BBL Asfiksia
BBL Asfiksia
BARU LAHIR
1. ASFIKSIA BAYI BARU LAHIR
GAWAT JANIN
APAKAH GAWAT Reaksi ketika janin TIDAK memperoleh O2 yang cukup
JANIN ?
BAGAIMANA • Djj < 100 atau > 180 x/mnt
MENGETAHUI • Berkurangnya gerak janin
GAWAT JANIN ? ( gerak normal janin > 10 x/hr )
• Air ketuban bercampur mekonium (jika bayi dg letak
kepala)
BAGAIMANA
MENCEGAH •Gunakan partograf utk memantau persalinan
GAWAT JANIN ? •Anjurkan ibu sering berganti posisi selama persalinan
( berbaring terlentang dpt mengurangi aliran darah ke
rahimnya )
BAGAIMANA • Periksa bunyi jantung janin setiap 30 mnt pd
MENGIDENTIFIKASI kala I & setiap 15 mnt sesudah pembukaan
GAWAT JANIN DLM lengkap
PERSALINAN ? • Periksa ada / tidaknya air ketuban bercampur
mekonium
• Keterangan
– Kain yg digunakan sebaiknya bersih, kering, hangat
• Misal : handuk, kain flanel dll
– Ganjal bahu bisa dibuat dari kain ( kaos, selendang, handuk kecil ) digulung setinggi 3 cm
dan bisa disesuaikan utk mengatur posisi kepala bayi agar sedikit tengadah
Penghisap Lendir De Lee dan Tabung dan Sungkup
2.4. Persiapan diri
• Lindungi dari kemungkinan infeksi
– Memakai alat pelindung diri pada persalinan
( celemek, dll )
– Lepaskan perhiasan, cincin, jam tangan sebelum cuci
tangan
– Cuci tangan dg air mengalir dan sabun
– Keringkan dg lap bersih
– Selajutnya gunakan sarung tangan sebelum menolong
persalinan
3. Keputusan Resusitasi BBL
Sebelum bayi lahir :
• Apakah kehamilan cukup bulan ?
Sebelum bayi lahir, sesudah ketuban pecah :
PENILAIAN • Apakah air ketuban bercampur mekonium ( warna
kehijauan) pd letak kepala
Segera setelah bayi lahir :
• Apakah bayi menangis, bernafas spontan dan teratur,
bernafas megap megap atau tdk bernafas
Memutuskan bayi perlu resusitasi apabila :
KEPUTUSAN • Bayi tdk bernafas / bernafas megap megap
• Air ketuban bercampur mekonium
Mulai lakukan resusitasi segera bila :
• Bayi tdk cukup bulan dan bayi tidak bernafas / bernafas
TINDAKAN megap megap : Lakukan tindakan resusitasi BBL
• Air ketuban bercampur mekonium : Lakukan resusitasi dg
manajemen air ketuban bercampur mekonium
ALUR A :
MANAJEMEN ASFIKSIA BBL
PERSIAPAN
PENILAIAN
1.Bayi bernapas spontan dan teratur,
megap-megap atau tidak bernapas ?
2.Air ketuban bercampur mokoneum ?
KEPUTUSA
N
C
A B MANAJEMEN
ASUHAN TINDAKAN AIR KETUBAN
BAYI BARU RESUSITASI BERCAMPUR
LAHIR BBL MEKONIUM
DASAR ASUHAN BBL
3. Isap lendir
Gunakan alat pengisap lendir DeLee dengan cara sbb :
Isap lendir mulai dari mulut dulu. kemudian dari
hidung.
lakukan pengisapan saat alat pengisap ditarik
keluar, TIDAK pada waktu memasukkan.
Jangan lakukan pengisapan tertalu dalam (jangan
lebih dari 5 cm ke dalam mulut atau lebih dari 3 cm
ke dalam hidung), hal itu dapat menyebabkan
denyut jantung bayi menjadi lambat atau bayi tiba-
tiba berhenti bernafas.
4. Keringkan dan rangsang bayi
Keringkan bayi mulai dari muka, kepala dan
bagian tubuh lainnya dengan sedikit tekanan.
Rangsangan ini dapat membantu bayi baru lahir
mulai bernafas atau tetap bernafas.
Lakukan rangsangan taktil dengan beberapa
cara di bawah ini:
Menepuk atau menyentil telapak kaki.
Menggosok punggung, perut, dada atau
tungkai bayi dengan telapak tangan
Rangsangan Taktil
5. Atur kembali posisi kepala bayi dan
bungkus bayi.
– Ganti kain yang telah basah dengan kain di bawahnya.
– Bungkus bayi dengan kain tersebut, jangan menutupi
muka dan dada agar bisa memantau penafasan bayi.
– Atur kembali posisi kepala bayi sehingga kepala
sedikit ekstensi.
6. Lakukan penilaian bayi.
– Lakukan penilaian apakah bayi bernapas normal, tidak
bernafas atau megap-megap.
• Bila bayi bemafas normal, lakukan asuhan pasca
resusitasi
• Bila bayi megap-megap/tdk bernafas, lakukan
ventilasi
Tahap II Ventilasi
1. Pasang sungkup :
• Pasang dan pegang sungkup agar menutupi mulut dan
hidung bayi
VENTILASI :
1. Pasang sungkup
YA 2. Ventilasi 2 x (30 cm air)
3. Ventilasi 20x/30 dtk (20 cm air)
Nilai:bayi bernafas?
YA Tidak
VENTILASI:
1. Pasang sungkup
2. Ventilasi 2 x (30 cm air)
YA 3. Ventilasi 20x/30 dtk (20 cm air)
Nilai:bayi bernafas?
Tidak
Tidak
ASUHAN PASCA 5. Lanjutkan ventilasi.
RESUSITASI
• PEMANTAUAN Siapkan rujukan
• ASUHAN BBL
• KONSELING
• PENCATATAN
Hentikan ventilasi stlh 10 mnt
4.2. TINDAKAN RESUSITASI BBL JIKA AIR
KETUBAN BERCAMPUR MEKONIUM
• Apakah mekonium itu ?
– Feses pertama dari BBL, mekoneum kental pekat
berwarna hijau kehitaman
• Kapan mekonium dikeluarkan ?
– 12 – 24 jam sesudah persalinan
– 15% kasus mekoneum dikeluarkan sblm
persalinan bercampur air ketuban – cairan
ketuban berwarna kehijauan
– Mekoneum terlihat sblm persalinan, bayi posisi
letak kepala, monitor bayi dg ketat – tanda bahaya
Ket : pemotongan tali pusat dpt merangsang pernapasan bayi, apabila masih
ada air ketuban dan mekonium dijalan napas, bayi bisa tersedak (aspirasi)
• Apa yg menyebabkan janin mengeluarkan
mekonium sbl persalinan ?
- Tdk jelas, janin kurang mendapat oksigen (gawat
janin)
- Kekurangan oksigen gerakan usus naik, relaksasi
otot anus
janin mengeluarkan mekoneum
- Bayi RT untuk gwt janin air ketuban bercampur
PENILAIAN:
Sebelum Bayi Lahir
Air ketuban bercampum mekoneum?
ya
ya tidak
Langkah awal
resusitasi
5. Asuhan pasca resusitasi
Resusitasi berhasil
• Asuhan neonatal :
Sebaiknya bidan tinggal bersama keluarga bayi utk
memantau bayi minimal 2 jam pertama
payudara:
Gunakan BH yg ketat atau balut payudara dg tekanan memakai