Anda di halaman 1dari 34

Diskusi Kasus

MORBUS HANSEN – MULTIBASILAR TIPE


BORDERLINE LEPROMATOSA (BL)
Oleh:
Pramadita Widya Garini
040584822022096

Pembimbing:
DR. Dr. Yuli Kurniawati, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV

KSM/BAGIAN DERMATOLOGI DAN VENEREOLOGI


RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
Status Pasien
IDENTIFIKASI
• Nama : AF
• Tanggal Lahir : 30 September 2009
• Usia : 11 tahun
• Jenis Kelamin : laki-laki
• Agama : Islam
• Pekerjaan : pelajar
• Suku : Sumatera Selatan
• Alamat : Palembang
• No.RM : 0001207090
Kunjungan pertama ke Poliklinik Dermatologi dan Venereologi RSMH
Palembang tanggal 27 Mei 2021 pukul 13.00 WIB.
Anamnesis
Anamnesis
(Alloanamnesis, 27 Mei 2021 Pukul 13.00 WIB)

KELUHAN UTAMA
Bercak merah meninggi semakin banyak dan meluas ke wajah, dada, punggung,
pinggang, lengan kanan atas, dan kedua tungkai bawah, sejak 2 pekan lalu.

KELUHAN TAMBAHAN
Rasa kebas pada lesi di wajah, dada, punggung, pinggang, lengan kanan atas,
kedua tungkai bawah, dan jari kelingking tangan kanan. Kelima jari tangan
kanan tidak bisa diluruskan.
Riwayat Perjalanan Penyakit
• Bercak putih lama di wajah berubah
menjadi bercak merah meninggi, ukuran
• Bercak putih di wajah
koin Rp500, mati rasa.
• Beberapa buah, ukuran koin
• Bercak merah meninggi, ukuran koin,
Rp500, mati rasa
mati rasa semakin banyak dan meluas ke
• Pasien tidak berobat.
dada, punggung, pinggang, lengan kanan
• Ibu pasien hanya membeli obat
atas, dan kedua tungkai bawah
salep ketokonazol dari apotek dan
• Kebas pada jari kelingking tangan kanan
digunakan 3 kali sehari.
dan kelima jari tangan kanan tidak bisa
diluruskan.

Kisaran 6 pekan lalu Kisaran 4 pekan lalu

• Keluhan kulit tidak membaik • Pasien tidak berobat


Riwayat Perjalanan Penyakit

• Bercak merah meninggi baru di punggung, 2 buah,


ukuran koin Rp500, mati rasa
• Bercak merah meninggi lama pada kedua tungkai
bawah berubah menjadi bercak kehitaman yang
meninggi
• Pasien berobat dan diberi obat kaplet yang
mengandung parasetamol, guaiafenesin,
fenilpropranolamin HCl, klorfeniramin maleat,
dikonsumsi 3x sehari

Pasien berobat ke
Kisaran 2 pekan lalu Poliklinik Dermatologi
dan Venereologi RSUP
Dr. Mohammad Hoesin
• Keluhan kulit tidak membaik Palembang.
Riwayat Penyakit Dahulu

• Riwayat bercak merah meninggi disertai mati rasa


sebelumnya disangkal
• Riwayat gatal pada bercak terutama saat berkeringat
disangkal
• Kontak dengan pasien kusta tidak diketahui
Riwayat Penyakit Keluarga
Keluhan bercak merah meninggi disertai mati rasa dalam keluarga disangkal.

Riwayat Higienitas dan Kebiasaan

• Pasien mandi 3 kali sehari menggunakan air PDAM dan sabun batangan
• Pasien menggunakan handuk bersama dengan anggota keluarga
• Pasien mengganti pakaian setiap setelah mandi dan setiap kali
berkeringat
Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien tinggal bersama kedua orang tua dan dua orang kakak. Ayah
pasien adalah seorang pensiunan dan Ibu pasien tidak bekerja.

Kesan: status sosioekonomi menengah ke bawah


Pemeriksaan Fisik
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis

● Keadaan umum : baik


● Kesadaran : compos mentis
● Tekanan darah : 100/70 mmHg
● Nadi : 82 x/menit
● Laju pernapasan : 18 x/menit
● Suhu : 35,9 ºC
● Berat badan : 33 kg
● Tinggi badan : 149 cm
● IMT : 14,86 kg/m2
● Status Gizi : gizi kurang
PEMERIKSAAN FISIK
Status Lokalis

Kepala, rambut, mata, hidung, mulut,


telinga, tenggorokan, leher, jantung,
paru-paru, abdomen, KGB, genitalia :
tidak ada kelainan

Ekstremitas : claw hand di digiti I-V


manus dextra

Gambar 1.
Claw hand ( ) pada digiti I-V manus dextra.
STATUS DERMATOLOGIKUS

Regio facialis :
plak eritematosa, multipel,
iregular, numular, diskret

Gambar 2
Plak eritematosa ( ): 3 buah, numular, diskret
STATUS DERMATOLOGIKUS

Regio thoraks anterior et


posterior, regio lumbalis,
regio brachii posterior
dextra :
• Plak hipopigmentasi-
eritematosa, multipel,
iregular, numular hingga
plakat, diskret
sebagian konfluens
• Makula, hipopigmentasi,
numular, soliter
Gambar 3
Plak eritematosa ( ): 8 buah, iregular, numular hingga plakat, diskret.
Makula hipopigmentasi ( ): 1 buah, numular, soliter
Plak hipopigmentasi ( ): multipel, iregular, plakat, konfluens
STATUS DERMATOLOGIKUS

Regio ekstremitas
inferior dextra et
sinistra : plak
hiperpigmentasi,
multipel, iregular,
numular hingga
plakat, diskret
sebagian konfluens

Gambar 4
Plak hiperpigmentasi ( ): multipel, iregular, numular hingga plakat, diskret
sebagian konfluens
PEMERIKSAAN SARAF TEPI

N. Aurikularis magnus dextra : tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan
N. Aurikularis magnus sinistra : tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan
N. Ulnaris dextra : pembesaran ada, nyeri tekan ada
N. Ulnaris sinistra : pembesaran ada, nyeri tekan ada
N. Radialis dextra : tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan
N. Radialis sinistra : tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan
N. Medianus dextra : pembesaran ada, nyeri tekan ada
N. Medianus sinistra : tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan
N. Peroneus komunis dextra : pembesaran ada, nyeri tekan ada
N. Peroneus komunis sinistra : pembesaran ada, nyeri tekan ada
N. Tibialis posterior dextra : tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan
N. Tibialis posterior sinistra : tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan
TES FUNGSI SARAF

SENSORIK
Hipoestesi pada lesi di regio facialis, regio thoraks anterior et posterior, regio lumbalis, regio
brachii posterior dextra, regio ekstremitas inferior dextra et sinistra, regio digiti V manus dextra.

MOTORIK
N. Facialis : lagoftalmus tidak ada
N. Ulnaris dextra : kekuatan otot kelingking kanan 3/5
N. Ulnaris sinistra : kekuatan otot kelingking kiri 5/5
N. Medianus dextra : kekuatan otot ibu jari kanan 5/5
N. Medianus sinistra : kekuatan otot ibu jari kiri 5/5
N. Radialis dextra : kekuatan pergelangan tangan kanan 5/5
N. Radialis sinistra : kekuatan pergelangan tangan kiri 5/5
N. Peroneus komunis dextra : kekuatan tungkai bawah kanan 5/5
N. Peroneus komunis sinistra : kekuatan tungkai bawah kiri 5/5
TES FUNGSI SARAF

OTONOM
Xerosis pada dorsum pedis dextra et sinistra.
PEMERIKSAAN CACAT SARAF
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Dilakukan kerokan kulit pada regio trunkus posterior kemudian dilakukan penambahan larutan KOH
10% dan diperiksa menggunakan mikroskop dengan pembesaran lensa okular 10x dan objektif 40x.
Hasil: tidak ditemukan epitel, spora, ataupun hifa  tidak ditemukan jamur.

Gambar 5
Hasil pemeriksaan KOH 10% pada kerokan kulit dengan pembesaran lensa okular 10x dan objektif 40x (400x)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Basil Tahan Asam (BTA) di Laboratorium Klinik RSMH
pada 28 Mei 2021 pukul 10.00 WIB.

Pemeriksaan Hasil Nilai normal

Morbus Hansen (6x)    

Telinga kanan (5+) / Positif Negatif


Negatif
Telinga kiri (5+) / Positif
Negatif
Tangan kanan (1+) / Positif
(1+) / Positif Negatif
Tangan kiri
(1+) / Positif Negatif
Kaki kanan
(1+) / Positif Negatif
Kaki kiri

Morfologi indeks 70%  

Bakteriologi indeks (2+)  


RESUME
AF, laki-laki, 11 tahun

• KELUHAN UTAMA:
Bercak merah meninggi semakin banyak dan meluas ke wajah, dada, punggung,
pinggang, lengan kanan atas, dan kedua tungkai bawah, sejak 2 pekan lalu disertai
hipoestesi.

• RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT:


- Sejak 6 pekan lalu, di regio facialis timbul makula hipopigmentasi, multipel,
numular, diskret.
- Sejak 4 pekan lalu, makula hipopigmentasi berubah menjadi plak eritematosa yang
semakin banyak dan meluas ke regio thoraks anterior et posterior, regio lumbalis,
regio brachii posterior dextra, regio ekstremitas inferior dextra et sinistra .
- Sejak 2 pekan lalu, timbul plak eritematosa baru di regio thoraks posterior, 2
buah, numular disertai hipoestesi.
RESUME
AF, laki-laki, 11 tahun

• PEMERIKSAAN FISIK KHUSUS:


Claw hand pada digiti I-V manus dextra

• STATUS DERMATOLOGIKUS:
- Regio facialis terdapat plak eritematosa, multipel, iregular, numular, diskret.
- Regio thoraks anterior et posterior, regio lumbalis, regio brachii posterior
dextra terdapat plak hipopigmentasi-eritematosa, multipel, iregular, numular
hingga plakat, diskret sebagian konfluens; makula, hipopigmentasi, numular,
soliter.
- Regio ekstremitas inferior dextra et sinistra terdapat plak hiperpigmentasi,
multipel, iregular, numular hingga plakat, diskret sebagian konfluens.
RESUME

Pada pemeriksaan saraf tepi didapatkan pembesaran dan nyeri tekan pada n. ulnaris
dextra et sinistra, n. medianus dextra, n. peroneus komunis dextra et sinistra .
Terdapat kelemahan pada otot digiti V manus dextra. Pada pemeriksaan sensoris,
ditemukan hipoestesi pada lesi di regio facialis, regio thoraks anterior et posterior,
regio lumbalis, regio brachii posterior dextra, regio ekstremitas inferior dextra et
sinistra, regio digiti V manus dextra. Pada pemeriksaan otonom didapatkan xerosis
pada dorsum pedis dextra et sinistra.
.
• PEMERIKSAAN PENUNJANG:
Pada pemeriksaan KOH tidak ditemukan jamur. Pada pemeriksaan BTA dengan
pewarnaan Ziehl Neelsen didapatkan morfologi indeks 70% dan bakteriologi indeks
(2+).
DIAGNOSIS BANDING

1 2
Morbus hansen – multibasilar Morbus hansen – multibasilar tipe
tipe borderline lepromatous (BL) mid borderline (BB)

3
Pitiriasis alba
DIAGNOSIS KERJA
Morbus Hansen multibasiler tipe borderline lepromatosa (BL)

PEMERIKSAAN ANJURAN
• Pemeriksaan darah lengkap (eritrosit, leukosit, trombosit, hitung
jenis leukosit {basofil, eosinofil, neutrofil batang, neutrofil segmen,
limfosit, monosit}, hematokrit, hemoglobin, MCV, MCH, MCHC, red
cell distribution width, MPV)
• Pemeriksaan glucose 6 phosphate dehydrogenase (G6PD)
Tatalaksana
UMUM
Komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE)

KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi)


• Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakitnya yang disebabkan oleh Mycobacterium
leprae.
• Menjelaskan kepada pasien bahwa kusta dapat disembuhkan dengan meminum obat MDT-
MB secara teratur dan sampai terapi selesai sesuai waktu yang ditentukan.
• Menjelaskan kepada pasien jika pasien merasa keluhan bercak semakin parah setelah
minum MDT-MB maka langsung periksakan kembali ke dokter.
• Menjelaksan kepada pasien bahwa kusta dapat terjadi reaksi, namun pasien tetap harus
meminum obatnya secara teratur.
• Menjelaskan kepada pasien untuk menggunakan alas kaki ataupun sarung tangan bila
bekerja dengan benda yang tajam ataupun panas.
• Mengedukasikan kepada pasien cara perawatan kulit sehari-hari.
KHUSUS

● Rifampisin 450 mg/bulan, diminum di depan petugas

● Dapson 50 mg/bulan diminum di depan petugas dan 50 mg/hari


diminum di rumah

● Klofazimin 150 mg/bulan diminum di depan petugas dan 50 mg/ 2


hari diminum di rumah.

● Tablet vitamin B kompleks, diminum 1 kali sehari

Rencana pengobatan dengan multidrug therapy multibasiler (MDT-MB) diberikan selama 12−18 bulan
PROGNOSIS

● Quo ad vitam : bonam


● Quo ad functionam : dubia ad bonam
● Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Tabel 2. Tabulasi diagnosis banding.

  Morbus hansen – multibasilar tipe Morbus hansen – multibasilar tipe mid Pitiriasis alba

borderline lepromatous (BL) borderline (BB)

Definisi Kusta merupakan penyakit infeksi kronik Kusta merupakan penyakit infeksi kronik Bentuk dermatitis yang tidak spesifik

Etiologi Mycobacterium leprae Mycobacterium leprae Belum diketahui

Gejala - Lesi berupa makula, plak, papul - Lesi plak, lesi berbentuk kubah, lesi Perjalanan klinis terdiri dari tiga fase:

klinis - Jumlah lesi banyak, tapi kulit sehat punched-out - Fase pertama : makula berwarna merah

masih ada - Lesi kulit beberapa, kulit sehat ada muda dengan tepi menimbul.

- Lesi cenderung simetris - Lesi asimetris - Fase kedua : timbul dalam beberapa minggu
- Permukaan lesi halus, berkilap - Permukaan lesi sedikit berkilap, beberapa berupa makula hipopigmentasi dengan

- Sensibilitas sedikit berkurang lesi kering skuama putih halus (powdery white scale)

- Sensibilitas berkurang pada permukaannya.


- Fase ketiga : makula hipopigmentasi tanpa

skuama yang dapat menetap hingga

beberapa bulan/tahun.

Lesi umumnya berukuran 0,5-3 cm. Dapat

berbentuk bulat, oval atau iregular.

Predileksi Dapat di seluruh bagian tubuh Dapat di seluruh bagian tubuh Wajah, leher, batang tubuh, dan ekstremitas
Tatalaksana – Rifampisin 600 mg/bulan, diawasi – Rifampisin 600 mg/bulan, diawasi Non medikamentosa: mengurangi/hindari pajanan

– Dapson 100 mg/ bulan, diawasi; – Dapson 100 mg/ bulan, diawasi; sinar matahari

100 mg/ hari 100 mg/ hari Medikamentosa:

– Klofazimin 300 mg/ bulan, diawasi; – Klofazimin 300 mg/ bulan, diawasi; Topikal

50 mg/ hari 50 mg/ hari - Pelembab

- Kortikosteroid poten ringan

- Salep takrolimus 0,1% 2x sehari selama 8

minggu
- Krim pimekrolimus 1% 2x sehari selama 12

minggu

- Salep kalsitrol 0,0003% 2x sehari selama 8

minggu.

Fototerapi dengan laser excimer 308 nm 2x

seminggu selama 12 minggu

Pemeriksaan penunjang - Tes fungsi saraf (sensorik, - Tes fungsi saraf (sensorik, – Untuk penegakkan diagnosis tidak perlu

motorik, dan otonom) motorik, dan otonom) pemeriksaan penunjang khusus


- Pemeriksaan BTA - Pemeriksaan BTA – Pemeriksaan histopatologi jika diperlukan

- Pemeriksaan darah lengkap - Pemeriksaan darah lengkap – Pemeriksaan lampu Wood untuk membantu

- Pemeriksaan G6PD - Pemeriksaan G6PD memperjelas lesi.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai