Anda di halaman 1dari 17

5

4
3
2
1
Nama Kelompok 2 :
 Alika Ayu Lestari (03)
 Baety Janatin (05)
 Desi Khoerunisa (07)
 Lisa Sulasmi (17)
 Nita Faizatun (22)
 Nurul Lutfiah (25)
 Retno Tri Ayuningrum (27)
 Sintia Yulianti (28)
SISTEM PERADILAN
INDONESIA

Are You Ready ???


Macam-Macam Peradilan Indonesia
Lembaga Peradilan di Indonesia terdiri atas peradilan
umum, peradilan Agama, Peradilan Militer dan
Peradilan Tata Usaha Negara.

a. Peradilan Umum
Dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri,Pengandilan
Tinggi dan Mahkamah Agung. Pengadilan Negeri yang
berkedudukan di ibukota Kabupaten atau Kota daerah
hukumnya meliputi wilayah kota atau kabupaten.
Pengadilan Tinggi berkedudukan di ibukota provinsi
hukumnya meliputi wilayah provinsi yang dibentuk
dengan UU.
b. Peradilan Agama

Kekuasaan kehakiman dalam agama dilakukan oleh


Pengadilan Agama yang terdiri atas badan
peradilan tingkat pertama dan badan peradilan
tingkat banding.
Pengadilan Agama mempunyai daerah hukum yang
sama dengan Pengadilan Negeri, mengingat
pelaksanaan putusan Pengadilan Agama masih
memerlukan pengukuhan dari Pengadilan Negeri.
c. Peradilan Militer

Susunan sidang Pengadilan


Militer terdiri atas tiga orang hakim,
seorang auditur, seorang jaksa
tentara dan seorang panitera.
Peradilan Militer mempunyai
wewenang memeriksa dan
memutuskan perkara terhadap
kejahatan dan pelanggaran yang
dilakukan oleh anggota militer.
Alat Kelengkapan Lembaga Peradilan di Indonesia
a. Hakim
Menurut pasal 31 UU No.4 tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman menjelaskan bahwa
hakim adalah pejabat yang melaksanakan
tugas kekuasaan kehakiman yang diatur
dalam UU. Tugas utama hakim adalah menerima,
memeriksa, mengadili serta menyelesaikan semua
perkara yang di ajukan kepadanya.
b. Panitera
Adalah jabat kantor sekretariat pengadilan
yang bertugas pada bagian administrasi
pengadilan, membuat berita acara
persidangan, dan tindakan administrasi
lainnya. Panitera bertanggung jawab atas
pengurusan perkara, putusan, dokumen, akta
, dll.
c. Jaksa
Adalah fungsional yang diberi wewenang
oleh UU untuk bertindak sebagai penuntut
umum dan pelaksana putusan pengadilan.
Tugas dan Wewenang Jaksa dalam bidang pidana diatur
dalam pasal 30 ayat (1) UU No. 16 tahun 2004 tentang
kejaksaan republik Indonesia
 Melakukan penuntutan
 Melaksanakan penetapann hakim dan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap.
 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan
pidana bersyarat, putusan pidana pengawasan, dan
keputusan lepas bersyarat.
 Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu
berdasarkan UU.
 Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat
melakukan pemeriksaan tambahan sebelum dilimpahkan
ke pengadilan yang dalam pelaksanaannya
dikoordinasikan dengan penyidik.
d. Polisi
Merupakan salah
satu alat negara yang
berfungsi di bidang
pemeliharaan keamanan
dan ketertiban masyarakat,
penegakan hukum, perlindungan,
pengayoman, dan pelayanan
kepada masyarakat.
Perangkat Lembaga Peradilan
Sesuai dengan UU Pokok Kekuasaan Kehakiman terdiri
atas peradilan umum, peradilan agama dan
peradilan Tata Usaha. Perkara yang diperiksa
peradilan umum adalah perkara perdata dan perkara
pidana.Pada kasus pidana, terdapat hakim yang
memeriksa perkara dan dibantu oleh Panitera.
Pengadilan Negeri bertugas dan berwenang
memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan
perkara pidana dan perkara pidata di tingkat
pertama. Pengadilan Agama mempunyai daerah
hukum yang sama dengan Pengadilan negeri.
Peradilan Agama memiliki kewenangan untuk
memutuskan perkara pernikahan, perceraian ,dll.

Anda mungkin juga menyukai