Anda di halaman 1dari 22

ALKIL ALKANOAT ATAU

ESTER
Our Team
01 M. Huzairi
02 M. Syarbaini
03 Munawwar Khalil Muslim
04 Hafiz Yafi
05 T. Muhammad Caesar Maulana
Pendahuluan

ٌ َ ‫مُث َّ لُك ِ ي ِم ْن لُك ِ ّ الث َّ َم َر ِات فَ ْاسلُيِك ُس ُب َل َرب ّ ِِك ُذلُاًل ۚ خَي ْ ُر ُج ِم ْن بُ ُطوهِن َا رَش‬
َ ‫اب ُم ْخ َت ِل ٌف َألْ َوانُ ُه ِفي ِه ِش َفا ٌء لِلنَّ ِاس ۗ َّن يِف َذٰ كِل َ آَلي َ ًة ِل َق ْو ٍم ي َ َت َفكَّ ُر‬
‫ون‬
“Kemudian makanlah dari tiap-tiap ‫ِإ‬ (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).
Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyemb
uhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran tuhan) bagi orang-oran
g yang memikirkan.” (Q.S An-Nahl : 69)

‫ِيب ُسو ٌد‬ ٌ ‫الس َما ِء َم ًاء فََأخ َْر ْجنَا ِب ِه ثَ َم َر ٍات ُم ْختَ ِل ًفا َألْ َواهُن َا ۚ َو ِم َن الْ ِج َب ِال ُجدَ ٌد ب‬
ُ ‫ِيض َومُح ْ ٌر ُم ْخ َت ِل ٌف َألْ َواهُن َا َوغَ َراب‬ َّ ‫َألَ ْم تَ َر َأ َّن اهَّلل َ َأ ْن َز َل ِم َن‬
“Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buaha
n yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka maca
m warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.” (Q.S Faathir : 27)
Struktur Alkil Alkanoat
Asam alkanoat adalah senyawa karbon turunan alkana dari keluarga ester
yang mengandung gugus fungsi karboksil -COO- yang terikat pada dua
gugus alkil R dan R’. Perhatikan beberapa senyawa alkil alkanoat berikut!
Berdasarkan tabel di atas, jika n adalah jumlah atom C, maka rumus umum
alkil alkanoat dinyatakan sebagai:
CnH2nO2

Struktur alkil alkanoat juga dapat ditulis sebagai gugus -COO- yang terikat
pada dua gugus alkil R dan R’.
R-COOR’       
 R dan R’ adalah suatu alkil
Tata Nama Alkil Alkanoat
Ada dua macam cara untuk memberi nama senyawa monoalkohol. Pertama
berdasarkan aturan yang ditetapkan oleh IUPAC (International Union for
Pure and Applied Chemistry) disebut nama IUPAC atau nama sistematis.
Kedua nama yang sudah biasa digunakan sehari-hari atau dalam
perdagangan disebut nama lazim atau nama dagang (trivial).
a. Tata Nama IUPAC
Penamaan senyawa alkil alkanoat hampir sama dengan penamaan asam
alkanoat. Hanya saja karena atom H dari gugus -OH diganti dengan nama
alkil. Jadi, penamaannya dengan menyebutkan nama alkil terlebih dahulu,
baru kemudian alkanoat.
Contoh:
 
