,55
desimal dibelakang koma
Jumlah mesin sebenarnya =
angka di depan koma
0,55
=
3
= 0,183
Jumlah Mesin sebenarnya = 4
Bila jumlah total mesin sebenarnya > 0,1 maka dibulatkan keatas
Tabel 1.2. Jumlah Mesin Sebenarnya
Jumlah Mesin Total Jumlah mesin Jumlah mesin
No Nama Mesin
Teoritis sebenarnya sebenarnya
2 Mesin Bor 3,55 0,183 4
L3. Lebar Gang
Forklift
Diketahui =

Laboratorium Sistem Produksi


Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Laporan Praktikum Perencanaan Tata Letak Fasilitas Modul 1 – Perencanaan Jumlah Mesin
dan Luas Lantai Teoritis 6
Kelonggaran Material Handling = 0,5 m
b12 1,48
Wa = Turning Radius = 2,8 m dan = = 0,74 m
2 2
b12
Artinya Wa >
2
Maka digunakan rumus pertama yaitu
Ast = Wa + R + a
Dimana R = √ (l 6 + x )2+¿ ¿

R = √ (0,15+ 0,55)2 +¿ ¿
R = 1,019
b12 1,48
Dan = = 0,74
2 2
Ast = Wa + R + a
= 2,8 + 1,019 + 0,5
= 4,32 m
2. Handlifting
Diketahui =
Kelonggaran Material Handling = 0,5 m
Wa = Turning Radius = 1,38 m
l 6 = 0,74 m
b 12 = 1,15 m
a=0,5 m
2

R = ( l 6−x ) +¿ ¿

R = √ ( 0,74−0,6 )2 +¿ ¿
R = 0,59 m
Rh = √ x 2+¿ ¿
Rh = √ 0,62 +¿ ¿
Rh = 0,94
Jadi Rh < Wa
Sehingga digunakan rumus pertama yaitu
Ast = Wa + R + a
Ast = 1,38 + 0,59 + 0,5
Ast = 2,47 m

Laboratorium Sistem Produksi


Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Laporan Praktikum Perencanaan Tata Letak Fasilitas Modul 1 – Perencanaan Jumlah Mesin
dan Luas Lantai Teoritis 7
L4. Perhitungan Luas Lantai Mesin Teoritis
Tabel 1.3. Luas Lantai Mesin Teoritis
Total
Total Total
Ukuran Panja Luas
Leba Panja Leba
mesin ng Kelo Luas
r Sub ng r
Jumla Sub mpok Kelo
N Nama Jumlah Kelo Kelo Kelo
h Kelo Mesi mpok
o Peralatan Alat/Sub mpok mpok mpok
Total mpok n Mesi
Mesi Mesi Mesi
P L Mesi Tanp n
n (m) n+ n+
n (m) a
Gang Gang
Gang
Mesin
1 18 0,2 0,2
Pemotong
7 3
Operator 1 18
91,11
1 Tempat Bahan 2,27 2,23      
0 1 1 1 78
Baku Utama
Tempat Bahan
0 1 1 1
Jadi Utama
Panjang Sub Kelompok Mesin (m) = Jumlah Panjang Ukuran Mesin
= 0,27 + 1+ 1
= 2,27 m
Lebar Sub Kelompok Mesin (m) = Jumlah Lebar Ukuran Mesin
= 0,23 + 1 + 1
= 2,23 m
Total Luas Kelompok Mesin Tanpa Gang
= Panjang Sub Kelompok Mesin x Lebar Sub Kelompok Mesin x Jumlah Total
= 2,27 m x 2,23 m x 18 = 91,1178 m

Laboratorium Sistem Produksi


Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
BAB IV
ANALISIS
Routing Sheet adalah tabel yang menggambarkan prediksi jumlah mesin secara teoritis
dengan mempertimbangkan waktu baku proses dan jumlah produksi. Dimana dalam membuat
tabel ini ada beberapa data tambahan yang disepakati yaitu persentase skrap, efisiensi pabrik,
persentase reliabilitas pabrik. Persentase skrap adalah persentase jumlah bahan baku yang
tidak terpakai dalam proses produksi. Sejalan dengan pengertiannya, praktikan menetapkan
bahwa persentase skrap diasumsikan sebesar 6%. Alasannya adalah karena kami memilih
persentase jumlah bahan baku tidak terpakai yang paling kecil. Dimana tujuan dari tindakan
ini adalah kami berharap bahwa proses produksi yang berlangsung di perusahaan kami
semaksimal mungkin memanfaatkan bahan baku yang ada. Agar pada akhirnya bahan baku
bisa dipakai secara optimal dan bisa menghasilkan produk dengan lebih efektif dan efisien.
Dan yang kedua adalah persentase efisiensi pabrik. Kami mengasumsikan bahwa efisiensi
pabrik adalah sebesar 90%. Hal ini praktikan sepakati bersama dengan mempertimbangkan
aspek manusia didalamnya. Karena pengerjaan proses produksi dari produk kami sangat
membutuhkan ketelitian dan keterampilan tangan manusia. Artinya 10% nya adalah kami
memperhitungkan kemungkinan human error yang pasti bisa terjadi. Yang ketiga adalah
reliabilitas mesin. Reabilitas sendiri adalah kemungkinan bagi mesin untuk berfungsi dalam
waktu tertentu. Dimana praktikan mengasumsikan bahwa reliabilitas mesin adalah sebesar
85%. Hal ini praktikan pilih karena mempertimbangkan bahwa kemampuan mesin untuk
beroperasi sangat dipengaruhi juga oleh pemeliharaan mesin itu sendiri. Maka semakin tinggi
persentase kinerja mesin maka semakin sering pemeliharaan harus dilakukan. Maka dari itu
praktikan memilih 85%, hal ini dimaksudkan supaya biaya pemeliharaan mesin menjadi lebih
kecil sehingga biaya produksi juga tidak terlalu besar. Jika biaya poduksi tidak terlalu besar
maka diharapkan harga produk pun menjadi lebih murah. Jika harga produk murah maka akan
banyak permintaan pasar karena pelanggan secara langsung akan mencari barang dengan
harga yang murah di pasaran.
Pada praktikum modul 1 ini dalam membuat suatu produk yaitu gerobak praktikan
menggunakan 14 jenis mesin untuk melakukan proses produksinya. Jumlah mesin sebenarnya
didapat dari jumlah total mesin teoritis yang angka dibelakang komanya dibagi dengan angka
didepan koma, apabila hasilnya kurang dari sama dengan 0,1 maka dibulatkan kebawah dan
apabila hasilnya lebih dari 0,1 maka dibulatkan keatas. Oleh karena itu mesin pemotong yang
jumlah total mesin teoritisnya 18,14 dibulatkan kebawah maka jumlah mesin sebenarnya 18,

8
mesin bor jumlah total mesin teoritisnya 3,55 dibulatkan keatas menjadi 4, mesin gerinda 1
dengan total mesin teoritisnya 7,76 dibulatkan keatas menjadi 8 , mesin amplas dengan total

9
Laporan Praktikum Perencanaan Tata Letak Fasilitas Modul 1 – Perencanaan Jumlah Mesin
dan Luas Lantai Teoritis 10
mesin teoritisnya 16,18 dibulatkan kebawah menjadi 16 , mesin jigsaw dengan total mesin
teoritisnya 19,69 dibulatkan ke bawah menjadi 19 , mesin serut dengan total mesin teoritisnya
10,11 dibulatkan kebawah menjadi 10 , mesin paku tembak dengan total mesin teoritisnya
2,94 dibulatkan keatas menjadi 3 , mesin spray gun, dengan total mesin teoritisnya 9,75
dibulatkan kebawah menjadi 9, meja rakit 1 dengan total mesin teoritisnya 2,67 dibulatkan
keatas menjadi 3 , meja rakit 2 dengan total mesin teoritisnya 0,53 dibulatkna keatas menjadi
1 , meja rakit 3 dengan total mesin teoritisnya 4,55 dibulatkan keatas menjadi 5 , meja rakit 4
dengan jumlah total mesin teoritisnya 2,14 dibulatkan ke bawah menjadi 2 , meja gerinda 2
dengan jumlah total mesin teoritisnya 5,98 dibulatkan keatas menjadi 6, dan meja inspeksi
dengan jumlah total mesin teoritisnya 2,67 dibulatkan keatas menjadi 3. Total jumlah mesin
sebenarnya yang dibutuhkan adalah 107 mesin.
Dalam pembuatan denah kelompok permesinan, digunakan sebuah aplikasi yang
dinamakan AutoCAD. Dalam membuat denah kelompok permesinan ini, dibutuhkan data
ukuran yang berasal dari data ukuran yang sebenarnya. Apabila ukuran yang terdapat dalam
kehidupan sehari – hari menggunakan centimeter, maka dalam AutoCAD harus menggunakan
satuan meter. Ukuran – ukuran yang diperoleh didapatkan dari hasil routing sheet yang telah
dibuat sebelumnya. Terdapat ukuran mesin dalam satuan meter yang telah dikonversikan
sebelumnya dari centimeter. Denah kelompok permesinan yang dibuat juga berdasarkan
jumlah mesin yang ada beserta meja – meja pendukung lainnya (meja inspeksi, meja rakit,
dan lain – lain). Jumlah mesin yang sebenarnya didapatkan dari hasil perhitungan pada
routing sheet. Lebar gang (ast) didapatkan dari hasil perhitungan turning radius ditambahkan
dengan axle center to fork face ditambahkan dengan hasil perhitungan dari R (jarak dari titik
putar ke bagian terluar palet). Untuk mencari data tersebut, digunakanlah sebuah data yang
bersumber dari internet yang memiliki kaitannya dengan bahan yang ingin dicari.
Dalam membuat denah kelompok permesinan, tata letak mesin dalam 1 area kerja
memiliki maksimal 3 mesin dan minimal 2 mesin. Dan denah kelompok permesinan tersebut
harus dibuat sekotak mungkin. Ini dikarenakan untuk meminimalisir waste yang akan tercipta
(wilayah sisa yang jarang didatangi/dilewati). Lalu terdapat Bahan Baku Umum (BBU) dan
Bahan Jadi Utama (BJU) harus diletakkan ditengah – tengah mungkin dari tiap denah
kelompok permesinan yang akan dibuat. Tujuan utamanya adalah agar meminimalisir waktu
yang terbuang dari tiap transportasi yang akan terjadi untuk antar denah kelompok
permesinan. Semakin kotak area yang dibuat maka semakin kecil pengeluaran yang harus
dikeluarkan oleh perusahaan dalam membuat sebuah pabrik yang memiliki banyak mesin
produksi.
Laboratorium Sistem Produksi
Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Laporan Praktikum Perencanaan Tata Letak Fasilitas Modul 1 – Perencanaan Jumlah Mesin
dan Luas Lantai Teoritis 11
Kecelakaan kerja merupakan masalah penting karena sangat merugikan pekerja dan
perusahaan. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perlu dilaksanakan sebagai bentuk upaya
perlindungan agar para pekerja dalam keadaan selamat dan sehat.
Untuk mengurangi kecelakaan kerja pada perusahaan perlu adanya perlindungan diri
seperti, perlunya penggunaan helm yang berguna untuk mencegah benturan langsung kepala
ketika adanya kemungkinan tumpukan kayu terjatuh, dan tergelincir karena lantai licin, selain
itu peralatan P3K juga diperlukan sebagai pertolongan pertama apabila ada pekerja
mengalami kecelakaan, sarung tangan digunakan untuk mencegah mesin yang dipakai dalam
proses produksi tidak terjatuh dan mengenai pekerja, masker digunakan untuk mencegah
terjadinya infeksi saluran pernapasan pada pekerja, sepatu but digunakan supaya pekerja tidak
tergelincir apabila lantai basah.
Perlindungan diri pada pekerja saja tidak cukup untuk memastikan pekerja aman
dalam melakukan pekerjaan dan mampu mengatasi kecelakaan kerja. Perusahaan perlu
memiliki alat pemadam kebakaran di seluruh area proses produksi karena bahan baku utama
dari gerobak adalah kayu yang mudah terbakar dan mencegah mesin-mesin yang terbakar
karena arus pendek listrik yang dapat membakar seluruh isi perusahaan. Selain itu perusahaan
juga perlu memiliki jalur evakuasi untuk dapat menyelamatkan diri dari kebakaran
Sign pada perusahaan sangat penting untuk mengingatkan para pekerja dalam
memakai perlengkapan perlindungan diri untuk bekerja. selain itu sign larangan merokok dan
sign peringatan bahan mudah terbakar juga penting diruang proses produksi untuk mencegah
kebarakan, sign jalur evakuasi di dekat jalur evakuasi pada tempat proses produksi, sign
tentang peringatan penggunaan alat atau mesin tajam, dan sign lainnya.

Laboratorium Sistem Produksi


Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
BAB V
KESIMPULAN

 Routing Sheet dibuat untuk menggambarkan prediksi jumlah mesin secara teoritis
dengan mempertimbangkan waktu baku proses dan jumlah produksi
 Persentase skrap diasumsikan sebesar 6% karena persentase jumlah bahan baku tidak
terpakai yang paling kecil.
 Efisiensi pabrik adalah sebesar 90% karena 10% nya adalah memperhitungkan
kemungkinan human error yang pasti bisa terjadi.
 Reliabilitas mesin adalah sebesar 85% karena supaya biaya pemeliharaan mesin
menjadi lebih kecil sehingga biaya produksi juga tidak terlalu besar.
 Praktikum modul 1 ini dalam membuat suatu produk yaitu gerobak praktikan
menggunakan 14 jenis mesin untuk melakukan proses produksinya
 Jumlah mesin sebenarnya didapat dari jumlah total mesin teoritis yang angka
dibelakang komanya dibagi dengan angka didepan koma, apabila hasilnya kurang dari
sama dengan 0,1 maka dibulatkan kebawah dan apabila hasilnya lebih dari 0,1 maka
dibulatkan keatas
 Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perlu dilaksanakan sebagai bentuk upaya
perlindungan agar para pekerja dalam keadaan selamat dan sehat.
 Perusahaan perlu adanya alat perlindungan diri seperti helm, sarung tangan, sepatu but
dan kotak P3K
 Perusahaan perlu memiliki alat pemadam kebakaran di seluruh area proses produksi
dan memiliki jalur evakuasi
 Sign pada perusahaan sangat penting untuk mengingatkan para pekerja akan
perlengkapan kerja, larangan, peringatan ataupun petunjuk jalan.

12
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Admin. (2020). PFAFF HIGH LIFT HAND PALLET diambil dari
https://www.liftingequipmentstore.com/product/pfaff-high-lift-hand-pallet-truck
(diakses pada tanggal 26 Februari 2020)

Dewi, Egar A, dkk . .Optimasi perencanaan Layout Pembuatan Hoiken Boiler Cap.5000kg/h
dengan Craft Algorithm and Simulation. Malang: Universitas Brawijaya.

Setiawan, Muhammad N, dkk . (2011).Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada


CV. CIPTA MANDIRI di Kabupaten Tegal. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.

13
14
L-1

LAMPIRAN
TABEL ROUTING SHEET

PT INMAJAYA 20216

KAPASITAS PRODUKSI = 200 UNIT/ HARI

Efisiensi = 90 % Reliabilitas Mesin = 87% Jam kerja hari = 8 Jam Scrap = 6%

Wakt Jumlah Jumlah Jumlah


Wakt Kapasita Produks
Jam Nama u %Scar yang yang Reabilita Mesin
Persentase No Nama Operasi u set s Mesin i dengan
kerja Mesin Baku p diharapka disiapka s Mesin Teoriti
up (s) Teoritis efisiensi
(S) n n s
Bagian Depan Bawah Gerobak
Membuat
28800 0,9 1 lengkungan & Jigsaw 120 360 237 0,06 256,16 272,52 302,79 0,87 1,47
memotong
Merapikan hasil Gerind
28800 0,9 2 60 360 474 0,06 240,79 256,16 284,63 0,87 0,69
potongan a2
Meratakan
28800 0,9 3 Serut 180 360 158 0,06 226,35 240,79 267,55 0,87 1,95
permukaan
Ampla
28800 0,9 4 Mesin Amplas 120 360 237 0,06 212,77 226,35 251,50 0,87 1,22
s
Melapisi
Spray
28800 0,9 5 permukaan 60 360 474 0,06 200 212,77 236,41 0,87 0,57
gun
dengan cat
L-1
Wakt Jumlah Jumlah Jumlah
Wakt Kapasita Produks
Jam Persentas N Nama u %Scar yang yang Reabilita Mesin
Nama Operasi u set s Mesin i dengan
kerja e o Mesin Baku p diharapka disiapka s Mesin Teoriti
up (s) Teoritis efisiensi
(S) n n s
Bagian Bawah Gerobak
28800 0,9 1 Membuat Jigsaw 180 360 158 0,06 256,16 272,52 302,79 0,87 2,20
lengkungan &
memotong
28800 0,9 2 Merapikan hasil Gerind 120 360 237 0,06 240,79 256,16 284,63 0,87 1,38
potongan a2
28800 0,9 3 Membuat Bor 60 360 474 0,06 226,35 240,79 267,55 0,87 0,65
lubang
28800 0,9 4 Mesin Amplas Ampla 120 360 237 0,06 212,77 226,35 251,50 0,87 1,22
s
28800 0,9 5 Melapisi Spray 60 360 474 0,06 200 212,77 236,41 0,87 0,57
permukaan gun
dengan cat
Bagian Samping Bawah (2)
Membuat
28800 0,9 1 lengkungan & Jigsaw 240 360 118,5 0,06 512,33 545,03 605,59 0,87 5,87
memotong
Merapikan hasil Gerind
28800 0,9 2 120 360 237 0,06 481,59 512,33 569,25 0,87 2,76
potongan a2
Ampla
28800 0,9 3 60 360 474 0,06 452,69 481,59 535,10 0,87 1,30
Mesin Amplas s
Meratakan
28800 0,9 4 Serut 60 360 474 0,06 425,53 452,69 502,99 0,87 1,22
permukaan
Melapisi
Spray
28800 0,9 5 permukaan 60 360 474 0,06 400 425,53 472,81 0,87 1,15
gun
dengan cat

Jam Persentas N Nama Operasi Nama Wakt Wakt Kapasita %Scar Jumlah Jumlah Produks Reabilita Jumlah
L-1
u yang yang Mesin
u set s Mesin i dengan
kerja e o Mesin Baku p diharapka disiapka s Mesin Teoriti
up (s) Teoritis efisiensi
(S) n n s
Alas Bawah Gerobak
28800 0,9 1 Membuat Jigsaw 120 360 237 0,06 226,35 240,79 267,55 0,87 1,30
lengkungan &
memotong
28800 0,9 2 Meratakan Serut 60 360 474 0,06 212,77 226,35 251,50 0,87 0,61
permukaan
28800 0,9 3 Mesin Amplas Amplas 60 360 474 0,06 200 212,77 236,41 0,87 0,57
Rak Lemari (2)
Membuat
28800 0,9 1 lengkungan & Jigsaw 120 360 237 0,06 452,69 481,59 535,10 0,87 2,60
memotong
28800 0,9 2 Mesin Amplas Amplas 60 360 474 0,06 425,53 452,69 502,99 0,87 1,22
Merapikan hasil Gerind
28800 0,9 3 60 360 474 0,06 400 425,53 472,81 0,87 1,15
potongan a2
Bagian Bawah (Bagian depan bawah gerobak, Bagian bawah gerobak, Bagian samping bawah, Alas bawah gerobak, Rak lemari)
Menyatukan 2
Paku
komponen yang
28800 0,9 1 Temba 120 360 237 0,06 212,77 226,35 251,50 0,87 1,22
tidak terlalu
k
besar
Membuat
28800 0,9 2 Bor 240 360 118,5 0,06 200 212,77 236,41 0,87 2,29
lubang
Melapisi
28800 0,9 3 permukaan Rakit 1 300 150 95,5 0 200 200,00 222,22 0,87 2,67
dengan cat
L-1

Jumla
Wakt Jumlah Jumlah
Wakt Kapasita Produks h
Jam Persentas N Nama u %Scar yang yang Reabilita
Nama Operasi u set s Mesin i dengan Mesin
kerja e o Mesin Baku p diharapka disiapka s Mesin
up (s) Teoritis efisiensi Teoriti
(S) n n
s
Sisi Depan Laci (2)
28800 0,9 1 Memotong Pemoton 60 360 474 0,06 452,69 481,59 535,10 0,87 1,30
kayu menjadi g
part-part yang
lebih kecil
28800 0,9 2 Merapikan hasil Gerinda 60 360 474 0,06 425,53 452,69 502,99 0,87 1,22
pemotongan 1
28800 0,9 3 Melapisi Spray 60 360 474 0,06 400 425,53 472,81 0,87 1,15
permukaan gun
dengan cat
Samping laci (4)
Memotong
kayu menjadi Pemoton
28800 0,9 1 60 360 474 0,06 963,18 1024,66 1138,51 0,87 2,76
part-part yang g
lebih kecil
Meratakan
28800 0,9 2 Serut 60 360 474 0,06 905,39 963,18 1070,20 0,87 2,60
permukaan
28800 0,9 3 Mesin Amplas Amplas 60 360 474 0,06 851,06 905,39 1005,99 0,87 2,44
Melapisi
Spray
28800 0,9 4 permukaan 60 360 474 0,06 800 851,06 945,63 0,87 2,29
gun
dengan cat
L-1

Jumlah Jumlah Jumlah


Waktu Wakt Kapasita Produks
Jam Nama Nama % yang yang Reabilita Mesin
Persentase No Baku u set s Mesin i dengan
kerja Operasi Mesin Scarp diharapka disiapka s Mesin Teoriti
(S) up (s) Teoritis efisiensi
n n s
Alas Laci (2)
Memotong
kayu
menjadi
28800 0,9 1 Pemotong 60 360 474 0,06 452,69 481,59 535,10 0,87 1,30
part-part
yang lebih
kecil
Merapikan
hasil
28800 0,9 2 Gerinda 1 60 360 474 0,06 425,53 452,69 502,99 0,87 1,22
pemotonga
n
Mesin
28800 0,9 3 Amplas 60 360 474 0,06 400 425,53 472,81 0,87 1,15
Amplas
Sisi Belakang Laci (2)
Memotong
kayu
menjadi
28800 0,9 1 Pemotong 60 360 474 0,06 226,35 240,79 267,55 0,87 0,65
part-part
yang lebih
kecil
Merapikan
hasil
28800 0,9 2 Gerinda 1 60 360 474 0,06 212,77 226,35 251,50 0,87 0,61
pemotonga
n
Mesin
28800 0,9 3 Amplas 60 360 474 0,06 400 425,53 472,81 0,87 1,15
Amplas

Jam Persentas N Nama Operasi Nama Wakt Wakt Kapasita %Scar Jumlah Jumlah Produks Reabilita Jumla
L-1
h
u yang yang
u set s Mesin i dengan Mesin
kerja e o Mesin Baku p diharapka disiapka s Mesin
up (s) Teoritis efisiensi Teoriti
(S) n n
s
Laci (Sisi depan laci, Samping Laci, Alas laci, Sisi belakang laci)
Membuat
28800 0,9 1 Bor 60 360 474 0,06 212,77 226,35 251,50 0,87 0,61
lubang
Menyatukan 2
komponen yang Paku
28800 0,9 2 60 360 474 0,06 200 212,77 236,41 0,87 0,57
tidak terlalu Tembak
besar
Merakit sub
28800 0,9 3 Rakit 2 60 150 477,5 0 200 200,00 222,22 0,87 0,53
assembly 2
Samping Bagian Atas (2)
Memotong
kayu menjadi Pemoton
28800 0,9 1 120 360 237 0,06 512,33 545,03 605,59 0,87 2,94
part-part yang g
lebih kecil
Merapikan hasil Gerinda
28800 0,9 2 60 360 474 0,06 481,59 512,33 569,25 0,87 1,38
pemotongan 1
28800 0,9 3 Mesin Amplas Amplas 120 360 237 0,06 452,69 481,59 535,10 0,87 2,60
Membuat
28800 0,9 4 lengkungan & Jigsaw 180 360 158 0,06 425,53 452,69 502,99 0,87 3,66
memotong

Jam Persentas N Nama Operasi Nama Wakt Wakt Kapasita %Scar Jumlah Jumlah Produks Reabilita Jumla
L-1
h
u yang yang
u set s Mesin i dengan Mesin
kerja e o Mesin Baku p diharapka disiapka s Mesin
up (s) Teoritis efisiensi Teoriti
(S) n n
s
Sisi Bagian Atas (4)
Memotong
kayu menjadi Pemoton
28800 0,9 1 120 360 237 0,06 1024,66 1090,06 605,59 0,87 2,94
part-part yang g
lebih kecil
Merapikan hasil Gerinda
28800 0,9 2 60 360 474 0,06 963,18 1024,66 569,25 0,87 1,38
pemotongan 1
28800 0,9 3 Mesin Amplas Amplas 120 360 237 0,06 905,39 963,18 535,10 0,87 2,60
Meratakan
28800 0,9 4 Serut 60 360 474 0,06 851,06 905,39 502,99 0,87 1,22
permukaan
Melapisi
Spray
28800 0,9 5 permukaan 60 360 474 0,06 800 851,06 472,81 0,87 1,15
gun
dengan cat
Atap Gerobak(2)
Memotong
kayu menjadi Pemoton
28800 0,9 1 120 360 237 0,06 481,59 512,33 569,25 0,87 2,76
part-part yang g
lebih kecil
Merapikan hasil Gerinda
28800 0,9 2 60 360 474 0,06 452,69 481,59 535,10 0,87 1,30
pemotongan 1
Meratakan
28800 0,9 3 Serut 60 360 474 0,06 425,53 452,69 502,99 0,87 1,22
permukaan
28800 0,9 4 Mesin Amplas Amplas 120 360 237 0,06 400 425,53 472,81 0,87 2,29

Jam Persentas N Nama Operasi Nama Wakt Wakt Kapasita %Scar Jumlah Jumlah Produks Reabilita Jumla
kerja e o Mesin u u set s Mesin p yang yang i dengan s Mesin h
Baku up (s) Teoritis diharapka disiapka efisiensi Mesin
(S) n n Teoriti
L-1
s
Bagian Atas (Samping Bagian Atas, Sisi Bagian Atas, Atap Gerobak)
Menyatukan 2
komponen yang Paku
28800 0,9 1 120 360 237 0,06 200 212,77 236,41 0,87 1,15
tidak terlalu Tembak
besar
Merakit sub
28800 0,9 2 Rakit 3 240 150 119,38 0 200 200 472,81 0,87 4,55
assembly 3
Dorongan Gerobak (2)
Memotong
kayu menjadi Pemoton
28800 0,9 1 60 360 474 0,06 481,59 512,33 569,25 0,87 1,38
part-part yang g
lebih kecil
Membuat
28800 0,9 2 lengkungan & Jigsaw 120 360 237 0,06 452,69 481,59 535,10 0,87 2,60
memotong
28800 0,9 3 Mesin Amplas Amplas 60 360 474 0,06 425,53 452,69 502,99 0,87 1,22
Melapisi
Spray
28800 0,9 4 permukaan 60 360 474 0,06 400 425,53 472,81 0,87 1,15
gun
dengan cat
L-1

Jumla
Wakt Jumlah Jumlah
Wakt Kapasita Produks h
Jam Persentas N Nama u %Scar yang yang Reabilita
Nama Operasi u set s Mesin i dengan Mesin
kerja e o Mesin Baku p diharapka disiapka s Mesin
up (s) Teoritis efisiensi Teoriti
(S) n n
s
Meja Gerobak
Memotong
kayu menjadi Pemoton
28800 0,9 1 120 360 237 0,06 256,16 272,52 302,79 0,87 1,47
part-part yang g
lebih kecil
Meratakan
28800 0,9 2 Serut 60 360 474 0,06 240,79 256,16 284,63 0,87 0,69
permukaan
Merapikan hasil Gerinda
28800 0,9 3 60 360 474 0,06 226,35 240,79 267,55 0,87 0,65
pemotongan 1
28800 0,9 4 Mesin Amplas Amplas 60 360 474 0,06 212,77 226,35 251,50 0,87 0,61
Melapisi
Spray
28800 0,9 5 permukaan 60 360 474 0,06 200 212,77 236,41 0,87 0,57
gun
dengan cat
Sisi Kiri Bagian Tengah Gerobak
Memotong
kayu menjadi Pemoton
28800 0,9 1 60 360 474 0,06 226,35 240,79 267,55 0,87 0,65
part-part yang g
lebih kecil
Meratakan
28800 0,9 2 Serut 60 360 474 0,06 212,77 226,35 251,50 0,87 0,61
permukaan
28800 0,9 3 Mesin Amplas Amplas 60 360 474 0,06 200 212,77 236,41 0,87 0,57
L-1
Wakt Jumlah Jumlah Jumlah
Wakt Kapasita Produks
Jam Persentas N Nama u %Scar yang yang Reabilita Mesin
Nama Operasi u set s Mesin i dengan
kerja e o Mesin Baku p diharapka disiapka s Mesin Teoriti
up (s) Teoritis efisiensi
(S) n n s
Gerobak Dagang (Bagian bawah, Laci, Bagian atas, Dorongan gerobak, Meja gerobak, Sisi kiri bagian tengah gerobak)
Menyatukan 2
Paku
komponen yang
28800 0,9 1 Temba 120 360 237 0,06 200 212,77 236,41 0,87 1,15
tidak terlalu
k
besar
Merakit final
28800 0,9 2 Rakit 4 240 150 119,38 0 200 200 222,22 0,87 2,14
assembly
Memeriksa
hasil Inspeks
28800 0,9 3 300 150 95,5 0 200 200 222,22 0,87 2,67
keseluruhan i
produk
L-2

TABEL PERHITUNGAN JUMLAH MESIN


PT INMAJAYA 20216
KAPASITAS PRODUKSI – 200 UNIT/HARI
EFISIENSI 90%
RELIABILITAS MESIN – 87%

N Jumlah Mesin Jumlah mesin Jumlah mesin


Nama Mesin
o Total Teoritis sebenarnya sebenarnya
1 Mesin Pemotong 18,14 0,01 18
2 Mesin Bor 3,55 0,18 4
3 Mesin Gerinda 1 7,76 0,11 8
4 Mesin Amplas 16,18 0,01 16
5 Mesin Jigsaw 19,69 0,04 19
6 Mesin Serut 10,11 0,01 10
Mesin Paku
7 2,94 0,47 3
Tembak
8 Mesin Spray Gun 9,75 0,08 9
9 Meja Rakit 1 2,67 0,34 3
10 Meja Rakit 2 0,53 1,00 1
11 Meja Rakit 3 4,55 0,14 5
12 Meja Rakit 4 2,14 0,07 2
13 Meja Gerinda 2 5,98 0,20 6
14 Meja Inspeksi 2,67 0,34 3
Total 107
L-3
Kelompok Mesin Pemotong
L-3
Kelompok Mesin Bor
L-3

Kelompok Mesin Gerinda 1


L-3
Kelompok Mesin Gerinda 2
L-3
Kelompok Mesin Amplas
L-3

Kelompok Mesin Jigsaw


L-3

Kelompok Mesin Serut


L-3
Kelompok Mesin Paku Tembak
L-3
Kelompok Mesin Spray Gun
L-3
Kelompok Meja Rakit 1
L-3
Kelompok Meja Rakit 2
L-3
Kelompok Meja Rakit 3
L-3
Kelompok Meja Rakit 4
L-3
Kelompok Meja Inspeksi
L-4

