Anda di halaman 1dari 17

KEPERAWATAN KRITIS

LAPORAN PENDAHULUAN DAN LAPORAN KASUS


KEPERAWATAN PASIEN DENGAN BRADIKARDI
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1:
ANGGITA ZILAPUTRI
DWI PUSPITA
M.GIBRAN
LEO ANGGARA
RONALDO ADI S
FAUZAN FEBRIANTO
• Definisi : denyut jantung kurang dari 60 kali
permenit
• Bradikardi dengan denyut jantung < 50x/menit
akan menimbulkan gejala klinis
Gejala dan Tanda
• • Gejala yang mungkin timbul :
• 1. Pusing, kesadaran menurun
• 2. Lemah, hampir pingsan, pingsan
• 3. Sesak nafas
• 4. Nyeri dada

Tanda yang dapat terjadi meliputi :


• 1. Hipotensi atau syok
• 2. Akral dingin dengan penurunan produksi urin
• 3. Edema paruGejala dan Tanda
etiologi
2 etiologi utama terjadinya bradiaritmia, yaitu gangguan pembentukan impuls dan
gangguan konduksi impuls.
Penyebab lain gangguan aliran listrik pada jantung itu sendiri dapat berbeda-beda di tiap
orang.:
• Kebiasaan merokok
• penyalahgunaan obat-obatan merupakan salah satu pemicu terjadinya gangguan pada
listrik di jantung, yang kemudian dapat menyebabkan detak jantung melambat
• Bertambahnya usia.
• Mengonsumsi obat-obatan, seperti obat golongan penghambat beta atau digoxin.
• Komplikasi akibat operasi jantung.
• Tergigit atau tersengat binatang laut.
• Memiliki kondisi-kondisi tertentu, seperti tekanan darah rendah, serangan jantung,
penyakit jantung bawaan, miokarditis, hipotiroidisme, anoreksia, kalium berlebih
dalam darah, perdarahan otak atau subarachnoid, stroke, suhu tubuh yang rendah,
dan sleep apnea.
Komplikasi
• Sinkop (pingsan)
• Gagal jantung
• Hipotensi
• Pencegahan Bradikardia
Contoh hasil EKG
• Algoritma Bradikardia dalam ACLS menguraikan
langkah-langkah untuk menilai dan mengelola pasien
yang datang dengan bradikardia simtomatik atau
bradikardia yang menimbulkan gejala sesaknapas,
nyeri dada, pusing, penurunan kesadaran, lemah,
maupun pingsan. Pada pemeriksaan bisa didapatkan
kondisi hipotensi, syok, edema paru serta akral
dingin dengan penurunan produksi urin. Dimulai
dengan keputusan bahwa heart rate pasien adalah
<60 bpm dan bergejala (AHA, 2015).
Langkah-langkah untuk menilai dan mengelola tersebut meliputi:

• Keputusan bahwa denyut jantung adalah <60 bpm dan bergejala.


• Menilai dan mengelola pasien menggunakan survei primer dan sekunder:
• Menjaga jalan napas paten.
• Membantu pernapasan bila diperlukan.
• Berikan oksigen jika saturasi oksigen kurang dari 94% atau pasien sesak napas
• Pantau tekanan darah dan denyut jantung.
• Melakukan pemasangan EKG 12-lead
• Memasang akses IV.
• Anamnesis fokus masalah dan pemeriksaan fisik.
• Mencari dan menangani faktor-faktor yang mungkin berkontribusi.
• Jawab dua pertanyaan untuk membantu Anda memutuskan apakah tanda-
tanda dan gejala perfusi buruk pasien disebabkan oleh bradikardia.
Lanjutan.
Jika perfusi buruk, bergerak cepat melalui tindakan berikut:
• Mempersiapkan pacing transkutan (transcutaneous pacing). Jangan menunda pacing. Jika
tidak ada IV transcutaneous pacing menjadi pilihan pertama.

• Pertimbangkan pemberian atropin 0,5 mg IV jika akses IV tersedia . Ulangi setiap 3 sampai
5 menit sampai 3 mg atau 6 dosis pemberian.

• Jika atropin tidak efektif, mulai pacing.


 
• Pertimbangkan epinefrin atau dopamin sambil menunggu pemasangan pacing atau jika
pacing tidak efektif.

• Epinefrin 2 sampai 10 µg / menit

• Dopamin 2 sampai 10 µg / kg per menit


• Penatalaksanaan
• disesuaikan dengan penyebabnya. Apabila melambatnya detak
jantung disebabkan oleh kondisi tertentu, misalnya hipotiroidisme,
maka dokter akan memberikan terapi yang sesuai untuk mengobati
kondisi tersebut. Namun, jika bradikardia disebabkan oleh
penggunaan obat-obatan, maka dokter akan menghentikan
pengobatan, mengganti jenis obat, atau menurunkan dosis
obat.Ketika tindakan-tindakan tersebut tidak menunjukkan perbaikan
pada kondisi pasien, atau kondisi pasien semakin memburuk dan
berisiko tinggi membahayakan otak serta organ tubuh lain, dokter
jantung akan menganjurkan penggunaan alat pacu jantung. Alat kecil
ini akan ditanamkan di dalam dada dan berfungsi sebagai pengirim
sinyal listrik ke jantung,
Contoh kasus
• Tn. A seorang pegawai negeri berumur 58 tahun.Pada
tanggal 10 Januari 2015, pukul 17.00 pasien pulang kerja,
Saat itu pasien merasa badannya lemas dan lelah sampai
jatuh pingsan, sehingga dibawa kelurganya ke UGDPasien
mengeluh sangatlelah dan lemah hingga beliau jatuh
pingsan. Saat dilakukan pengkajian. Kesadaran somnolen
dengan GCS : 3 6 4. Pasien badanya terasa lemas. Nyeri
pada dadanya. Pasien berkeringat dingin dan pucat.
Turgor buruk, waktu pengisian kapiler >3 detik.Pasien
gemetar. TD : 90/80 mmHg. Suhu : 36,5 oC. Nadi : 50x/
menit. RR : 24x/menit. Hasil EKG didapat :Irama irreguler
Pengkajian Keperawatan
• Identitas Klien
• Nama Klien     : Tn. A
• Jenis Kelamin  : L
• Suku/bangsa   : jawa
• Agama             : Islam
• Pendidikan      : Sarjana
• Pekerjaan         : PNS
• Alamat              : Perak Jombang
• Tgl MRS : 10 Januari 2020
• Tgl Pengkajian : 11 Januari 2020

Primary survey
• Airway :tidak ada sumbatan jalan nafas atau jalan nafas paten
• Brighting : TD : 90/80 mmHg. Suhu : 36,5 oC. Nadi : 50x/ menit. RR : 24x/menit. Hasil EKG didapat :Irama irreguler
• Circulation : Pasien berkeringat dingin dan pucat. Turgor buruk, waktu pengisian kapiler >3 detik.Pasien gemetar
• Riwayat Penyakit Dahulu
• Keluarganya mengatakan Pasien pernah sakit
jantung dan masuk RSUD Jombang. Pada 3 tahun yang
lalu dan memiliki Riwayat penyakit IM akut (Infarkd
Miokard)
•  
• Riwayat Kesehatan Keluarga
• Keluarga mengatakan bahwa ada salah satu saudara
dari pasien, almarhum ayahnyapernah menderita
penyakit jantung.
Analisa data
DS :
• Px mengatakan tubuhnya gemetar
• DO :
• Kesadaran somnolen
• CRT > 3detik
• TD : 90/80 mmHg.
• Nadi : 50x/ menit.
• EKG : BradikardiDS :
• Px mengatakan tubuhnya gemetar
DO :
• Kesadaran somnolen
• CRT > 3detik
• TD : 90/80 mmHg.
• Nadi : 50x/ menit.
• EKG : Bradikardi
Masalah kep:Penurunan curah jantung
Etiologi:perubahan frekuensi jantung
DS :
• Px mengeluh lemas
DO :
• Waktu pengisian kapiler >3 detik
• Warna kulit pucat
• Turgor buruk
• TD : 90/80
• Nadi : 50x/menit
• Suhu : 35,5oC
Masalah kep; Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer
Etiologi:penurunan curah jantung
ds
• Pasien mengeluh lelah dan lemah, setelah beraktivitas
DO :
• Px Bed Rest
• Skala ADL 3
• TD : 90/80 mmHg.
• Suhu : 35,5 oC
• Nadi : 50x/ menit.
• RR : 24x/menit.
• EKG : Bradikardi
Masalah kep: intolerani aktivitas
Etiologi:Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
Diagnosa keperawatan:

1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan irama ditandai dengan :


• Px mengatakan tubuhnya gemetar
• Kesadaran Somnolen
• CRT > 3detik
• TD : 90/80 mmHg.
• Nadi : 50x/ menit.
• EKG : Bradikardi
2. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer berhubungan dengan penurunan curah jantung yang ditandai
dengan :
• Px mengeluh lemas
• Waktu pengisian kapiler >3 detik
• Warna kulit pucat
• Turgor buruk
• TD : 90/80
• Nadi : 50x/menit
• Suhu : 35,5oC
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antar suplai dan kebutuhan oksigen ditandai
dengan :
• Pasien mengeluh lelah dan lemah, setelah beraktivitas
• Px Bed rest
• Skala ADL 3

Anda mungkin juga menyukai