b. Tata Nama Trivial
Nama trivial alkil alkanoat/ester terdiri dari dua kata. Kata pertama ialah
nama gugus alkil yang terikat pada oksigen alkil alkanoat, dan kata kedua
ialah nama asam alkanoat/karboksilat-nya dengan membuang kata asam.
Contoh:
Sifat Fisika
 Lebih polar dari eter tapi kurang polar dibandingkan alkohol
 Semakin panjang rantainya, ester semakin tidak larut dalam air
 Dalam ikatan hidrogen, ester berperan sebagai akseptor hidrogen, tapi
tidak dapat berperan sebagai donor hidrogen
 Lebih volatil dibandingkan asam karboksilat dengan berat molekuler yang
sama
 Titik didih ester hampir sama dengan titik didih aldehid/keton yang berat
molekulnya sebanding
 Ester yang mudah menguap memiliki bau sedap
Sifat Kimia
1. Hidrolisis
Ester terhidrolisis dalam suasana asam membentuk alkohol dan asam
karboksilat. Reaksi hidrolisis ini merupakan kebalikan dari reaksi
esterifikasi atau pembentukan ester. Adapun reaksinya dapat ditulis
sebagai berikut :
2. Saponifikasi / Penyabunan
Ester, khususnya ester lemak dan minyak, dapat bereaksi dengan basa
kuat seperti NaOH atau KOH menghasilkan sabun. Reaksi ini disebut
saponifikasi atau penyabunan. Hasil reaksi ini adalah gliserol
Pembuatan Alkil Alkanoat
Berbagai metode pembuatan alkil alkanoat telah dikembangkan. Salah satu
metode umum yang digunakan adalah reaksi alkanol dengan asam alkanoat.
Pada reaksi ini, asam sulfat ditambahkan sebagai pendehidrasi (katalis).
Pada sintesis alkil alkanoat, asam alkanoat melepaskan gugus –OH dan
alkanol melepaskan gugus H yang dikeluarkan sebagai H2O. Reaksi
tersebut adalah reaksi kesetimbangan. Oleh karena itu, untuk memperoleh
hasil yang banyak, dilakukan dengan salah satu pereaksi berlebih, atau
dapat juga dilakukan mengeluarkan alkil alkanoat yang terbentuk agar
kesetimbangan bergeser ke arah produk.
Untuk memproduksi alkil alkanoat dalam jumlah banyak, metode tersebut
kurang efisien dan tidak praktis sebab tetapan kesetimbangan untuk reaksi
ini relatif kecil (Kc=3). Oleh karena tetapan kesetimbangan kecil, produk
yang dihasilkan pun sedikit. Di industri, alkil alkanoat disintesis dalam dua
tahap. Pertama, asam alkanoat diklorinasi menggunakan tionil klorida
menjadi asil klorida. Selanjutnya, asil klorida direaksikan dengan alkanol
menjadi alkil alkanoat. Persamaan reaksi yang terjadi adalah:

Basa menyerap HCl yang dihasilkan dari reaksi. Hal ini mendorong reaksi
ke arah produk hingga sempurna.
 
Kegunaan Ester
Ester banyak digunakan sebagai esens karena mempunyai aroma
khas. Contoh kegunaan ester sebagai berikut:
1. Ester Dalam Buah-Buahan
Ester dari asam karboksilat suku rendah dengan alkohol suhu
rendah akan membentuk ester dengan 10 atau kurang
atom C. Ester ini pada suhu kamar akan berbentuk zat cair yang
mudah menguap dan memiliki aroma khas yang harum
2. Lilin
Lilin atau wax adalah ester dari asam karboksilat berantai panjang dengan
alkohol berantai panjang juga. Beberapa jenis lilin tersebut contohnya:
a) Lilin lebah dari sarang lebah memiliki rumus C22,25H47,51COOC32,34H65,69
b) Spermacet dari rongga kepala ikan paus memiliki rumus C15 H31 COOC16
H3
c) Carnacauba dari daun palem Brazil memiliki rumus C25,27 H51,55 COOC 30,32
H61,65
3. Lemak dan Minyak
Lemak merupakan ester dari gliserol dengan asam-asam
karboksilat suku tinggi. Lemak merupakan salah satu golongan
ester yang paling banyak terdapat di alam. Adapun contoh lemak
adalah lemak sapi sedangkan contoh minyak adalah minyak
jagung dan minyak kelapa
KESIMPULAN

Ester atau alkil alkanoat merupakan senyawa karbon turunan asam karboksilat.
Beberapa sifat ester adalah mudah menguap dibandingkan dengan asam atau alkohol
pembentuknya, ester berbau harum, dan banyak terdapat pada buah-buahan, ester sedikit larut dalam air, serta
titik didih dan titik beku ester lebih rendah daripada asam karboksilat.
Thank you
‘Ashiaaaap
PERTANYAAN

Anda mungkin juga menyukai