PERHITUNGAN LUAS LANTAI MESIN TEORITIS


PT. INMAJAYA 20216
KAPASITAS PRODUKSI 200 UNIT/HARI
Efisiensi = 90%
Total
Total Total
Panjang Luas
Ukuran mesin Lebar Sub Panjang Lebar Luas
N Jumlah Jumlah Sub Kelompok
Nama Peralatan Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
o Alat/Sub Total Kelompok Mesin
Mesin (m) Mesin + Mesin + Mesin
Mesin (m) Tanpa
Gang Gang
Gang
P L
Mesin Pemotong 1 18
0,27 0,23
Operator 1 18
1 2,27 2,23 91,12 25,72  15,33  394,29 
Tempat Bahan Baku Utama 0 1 1 1
Tempat Bahan Jadi Utama 0 1 1 1
Mesin Bor 1 4
0,205 0,05
Operator 1 4
2 2,205 2,05 18,08 6,91  8,42  58,18 
Tempat Bahan Baku Utama 0 1 1 1
Tempat Bahan Jadi Utama 0 1 1 1
Mesin Gerinda 1 1 8
0,28 0,095
Operator   8
3 2,28 2,095 38,21  18,44 8,51  156,92 
Tempat Bahan Baku Utama 0 1 1 1
Tempat Bahan Jadi Utama 0 1 1 1
Mesin Amplas 1 16
0,115 0,113
Operator 1 16
4 2,115 2,113 71,50 17,07  14,98  255,71 
Tempat Bahan Baku Utama 0 1 1 1
Tempat Bahan Jadi Utama 0 1 1 1
L-4

Total
Total Total
Panjang Luas
Ukuran mesin Lebar Sub Panjang Lebar Luas
N Jumlah Jumlah Sub Kelompok
Nama Peralatan Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
o Alat/Sub Total Kelompok Mesin
Mesin (m) Mesin + Mesin + Mesin
Mesin (m) Tanpa
Gang Gang
Gang
P L
Mesin Jigsaw 1 19
0,223 0,077
Operator 1 19
5 2,223 2,077 87,73 17,66  20,96  370,15 
Tempat Bahan Baku Utama 0 1 1 1
Tempat Bahan Jadi Utama 0 1 1 1
Mesin Serut 1 10
0,28 0,16
Operator 1 10
6 2,28 2,16 49,25 18,72 8,64 161,74 
Tempat Bahan Baku Utama 0 1 1 1
Tempat Bahan Jadi Utama 0 1 1 1
Mesin Paku Tembak 1 3
0,238 0,056
Operator 1 3
7 2,238 2,056 13,80 9,21  2,06  18,97 
Tempat Bahan Baku Utama 0 1 1 1
Tempat Bahan Jadi Utama 0 1 1 1
Mesin Spray gun 1 9
0,155 0,05
Operator 1 9
8 2,155 2,05 39,76 18,09  8,42  152,32 
Tempat Bahan Baku Utama 0 1 1 1
Tempat Bahan Jadi Utama 0 1 1 1
Meja Rakit 1 1 3
1,2 0,8
Operator 1 3
9 3,2 2,8 26,88 13,6  2,8  38,08 
Tempat Bahan Baku Utama 0 1 1 1
Tempat Bahan Jadi Utama 0 1 1 1
Meja Rakit 2 1 1
1,2 0,8
Operator 1 1
10 3,2 2,8 8,96 7,2  2,8  20,16 
Tempat Bahan Baku Utama 0 1 1 1
Tempat Bahan Jadi Utama 0 1 1 1
L-4

Total
Total Total
Ukuran Panjang Luas
Lebar Sub Panjang Lebar Luas
N Jumlah Jumlah mesin Sub Kelompok
Nama Peralatan Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
o Alat/Sub Total Kelompok Mesin
Mesin (m) Mesin + Mesin + Mesin
Mesin (m) Tanpa
Gang Gang
Gang
P L
Meja Rakit 3 1 5
1,2 0,8
Operator 1 5
11 3,2 2,8 44,8 10,4 9,92 103,17 
Tempat Bahan Baku Utama 0 1 1 1
Tempat Bahan Jadi Utama 0 1 1 1
Meja Rakit 4 1 2
1,2 0,8
Operator 1 2
12 3,2 2,8 17,92 10,4  2,8 29,12 
Tempat Bahan Baku Utama 0 1 1 1
Tempat Bahan Jadi Utama 0 1 1 1
Meja Gerinda  2 1 6
0,28 0,095
Operator 1 6
13 2,28 2,095 28,66 18,44  8,51  156,92 
Tempat Bahan Baku Utama 0 1 1 1
Tempat Bahan Jadi Utama 0 1 1 1
Meja Inspeksi 1 3
1,2 0,8
Operator 1 3
14 3,2 2,8 26,88 13,6  2,8  38,08 
Tempat Bahan Baku Utama 0 1 1 1
Tempat Bahan Jadi Utama 0 1 1 1

Anda mungkin juga menyukai