Pembimbing:
DR. Dr. Yuli Kurniawati, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV
KELUHAN UTAMA
Bercak merah meninggi semakin banyak dan meluas ke wajah, dada, punggung,
pinggang, lengan kanan atas, dan kedua tungkai bawah, sejak 2 pekan lalu.
KELUHAN TAMBAHAN
Rasa kebas pada lesi di wajah, dada, punggung, pinggang, lengan kanan atas,
kedua tungkai bawah, dan jari kelingking tangan kanan. Kelima jari tangan
kanan tidak bisa diluruskan.
Riwayat Perjalanan Penyakit
• Bercak putih lama di wajah berubah
menjadi bercak merah meninggi, ukuran
• Bercak putih di wajah
koin Rp500, mati rasa.
• Beberapa buah, ukuran koin
• Bercak merah meninggi, ukuran koin,
Rp500, mati rasa
mati rasa semakin banyak dan meluas ke
• Pasien tidak berobat.
dada, punggung, pinggang, lengan kanan
• Ibu pasien hanya membeli obat
atas, dan kedua tungkai bawah
salep ketokonazol dari apotek dan
• Kebas pada jari kelingking tangan kanan
digunakan 3 kali sehari.
dan kelima jari tangan kanan tidak bisa
diluruskan.
Pasien berobat ke
Kisaran 2 pekan lalu Poliklinik Dermatologi
dan Venereologi RSUP
Dr. Mohammad Hoesin
• Keluhan kulit tidak membaik Palembang.
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien mandi 3 kali sehari menggunakan air PDAM dan sabun batangan
• Pasien menggunakan handuk bersama dengan anggota keluarga
• Pasien mengganti pakaian setiap setelah mandi dan setiap kali
berkeringat
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien tinggal bersama kedua orang tua dan dua orang kakak. Ayah
pasien adalah seorang pensiunan dan Ibu pasien tidak bekerja.
Gambar 1.
Claw hand ( ) pada digiti I-V manus dextra.
STATUS DERMATOLOGIKUS
Regio facialis :
plak eritematosa, multipel,
iregular, numular, diskret
Gambar 2
Plak eritematosa ( ): 3 buah, numular, diskret
STATUS DERMATOLOGIKUS
Regio ekstremitas
inferior dextra et
sinistra : plak
hiperpigmentasi,
multipel, iregular,
numular hingga
plakat, diskret
sebagian konfluens
Gambar 4
Plak hiperpigmentasi ( ): multipel, iregular, numular hingga plakat, diskret
sebagian konfluens
PEMERIKSAAN SARAF TEPI
N. Aurikularis magnus dextra : tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan
N. Aurikularis magnus sinistra : tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan
N. Ulnaris dextra : pembesaran ada, nyeri tekan ada
N. Ulnaris sinistra : pembesaran ada, nyeri tekan ada
N. Radialis dextra : tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan
N. Radialis sinistra : tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan
N. Medianus dextra : pembesaran ada, nyeri tekan ada
N. Medianus sinistra : tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan
N. Peroneus komunis dextra : pembesaran ada, nyeri tekan ada
N. Peroneus komunis sinistra : pembesaran ada, nyeri tekan ada
N. Tibialis posterior dextra : tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan
N. Tibialis posterior sinistra : tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan
TES FUNGSI SARAF
SENSORIK
Hipoestesi pada lesi di regio facialis, regio thoraks anterior et posterior, regio lumbalis, regio
brachii posterior dextra, regio ekstremitas inferior dextra et sinistra, regio digiti V manus dextra.
MOTORIK
N. Facialis : lagoftalmus tidak ada
N. Ulnaris dextra : kekuatan otot kelingking kanan 3/5
N. Ulnaris sinistra : kekuatan otot kelingking kiri 5/5
N. Medianus dextra : kekuatan otot ibu jari kanan 5/5
N. Medianus sinistra : kekuatan otot ibu jari kiri 5/5
N. Radialis dextra : kekuatan pergelangan tangan kanan 5/5
N. Radialis sinistra : kekuatan pergelangan tangan kiri 5/5
N. Peroneus komunis dextra : kekuatan tungkai bawah kanan 5/5
N. Peroneus komunis sinistra : kekuatan tungkai bawah kiri 5/5
TES FUNGSI SARAF
OTONOM
Xerosis pada dorsum pedis dextra et sinistra.
PEMERIKSAAN CACAT SARAF
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Dilakukan kerokan kulit pada regio trunkus posterior kemudian dilakukan penambahan larutan KOH
10% dan diperiksa menggunakan mikroskop dengan pembesaran lensa okular 10x dan objektif 40x.
Hasil: tidak ditemukan epitel, spora, ataupun hifa tidak ditemukan jamur.
Gambar 5
Hasil pemeriksaan KOH 10% pada kerokan kulit dengan pembesaran lensa okular 10x dan objektif 40x (400x)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Basil Tahan Asam (BTA) di Laboratorium Klinik RSMH
pada 28 Mei 2021 pukul 10.00 WIB.
• KELUHAN UTAMA:
Bercak merah meninggi semakin banyak dan meluas ke wajah, dada, punggung,
pinggang, lengan kanan atas, dan kedua tungkai bawah, sejak 2 pekan lalu disertai
hipoestesi.
• STATUS DERMATOLOGIKUS:
- Regio facialis terdapat plak eritematosa, multipel, iregular, numular, diskret.
- Regio thoraks anterior et posterior, regio lumbalis, regio brachii posterior
dextra terdapat plak hipopigmentasi-eritematosa, multipel, iregular, numular
hingga plakat, diskret sebagian konfluens; makula, hipopigmentasi, numular,
soliter.
- Regio ekstremitas inferior dextra et sinistra terdapat plak hiperpigmentasi,
multipel, iregular, numular hingga plakat, diskret sebagian konfluens.
RESUME
Pada pemeriksaan saraf tepi didapatkan pembesaran dan nyeri tekan pada n. ulnaris
dextra et sinistra, n. medianus dextra, n. peroneus komunis dextra et sinistra .
Terdapat kelemahan pada otot digiti V manus dextra. Pada pemeriksaan sensoris,
ditemukan hipoestesi pada lesi di regio facialis, regio thoraks anterior et posterior,
regio lumbalis, regio brachii posterior dextra, regio ekstremitas inferior dextra et
sinistra, regio digiti V manus dextra. Pada pemeriksaan otonom didapatkan xerosis
pada dorsum pedis dextra et sinistra.
.
• PEMERIKSAAN PENUNJANG:
Pada pemeriksaan KOH tidak ditemukan jamur. Pada pemeriksaan BTA dengan
pewarnaan Ziehl Neelsen didapatkan morfologi indeks 70% dan bakteriologi indeks
(2+).
DIAGNOSIS BANDING
1 2
Morbus hansen – multibasilar Morbus hansen – multibasilar tipe
tipe borderline lepromatous (BL) mid borderline (BB)
3
Pitiriasis alba
DIAGNOSIS KERJA
Morbus Hansen multibasiler tipe borderline lepromatosa (BL)
PEMERIKSAAN ANJURAN
• Pemeriksaan darah lengkap (eritrosit, leukosit, trombosit, hitung
jenis leukosit {basofil, eosinofil, neutrofil batang, neutrofil segmen,
limfosit, monosit}, hematokrit, hemoglobin, MCV, MCH, MCHC, red
cell distribution width, MPV)
• Pemeriksaan glucose 6 phosphate dehydrogenase (G6PD)
Tatalaksana
UMUM
Komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE)
Rencana pengobatan dengan multidrug therapy multibasiler (MDT-MB) diberikan selama 12−18 bulan
PROGNOSIS
Morbus hansen – multibasilar tipe Morbus hansen – multibasilar tipe mid Pitiriasis alba
Definisi Kusta merupakan penyakit infeksi kronik Kusta merupakan penyakit infeksi kronik Bentuk dermatitis yang tidak spesifik
Gejala - Lesi berupa makula, plak, papul - Lesi plak, lesi berbentuk kubah, lesi Perjalanan klinis terdiri dari tiga fase:
klinis - Jumlah lesi banyak, tapi kulit sehat punched-out - Fase pertama : makula berwarna merah
masih ada - Lesi kulit beberapa, kulit sehat ada muda dengan tepi menimbul.
- Lesi cenderung simetris - Lesi asimetris - Fase kedua : timbul dalam beberapa minggu
- Permukaan lesi halus, berkilap - Permukaan lesi sedikit berkilap, beberapa berupa makula hipopigmentasi dengan
- Sensibilitas sedikit berkurang lesi kering skuama putih halus (powdery white scale)
beberapa bulan/tahun.
Predileksi Dapat di seluruh bagian tubuh Dapat di seluruh bagian tubuh Wajah, leher, batang tubuh, dan ekstremitas
Tatalaksana – Rifampisin 600 mg/bulan, diawasi – Rifampisin 600 mg/bulan, diawasi Non medikamentosa: mengurangi/hindari pajanan
– Dapson 100 mg/ bulan, diawasi; – Dapson 100 mg/ bulan, diawasi; sinar matahari
– Klofazimin 300 mg/ bulan, diawasi; – Klofazimin 300 mg/ bulan, diawasi; Topikal
minggu
- Krim pimekrolimus 1% 2x sehari selama 12
minggu
minggu.
Pemeriksaan penunjang - Tes fungsi saraf (sensorik, - Tes fungsi saraf (sensorik, – Untuk penegakkan diagnosis tidak perlu
- Pemeriksaan darah lengkap - Pemeriksaan darah lengkap – Pemeriksaan lampu Wood untuk membantu