Anda di halaman 1dari 62

KONSEP SEKSUALITAS MANUSIA

Oleh:
Ns.Ernawati,S.Kep,M.Kes

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 1


Tujuan Pembelajaran:

• Pemahaman mengenai seksualitas akan


membantu perawat dalam mengenali nilai dan
bias seksual serta memperluas pemahaman
tentang batas normal perilaku seksual
sehingga mampu memberikan perawatan
secara lebih efektif.

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 2


Perilaku seks tidak aman
menjadi jalur utama penularan
HIV/AIDS

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 3


Perilaku dan kondisi individu yang berisiko lebih besar
tertular HIV menurut WHO (2017) adalah:

(1) Melakukan seks anal atau vaginal tanpa kondom;


(2) Mempunyai infeksi seksual lainnya seperti sifilis, herpes,
klamidia, kencing nanah dan vaginosis bacterial;
(3) Berbagi jarum suntik yang terkontaminasi, alat suntik dan
peralatan suntik lainnya ketika menyuntikkan obat
narkoba;
(4) Menerima suntikan yang tidak aman, tranfusi darah,
transplantasi jaringan, prosedur medis yang melibatkan
pemotongan atau tindasan yang tidak steril;
(5) Mengalami luka tusuk jarum yang tidak disengaja,
termasuk diantaranya pekerja kesehatan.
06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 4
Faktor Risiko HIV/AIDS Pada Perempuan
• Perempuan berisiko tinggi menjadi HIV positif karena kerentanan biologis, status
sosial ekonomi rendah, dominasi praktik seksual laki-laki dan faktor
epidemiologi (Paudel and Baral, 2015).

• Laki-laki lebih mudah menularkan HIV ke perempuan daripada perempuan ke


laki-laki. Secara biologis perempuan lebih rentan, sebagai pasangan reseptif
karena mempunyai permukaan mukosa yang lebih luas terpapar selama
hubungan seksual.

• Gennrich (2004) memaparkan air mani mengandung volume dan konsentrasi


virus yang lebih tinggi daripada sekresi vagina atau serviks.

• Risiko terinfeksi HIV selama hubungan seks tanpa kondom dua sampai empat
kali lebih besar bagi seorang wanita daripada seorang pria (Paudel and Baral,
2015).
06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 5
• Pada serokonversi HIV tipe 1 ( HIV-1), perempuan
memiliki 40% lebih lebih rendah viral load dan
jumlah sel T CD4+ yang lebih tinggi dibandingkan
laki-laki. Namun, pada tingkat viremia yang sama,
perkembangan menjadi AIDS lebih cepat pada
perempuan (Addo and Altfeld, 2014).

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 6


Konsep Seksualitas
• Seksualitas merupakan hal yang sulit untuk
didefinisikan karena menyangkut banyak aspek
kehidupan dan diekspresikan dalam bentuk
perilaku yang beraneka ragam.
• Kesehatan seksual menurut WHO (1975)
sebagai “pengintegrasian aspek somatik,
emosional, intelektual, dengan cara yang
positif, memperkaya dan meningkatkan
kepribadian, komunikasi, dan cinta”.
06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 7
• Seksualitas
 arti luas, bagaimana seseorang merasa
tentang diri mereka dan bagaimana mereka
mengkomunikasikan perasaan tersebut
terhadap orang lain melalui tindakan yang
dilakukannya seperti, sentuhan, ciuman,
pelukan, senggama
perilaku yang lebih halus seperti isyarat
gerak tubuh, etiket, berpakaian dan kata-kata.

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 8


1. Dimensi seksualitas
1. Dimensi Sosiokultural
melihat bagaimana hubungan antar manusia,
bagaimana seseorang menyesuaikan diri
dengan tuntutan peran dari lingkungan sosial,
serta bagaimana sosialisasi peran dan fungsi
seksualitas dalam kehidupan manusia.

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 9


Faktor yang mempengaruhi:

• norma dan peraturan kultural yang ada


• keragaman kultural secara global
• Misalnya: perilaku yang diperbolehkan selama
pacaran, tipe aktivitas seksual, sanksi dan
larangan dalam perilaku seksual, atau
menentukan orang yang boleh dan tidak boleh
untuk dinikahi.

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 10


• tradisi seksual kultural  sirkumsisi.
di AS masih kontroversial, hampir 80%
neonatus laki-laki disirkumsisi dengan alasan
higienis atau simbol keagamaan dan identitas
etnik tertentu.

• sirkumsisi wanita, dalam budaya beberapa


negara sirkumsisi pada wanita merupakan
tanda fisik kedewasaan seorang wanita,
simbol kontrol sosial terhadap kesenangan
seksual dan reproduksi mereka.
06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 11
• bagi bangsa timur, khususnya Indonesia,
melakukan hubungan intim (senggama)
di luar nikah merupakan sebuah aib,
akan tetapi bagi masyarakat Barat hal
tersebut merupakan hal yang wajar dan
biasa terjadi.

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 12


2. Dimensi Agama dan Etik
• Seksualitas berkaitan dengan standar
pelaksanaan agama dan etik Jika keputusan
seksual yang ia buat melawati batas kode etik
individu  konflik internal, seperti perasaan
bersalah, berdosa dan lain-lain.

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 13


06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 14
Michael et al (1994) membagi sikap dan keyakinan
individu tentang seksualitas menjadi 3 kategori:

• Tradisional : keyakinan keagamaan selalu


dijadikan pedoman bagi perilaku seksual mereka.
Dengan demikian homoseksual, aborsi, dan
hubungan seks pranikah dan diluar nikah dianggap
sebagai sesuatu yang salah.
• Relasional :  berkeyakinan bahwa sex harus
menjadi bagian dari hubungan saling mencintai,
tetapi tidak harus dalam ikatan pernikahan.
• Rekreasional :  menyatakan bahwa kebutuhan
seks tidak ada kaitannya dengan cinta.
06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 15
3. Dimensi biologis

• Merupakan dimensi yang berkaitan dengan


anatomi dan fungsional organ reproduksi
termasuk didalamnya bagaimana menjaga
kesehatan dan memfungsikan secara optimal.

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 16


Gb. Alat Reproduksi wanita
06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 17
4. Dimensi psikologis

• Seksualitas mengandung perilaku yang


dipelajari sejak dini dalam kehidupannya
melalui pengamatan terhadap perilaku orang
tuanya.

• orang tua memiliki pengaruh secara signifikan


terhadap seksualitas anak-anaknya.

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 18


• kecenderungan orang tua memperlakukan anak
perempuan dan laki-laki secara berbeda,
mendekorasi kamar secara berbeda, dan demikian
pula respon terhadap tindakan mereka.

• anak lak-laki yang melakukan eksplorasi dan


mandiri, sedangjan anak perempuan sering
didorong untuk menjadi penolong dan meminta
bantuan.

• permaian sesuai dengan jenis kelamin anak


Gender.
06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 19
Tahap perkembangan Psikoseksual (Freud) :

1. Tahap Oral (mulut)


Tahapan ini berlangsung selama 18 bulan pertama
kehidupan.
Mulut merupakan sumber kenikmatan utama.
2. Tahap Anal
Tahapan ini berlangsung antara usia 1 dan 3 tahun.
Kenikmatan akan dialami anak dalam fungsi
pembuangan, misalnya menahan dan bermain-main
dengan feces, atau juga senang bermain-main
dengan lumpur dan kesenangan melukis dengan jari.

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 20


3. Tahap Phallic

• Tahapan ini berlangsung antara usia 3 dan 6 tahun.


Tahap ini sesuai dengan nama genital laki-laki
(phalus). Sebaliknya pada anak wanita merasakan
kekurangan akan penis karena hanya mempunyai
klitoris.

