Anda di halaman 1dari 13

ASSALAMUAlAIKUM

“semoga keselamatan terlimpah untukmu”


AFIFAH CHANTIKA LUTHFI
(11836017)
ZULKIPLI MAULANA
(11836045)

psikologi eksperimen
prodi PSIKOLOGI ISLAM
JUDUL

“SEMPEL DAN POPULASI”


Latar Belakang

Dalam penelitian, salah satu bagian dalam langkah-langkah penelitian adalah


menentukan populasi dan sampel penelitian. Seorang peneliti dapat menganalisa
data keseluruhan objek yang diteliti sebagai kumpulan atau komunitas tertentu.
Seorang peneliti juga dapat mengidentifikasi sifat-sifat suatu kumpulan yang
menjadi objek penelitian hanya dengan mengamati dan mempelajari sebagian
dari kumpulan tersebut. Kemudian, peneliti akan mendapatkan metode atau
langkah yang tepat untuk memperoleh keakuratan penelitian dan penganalisaan
data terhadap objek. Untuk itu kami akan mengkaji lebih dalam mengenai
populasi dan sampel.
Populasi dan sempel

Populasi menutut Sugiyono menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dapat didefinisikan dengan beberapa cara sebagai berikut :


a) Suatu himpunan individu degan sifat-sifat yang ditentukan atau dipilih oleh si
penelitisedemikian rupa sehingga setiap individu dapat menyatakan dengan tepat apkan
individu tersebut menjadi anggota populasi atau tidak.
b) Berkaitan dengan variabel, maka populasi dapat didefinisikan sebagai himpunan semua
vasiabel, baik univariat maupun multivariate, yang mungkin ditinjau oleh seorang peneliti.
c) Berkaitan dengan data, baik data kuantitatif maupun kualitatif, maka populasi dapat
didefinisikan sebagai himpunan semua data yang mungkin diobservasi atau dicacah/dicatat
oleh seorang peneliti.
Nawawi menyebutkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari
manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau peristiwa-
peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karaktersitik tertentu di dalam suatu penelitian.

Kaitannya dengan batasan tersebut, populasi dapat dibedakan berikut ini:

 Populasi terbatas atau populasi terhingga, yakni populasi yang memiliki batas kuantitatif
secara jelas karena memilki karakteristik yang terbatas.

 Populasi tak terbatas atau populasi tak terhingga, yakni populasi yang tidak dapat ditemukan
batas-batasnya, sehingga tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah secara kuantitatif.

Margono menyatakan bahwa persoalan populasi penelitian harus dibedakan ke dalam sifat
berikut ini:

 Populasi yang bersifat homogen yakni populasi yang unsur-unsurnya memiliki sifat yang sama,
sehingga tidak perlu dipersoalkan jumlahnya secara kuantitatif.

 Populasi yang bersifat heterogen yakni populasi yang unsurunsurnya memiliki sifat atau
keadaan yang bervariasi, sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya, baik secara kualitatif
maupun secara kuantitatif.
Manfaan sempel

1. Menghemat biaya
Proses pelaksanaan penelitian yang mencangkup alat penelitian, pengumpulan
data, pengolahan data, dan sebagainya memerlukan biaya yang relatif besar. Apabila
penelitian tersebut dilakukan terhadap seluruh objek yang diteliti sudah barang tentu
akan memakan lebih banyak lagi biaya. Oleh sebab itu dengan sampling , dalam arti
penelitian hanya dilakukan terhadap sebagai populasi, biaya tersebut dapat ditekan
atau dikurangi.

2. Mempercepat Pelaksanaan Penelitian


Penelitian yang dilakukan terhadap objek yang banyak [seluruh populasi] jelas akan
memakan waktu yang lama, bila di bandingkan dengan hanya terhadap sebagai
populasi saja [sampel]. Oleh sebab itu jelas bahwa penelitian yang hanya dilakukan
terhadap sampel akan lebih cepat selesai.
3. Menghemat tenaga

Pelaksanaan penelitian yang dilakukan terhadap seluruh populasi jelas akan memerlukan
tenaga yang lebih banyak bila di bandingkan dengan penelitian yang hanya di lakukan terhadap
sebagian saja dari populasi tersebut. Dengan kata lain, penelitian yang dilakukan hanya terhadap
sampel ini lebih menghemat tenaga.
4. Memperluas ruang lingkup penelitian
Penelitian yang dilakukan terhadap seluruh objek akan memakan waktu, tenaga, biaya, dan
fasilitas-fasilitas lain yang lebih besar. Apabila penelitian dilakukan terhadap sampel, maka dengan
waktu,tenaga,dan biaya yang sama dapat dilakukan penelitian yang lebih luas ruang lingkupnya.
5. Memperoleh hasil yang lebih akurat
Penelitian yang dilakukan terhadap populasi jelas akan menyita sumbersumber daya yang
lebih besar, termasuk usaha-usaha analisis. Hal ini akan berpengaruh terhadap keakuratan hasil
penelitian.Dengan menggunakan sampel, maka dengan usaha yang sama akan diperoleh hasil
analisis yang lebih akurat.
TEKNIK PENGAMBILAN SEMPEL

Pada garis besarnya hanya ada dua jenis sampel, yaitu sampel-sampel probabilitas
(probability samples) atau sering di sebut random sample (sampel acak) dan sampel-
sampel non-probabilitas (non probability samples). Tiap-tiap jenis sampel sampel ini
terdiri dari berbagai macam pula.

Pada sampel acak (random sampling) dikenaldengan istilah simple random sampling,
stratified random sampling, cluster sampling, systematic sampling, dan area sampling. Pada
nonprobability sampling dikenal beberapa teknik, antara lain adalah convenience sampling,
purposive sampling,quota sampling, snowball sampling.
Lanjutan

1. Probability/Random Sampling.

Sugiyono menyatakan bahwa probability sampling adalah teknik sampling yang


memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel.

Teknik sampel ini meliputi:


a) Simple Random Sampling
b) Proportionate Stratified Random Sampling
c) Disproportionate Stratified Random Sampling
d) Cluste Sampling (Area Sampling)
2. Nonprobability/Nonrandom Sampling atau Sampel Tidak Acak

Menurut Sugiyono (2001: 60) nonprobability sampling adalah teknik yang tidak memberi
peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel.

Teknik sampel ini meliputi:


1) Sampling Sistematis adalah teknik penentuan sampel berdasarkan urutan dari anggota
populasi yang telah diberi nomor urut.
2) Sampling Kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-
ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
3) Sampling Aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja
yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data
4) Sampling Purposive adalah teknik penentuan sempel dengan penentuan tertentu.
5) Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel.
6) Snowball Sampling adalah teknik penentuan sampel yang mulamula jumlahnya kecil,
kemudian sampel ini disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel
Kesimpulan
Populasi seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup
dan waktu yang kita tentukan. Sampel adalah sebagian dari populasi. Artinya
tidak akan ada sampel jika tidak ada populasi. Populasi adalah keseluruhan
elemen atau unsur yang akan kita teliti. Terkait batasan jenis populasi dibedakan
antara tidak terbatas dan terbatas. sedangkan jenis populasi dalam sifat terbagi
antara populasi bersifat homogen dan populasi bersifar heterogen.

Manfaat penggunaan sampel adalah biaya menjadi berkurang, lebih cepat


dalam pengumpulan dan pengolahan data, lebih akurat dan lebih luas ruang
cangkupan penelitian. Cara mengambil sampel atau teknik sampling pada
dasarnya dikelompokan menjadi dua yaitu Probability Sampling dan Non
Probability sampling.
WASALLAMUALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai