Anda di halaman 1dari 32

Akademi Fisioterapi

Widya Husada Semarang


ETIKA
Etika berasal dari kata yunani “ETHOS” yang berarti
watak,perasaan,keadaan, atau adat
Etiket berasal dari bahasa perancis “ETIQUETEE”
berarti label, tanda pengenal, sopan santun.
nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu
golongan atau masyarakat.
Etika menurut (Bertens. K,2002)
Kata etika dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-
norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang
atau sesuatu kelompok dlm mengatur tingkah laku
Etika berati kumpulan asas nilai moral, yang
dimaksud disini adalah kode etik
Etika mempunyai arti ilmu tentang apa yang baik dan
apa yang buruk
ETIKA ADA 2 MACAM
Etika umum : yang mengemukakan prinsip- prinsip
yang menjadi bagian dari ilmu tentang moral
Etika khusus : aplikasi prinsip” etika umum, etika ini
di khususkan bagi profesi tertentu seperti etika
kedokteran, etika perawat, etika fisioterapi, etika
rumah sakit dan yang lainnya
Norma & Etika di Kampus Widya
Husada
Atribut berbusana mhs Fisioterapi :
Setiap mahasiswa berkewajiban berbusana sesuai dengan acara kegiatan
di kampus, antara lain:
Perkuliahan di kelas: diwajibkan memakai seragam yang telah
ditentukan oleh /Prodi masing-masing
Bagi yang memakai pakaian Muslimah, kerudung warna biru dongker.
Praktikum:
 Laboratorium : Menggunakan pakaian jas laboratorium (model dan warna
sesuai dengan ketentuan/Prodi)
 Klinik : Menggunakan pakaian putih-putih
 bercelana panjang dan sepatu putih-putih atau sesuai peraturan Institusi
tempat praktek klinik.
 Masyarakat : Menggunakan jaket almamater
Olah Raga : Diwajibkan menggunakan pakaian dan
sepatu olah raga ( model dan warna sesuai ketentuan
Prodi).
Jaket Almamater : Diwajibkan dipakai pada kegiatan
resmi yang diselenggarakan oleh Civitas akademika.
Setiap mahasiswa yang beraktivitas dalam kaitannya
dengan kegiatan pendidikan di dalam lingkungan
kampus diwajibkan menggunakan seragam kuliah
dan bersepatu.
Etika mahasiswa :
1. Etika mahsiswa terhadap almamater :
 Menghormati dan menjunjung tinggi nama AKFIS WIDYA HUSADA
Semarang sebagai almamater.
 Menghormati semangat visi dan misi AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.
 Menjunjung tinggi kebudayaan Nasional yang dikembangkan di AKFIS
WIDYA HUSADA Semarang.
 Mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku di AKFIS WIDYA
HUSADA Semarang.
 Menjaga nama baik dan kewibawaan AKFIS WIDYA HUSADA Semarang
 Mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku di AKFIS WIDYA
HUSADA Semarang.
 Mengenakan pakaian formal yang sesuai dengan status dan perannya
sebagai mahasiswa AKFIS WIDYAHUSADA Semarang.
 Menggunakan bahasa Indonesia baku sebagai bahasa komunikasi resmi
 ikut serta memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban,
dan keamanan AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.
2. Etika mahasiswa terhadap dosen dan karyawan :
 Menghormati Dosen dan Karyawan
 Selalu menjaga hubungan baik terhadap Dosen dan
karyawan.
 Sopan dan bertutur kata yang mencerminkan
masyarakat ilmiah terhadap dosen maupun karyawan
 4) Melakukan diskusi dengan dosen dan karyawan
bila ada masalah-masalah yang berkaitan dengan
akademik
 Aktif melakukan bimbingan terhadap dosen bila ada
problem indivual.
 Menjunjung tinggi segala bentuk kegiatan PBM yang
dilakukan oleh Dosen
3. Etika mahasiswa terhadap teman sejawat :
 Menjalin hubungan yang baik terhadap teman.
 Menghormati berbagal suku, agama, ras dan budaya
teman sejawat.
 Bertutur kata yang mencerminkan masyarakat ilmiah
terhadap teman.
 Aktif melakukan diskusi-diskusi kelompok dengan
teman untuk menunjang proses belajar
 5) Aktif dalam kegiatan-kegiatan kokurikuler
maupun ekstrakurikuler yang dilakukan oleh
organisasi mahasiswa
 Mempunyai rasa kepedulian terhadap teman di kala
suka dan duka
1. Etika mahasiswa terhadap Masyarakat :
 ) Menempatkan diri sebagai calon tenaga kesehatan di
masyarakat
 2)Memiliki jiwa sosial kemasyarakatan
 Berperan serta dalam kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan oleh masyarakat
 Ikut menjaga keamananan dan ketertiban terhadap
normayang berlaku di masyarakat.
 Memotivasi masyarakat dalam kegiatan penyehatan
lingkungan
 Memberikan contoh perilaku hidup bersih dan sehat di
masyarakat
 Memberikan penyuluhan-penyuluhan kesehatan di
masyarakat
Etika mengirim pesan yang baik kepada
dosen

1. Perhatikan waktu pengiriman pesan


 Mengirimkan pesan baiknya pada saat hari dan jam kerja

2. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar


 Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar bukan bahasa gaul ( alay)

3. Dimulai dengan sapaan


 Diawali dengan ucapan salam ( Assalamualaikum atau Selamat pagi, dll)

4. Tuliskan identitas anda


 Sebaiknya pesan yang dikirim disertakan identitas pengirim karena Dosen
bukanlah phonebook berjalan yang menyimpan begitu banyak nomor
mahasiswa di handphone-nya.
5. Tuliskan keperluan dengan jelas dan singkat
 Tuliskan pesan anda kepada dosen dengan singkat dan jelas, jangan
bertele – tele agar tidak membingungkan.

6. Ucapkan maaf untuk menunjukan kerendahan hati


 Sebagai bentuk penghormatan, gunakan kata permohonan maaf di awal
atau akhir percakapan pesan yang anda kirim

7. Akhiri dengan ucapan terimakasih


 Akhiri pesan anda yang kirim dengan ucapan terimakasih
Etika masuk kantor atau ruang Direksi
Fisioterapi Widya Husada Semarang
1. Ketuk pintu terlebih dahulu
2. Buka pintu dan mengucapkan salam
(assalamualaikum, selamat pagi, dll)

3. Sampaikan maksud dan tujuan pada dosen atau


karyawan yang pertama anda temui.
Setelah ada arahan dari dosen / atau karyawan yang pertama anda temui
langsung ke dosen/karyawan yang anda tuju

4. Temui dosen atau karyawan yang anda tuju


Jangan lupa ucapkan salam sebelum masuk keruangan dosen atau karyawan
tersebut

5. Setelah tujuan terpenuhi pamit dan ucapkan salam


Peran etika dalam profesi ft :
Etika menyangkut manusia sebagai individu/pribadi
dan hubungannya dengan manusia lain.
Sebagai makhluk sosial etika profesi menjadi sangat
penting karena melalui profesinya manusia
mengerjakan sesuatu kepada manusia lainnya.
Pekerjaan sebagai profesi bisa berdampak baik
maupun buruk.
HUKUM
Suatu peraturan perundangan yg dibuat dan
ditetapkan oleh suatu kekuasaan dlm mengatur
pergaulan hidup masyarakat.
 Adanya sanksi hukum bagi anggota masyarakat yg tdk
patuh, demi ketertiban umum, keamanan, keselamatan,
kesejahteraan dlm masyarakat
Perbedaan etika dan hukum
Etika ;
Berlaku pd lingkungan suatu profesi
Dibuat utk mengatur tertib sekelompok profesi
(kesepakatan), bkn kehendak masyarakat/negara &
masyarakat/negara tdk dpt membatalkan
Tertulis sebagian saja
Pelanggaran & sanksi diselesaikan melalui dewan
ahli/majelis kehendak
Hukum
Berlaku umum utk seluruh masyarakat
Dibuat oleh badan pemerintahan hukum yang
mempunyai wewenang hukum, atas kehendak
masyarakat & negara. Masyarakat/negara dpt
membatalkannya
Semua hukum tertulis scr rinci, sistimatis, ditulis dalam
kitab undang”,/berbentuk peraturan”
Pelanggaran dan sanksi diselesaikan mll pengadilan.
Sanksi dpt dilaksanakan dgn paksa.
Moral/etika: standart perilaku yg diharapkan oleh
masyarakat, pesan moral yang baik yg berasal dr
leluhur, ketua adat, ketua suku, para guru atau
dari agama.
PROFESI DAN ETIKA PROFESI
Profesi yaitu menggunakan waktu penuh untuk
menjalankan pekerjaannya, terikat oleh suatu
panggilan hidup dan memperlakukan pekerjaaan sbg
seperangkat norma kepatuhan dan perilaku seseorang
mjd anggota organisasi profesi yg formal, menguasai
pengetahuan yg berguna & keterampilan/dasar
spesialisasi, kesadaran prestasi dan pengabdian
berdasarkan spesialisasi teknik yg tinggi.
Dlm arti sempit: kegitan yg dijlnkan b’dsrkan
keahlian ttt & skaligus dituntut dr pd norma” sosial
dgn baik
Ciri- ciri pokok suatu porofesi menurut hoyle:
1. Batang tubuh ilmu: profesi didasarkan pd suatu disiplin
ilmu yg jelas, sistematis & aksplisit dan bukan common
sense
2. Proses pemerolehan keterampilan: keterampilan tdk hanya
diperoleh secara rutin, melainkan bersifat pemecahan
masalah/penanganan situasi kritis yg menuntut
pemecahan.
3. Masa pendidikan: mempelajari & menguasai batang tubuh
ilmu dan keterampilan” (teknologi) m’butuhkan masa yg
lama, bertahun” & tdk ckp be’rapa minggu/bln (dilakukan-
pd pendidikan tinggi)
4. Keterampilan: utk mewujudkn fx tsbt dituntut derajad”
keterampilan tertentu.
5. Fx dan signifikansi sosial: profesi merupakan suatu
pekerjaan yg memiliki fx & signifikansi sosial yg besar.
6. Sosialisasi nilai” profesional: pembelajaran,
merupakan masa & media utk sosialisasi nilai”
profesional dikalangan mahasiswa.
7. Kode etik: dalam melaksanakan
pekerjaan/m’berikan pelayanank pd klien, seorang
profesional berpegang teguh kpd kode etik yg telah
disusun & disepakati serta pelaksanaannya dikontrol
oleh organisasi profesi. Setiap pelanggaran t’hdp
kode etik dikenakan sanksi.
Ciri” profesi (shourtridge 1985)
Berorientasi pd pelayanan masy bkn berorientasi pd
suatu kelompok/golongan.
Pelayanan b’dasrkan pd ilmu pengetahuan yg m’yai
baik obyek material maupun obyek formal.
Pelayanan hrs sesuai standart operasional prosedur.
Adanya otonomi
Memiliki kode etik yg regulatif.
PROFESI (HAMID AY 1996)
Pekerjaan yg ditujukan utk kepentingan masy & bkn
utk kepentingan golongan/kelompok tertentu.
ELEMEN KRETERIA PROFESI:
Memiliki dasar ilmu yg kuat
Berorientasi pd pelayanan masyarakat
Mempunyai otoritas
Memiliki kode etik
Memiliki organisasi profesi
Melakukan penelitian & memiliki otonom
ETIKA PROFESI
Prinsip” umum etika profesi: utk m’bentuk moral
komunitas profesi yg baik utk mjd pegangan dlm
mencapai cita” & nilai bersama dlm profesi (PH
foot,1978 dlm etika, bertens kees 1977)
Hub UU 45 yg mengatur hak asasi manusia pd pasal
28 ayat a-h dgn profesi kita adl: bahwa dlm
menjalankan tugas kita sbg fisioterapi yg profesional
kita jg m’yai tanggung jwb & tanggung gugat yg sdh
smakmin terbuka dmn kita sewaktu” dpt dituntut utk
m’pertanggung jwbkan semua yg kita lakukan baik scr
ETIK maupun scr hukum.
PRINSIP KHUSUS ETIKA PROFESI
1. TGG Jawab: dlm melaksakan tugas dpt mengukur
hasil pelayanan “out come’nya” diatas rata”, /hasil yg
max/tingkat mutu t’baik. Namun bila dlm
pelaksanaan profesinya mengalami
kegagalan/melanggar hak asasi dia akan m’dpt
gugatan baik tindak perdata maupun pidana.
2. Prinsip keadilan: hrs m’beri informasi yg jujur ttg
keadaan px, menghargai hak & martabat org lain
serta tanggung gugat.
3. Prinsip otonomi: m’puyai kewenangan utk
bertindak, berkreasi dan berinovasi demi
pengembangan profesi yg sangat bermanfaat bagi
masyarakat.
4. Prinsip integritas moral: mempunyai komitmen
r’hdp nama baik diri pribadi dan citra serta
martabat profesi.
asas-asas etika profesi
1. Melaksanakan kewajiban dgn dasar ikhtikad yg baik
dgn kesadaran pengabdian.
2. Wajib menghormati martabat kemanusiaan &
kepribadian.
3. Menghormati perasaan setiap org, menyimpan
rahasia & menghormati prestasi org & lain”.
4. Mengembangkan ide”, konsep” & karya ilmiah demi
kemajuan bidang kewajiban
5. Menerima haknya semata” sbg suatu kewajban &
bukan pamrih pribadi.
Asas etika profesi menurut WCPT
Melaksanakan kewajiban dgn dasar ikhtikad baik dgn
kesadaran pengabdian.
Memperlakukan siapapun sbg 1 pribadi manusia sbg
tujuan.
Menghormati perasaan setiap orang.
Sll menyumbang ide”, konsep” dan karya ilmiah demi
kemajuan bidang kewajiabannya.
Akan menerima haknya semata” sbg suatu
kehormatan.
Sejarah fisioterapi
 Pembangunan kesehatan pd hakekatnya adlh
penyelenggaraan upaya kesehatan utk mencapai
kemampuan utk hidup sehat bg setiap penduduk
agar terwujutnya derajat kesehatan masyarakat yg
optimal.
 Upaya pelayanan kesehatan awalnya hanya berupa
penyembuhan penderita saja, dan terus berangsur”
berkembang hingga mencakup upaya peningkatan
(promotif), upaya pencegahan (preventif), upaya
penyembuhan (kuratif), dan upaya pemulihan
(rehabilitatif) yg bersifat menyeluruh.
 Beberapa masalah yg menyebabkan kurang
sempurnanya kesembuhan adlh:
 Impairenment
 Terbatasnya fungsi
 Ketidakmampuan
 Handicap
 Derajad kesehatan merupakan interaksi dr 4 faktor
yaitu:
 Faktor lingkungan
 Faktor perilaku
 Faktor pelayanan kesehatan
 Faktor keturunan
1. Faktor lingkungan
Kebersihan lingkungan merupakan faktor utama
menuju sehat, udara kotor dan lingkungan yg kumuh
merupakan sarang penyakit.
2. Faktor perilaku
seseorang yg sudah mengetahui manfaat hidup sehat
maka ia akan terbiasa dgn perilaku sehat. Ex-> tdk
membuang sampah sembarangan.
3. Pelayanan kesehatan
pengobatan harus dilakukan sampai tuntas
4. Faktor keturunan
DM, asma, hepatitis dll penyakit yg bisa diturunkan
ke anaknya.
Sejarah perkembangan fisioterapi di
Indonesia
 pada thn 1930 an para penyandang cacat blm
mendapat perhatian dan pelayanan scr benar &
tuntas. Sehingga menggerakan para tokoh
kemanusiaan utk memberikan hak” asasi manusia
pd penyandang cacat. Antara lain hak menentukan
cara hidup, hak mendapatkan pendidikan, dll.
 Pada thn 1940 adlh masa bergolak”nya di seluruh
dunia yg menuntut hak kebebasan dan
kemerdekaan. Dan penyandang cacat penuntut hak
asasi mereka. Sehungga terbentuklah pertolongan
rehabilitasi bagi penyandang cacat.
Oragnisasi yg muncul yakni: WHO, UNICEF, ILO.

Anda mungkin juga menyukai