Anda di halaman 1dari 20

PERAWATAN PALIATIF

PASIEN HIV / AIDS

Ns. Machmudah., M.Kep., Sp.Kep.Mat


PENDAHULUAN

 HIV : Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) adalah suatu


sindrom yang timbul akibat infeksi Human Imunodeficiency Virus (HIV)
 Pola penularan HIV :
 1. Kegiatan seksual yang tidak aman pada kelompok heteroseksual dan
homoseksual.
 2. Terpapar darah dan cairan tubuh klien, misalnya melalui penggunaan
jarum suntik bergantian, transfusi darah dan transplantasi organ.
 3. Secara vertikal dari ibu kepada bayi yang dikandungnya yang dapat
terjadi selama kehamilan, proses melahirkan per-vaginam, dan periode
menyusui (Collein, I., 2010)
PENDAHULUAN

 Satu studi menemukan pasien usia 20 tahun yang mulai mengkonsumsi


ART dapat hidup lebih dari 43 tahun, sedangkan pasien usia 35 tahun
dengan ART dapat hidup lebih dari 32 tahun. Namun, peningkatan angka
harapan hidup tersebut juga dapat meningkatkan morbiditas dengan
penyakit kronis dan komplikasi (Cherny, N., et al., 2015; Green, K., Horne,
C., 2012).
PENDAHULUAN
 Sebagian besar pasien diberobat pada stadium lanjut
 dengan berbagai IO, dan keadaan umum jelek.
 Sebagian besar pasien juga mempunyai masalah sosial
 seperti kemiskinan, pengangguran ; masalah keluarga ;
 masalah psikologis seperti ketergantungan obat, depresi
 Karena itu diperlukan suatu pengobatan suportif yang
 bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien dan
 meringankan penderitaan, disebut perawatan paliatif.
 Perawatan paliatif diberikan sebagai suplemen dan aditif dari terapi kausal ARV,
dan terapi IO.
Definisi perawatan paliatif

 Perawatan untuk mencegah, memperbaiki, mengurangi gejala -gejala suatu


penyakit, namun bukan berupaya penyembuhan.
 Suatu perawatan yang bertujuan mencapai kwalitas hidup optimal bagi
ODHA dan keluarganya, dengan meminimalkan penderitaan dengan
perawatan klinis, psikologis, spiritual, dan sosial sepanjang seluruh
perjalanan penyakit HIV.
( HIV/AIDS palliative care guideance. US Dept. of State 2006 )

 Suatu pendekatan untuk memperbaiki kualitas hidup pasien dan


keluarganya dalam menghadapi penyakit yang mengancam jiwa, melalui
pencegahan, penilaian, pengobatan nyeri dan masalah-
masalah fisik lain, juga masalah psikologis dan spiritual lainnya . ( WHO
Palliative care 2006 )
Definisi perawatan paliatif

Stuard & Sundeen,1995


 Penyakit terminal adalah penyakit yang tidak dapat
disembuhkan dan tidak ada obatnya, kematian tidak
dapat dihindari dalam waktu yang bervariasi.
Pengertian :
 Perawatan yang dilakukan untuk membantu
meringankan dari penderitaan fisik sampai
psikologis pada pasien yang tidak dapat
disembuhkan atau dalam tahap terminal

 Pemenuhan kebutuhan fisik, mental, emosi,


sosial, spiritual dan kultural dengan
pendekatan tim yang melibatkan konseling dan
kenyamanan serta berpusat pada pasien dan
keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup.
Asuhan Keperawatan 7
Phylosophy Perawatan
Paliatif

 Meyakini bahwa setiap orang


mempunyai hak diobati, meninggal
secara bermartabat, mengurangi rasa
nyeri dan pemenuhan kebutuhan bio-
psiko-sosio dan spiritual

Asuhan Keperawatan 8
Kriteria Penyakit Terminal

 Penyakit tidak dapat disembuhkan


 Mengarah pada kematian
 Diagnose medis sudah jelas
 Tidak ada obat untuk menyembuhkan penyakit
 Prognosis jelek
 Bersifat progresif
Tim perawatan Paliatif

 DOKTE
R DOKTER
PERAWAT  UMUM AHLI GIZI
SPESIALIS

FARMASI
PSYCHO
LOG

PASIEN
FISIOTERA ROHANIA
PIST WAN

RELAWAN
SOSIAL
MEDIS KELUARG
PELAKU
RAWAT
Jenis-jenis Penyakit Terminal

 Penyakit kanker / Ca
 Penyakit infeksi
 Gagal ginjal / Congestif Renal Falure (CRF)
 Mati batang otak
 Stroke Multiple Sklerosis
 Akibat kecelakaan fatal
 AIDS
Prinsip Perawatan Paliatif

- Menghilangkan nyeri & gejala-gejala lain yang menyiksa


- Menghargai kehidupan & menghormati kematian sebagai suatu proses normal
- Tidak bermaksud mempercepat atau menunda kematian
- Perawatan yang mengintegrasikan aspek psikologis dan spiritual, sosial, budaya dari
pasien dan keluarganya, termasuk dukungan saat berkabung.
- Memberi sistim dukungan untuk mengusahakan pasien sedapat mungkin tetap aktif
sampai kematiannya.
- Memberi sistim dukungan untuk menolong keluarga pasien melalui masa sakit
pasien, dan sewaktu masa perkabungan
Manfaat perawatan paliatif

 Meningkatkan kualitas hidup ODHA dan keluarganya


 Mengurangi penderitaan pasien
 Mengurangi frekwensi kunjungan ke rumah sakit
 Meningkatkan kepatuhan pengobatan
Pelaksana perawatan paliatif

 Petugas medis :
Perawat, Manajer kasus
Dokter, fisioterapis, nutrisionis
 Keluarga pasien
 Petugas sosial komunitas :
lay support
anggota KDS
petugas LSM
Jenis perawatan paliatif

1. Pengobatan medikamentosa terutama


penatalaksanaan nyeri dan gejala-gejala lain
2.Perawatan psikososial berupa : psikologis
Sosial spiritual kedukaan/berkabung
Penatalaksanaan nyeri

Nyeri merupakan masalah utama pada perawatan paliatif


Upaya penatalaksanaan nyeri :
- Tentukan penyebab nyeri :sakit kepala berat pada kriptokokus menigitis-nyeri
neurogenik akibat mielopati, efek ARV
- Tentukan jenis nyeri : somatik, viseral, propioseptif, neurogenik
- Tentukan beratnya nyeri :
1. numeric rating scale,
2. perilaku non-verbal
3. Wong Baker Faces pain scale
Tempat pelayanan

1. Tempat pelayanan Perawatan dirumah ( Home -based


care)
Umumnya pilihan pasien
Perlu pelatihan bagi anggota keluarga yang akan
memberikan pengobatan paliatif
2.Perawatan di rumah sakit ( Hospital care)
Terutama di daerah insidensi < 1 %
3. Hospice care
Kapan mulai perawatan paliatif

- Konsep tradisional : terapi paliatif sebagai “ end – of – life


care “ , sesudah pengobatan kausal gagal.
- Konsep kini : terapi paliatif diberikan bersama seiring
dengan pengobatan kausal

- Terapi paliatif pada pra - HAART : good end – of – life


- Terapi paliatif pada era HAART : kualitas hidup yg. baik
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai