Anda di halaman 1dari 15

GAGAL NAPAS

Dr. Nasrul Hadi


GAGAL NAPAS
• Suatu keadaan yang menyebabkan DO2
inadekuat, membutuhkan penatalaksaan
segera  menghindari terjadinya hipoksia
jaringan dan kerusakan organ

• Disebabkan oleh gangguan komponen


respirasi  saluran napas, alveoli, SSP, SST,
otot pernapasan, dan dinding dada
TIPE GAGAL NAPAS
1. Hipoksemia: PaO2 < 60 mmHg
2. Hiperkapnia: PaCO2 > 45 mmHg
3. Atelektasis post op
4. Hipoperfusi otot respirasi pada kondisi shock
atau udem paru kardiogenik
Gagal Napas Hipoksemia

 Penurunan PaO2 dalam darah


Dewasa, anak, bayi > 28 hari  PaO2 < 60 mmHg
dan atau SaO2 < 90%
Neonatus PaO2 < 50 mmHg dan atau SaO2< 88%

 Mekanisme :
Gangguan ventilasi – perfusi, hipoventilasi alveolar,
shunting , gangguan difusi, penurunan tekanan oksigen
inspirasi

 Deteksi : Gejala klinik, AGD, Pulse oxymetry,


Trancutaneous partial pressure of oxygen (PtcO2)
Value of PaO2 & SaO2

PaO2 SaO2 (%)


Normal 97 97
Kisaran normal  80  95
Hipoksemia < 80 < 75
Ringan 60 –79 90 – 94
Sedang 40 – 59 75 – 89

Berat <40 < 75


Kausa Gagal Napas Hipoksemia

Penyakit yang mempengaruhi parenkim dan sirkulasi


paru.

• Pneumonia
• Edema alveoli (Cardiogenic or Non-cardiogenic PE)
• ALI
• ARDS
• Pulmonary fibrosis
GAGAL NAPAS HIPERKAPNIA
• PaCO2 > 45%
• Hipoventilasi alveolar
• Ketidakmampuan mengeliminasi CO2
Kausa Gagal Napas Hiperkapnia
• Pusat respirasi Intoksikasi obat, Trauma
batang otak, Miksedema

• Otot respirasi MG, GBS, miopati

• Beban pada sistem respirasi


 Penurunan komplians paru Pneumothorax, Efusi pleura
 Beban resistif Obstruksi saluran napas, Bronkospasm
 Peningkatan kebutuhan ventilasi  Emboli paru, Asidosis
DIAGNOSIS
• Anamnesis

• Pemeriksaan Fisik

• Pemeriksaan Penunjang
TATALAKSANA
• Menjaga patensi airway  NPA, OPA,ETT

• Oksigenasi : Konsentrasi udara inspirasi cukup


sehingga o2 arteri berfungsi baik  oksigenasi
jaringan yang adekuat

• Ventilator mekanik

• Atasi penyakit dasar


TATALAKSANA
Indikasi intubasi dan ventilasi mekanik
a. Secara fisiologis:
 Hipoksemia menetap setelah pemberian oksigen
 PaCO2 > 55 mmHg dengan pH < 7,25
 Kapasitas vital <15 ml/kg dengan penyakit neuromuskular

b. Secara klinis:
 Perubahan status mental dengan gangguan proteksi jalan napas
 Gangguan respirasi dengan ketidakstabilan hemodinamik
 Obstruksi jalan napas atas
 Sekret yang banyak yang tidak dapat dikeluarkan oleh pasien
TATALAKSANA
• Oksigen device target SaO2 > 90% atau
PaO2 > 60%
TATALAKSANA
• Bronkodilator
• Beta adrenergik agonis
• Antikolinergik
• Kortikosteroid
• Mukolitik
• Fisioterapi dada dan nutrisi
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai