Anda di halaman 1dari 18

* PERALATAN,

SANITASI DAN
HIGIENE
Ida Ayu Kade Ambari Ningrum (161036)
Ni Wayan Trisna Hendrayani Daryana (161037)
Melliana Tantrawan (161038)
Ni Kadek Siswaningsih (161039)
Ni Wayan Ciptawati (161040)
Gusti Ayu Putri Silvia (161041)

*KELOMPOK 2 / VA
* Prinsip
1. Memiliki desain dan konstruksi yang tepat

2. Ukuran memadai

3. Mudah dalam perawatan dan pembersihan

*PERALATAN
Desain dan Kontruksi

Didesain, ditempatkan, dan dirawat sesuai tujuan


Permukaan alat dengan produk tidak boleh menimbulkan
reaksi

Bahan yang diperlukan untuk pengoperasian tidak boleh


menimbulkan reaksi

Peralatan tidak boleh merusak produk


Peralatan dengan design yang mudah dibersihkan
Proses pencucian dan pembersihan tidak menjadi sumber
pencemaran

Semua peralatan khusus dilengkapi dengan perlengkapan


elektris yang kedap eksplosi

Adanya alat timbang yang rutin dikalibrasi


Filter cairan pada proses produksi tidak melepaskan serat
ke dalam produk

Pipa air suling, air deionisasi hendaklah disanitasi sesuai


prosedur
Pemasangan dan Penempatan

Adanya jarak antara peralatan satu dengan yang lainnya


Air, uap, dan udara bertekanan atau vakum diberi
penandaan

Semua peralatan utama hendaknya diberi tanda dengan


nomor identitas yang jelas

Tidak menggunakan peralatan yang rusak


Perawatan

Adanya prosedur tertulis


Peralatan dirawat dan dibersihkan sesuai jadwal
Perbaikan dan perawatan tidak menimbulkan resiko
Peralatan dan alat bantu hendaklah dibersihkan, disimpan
dan disanitasi

Setiap kegiatan perawatan dan perbaikan harus dicatat


Prinsip

Menghilangkan sumber pencemaran yang menyeluruh dan


terpadu

Higiene Perorangan

Semua personil yang masuk ke area pembuatan


menggunakan pakaian pelindung dan wajib memahami
segala prosedur yang berhubungan dengan praktik sanitasi
dan higiene

*SANITASI DAN
HIGIENE
Pakaian kerja kotor dan lap pembersih kotor disimpan
dalam wadah tertutup sebelum disimpan, disterilisasi

Semua personil hendaklah menjalani pemeriksaan


kesehatan saat direkrut dan melakukan pemeriksaan
kesehatan kerja dan kesehatan personil secara berkala
Tiap personil yang mengidap penyakit dan mengalami
luka terbuka dilarang melakukan kegiatan mulai dari
bahan awal hinggan menjadi produk

Semua personil melaporkan tiap keadaan yang menurut


penilaian mereka dapat merugikan produk
Menghindari persentuhan langsung antara tangan
operator mulai dari bahan awal hingga pengemasan
primer dan peralatan yang digunakan

Personil wajib mencuci tangan sebelum memasuki area


produksi

Area produksi harus bersifat steril


Adanya persyaratn khusus untuk pembuatan produk
steril dicakup dalam aneks
Sarana toilet dengan ventilasi yang baik
Tempat cuci tangan dekat dengan area pembuatan
Adanya tempat penyimpanan pakaian personil dan milik
pribadi

Adanya kantin yang memenuhi standar saniter


Tidak ada sampah yang menumpuk

* SANITASI BANGUNAN DAN


FASILITAS
Adanya prosedur tertulis agar semua peralatan, bahan
awal, bahan pengemas, bahan yang sedang diproses atau
produk jadi tidak mengalami pencemaran

Adanya prosedur tertulis yang menunjukkan penanggung


jawab sanitasi
Sebelum digunakan, kebersihan peralatan diperiksa
untuk memastikan semua produk atau bahan dari bets
sebelumnya telah dihilangkan

Metode pembersihan dengan cara vakum dan basah


lebih dianjurkan. Udara bertekanan digunakan sangan
hati-hati karena meningkatkan resiko pencemaran

* PEMBERSIHAN DAN
SANITASI PERALATAN
Adanya prosedur tertlis dan rinci untuk pembersihan dan
sanitasi

Catatan mengenai pelaksanaan pembersihan,sanitasi,


sterilitas, dan inspeksi

Desinfektan dan deterjen hendaknya dipantau terhadap


pencemaran mikroba
Prosedur mencantumkan
Penanggung jawab pembersih alat
Jadwal pembersihan dan sanitasi
Metode dan bahan pembersihan yang digunakan
Instruksi pembongkaran dan pemasangan kembali tiap
bagian alat

Instruksi untuk melindungi alat yang sudah bersih


Inspeksi kebersihan alat segera sebelum digunakan

* VALIDASI PROSEDUR
PEMBERSIHAN DAN SANITASI
Menetapkan jangka waktu maksimum untuk pelaksanaan
pembersihan alat setelah selesai digunakan

Prosedur pembersihan, sanitasi dan higiene hendaklah


divalidasi dan dievaluasi secara berkala

Anda mungkin juga menyukai