Anda di halaman 1dari 15

KUSWARDANI

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI AKIBAT


PENYAKIT/GANGGUAN PADA KULIT EKSTERMITAS ATAS ( CA
MAMAE )
CA MAMAE / KANKER PAYU DARA

 Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling


umum menyerang wanita. Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, angka
kanker payudara di Indonesia mencapai 42,1
orang per 100 ribu penduduk.
 Kanker payudara adalah kanker yang
terbentuk di jaringan payudara. Kanker
payudara terjadi ketika sel-sel pada jaringan
yang ada di payudara tumbuh tidak
terkendali dan mengambil alih jaringan
payudara yang sehat dan sekitarnya.
STADIUM KANKER PAYU DARA
JENIS KANKER PAYUDARA
1. Ductal carcinoma in situ
Ductal carcinoma in situ (DCIS) tumbuh di saluran air susu tetapi tidak menyebar ke jaringan
sekitarnya. DCIS termasuk kanker stadium awal yang mudah diobati. Namun, DCIS bisa
menyebar ke jaringan di sekitarnya jika tidak segera ditangani.
2. Lobular carcinoma in situ
Lobular carcinoma in situ (LCIS) adalah kanker yang tumbuh di kelenjar penghasil air susu.
Sama seperti ductal carcinoma in situ, jenis kanker ini tidak menyebar ke jaringan sekitarnya.
Akan tetapi, LCIS di salah satu payudara dapat meningkatkan risiko terbentuknya kanker di
kedua payudara.
3. Invasive ductal carcinoma
Invasive ductal carcinoma (IDC) tumbuh di duktus dan bisa menyebar ke jaringan sekitarnya,
bahkan bisa menyebar ke area tubuh yang lain. IDC terjadi pada 70–80% kasus kanker
payudara.
4. Invasive lobular carcinoma
Invasive lobular carcinoma (ILC) adalah kanker yang awalnya tumbuh di kelenjar air susu,
tapi kemudian menyebar ke jaringan di sekitarnya. Kanker jenis ini juga bisa menyebar
melalui darah dan saluran getah bening menuju ke bagian tubuh lain. ILC terjadi pada 10%
kasus kanker payudara.
GEJALA DAN PENYEBAB KANKER PAYUDARA

 Kanker payudara seringkali sulit terdeteksi di tahap awal


karena ukurannya yang kecil. Benjolan baru dapat teraba
jika ukurannya cukup besar. Meski demikian, tidak
semua benjolan di payudara berarti kanker. Oleh karena
itu, pemeriksaan penting dilakukan guna memastikan
apakah benjolan tersebut kanker atau bukan.
 Belum diketahui apa yang menyebabkan sel kanker
tumbuh di payudara. Tetapi, ada sejumlah faktor yang
bisa membuat seseorang berisiko terkena penyakit ini, di
antaranya memiliki berat badan berlebih, menstruasi
terlalu muda, dan memiliki kebiasaan merokok.
CARA MENGOBATI DAN MENCEGAH KANKER PAYUDARA

 Terapi radiasi
 Terapi hormon
 Kemoterapi
 Prosedur bedah
EFEK SAMPING KANKER PAYU DARA
BAIK SEBELUM/SESUDAH OPERASI

 Keterbatasan LGS bahu yang searah


 Tangan searah jadi bengkak
 Nyeri gerak
 Penurunan kekuatan bahu
 Gangguan pernafasan
MODALITAS :
 MODALITAS ALAT ;
 IR
 TENS

INTERVENSI :
 Terapi latihan

 Massage

 Terapi manipulasi
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI
 Chest Physiotherapy : Latihan untuk membantu
meningkatkan kapasitas aerobik (jantung-paru) penting bagi
wanita yang menderita kanker payudara. Evidence base
membuktikan bahwa kebugaran dan penurunan berat badan
dapat membantu menurunkan risiko kanker yang akan
kembali setelah perawatan. Oleh karena itu beberapa latihan
pernapasan seperti latihan spirometri, latihan pernapasan
dalam (ekspansi dada dan pernapasan diafragma) sangat
umum untuk mempertahankan fungsi paru-paru yang
normal juga untuk mencegah komplikasi paru.
 Myofascial release: Setelah operasi kanker
payudara, seorang pasien mungkin mengalami
nyeri tekan dan spasme otot di sekitar area
operasi termasuk dinding dada, bahu, dan lengan.
Dengan di berikan myofascial release dan
mobilisasi jaringan lunak dapat membantu
mengurangi spasme otot sehingga mengurangi
rasa sakit dan kelemahan otot.
 Lymphatic drainage massage: Teknik
fisioterapi khusus yang dirancang untuk
membantu mengurangi risiko limfedema, atau
pembengkakan di lengan, di sisi tempat Anda
menjalani operasi. Latihan-latihan ini terutama
dirancang untuk membantu mendapatkan kembali
lingkup gerak pada lengan dan bahu.
 Latihan peregangan dan penguatan (Stretching and strengthening
exercise): Fisioterapis dapat mencegah ketidakseimbangan otot yang terjadi
setelah operasi payudara. Fisioterapis meregangkan otot yang pendek dan
menguatkan otot yang lemah. Latihan ini tidak dimulai dari 4 hingga 6
minggu setelah operasi dan harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan
secara umum, kondisi medis, dan kebugaran Anda. Mungkin yang terbaik
untuk memulai program penguatan dalam pengaturan yang diawasi dengan
fisioterapis yang terlatih khusus dalam fisioterapi pasca-kanker untuk
memastikan Anda melakukan latihan dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai