Anda di halaman 1dari 7

FTI 302 – PEMODELAN SISTEM

Semester Genap 2019/2020

Oleh:
JENS VALENT / 2017 0453 0054
MARCELLINA CHYNTHIA / 2017 0453 0063
ALFIAN ADHI / 2017 0453 0037
MULIA ALFINDO / 2017 0453 0036
RADEN EZRA / 2014 043 149
JULIUS JEFFREY / 2014 043 165

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA
TANGERANG
APRIL 2020
I. DEFINISI PERMASALAHAN
Dalam suatu perusahaan perlu adanya sistem informasi yang dibuat untuk
memfasilitasi pengambilan keputusan dalam suatu sistem dengan baik. Pada
penlitian kali ini dilakukan di tempat usaha salon yang bernamakan The Andre
Team Beauty Salon di mana salon ini melakukan pelayanan salon seperti pangkas
rambut, mewarnai rambut, Smoothing dan sebagainya. The Andre Team Hair &
Beauty memiliki permasalahan yang sedang terjadi dalam salon tersebut berupa
permasalahan sistem pembayaran dan sistem pembuatan appointment yang sering
kali tidak sesuai dengan jadwal yang telah dibuat secara manual sehingga
permasalahan yang terkait di salon salon The Andre Team Hair & Beauty saat ini
yang pertama dikarenakan proses menunggu dan pendataan antrian pelanggan yang
secara manual sehingga membuat ketidakefesienan pada proses bisnis di salon The
Andre Team Hair & Beauty dan permasalahan yang kedua adalah proses
pembayaran yang masih belum mengikuti perkembangan bisnis yang modern
seperti pembayaran via aplikasi tertentu sehingga sering terjadi kekeliruan
pemasukan dan pemasukkan yang di dapat menjadi tidak terperinci dengan baik.
Untuk menerapkan aplikasi tersebut membutuhkan biaya sekitar Rp. 100.000 dan
biaya administrasi sebesar Rp. 125.000 per bulan.
Dalam sehari rata – rata terdapat 25 pelanggan yang datang ke salon dengan
kapasitas bangku didalam salon adalah untuk tamu sebanyak 5 orang.

RICH PICTURE
II. 4 ELEMEN PERMASALAHAN
1. The decision maker : Pemilik Usaha Salon
2. Objektif : Memaksimalkan Profit dari pelanggan yang datang
3. Decision Criteria : Memaksimalkan keuntungan dengan penambahan
pembayaran otomatis dari pelanggan
4. Perfomance Measurement : Perbandingan Profit

III. STAKEHOLDER
1. The Problem Owner : Pemilik Usaha Salon
2. The Problem User : Administrasi, Hairstylist
3. The Problem Customer : Pelanggan yang datang
4. The Problem Analysist : Jens Valent, Chynthia, Alfian, Ezra, Julius, Mulia

IV. KARAKTERISTIK SISTEM RELEVAN


V. INFLUENCE DIAGRAM

VI. MATHEMATICAL MODELING


Model Matematis
Target Model

Lambang Penjelasan Nilai Satuan

Z Laba - Rupiah

Variabel Keputusan

Lambang Penjelasan Nilai Satuan

x Jumlah Karyawan - Orang

d1 Tamu Potong Rambut - Orang

d2 Tamu Creambath - Orang

Constraint

Lambang Penjelasan Nilai Satuan

c1 Jumlah Kursi 5 orang

Parameter

a1 Modal Perawatan Sistem 4.200 Per hari


a2 Pajak Administrasi Online 0.023% Per hari

a3 Harga Beli Mesin EDC 27,40 Per hari

a4 Biaya Listrik dan Internet 50.000 Per hari

b1 Harga Jasa Potong Rambut 55.000 Per orang

b2 Harga Jasa Creambath 60.000 Per orang

Perumusan model matematika


Z = (((55.000 x d1 + 60.000 x d2) – (4.200+27,40+50.000)) - ((55.000 x d1 +
60.000 x d2 +) – (4.200+27,40+50.000)) x 0.023%)
d1 + d2 + d3 ≤ 5
dimana x ≥ 0, y ≥ 0
Verifikasi Satuan
1. Z = ((55.000 x d1 + 60.000 x d2) – (4.200+27,40+50.000) - ((55.000 x d1 +
60.000 x d2 +) – (4.200+27,40+50.000)) x 0.023%
((rupiah/orang x orang + rupiah/orang x orang) – (rupiah+rupiah+rupiah) -
((rupiah/orang x orang + rupiah/orang x orang) – (rupiah+rupiah+rupiah)) x -
Hasil = Rupiah = rupiah
2. d1 + d2 ≤ 5
orang + orang + orang ≤ orang
hasil = orang ≤ orang
Analisa Sensivitas
Merupakan yang menunjukkan bagaimana skenario tertentu dapat dipengaruhi
oleh banyak variabel. Dan dalam permodelan ini ditentukan oleh banyak variable
yaitu, Profit, Pemasukan, Pembayaran, dan harga pemasangan sistem payment
online dengan satuan variable yaitu rupiah.
Analisa Kesalahan
Selanjutnya dalam analisa kesalahan nantinya akan dihitung berdasarkan data yang
ada apakah model yang telah dibuat sesuai dengan keadaan real. Yaitu dengan cara
membandingkan data real dengan data hasil perhitungan dari model matematis yang
telah dibuat.
Contoh dengan data sekunder :
Harga Jumlah Tamu
Z
b1 b2 d1 d2
Rp 55,000 Rp 60,000 1 4 Rp 294,932.15
Rp 55,000 Rp 60,000 2 3 Rp 289,933.30
Rp 55,000 Rp 60,000 3 2 Rp 284,934.45
Rp 55,000 Rp 60,000 4 1 Rp 279,935.60
Rp 55,000 Rp 60,000 5 0 Rp 274,936.75

Hasil :
Sehingga didapatkan jika salon menginginkan profit terbesar setelah
dilakukannya pemasangan sistem pembayaran yang beragam maka harus ada 1 tamu
yang melakukan jasa potong rambut dan 4 tamu yang melakukan jasa creambath.
Dengan menambah sistem pembayaran online yang dimana biasanya costumer akan
mendapatkan diskon, akan mempermudah salon mendapatkan customer dalam satu hari
sehingga profit salon bisa mengalami peningkatan.
Solusi :
Melakukan penambahan sistem pembayaran pada salon sehingga salon dapat
mendapat lebih banyak konsumen dan profit menjadi lebih maksimal.
System Dynamic
Kami melakukan sebuah pemodelan sistem dengan menggunakan system dynamic
dengan software Vensim. Berikut merupakan diagram stock flow yang dibuat
berdasarkan aplikasi :

Dan berikut merupakan grafik dari diagram berikut :


Kesimpulan :
Pada grafik tertera bahwa untuk perhitungan sistem pembayaran yang pertama terlihat
jelas pada angka persentase 20% pada bulan pertama akan meningkat sampai bulan ke
– 6 dan akan stabil pada bulan berikutnya sampai bulan ke – 12. Lalu berbeda dengan
sistem pembayaran yang kedua dengan persentase tiap topik yang lebih tinggi
didapatkan rata – rata persentase dimulai pada angka 30% pada bulan pertama dan akan
meningkat sampai bulan ke – 8 dan akan stabil sampai bulan ke – 12.
Artinya sistem pembayaran akan lebih baik jika selalu dipantau dan diberikan kritik
dan saran oleh konsumen pada tiap bulannya yang nantinya apabila sistem
pembayarannya menjadi lebih baik maka salon akan mendapatkan jumlah transaksi
yang terus meningkat tiap bulannya. Jumlah transaksi meningkat dikarenakan
konsumen yang nyaman dan puas saat melakukan transaksi di salon tersebut.

Anda mungkin juga menyukai