Anda di halaman 1dari 8

Screening

Pemisahan pengotor makro atau pengotoryang


memiliki ukuran relaative bear dengan cara penyringan
kotoran-kotoran yang hanyut dan terikut pada aliran
sungai seperti botol platik,katu dan pengotor yang
lainya.
Alat yang digunakan pada proses creening ini
adalah bar creen atau bar rack. Alat ini di
letakan pada bagian depan pompa air dengan
tujuan agar kotoran dapat teraring terlebih
dahulu tidak merusak pompo
Penambahan kapur (Ca(OH)2)
• Berfungih untuk menaikan kadar keasaman
(PH)n dari air yang akan di oleh dikarenakan
pada air ungai yang mengalir, memiliki PH
rendah sehingga perlu dinaikan agar air yang
diproduki memiliki PH netral
Penambahan Tawas (Alumunium Sulfat
)
• Berfungsi untuk Mengapsorpasi kotoran-
kotran darin air yang masuk, penambahan
tawas dilakukan agar kototran-kotoran dalam
air yang akan di oleh dapat dipisahkan melalui
prose koagulasi.
Penambahan Soda Abu (Natrium Karbonat)

• Penmabhan natrium karbonat bertujan untuk


menetralisir kelebihan Ion Ca yang berasaldari
penambahan kapur sehingga air tidak menjadi
Soda
Koagolasi
• Adalahb proses pengendapan partikel2 koloid
atau pengotor berukuran Koloid dengan
bantuan penambahan senyawa kimia tawas
(alumunium sulfat) sehingga kotoran2
tersebut dapat mengendap. Proses koagulasi
dilakukan untuk Denstabilisasi partikel koloid,
karena pada dasarnya air sungai atau air2
kotor mengandung partikel2 berukuran koloid
didalamnya
Flokulasi
• Merupakan proses pembetukan Flok sebagai akibat
gabungan dari koloid2 dalam air baku ( air sungai)
dengan koagulan. Flokulai dilakaukan dengan
pengadukan secara perlahan di dalam bak yang
sama atau pada bak yang dipisahkan dengan bak
koagulasi flok flok kecil yang melayang didalam air.
Akan di tabrakan / digabungkan dengan flok-flok
kecil lain dan membentuk flok besar. Flok besar
yang terbentuk kemudian akan tertaik oleh gaya
grafitasi dan mengendap didalam bak.
sedimentasi

Anda mungkin juga menyukai