Keperawatan Jiwa Pertemuan 4
Keperawatan Jiwa Pertemuan 4
ANSIETAS
PENGERTIAN
ANSIETAS RINGAN
Ketegangan yang dialami sehari-hari.
Waspada, lapang persepsi meluas.
Mampu memecahkan masalah sendiri
Respon fisiologis:
Sesekali nafas pendek
Nadi dan tekanan darah naik
Gejala ringan pada lambung
Muka berkerut dan bibir bergetar
TINGKAT KECEMASAN
Respon Kognitif:
Lapang persepsi meluas
Mampu menerima rangsangan yang kompleks
Konsentrasi pada masalah
Menyelesaikan masalah secara efektif
ANSIETAS SEDANG
Lahan persepsi terhadap lingkungan menurun
Individu lebih memfokuskan pada hal penting saat itu dan
mengesampingkan hal lain.
Respon fisiologik:
Sering nafas pendek
Nadi dan tekanan darah naik
Mulut kering dan anoreksia
Diare/konstipasi, gelisah
TINGKAT KECEMASAN
Respon kognitif
Lapang persepsi menyempit
Rangsang luar tidak mampu diterima
Berfokus pada apa yang menjadi perhatiannya
ANSIETAS BERAT
Lahan persepsi menjadi sangat sempit
Individu cenderung memikirkan hal kecil
Mengabaikan hal yang lain
Tidak mampu berpikir berat lagi
Membutuhkan banyak pengarah
Respon fisiologis
Nafas pendek
Nadi dan tekanan darah maik
Berkeringat dan sakit kepala
Penglihatan kabur, mengalami ketegangan
TINGKAT KECEMASAN
Respon kognitif
Lapang persepsi sangat sempit
Tidak mampu menyelesaikan masalah
PANIK
Lahan persepsi sudah terganggu Individu tidak dapat
mengendalikan diri lagi dan tidak dapat melakukan apa-apa
walaupun sudah mendapat pengarahan
Respon fisiologis
Nafas pendek
Rasa tercekik dan palpitasi
Sakit dada, pucat, hipotensi
TINGKAT KECEMASAN
Respon kognitif
Lapang persepsi sangat sempit
Tidak dapat berfikir logis
PENGKAJIAN
Faktor predisposisi
Peristiwa traumatik
Konflik yang dialami
Konsep diri terganggu
Frustasi
Gangguan fisik
Pola keluarga menghadapi stress
Riwayat gangguan ansietas dalam keluarga
ASKEP PADA KLIEN CEMAS
Stressor presipitasi
Ancaman terhadap integritas fisik (Gangguan fungsi
fisiologis,infeksi, celaka).
Ancaman terhadap sistem tubuh atau diri (gangguan hubungan
interpersonal, kehilangan, harga diri)
Perilaku
Fisiologis, psikologis, kognitif, afektif.
ASKEP PADA KLIEN CEMAS
Sumber koping
Resti kekerasan
Gangguan pola tidur
Perubahan pola eliminasi
Gangguan nutrisi
Koping individu tidak efektif
Kecemasan sedang-berat-panik.
TUJUAN KEPERAWATAN
Menurunkan tingkat ansietas
PERENCANAAN
Tingkat sedang
Mengenali sumber cemas
Menyadari adanya cemas
Mempunyai koping terhadap ancaman
Meningkatkan relaksasi
KOMPENSASI
Proses dimana seseorang memperbaiki penurunan citra diri
dengan secara tegas menonjolkan keistimewaan/kelebihan
yang dimiliki.
DENIAL
Menyatakan ketidaksetujuan terhadap realitas dengan
mengingkari realitas tersebut
MEKANISME PERTAHANAN EGO
PEMINDAHAN / DISPLACEMENT
Pengalihan emosi yang semula ditujukan pada seseorang atau
benda kepada orang atau benda lain yang biasanya netral atau
lebih sedikit mengancam dirinya.
DISOSIASI
Pemisahan suatu kelompok proses mental atau perilaku dari
kesadaran atau identitasnya.
MEKANISME PERTAHANAN EGO
IDENTIFIKASI
Proses dimana seseorang untuk menjadi seseorang yang ia
kagumi berupaya dengan menirukan pikiran-pikiran, perilaku
dan selera orang tersebut.
INTELEKTUALISASI
Penggunaan logika dan alasan yang berlebihan untuk
menghindari pengalaman yang mengganggu perasaannya
MEKANISME PERTAHANAN EGO
INTROJEKSI
Suatu jenis identifikasi yang kuat dimana seseorang
mengambil dan melebur nilai-nilai dan kualitas seseorang atau
suatu kelompok ke dalam struktur egonya sendiri , merupakan
“hati nurani”.
ISOLASI
Pemisahan unsur emosional dari suatu pikiran yang
mengganggu dapat bersifat sementara atau berjangka lama.
MEKANISME PERTAHANAN EGO
PROYEKSI
Pengalihan buah pikiran pada diri sendiri kepada orang lain
terutama keinginan, perasaan emosional dan motivasi yang
tidak dapat ditoransi.
RASIONALISASI
Mengemukakan penjelasan yang tampak logis dan dapat
diterima masyarakat untuk menghalalkan atau membenarkan
impuls, perasaan, perilaku dan motif yang tidak dapat
diterima.
MEKANISME PERTAHANAN EGO
REAKSI FORMASI
Pengembangan sikap dan pola perilaku yang ia sadari, yang
bertentangan dengan apa yang sebenarnya ia rasakan atau
ingin lakukan.
REGRESI
Kemunduran akibat stress terhadap perilaku dan merupakan
ciri khas dari suatu taraf perkembangan yang lebih dini.
MEKANISME PERTAHANAN EGO
REPRESI
Pengesampingan secara tidak sadar tentang pikiran , impuls
atau ingatan yang menyakitkan atau bertentangan dari
kesadaran seseorang ; merupaakan pertahanan ego yang
primer yang cenderung diperkuat oleh mekanisme yang lain.
PEMISAHAN / SPLITTING
Sikap mengelompokkan orang atau keadaan hanya sebagai
semuanya baik atau semuanya buruk; kegagalan untuk
memadukan nilai-nilai positif dan negatif di dalam diri
sendiri.
MEKANISME PERTAHANAN EGO
SUBLIMASI
Penerimaan suatu sasaran pengganti yang mulia artinya
dimata masyarakat untuk suatu dorongan yang mengalami
halangan dalam penyalurannya secara normal.
SUPRESI
Suatu proses yang digolongkan sebagai mekanisme pertahanan
tetapi sebetulnya merupakan analog represi yang disadari ,
pengesampingan yang disengaja tentang suatu bahan dari
kesadaran seseorang, kadang-kadang dapat mengarah pada
represi yang berikutnya.
MEKANISME PERTAHANAN EGO
UNDOING
Tindakan atau perilaku atau komunikasi yang menghapuskan
sebagian dari tindakan / perilaku atau komunikasi sebelumnya.
SEKIAN