Matakuliah ini menjelaskan bahwa Kewarganegaraan seseorang tidak
selamanya melekat pada dirinya, karena suatu saat bisa saja hilang antara lain jika yang bersangkutan memiliki Kewarganegaraan lain. atau karena sebab yang lain. Oleh karena itu harus hati-hati. Hal-hal apa saja yang bisa menyebabkannya, telah diatur dalam :Pasal 23 UU Kewarganegaraan. Sedangkan hal-hal yang terkait dengan cara memperolehnya kembali Status Kewarganegaraan yang hilang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP No 2/2007) Dalam Pasal 23, ada 9 hal penyebab hilangnya Kewarganegaran:
a. memperoleh kewarganegaraan lain
atas kemauannya sendiri;
b. tidak menolak atau tidak melepaskan
kewarganegaraan lain, ybs mendapat kesempatan untuk itu. c. dinyatakan hilang ke WNI oleh Presiden permohonannya sendiri, sudah berusia18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin, bertempat tinggal di luar negeri, Hilangnya WNI, tidak menjadi tanpa kewarganegaraan; d. masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari Presiden; e. masuk dinas negara asing (sukarela) dinas semacam itu di Indonesia, hanya dapat dijabat oleh WNI
f. mengangkat sumpah (suka rela)
janji setia kepada negara asing bagian dari negara asing g. turut serta pemilihan negara asing, untuk memilih Kepala Negara Asing;
h. mempunyai paspor negara asing
sebagai tanda kewarganegaraan masih berlaku dari negara lain i. Tinggal di luar wilayah RI , 5 th terus-menerus bukan dlm ke dinasan tidak menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi WNI sebelum jangka waktu 5 th berakhir, setiap 5 (lima) tahun berikutnya tidak mengajukan pernyataan ingin tetap menjadi WNI Pasal 26, juga menyebutkan WNI bisa kehilangan Kewarganegaraan:
(1) Jika Perempuan WNI
kawin dengan laki-laki WNA yg hukum negara asal suaminya, mengharuskan istri mengikuti kewarganegaraan suami
(2) Jika Laki-laki WNI
kawin dg perempuan WNA yg hukum negara asal istrinya, suami mengikuti kewarganegaraan istri TERIMAKASIH