• anak akan mengalami Oedipus complex, yaitu


keinginan yang mendalam untuk menggantikan
orang tua yang sama jenis kelamin dengannya dan
menikmati afeksi dari orang tua yang berbeda jenis
kelamin dengannya.
06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 21
4. Tahap Latency
Tahapan ini berlangsung usia 6 tahun dan masa
pubertas. Merupakan tahap yang paling baik
dalam perkembangan kecerdasan (masa sekolah),
dan dalam tahap ini seksualitas seakan-akan
mengendap, tidak lagi aktif dan menjadi laten.
5. Tahap Genital
Tahapan ini berlangsung antara kira-kira dari masa
pubertas dan seterusnya. Bersamaan dengan
pertumbuhannya, alat-alat genital menjadi
sumber kenikmatan dalam tahap ini, sedangkan
kecenderungan-kecenderungan lain akan ditekan.

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 22


perkembangan seksual
Fundamental of Nursing (Potter & Perry. 2005):

1. Masa Bayi (0-1 Tahun)


• Bayi perempuan dan laki-laki memiliki kapasitas untuk
kesenangan dan respon seksual, dimana bayi laki-laki berespon
terhadap stimulasi dengan ereksi sedangkan perempuan dengan
lubrikasi vagina.
• Bayi laki-laki mengalami ereksi nokturnal spontan tanpa stimulasi
• Perilaku dan respon itu TIDAK berhubungan dengan kontak
PSIKOLOGI EROTIK seperti pada masa pubertas.
• Orang tua seharusnya memahami dan menerima perilaku
eksplorasi bayi sebagai langkah perkembangan identitas diri yang
positif dengan cara:
• ” Memberikan stimulasi taktil lainnya melalui menyusui,
memeluk, dan menyentuh atau membuainya.”
06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 23
2. Masa Usia Bermain dan Prasekolah (1- 5/6
Tahun)
• Pada masa ini anak mulai menguatkan rasa
identitas jender dan membedakan perilaku sesua
dengan jender yang didefinisikan secara sosial.
• Proses pembelajaran terjadi melalui:
– Interaksi anak dengan orang dewasa
– Boneka yang diberikan
– Pakaian yang dikenakan
– Permainan yang dilakukan
– Respon yang dihargai

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 24


Lanjutan.....
• Anak mulai meniru tindakan orang tua yang berjenis
kelamin sama, mempertahankan dan memodifikasi
perilaku yang didasarkan umpan balik orang tua.
• Ekspolorasi seksual meliputi
– Mengelus diri sendiri
– Manipulasi genital
– Memeluk boneka,hewan peliharaan, atau orang
sekitarnya
– Percobaan sensual lainnya.
• Anak sudah bisa diajarkan perbedaan perilaku yang bersifat
pribadi atau publik.
• Pertanyaan darimana bayi berasal yang diamati harus dijelaskan
dengan terbuka, jujur dan sederhana.
06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 25
3. Masa Usia Sekolah ( 6 – 10 tahun)
– Pada masa ini edukasi dan penekanan tentang seksualitas
bisa datang dari orang tua atau gurunya disekolah, tapi yang
paling signifikan berasal dari teman sebayanya.
– Anak juga akan terus mengajukan pertanyaan tentang seks
dan menunjukan kemandirian mereka dengan menguji
perilaku yang sesuai, misalnya menggunakan kata-kata kotor
atau menceritakan guyonan yang berkonotasi seksual sambil
mengamati reaksi orang dewasa
– Anak-anak mulai mempunyai keinginan dan kebutuhan
privasi.
– terjadi perubahan pubertas seperti menstruasi atau emisi
nokturnal.
– Pada usia sekolah dini, anak harus diberikan informasi untuk
berhati-hati terhadap potensi adanya penganiayaan seksual.
06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 26
Pelecehan Seksual

• Pelecehan seksual adalah perilaku pendekatan-


pendekatan yang terkait dengan Seks yang
tidak diinginkan, termasuk permintaan untuk
melakukan seks, dan perilaku lainnya yang
secara verbal ataupun fisik merujuk pada seks.
• Pelecehan seksual dapat terjadi dimana saja
baik tempat umum seperti bis, sekolah, kantor,
market, maupun di tempat pribadi seperti
rumah.
06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 27
mencegah pelecehan seksual terhadap anak :

• Ajarkan kepada anak mengenai perbedaan antara sentuhan yang


baik dengan sentuhan yang buruk dari orang dewasa.
• Beritahu anak mengenai bagian tubuh tertentu yang tak boleh
disentuh oleh orang dewasa kecuali saat mandi atau
pemeriksaan fisik oleh dokter.
• Ajarkan kepada anak untuk mengatakan ’tidak’ jika merasa tidak
nyaman dengan perlakuan orang dewasa dan menceritakan
kejadian itu kepada orang dewasa yang meraka percaya.
• Ajarkan bahwa orang dewasa tidak selalu ’benar’, dan semua
orang mempunyai kontrol terhadap tubuh mereka, sehingga ia
dapat memutuskan siapa yang boleh atau tidak boleh untuk
memeluknya.

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 28


Jika terjadi pelecehan seksual pada anak,
Hal yang perlu diperhatikan:
• Ciptakan kondisi sehingga anak merasa
leluasa dalam menceritakan tentang
bagian tubuhnya dan menggambarkan
kejadian dengan akurat.
• Yakinkan anak bahwa orang dewasa yang
melakukannya adalah salah, sedangkan
anaknya sendiri adalah benar.
• Orang tua harus bisa mengkontrol
ekspresi emosional didepan anak.
06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 29
4. Pubertas dan Masa Remaja
– Perubahan fisik Perempuan
• Ditandai dengan perkembangan payudara, bisa
dimulai paling muda umur 8 tahun sampai akhir usia
10 tahun.
• Meningkatnya kadar estrogen mempengaruhi
genitalia, antara lain: uterus membesar; vagina
memanjang; mulai tumbuhnya rambut pubis dan
aksila; dan lubrikasi vagina baik spontan maupun
akibat rangsangan.
• Menarke sangat bervariasi, dapat terjadi pada usia 8
tahun dan tidak sampai usia 16 tahun. Siklus
menstruasi pada awalnya tidak teratur dan ovulasi
mungkin tidak terjadi saat menstruasi pertama.

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 30


- Perubahan fisik laki-laki
• Meningkatnya kadar testosteron ditandai dengan
peningkatan ukuran penis, testis, prostat, dan vesikula
seminalis; tumbuhnya rambut pubis, wajah
• Walaupun mengalami orgasme, tetapi mereka tidak akan
mengalami ejakulasi, sebelum organ seksnya matur yaitu
sekitar usia 12 – 14 tahun.
• Ejakulasi terjadi pertama kali mungkin saat tidur (emisi
nokturnal), dan sering diinterpretasikan sebagai mimpi
basah dan bagi sebagian anak hal tersebut merupakan
sesuatu yang sangat memalukan.
• Oleh karena itu anak laki-laki harus mengetahui bahwa
meski ejakulasi pertama tidak menghasilkan sperma, akan
tetapi mereka akan segera menjadi subur.
06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 31
5. Masa Dewasa
• Pada masa ini telah mencapai maturasi akan tetapi terus
mengeksplorasi untuk menemukan maturasi emosional dalam
hubungan.
• Kembangkan hubungan yang intim, harus belajar teknik stimulasi dan
respon seksual yang memuaskan bagi pasangannya. Mengapa ? karena
pengenalan secara mutual tentang keinginan dan preferensi serta
negosiasi praktek seksual mencetuskan ekspresi seksual yang positif.
• Teknik stimulasi hendaknya memperhatikan agama, nilai dan sikap
keluarga tentang seksualitas karena kalau tidak menimbulkan efek
emosional residual seperti rasa bersalah, cemas, atau perasaan
berdosa.
• Pada akhir masa dewasa diperlukan pembaruan kembali keintiman
diantara pasangan.
• Untuk mecegah kejenuhan, bantu temukan hal atau kegairahan baru
dalam hubungan mereka, baik dengan posisi, teknik seksual, maupun
fantasi.

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 32


6. Masa Lanjut Usia
• Seksualitas pada masa ini beralih dari penekanan
prokreasi menjadi lebih kerah pertemanan ,
kedekatan fisik, komunikasi intim, dan hubungan fisik
mencari kesenangan. Walaupun demikian mereka
juga bisa tetap aktif.melakukan aktivitas seks jika
memang menginginkan.
• Perubahan fisik yang dialami menyebabkan
perubahan perilaku seksual, sehingga perlu dijelaskan
perubahan yang terjadi bersama dengan proses
penuaan.
• kekuatiran masalah kesehatan yang mengganggu
aktivitas seksual, dianjurkan untuk menyesuaikan
tindakan seksual dengan kondisinya tersebut.
06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 33
Kondisi yang memungkinkan anak-anak
terlibat dalam seksual aktif awal meliputi :

1. anak-anak dengan masalah belajar atau


Pencapaian akademik rendah;

2. anak-anak dengan sosial lainnya, perilaku,


atau masalah emosional (termasuk
gangguan mental kesehatan dan
penyalahgunaan zat);

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 34


Lanjutan kondisi….

3. mereka dari keluarga berpenghasilan


rendah;
4. anak-anak dari beberapa etnis minoritas;
5. korban kekerasan fisik dan seksual;
6. anak-anak dalam keluarga dengan
perselisihan rumah tangga dan rendahnya
tingkat supervise orangtua.7, 8

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 35


Definisi seksual berisiko
• perilaku seksual berisiko didefinisikan sebagai
memiliki banyak pasangan, berhubungan seks
dengan orang asing, atau berhubungan seks
tanpa kondom lateks, juga berhubungan pada
saat konsumsi alkohol.

• gay, lesbian, dan biseksual berisiko tinggi karena


praktek-praktek seksual yang tidak aman
dengan lawan jenis yang sama atau mitra dan
substansi abuse.
06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 36
Orientasi Seksual
• orientasi seksual adalah keteratarikan
emosional, romatik, seksual, atau rasa sayang
yang bertahan lama terhadap orang lain
• Orientasi seksual memiliki rentang dari
Homoseksual murni sampai dengan
Heteroseksual murni termasuk didalamnya
Biseksual.
• Sebagian besar orang termasuk heteroseksual
yang memiliki ketertarikan hanya dengan
lawan jenis. Sedangkan sebagian kecil
termasuk homoseksual atau biseksual.
06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 37
• Homoseksual merupakan orang yang
mengalami ketertarikan emosional, romantik,
seksual, atau rasa sayang pada sejenis,
sedangkan biseksual merasa nyaman
melakukan hubungan seksual dengan kedua
jenis kelamin.
• kaum homoseksual disebut gay (bila laki-laki)
atau lesbian (perempuan).

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 38


06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 39
• Rentang ini memberikan model konseptual tentang orientasi
seksual dalam masyarakat dan kompleksitas perilaku manusia.

• Gaya hidup gay atau lesbian sangat dipengaruhi oleh


bagaimana mereka memutuskan untuk merahasiakan atau
terbuka tentang orientasi seksualnya. Hal ini berkaitan dengan
proses penghargaan diri, penerimaan diri, dan keterbukaan
diri.

• pria gay tidak selalu berkelakuan agak feminin atau memiliki


keinginan menjadi seorang wanita, atau sebaliknya wanita
lesbian tidak mesti maskulin atau memiliki keinginan untuk jadi
pria. Sebagian besar dari mereka merasa puas dengan jender
dan peran sosial mereka, dan hanya memiliki keinginan untuk
bersama dengan anggota jenis kelamin mereka sendiri
06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 40
kontinum orientasi seksual yang
terdiri dari tujuh titik (Alfred Kinsey) :

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 41


Variasi dalam expresi seksual
• Transeksual adalah orang yang identitas seksual atau
jender nya berlawanan dengan sex biologisnya.
 Seorang pria mungkin berfikir tentang dirinya sebagai
seorang wanita dalam tubuh pria, atau seorang wanita
mungkin menggambarkan dirinya sebagai pria yang
terperangkap dalam tubuh wanita.
 Perasaan ’terperangkap’ ini disebut juga dengan
’disforia jender’.

• Transvetit adalah pria heteroseksual secara periodik


berpakaian seperti wanita untuk pemuasan pikologis dan
seksual. Sikap ini bersifat sangat pribadi bahkan bagi
orang yang terdekat sekalipun.
06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 42
Perilaku Seksual
• Selama ini perilaku seksual sering
disederhanakan sebagai hubungan seksual
berupa penetrasi dan ejakulasi.
• perilaku ini muncul karena adanya dorongan
seksual atau kegiatan mendapatkan kesenangan
organ seksual melalui berbagai perilaku.
• Perilaku seksual yang sehat dan dianggap normal
adalah cara heteroseksual, vaginal, dan dilakukan
suka sama suka. Sedangkan yang tidak normal
(menyimpang) antara lain Sodomi, homoseksual.
06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 43
Bentuk Perilaku seksual :
1. Berfantasi
2. Pegangan Tangan
3. Cium Kering
4. Cium Basah
5. Meraba:
6. Berpelukan
7. Masturbasi (wanita) atau Onani (laki-laki)
8. Oral Seks
9. Petting
10. Intercourse (senggama)
06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 44
Perbandingan siklus respon pada wanita dan pria :
WANITA PRIA

I. EXICETEMENT : peningkatan bertahap dalam rangsangan seksual

 Lubrikasi vaginal: dinding vaginal  Ereksi penis


berkeringat  Penebalan dan elevasi skrotum
 Ekspansi 2/3 bagian dalam lorong  Elevasi dan perbesaran moderat testis
vagina.  Ereksi puting dan tumescence
 Peningkatan sensitivitas dan (pembengkakan)
pembesaran klitoris serta labia
 Ereksi puting dan peningkatan
ukuran payudara

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 45


II. PLATEU : penguatan respons fase Exitement

 Retraksi klitoris di bawah topi  Peningkatan ukuran glans (ujung)


klitoral penis
 Pembentukan platform orgasmus:  Peningkatan intensitas warna glans
pembengkakan 1/3 luar vagina dan  Elevasi dan peningkatan 50% ukuran
labisa minora testis.
 Elevasi serviks dan uterus: efek  Emisi mukoid kelenjar cowper,
‘tenting’ kemungkinan oleh sperma
 Perubahan warna kulit yang  Peningkatan tegangan otot dan
tampak hidup pada labia minora: pernafasan
“Kulit Seks”  Peningkatan frekuensi denyut jantung,
 Pembesaran areola dan payudara tekanan darah, dan frekuensi
 Peningkatan tegangan otot dan pernafasan
pernafasan
 Peningkatan frekuensi denyut
jantung, tekanan darah, dan
frekuensi pernafasan

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 46


III. ORGASME: penyaluran kumpulan darah dan tegangan otot

 Kontraksi involunter platform  Penutupan sfingter urinarius internal


orgasmik, uterus, rektal dan  Sensasi ejakulasi yang tidak
spingter uretral, dan kelompok otot tertahankan
lain  Kontraksi duktus deferens vesikel
 Hiperventilasi dan peningkatan seminalis prostat dan duktud
frekuensi jantung ejakulatorius
 Memuncaknya frekuensi jantung,  Relaksasi sfingter kandung kemih
tekanan darah, dan frekuensi eksternal
pernafasan  Memuncaknya frekuensi jantung,
tekanan darah, dan frekuensi
pernafasan
 Ejakulasi

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 47


IV. RESOLUSI: fisiologis dan psikologis kembali kedalam keadaan tidak
terangsang.
 Relaksasi bertahap dinding vagina  Kehilangan ereksi penis
 Perubahan warna yang cepat pada  Periode refraktori ketika dilanjutkan
labia minora stimulasi menjadi tidak enak
 Berkeringat  Reaksi berkeringat
 Secara bertahap frekuensi jantung,  Penurunan testis
tekanan darah, dan frekuensi  Secara bertahap frekuensi jantung,
pernafasan kembali normal tekanan darah, dan frekuensi
 Wanita mampu kembali pernafasan kembali normal
mengalami orgasme karena tidak
mengalami periode refraktori
seperti yang terjadi pada pria.

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 48


Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Seksualitas
dan Perilaku Seksual

– Faktor Fisik
terkait dg nyeri dan ketidaknyamanan.
Kondisi fisik dapat berupa penyakit
ringan/berat, keletihan, medikasi maupun
citra tubuh. Citra tubuh yang buruk, terutama
disertai penolakan atau pembedahan yang
mengubah bentuk tubuh menyebabkan
seseorang kehilangan gairah.

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 49


– Faktor Hubungan
Masalah dalam berhubungan (kemesraan,
kedekatan) dapat mempengaruhi hubungan
seseorang untuk melakukan aktivitas seksual.

- Faktor Gaya Hidup


ketersediaan waktu untuk mencurahkan
perasaan dan penentuan waktu yang tepat untuk
aktivitas seks.
Penggunaan alkohol dapat menyebabkan rasa
sejahtera atau gairah palsu dalam tahap awal seks
06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 50
- Faktor Harga Diri
• harga-diri seksual dipelihara dengan
mengembangkan perasaan yang kuat tentang
seksual-diri dan dengan mempelajari
ketrampilan seksual, aktivitas seksual mungkin
menyebabkan perasaan negatif atau tekanan
perasaan seksual.
• Harga diri seksual dapat terganggu oleh
beberapa hal antara lain: perkosaan, inses,
penganiayaan fisik/emosi, ketidakadekuatan
pendidikan seks, pengaharapan pribadi atau
kultural yang tidak realistik.
06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 51
Sistem Nilai Seksual
• Adalah keyakinan pribadi dan keinginan yang berkaitan dengan
seksualitas.
• Sistem seksual ini dibentuk sepanjang perjalanan hidupnya.
• perhatian utama perawat terhadap klien adalah apakah perilaku,
sikap, perasaan, sikap seksual spesifik itu normal.
• Klien perlu privasi ketika dikunjungi oleh pasangan seksualnya.
• Ketika orientasi atau nilai seksual perawat berbeda dengan klien
maka sesuatu yang aneh atau salah menurut perawat, normal
dan dapat diterima oleh klien, maka disinilah timbul bias seksual.
• hal yang bisa dilakukan menghadapi bias seksual agar tidak
mengganggu proses perawatan antara lain:
– promosi tentang edukasi seks dan pemeriksaan nilai dan keyakinan
seksual dengan jujur.
– Pemberian informasi mengenai efek penyakit pada seksualitas

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 52


Stigma dan Deskriminasi
(www.ke.undp.org)

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 53


HIV Stigma index

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 54


Action to reduce HIV Stigma and
Discrimination

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 55


1. Apa orientasi seksual dan apa saja jenisnya?

2. Bagaimana perilaku seksual yang bisa


menyebabkan penyakit menular seksual?

3. Bagaimana bentuk-bentuk Penyimpangan


seksual berisiko HIV/Aids

4. Bagaimana seks edukasi di keluarga dan sekolah?

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 56


Referensi

• Crain, W. 1992Theorist of Development


Concept and Applications. 3th ed. New York:
Engle Wood Cliffs
• Potter & Perry. 2005 .Buku Ajar Fundamental
Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktek.
Alih Bahasa, Yasmin Asih. Ed. 4. Jakrta: EGC

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 57


THANK YOU….

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 58


1. Apa orientasi seksual dan sebutkan
jenisnya

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 59


2. Bagaimana perilaku seksual yang bisa
menyebabkan penyakit menular
seksual?

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 60


3. Apa penyimpangan seksual? Sebutkan
contohnya

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 61


4. Jelaskan pelecehan seksual!

06/28/2021 Konsep seksualitas by Erna-Unimus 62

Anda mungkin juga menyukai