Terapi radiasi
Terapi hormon
Kemoterapi
Prosedur bedah
EFEK SAMPING KANKER PAYU DARA
BAIK SEBELUM/SESUDAH OPERASI
INTERVENSI :
Terapi latihan
Massage
Terapi manipulasi
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI
Chest Physiotherapy : Latihan untuk membantu
meningkatkan kapasitas aerobik (jantung-paru) penting bagi
wanita yang menderita kanker payudara. Evidence base
membuktikan bahwa kebugaran dan penurunan berat badan
dapat membantu menurunkan risiko kanker yang akan
kembali setelah perawatan. Oleh karena itu beberapa latihan
pernapasan seperti latihan spirometri, latihan pernapasan
dalam (ekspansi dada dan pernapasan diafragma) sangat
umum untuk mempertahankan fungsi paru-paru yang
normal juga untuk mencegah komplikasi paru.
Myofascial release: Setelah operasi kanker
payudara, seorang pasien mungkin mengalami
nyeri tekan dan spasme otot di sekitar area
operasi termasuk dinding dada, bahu, dan lengan.
Dengan di berikan myofascial release dan
mobilisasi jaringan lunak dapat membantu
mengurangi spasme otot sehingga mengurangi
rasa sakit dan kelemahan otot.
Lymphatic drainage massage: Teknik
fisioterapi khusus yang dirancang untuk
membantu mengurangi risiko limfedema, atau
pembengkakan di lengan, di sisi tempat Anda
menjalani operasi. Latihan-latihan ini terutama
dirancang untuk membantu mendapatkan kembali
lingkup gerak pada lengan dan bahu.
Latihan peregangan dan penguatan (Stretching and strengthening
exercise): Fisioterapis dapat mencegah ketidakseimbangan otot yang terjadi
setelah operasi payudara. Fisioterapis meregangkan otot yang pendek dan
menguatkan otot yang lemah. Latihan ini tidak dimulai dari 4 hingga 6
minggu setelah operasi dan harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan
secara umum, kondisi medis, dan kebugaran Anda. Mungkin yang terbaik
untuk memulai program penguatan dalam pengaturan yang diawasi dengan
fisioterapis yang terlatih khusus dalam fisioterapi pasca-kanker untuk
memastikan Anda melakukan latihan dengan benar.