Tanaman Obat
Pemanfaatan Liverworts & Hornworts
Sebagai Tanaman Obat
oleh :
Annis Safira Nur Aulia (175090107111013)
Fikriya Novita Sari (175090100111007)
Ni Luh Eka Savitri (175090107111019)
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Latar Belakang
LIVERWORT ( Lumut Hati )
Tanaman primitif (divisi Marchantiophyta) dengan
kandungan senyawa aktif yang berpotensi untuk
mengobati beberapa penyakit metabolisme. (Dumortiera hirsuta)
HORNWORT ( Lumut
Tanduk )
Tanaman primitif (divisi Anthocerotophyta) yang
juga memiliki kandungan antioksidan tinggi.
(Anthoceros
agrestis)
Kedua jenis lumut ini memiliki metabolit sekunder seperti alkaloid, asam polifenol
dan flavonoid yang tinggi, sehingga dapat berperan sebagai antioksidan,
antibakterial dan anti microbial lainnya yang berpotensi digunakan sebagai obat
untuk perkembangan medis.
TUJUAN
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami spesies dari liverwort dan hornwort
yang berpotensi sebagai obat.
LIVERWORT
Dumortiera hirsuta
Kandungan utama :
Triterpenoid, alkaloid flavonoid, saponin dan
riccardin D.
Khasiat :
- Obat luka
- Menyembuhkan racun dari gigitan ular
- Anti-malaria
- Memiliki efek kemopreventif untuk
menghambat proliferasi sel kanker
Cara pemanfaatan :
Pemanfaatan lumut untuk obat luka yaitu dengan
(Fathoni et al., 2017)
meremas herba lumut hati hingga keluar airnya lalu
bubuhkan lumut yang sudah diperas tadi di atas Gambar 1. Dumortiera hirsuta
luka, kemudian balut.
Marchantia polymorpha
Kandungan utama :
Marchantin A, marchantin C, alkaloid, asam polifenol, flavonoid,
steroid, para sesquiterpenoids custonolide dan tulipinolide
Khasiat :
- Memiliki kandungan antioksidan tinggi, aktivitas antibakteri, anti
jamur dan anti kanker
- Memiliki aktivitas hepatoprotektif sebagai obat herbal hepatitis
- Memiliki aktivitas antipiretik dan antidotal
Cara pemanfaatan :
Ambil sekitar 10 gram lumut hati kemudian cuci hingga bersih,
tiriskan di bawah sinar matahari selama sekitar 10 menit, setelah itu
rebus dengan menggunakan air bersih sebanyak 500 cc, sampai air
rebusan susut setengah nya. Biarkan dingin, lalu minum setelah (Jantwal et al., 2019)
makan. Minum 3 kali sehari.
Gambar 2. Marchantia polymorpha
Nama Spesies : Marchantia palmata
Kandungan utama : Triterpenoids, flavonoids, steroid, squercetin, luteolin,
apigenin, tannin, fenolik
Khasiat : Sebagai obat radang akut akibat api atau air panas dan mengobati
bisul
Cara penggunaan : Bagian daun dihaluskan kemudian ditempelkan pada bagian
luka bakar dan bagian yang bisul
Khasiat : Sebagai obat anti-kanker, obat anti septik, obat telinga, hidung dan
tenggorokan
Cara penggunaan : Bagian daun di haluskan dan kemudian dijadikan sebagai bahan obat.
Selain itu dapat diekstraksi menjadi essential oil
(Fenwick, 2012)
Gambar 4. Diplophyllum albicans
Plagiochasma
appendiculatum
Suku Gaddi, India menggunakannya
sebagai obat penyakit kulit
Kandungan utama :
saponins, flavonoids and sesquiterpenes
Khasiat :
- Memiliki aktivitas antibakteri, anti jamur dan anti
kanker (Zhang, 2017)
- Memiliki kandungan antioksidan dan aktivitas radical Gambar 5. Liverworth Plagiochasma
scavenging appendiculatum
Cara pemanfaatan :
Bahan segar dioleskan secara eksternal dua kali sehari selama
seminggu untuk pengobatan luka bakar, bisul dan lecet pada tubuh.
Selain itu dapat pula digunakan untuk pengobatan sun burn di musim
Conocephalum
conicum (L.) Underw.
Kandungan utama :
Fatty acid, Type 1, 2, and 3 emit (–)-sabinene, (+)-
bornyl acetate, and methyl cinnamate
Khasiat :
- Memiliki aktivitas cytotoxic melawan P-388
lymphocytic leukemia (Zhang, 2004)
- Memiliki antimikroba, antijamur, antipiretik, aktivitas Gambar 6. Liverworth Conocephalum
antidotal conicum (L.) Underw.
Cara pemanfaatan :
Bahan segar digunakan untuk mengobati luka, jaringan bengkak, luka
bakar, luka bakar, patah tulang, gigitan ular berbisa, dan batu empedu
HORNWORT
Anthoceros agrestis
Kandungan utama :
Alkaloid, fenol (rosmarinic acid (RA), ester of
caffeic acid dan 3-(3,4-dihydroxyphenyl)lactic
acid, cinammic acid)
Khasiat :
- Memiliki kandungan antioksidan fenolik tinggi,
antibakterial dan antiviral
- Obat luka
Cara pemanfaatan :
Pemanfaatan lumut untuk obat luka yaitu dengan
meremas herba lumut hati hingga keluar airnya lalu
bubuhkan lumut yang sudah diperas tadi di atas
luka, kemudian balut. (Ahayoun dkk., 2015)
Gambar 7. Anthoceros agrestis
Nama spesies: Ceratophyllum demersum
Kandungan : Protein, magnesium, ferredoxin, plastocyanin
Khasiat : Sebagai obat luka, demam, wasir, pendarahan, hiperdepsia, epistaksis, dan
hematemesis.
Cara penggunaan : Seluruh bagian tanaman dapat dijadikan jus maupun direbus
(Anupama, 2018)
Gambar 8. Ceratophyllum demersum
Folioceros fuciformis
Kandungan utama :
rosmarinic acid (phenolic compound), rosmarinic
acid 3′-O-β-d-glucoside , alkaloids
Khasiat :
- Memiliki aktivitas antibacterial, antiviral, dan (Zhang, 2002)
antioxidant Gambar 9. Hornworth Folioceros fuciformis
Cara pemanfaatan :
Belum ada pemanfaatan spesies ini di masyarakat.
KESIMPULAN
Liverworth (lumut hati) dan Hornworth (lumut
tanduk) memiliki potensi sebagai tanaman obat
melalui senyawa metabolit yang dihasilkan.