Oleh :
6
3.Dias Anggraini 1517011042
4.Ella Gita Silviani 1517011127
5.Fitri Sunarsih 1517011138
6.Lia Septiani 1517011076
7.Naina Purnama Sari 1517011135
8.Nur Fitriana 1517011064
9.Siska Rini 1517011110
10.Wiwin Indrianti 1517011006
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
PENDAHULUAN
Nannochloropsis sp
Metode telah dikembangkan untuk mengurangi konsentrasi logam berat dari air
limbah seperti; pengendapan kimia, koagulasi, kompleksasi, ekstraksi pelarut,
pemisahan membran, pertukaran ion, dan adsorpsi.
1. Preparasi Sampel
Larutan A
2 tetes HCl 1M
hingga pH 2
Larutan a dan b
dicampur dan diaduk
lagi untuk 30 menit
1. KINETIKA ADSORBSI
AAS
2. ISOTERMAL ADSORPSI
3. TIPE INTERAKSI
HASIL PENELITIAN
KINETIKA ADSORBSI
Selektivitas ini terjadi karena beberapa faktor-faktor seperti; ada interaksi spesifik
antara ion logam dan ligan, pembentukan geometri koordinasi dan bilangan koordinasi
ion logam yang paling sesuai dengan template, muatan ion logam, dan pengukuran ion
logam. Ion logam Cd (II) dikelompokkan sebagai basis lunak sesuai dengan konsep
HSAB Pearson, sementara ion biomassa Nannochloropsis sp mengandung gugus aktif
seperti; karboksil, hidroksil, dan kelompok amida yang dapat berperan sebagai basis
(donor elektron).
Selanjutnya, diketahui bahwa laju dan kapasitas adsorpsi dari adsorben terbentuk Cd
(II) -IIP-b relatif lebih tinggi daripada adsorben imprinted Cd (II) –IIP-a dan Cd (II) –
IIP-c. Sesuai berdasrkan dengan data dari jumlah ion logam yang terikat pada adsorben
dan juga dirilis sebagai template pada proses pembentukan ionik yang dibentuk. Selain
pada adsorben Cd (II) –IIP-b, jumlah logam yang dilepaskan sebagai template juga
merupakan yang tertinggi (98,97 ± 0,182%) dibandingkan antara Cd (II) –IIP-a dan Cd
(II) –IIP-c.
3. TIPE INTERAKSI
FT-IR
SEM FTIR spektrum diperoleh dari gel silika aktif, NIP
dan Cd (II) –IIP. Seperti yang ditunjukkan pada
Hasil menunjukkan bahwa biomassa Nannochloropsis sp Gambar. 3. Daerah yang teramati sekitar 1087,85
telah ditempelkan ke permukaan silika gel setelah dan 964,41 cm −1 masing-masing menunjukkan
modifikasi. NIP yang disintesis, kadmium dengan polimer getaran Si-O-Si dan Si-OH. Adanya adsorpsi air
(CdP), dan Cd (II) –IIP dikarakterisasi menggunakan yang direfleksikan oleh getaran vibrasi νOH pada
scanning electron microscopy (SEM) n untuk mengetahui 3444,72 cm − 1. Pita serapan sekitar 794,67 dan
morfologi permukaan NIP, CdP dan Cd (II) –IIP. 470,63 cm − 1 dihasilkan dari vibrasi Si – O.
Perbedaan antara gambar mungkin karena imprenting Cd
(II). Luas permukaan juga diamati dari hasil SEM dari Cd
(II) –IIP dari CuP dan NIP. Energi dispersif X-ray (EDX)
dilakukan untuk mengetahui komposisi unsur Cd (II) –IIP,
CdP dan NIP.
KESIMPULAN
2.Adsorpsi total ion Cd (II) mengikuti kinetika orde pertama dan kesetimbangan
tercapai dalam 60-120 mnt.