By : Abdul gofur
Faizatul septafiani
disritmia
Distrimia adalah kelainan denyut jantung
yang meliputi gangguan frekuensi atau irama
atau keduanya.
Disritmia dapat muncul apabila terjadi
KARDIOVERSI
DEFIBRILASI
DEFIBRILATOR KARDIOVERTER IMPLANTABEL
KONSEP ASKEP
PENGKAJIAN
Pasien dengan disritmia jantung dikaji melalui pengkajian riwayat.fokus utama
pengkajian adalah pada disritmia itu sendiri dan pengaruhnya terhadap curah
jantung(frekuensi jantung x folume sekuncup). Bila curah jantung berkurang,
maka jumlah O2 yang mencapai jaringan dan organ fital akan
berkurang.pengurangan O2 tersebut menghasilkan tanda-tanda yang
berhubungan dengan disritmia. Riwayat pasien diambil untuk menentukan
singkop, baik yang dahulu maupun yang sekarang, pusing, kelelahan, nyeri dada,
dan berdebar-debar. Salah satu atau semua gejala tersebut dapat terjadi bila
curah jantung berkurang
Pengkajian fisik
Kulit yang tampak pucat dan dingin, observasi tanda-tanda retensi cairan seperti
distensi vena leherdan krekel serta whezing di dada. Denyut jantung dikaji pada
aspek dan periver untuk menghitung frekuensi dan irama. Ada atau tidaknya
denyut devisit harus dicatat. Jantung diauskultasi untuk adanya suara tambahan,
khususnya di s3 dan s4 yang mencerminkan penurunan camplience miokardium
yang tampak dari pengurangan curah jantung.tekanan darah di ukur, dan tekanan
nadi ditentukan.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
EKG : menunjukan pola cidera iskemik dan
Tindakan (kolaborasi) :
Kadar obat
Rasional : menyatakan kadar teraupetik/toksik obat yang
diberikan/obat jalanan dimana dapat
mempengaruhi/berperan pada adanya disritmia
Berikan obat sesuai indikas
Berikan obat sesuai indikas
Rasional : disritmia umumnya diobati secara sitomatik kecuali
untuk ventrikel prematur, dimana dapat diobati secara
profilaktik pada IM akut