Anda di halaman 1dari 22

CUSTOMER CULTURE

customer
pelanggan atau konsumen tetap,
seorang pelanggan adalah mahluk
indvidu sekaligus sosial dan
pelanggan merupakan konsumen
yang merasakan kepuasan terhadap
kinerja dari produk yang dihasilkan.
Vincent Gasversz
 1.Pelanggan adalah orang yang tidak
tergantung pada kita, tetapi kita yang
tergantung padanya.
 2.Pelanggan adalah orang yang membawa

kita kepada apa keinginannya.


 3.Tidak ada seorang pun yang pernah

menang beradu argumentasi dengan


pelanggan.
CULTURE
Budaya atau kebudayaan berasal dari
bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau
akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia. Dalam
bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang
berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau
mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah
tanah atau bertani. Kata culture juga kadang
diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa
Indonesia.
Budaya
 sesuatu yang akan mempengaruhi
tingkat pengetahuan dan meliputi
sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia,
sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu
bersifat abstrak
Andreas Eppink
 kebudayaan mengandung keseluruhan
pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu
pengetahuan serta keseluruhan struktur-
struktur sosial, religius, dan lain-lain,
tambahan lagi segala pernyataan intelektual
dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat
Costumer Culture
Budaya pelanggan
Schiffman dan Kanuk (1994)
 Istilah
perilaku konsumen diartikan
sebagai perilaku yang diperlihatkan
konsumen dalam mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi dan
menghabiskan produk dan jasa yang
mereka harapkan akan memuaskan
kebutuhan mereka.
Kotler dan Amstrong (1997)
 Perilakukonsumen sebagai
perilaku pembelian konsumen
akhir, baik individu maupun
rumah tangga, yang membeli
produk untuk konsumsi personal.
Mullen dan johnson (1990)

Perilakukonsumen sebagai
pengkajian dari perilaku
manusia seharihari.
Winardi (1991)
Perilaku konsumen sebagai
perilaku yang ditujukan
oleh orang-orang dalam
merencanakan, membeli,
dan menggunakan barang-
barang ekonomi dan jasa.
Identifikasi Perilaku
Pelanggan
 suatu usaha untuk mengidentitikasi
pelanggan dilihat dari sudut perilaku dengan
memperhatikan faktor-faktor yang
melingkupi diri pelanggan baik sebagai
individu, maupun sosial
Langkah setelah teridentifikasi
 setelah dapat diidentifikasi, maka langkah
selanjutnya adalah memotivasi  dengan
menggunakan media promosi  agar dapat
melakukan pembelian produk seperti yang
ditawarkan.
 Merencanakan persiapan karyawan yang

lansung kontak dengan pembeli bagaiman


bersikap serta memberikan pelayanan yan
terbaik
Perilaku Pelanggan
 tindakan, proses dan hubungan sosial yang
dilakukan oleh seseorang, kelompok, dan
organisasi dalam mendapatkan dan
menggunakan suatu produk atau lainnya
sebagai suatu akibat dari pengalamannya
dengan produk, pelayanan, dan sumber
lainnya.
Hasil penelitian Ernest Kretschmer
 Berdasarkan, perilaku pelanggan sangat
dipengaruhi oleh bentuk tubuhnya. Ia
mengelompokkan perilaku pelanggan
kedalam tiga tipe kepribadian, yaitu tipe
piknis, tipe leptosom, dan tipe atletis.
Perilaku Pelanggan

7 karakteristik (7C’s). Sebetulnya, mereka sama


saja tak ubahnya seperti individu-individu
yang unik seperti diri kita semua.
 Common Person. Karakter orang dengan tipe
seperti ini cenderung bertindak mandiri,
religius, melakukan segalanya dengan
sempurna, dan tidak banyak komplain di
dalam melakukan aktivitasnya. Menghadapi
pelanggan seperti ini, logika merupakan
dasar pengambilan keputusan.
 Continuous Learner. Orang tipe ini punya
kecenderungan senang akan hal-hal rinci,
kesempurnaan, percaya pada data/bukti, dan
dialog panjang. Untuk mengatasi pelanggan
yang demikian, diperlukan pendekatan
rasional dan dukungan fakta serta manfaat
langsung yang ingin diperoleh.
 Critiques. Karakter ini tidak ubahnya seperti
para politikus: banyak bicara, kalah
“hukumnya” haram, dengan mudah mencuri
ide orang lain, senang sebagai tokoh
unggulan, gemar dipuji, dan bahkan berani
memutarbalikkan fakta. Berhadapan dengan
tipe seperti ini perlu usaha ekstra panjang
dan harus pandai mengambil hati. Pujian
adalah senjata ampuh buat mereka
 Camper, cenderung menyenangi “status quo”
atau resisten terhadap perubahan, suasana
masa depan suram, hari-hari penuh bencana,
tidak berani mengambil keputusan,
cenderung berpakaian lusuh. Menghadapi
pelanggan tipe seperti ini, kita perlu sabar
untuk meyakinkan mereka. Berikan contoh
orang lain yang juga berhasil serta bantulah
mereka ambil keputusan
 Climber. Karakter ini selalu dinamis, mudah
bergaul, banyak kawan, sumber keramaian,
ekstrover, senang akan hal-hal pribadi,
namun terkadang sering ingkar janji sehingga
dalam berkerja jarang tuntas. Berhadapan
dengan pelanggan tipe ini, mereka harus
selalu “dipegang”, komunikasi perlu intensif,
pendekatan dengan cara merangsang
emosinya adalah paling mujarab
 Crazy Artist, merupakan karakter yang bisa
dibilang unik. Mereka selalu berimajinasi,
introver, berbicara datar, mudah tersinggung,
tidak senang keramaian, menyendiri adalah
sesuatu yang menyenangkan, dan
berpakaiannya pun terkadang cenderung
ekstrim norak/rapi. Untuk mengatasi
pelanggan tipe ini jangan sekali-kali
tersinggung, perlu sabar, dan bahasa visual
adalah lebih mudah dicerna daripada verbal.
 Cash Registered. Pada orang tipe ini, segala
orientasinya diukur dengan uang, cenderung
pamrih, tutur kata baik dan terstruktur, dan
negosiator yang ulung. Berhadapan dengan
pelanggan kategori di atas perlu ekstra hati-
hati, berikan yang terbaik padanya, mereka
senang sesuatu yang memberikan
popularitas.

Anda mungkin juga menyukai