Anda di halaman 1dari 52

Virus

copyright cmassengale 1
Yang akan dipelajari
 Definisi
 Struktur virus
 Taksonomi virus
 Replikasi virus
Virus, organisme hidup atau bukan?

 Virus merupakan keduanya


 Virus memiliki substansi yang diperlukan
untuk hidup akan tetapi juga tidak
menunjukkan sifat organisme hidup
 Virus dapat dikristalisasi dalam bentuk
garam
 Tetapi virus tersebut dapat mengalami
multiplikasi jika berada dalam
organisme hidup
copyright cmassengale 3
Definisi Virus

 Virus adalah partikel


non-seluler yang terdiri
dari substansi berupa
material genetik dan
protein yang dapat
menginvasi sel hidup.

copyright cmassengale 4
Penemuan virus
Beijerinck (1897) Memberikan
nama latin “virus” yang artinya
poison/racun
Melakukan penyaringan
ekstrak tanaman dan saat
mengoleskannya pada tanaman
yang masih hidup ditemukan
adanya penyakit yang menular.
Artinya terdapat substansi
selain “mikroba” yang dapat
menginfeksi tanaman lain

copyright cmassengale 5
Tobacco Mosaic Virus (TMV)
Wendell Stanley (1935)
berhasil mengkristalisasi
“substansi” penyebab
penyakit dari tanaman
tembakau yang terinfeksi
Penemuan itu menghasilkan
informasi bahwa dalam
substansi tersebut
terkandung asam nukleat
dan protein
copyright cmassengale 6
Smallpox/Cacar air
Edward Jenner (1796)
dmenemukan vaksin
cacar(smallpox)
menggunakan virus yang
berasal dari virus cowpox
Cacar air sudah bisa
ditatasi sampai saat ini
meskipun penyakit ini pada
awalnya menimbulkan angka
kematian yang tinggi.
copyright cmassengale 7
Virus
Virus berukuran lebih
kecil dari sel terkecil
Pengukurannya adal
dalam satuan nanometer
Virus tidak dapat
diamati sampai
ditemukan mikroskop
elektron yang dibuat
pada abad ke 20
copyright cmassengale 8
copyright cmassengale 9
Struktur
Virus

copyright cmassengale 10
Karakteristik

 Struktur bukan berupa organisme hidup/bukan


berupa sel hidup
 Nonseluler
 Mengandung pelindung yang terbuat dari protein
disebut kapsid
 Memiliki asam nukleat yang mengandung RNA atau
DNA
 Hanya bisa bereproduksi jika berada dalam sel
inang
 Virus dengan struktur lengkap disebut virion
copyright cmassengale 11
 Beberapa virus masih memiliki lapisan CAPSID
selain kapsid yang disebut envelope
(terdiri dari protein, asam lemak dan DNA
karbohidrat). Fungsi dari envelope
adalah dapat “menyamarkan” virus
sehingga tidak dikenali oleh sistem
imunitas tubuh
 Beberapa virus memiliki struktur yang
disebut spikes .Fungsinya untuk
membantu virus mengenal permukaan sel
inang sehingga dapat menempel pada
permukaan inang
 Kebanyakan virus menginfeksi hanya
pada inang yang spesifik dan sel yang ENVELOPE SPIKES
spesifik pada inang.
copyright cmassengale 12
Kapsid terdiri
dari subunit
protein yang sama
Masing-masing
subunit disebut
kapsomer
CAPSOMERES

copyright cmassengale 13
Di luar sel inang virus menjadi
inaktif
Virus tidak memiliki ribosom dan
enzim yang dibutuhkan untuk
melakukan proses replikasi materi
EBOLA VIRUS
genetik maupun metabolisme sel.
Virus menggunakan material dan
enzim yang ada pada sel untuk
melakukan replikasi
Parasit Obligat Intraseluler
(Obligat Intraceluler Parasit)
HIV VIRUS

copyright cmassengale 14
Beberapa virus
menyebabkan penyakit
Cacar, influenza, demam,
AIDS, Ebola
Beberapa virus
menyebabkan kanker seperti
leukemia

copyright cmassengale 15
Bentuk Virus
Dapat berupa:
 helical = virus Ebola
 polyhedral = virus influenza
 complex shapes =
bacteriophages

copyright cmassengale 16
Helical Viruses

copyright cmassengale 17
Polyhedral Viruses

copyright cmassengale 18
Complex Viruses

copyright cmassengale 19
Taksonomi
Virus

copyright cmassengale 20
Taksonomi Virus

 Family diakhiri dengan -viridae


 Genus diakhiri dengan -virus
 Species virus: Sekelompok virus yang
memiliki material genetik yang sama
(RNA/DNA) serta memiliki sel inang
yang sama

copyright cmassengale 21
 Herpesviridae
 Herpesvirus
 Human herpes virus 1, HHV 2, HHV 3

 Retroviridae
 Lentivirus
 Human Immunodeficiency Virus 1, HIV 2

copyright cmassengale 22
Herpes Virus

SIMPLEX I and II

copyright cmassengale 23
Adenovirus

COMMON COLD
copyright cmassengale 24
Influenza Virus

copyright cmassengale 25
Identifikasi Virus

 RNA / DNA
 Ada envelope/kapsul atau tidak
 Bentuk kapsid
 Sel inang yang terinfeksi
(bakteri/tanaman/hewan/manusia)

copyright cmassengale 26
Bacteriophages

copyright cmassengale 27
Phages
Virus yang menyerang
bakteri disebut
bakteriofaga/faga
T-phages adalah kelas
spesifik dari
bakteriofaga yang
terdiri dari kepala
icosahedral double-
stranded DNA, dan ekor
copyright cmassengale 28
T-phages
T-phages : T4 and T7
Menginfeksi E. coli
Enam spikes kecil yang
merupakan ekor kontraktil
berfungsi untuk melekatkan
diri pada sel inang kemudian
terjadi injeksi DNA dari virus
masuk ke dalam sel inang.

copyright cmassengale 29
Escherichia Coli
Bacterium

copyright cmassengale 30
T-Bacteriophages

copyright cmassengale 31
Diagram T-4 Bacteriophage

Kapsid:
ikosahedral
Mengandung
DNA
Kepala dan ekor
terdiri dari fiber
yng terbuat dari
protein
copyright cmassengale 32
Retrovirus

copyright cmassengale 33
Karakteristik Retrovirus
Mengandung RNA bukan DNA
Family Retroviridae
Memiliki enzim Reverse
Transcriptase
Saat masuk ke dalam sel virus akan
menginjeksi RNA dan enzim
tersebut ke dalam sitoplasma sel
inang
copyright cmassengale 34
ENZYME

copyright cmassengale 35
Retrovirus
Enzim reverse
transcriptase (RTase),
akan menghasilkan
sintesis DNA yang
disebut cDNA
(complementary DNA)
menggunakan RNA yang
dimiliki oleh virus
RTase
copyright cmassengale 36
Retrovirus

HIV, the AIDS


Feline Leukemia
Virus

copyright cmassengale 37
Replikasi Virus

copyright cmassengale 38
Invasi Virus

 Virus bersifat spesifik dengan


inangnya
 Inang spesifik
 Virus eukariotik pada umumnya
memiliki envelop pelindung yang
terbuat dari membran sel inang

copyright cmassengale 39
5 tahap lisis sel

 1. Perlekatan ke sel inang


 2. Penetrasi (injeksi) DNA atau RNA
virus
 3. Replikasi (Biosintesis) dari protein
virus dan asam nukleat
 4. Perakitan (Maturasi) virus
 5. Pelepasan virus baru keluar dari (sel
lisis)

copyright cmassengale 40
Bacteriophage (Replikasi)
Bacteriophage
menginjeksi asam
nukleat
Lisis (break
open) sel bakteri
ketika replikasi
selesai
copyright cmassengale 41
Siklus Litik
 Perlekatan Faga melekatkan diri
menggunakan ekor pada sel inang
 Penetras Lysozyme faga membuka dinding
sel, ekor berkontraksi dan
menginjeksi DNA ke dalam sel
 Biosintesis Produksi dari DNA dan protein
faga
 Maturasi Perakitan partikel faga
 Pelepasan Lysozyme faga merusak dinding
sel
copyright cmassengale 42
Bacterial Bacterial Capsid DNA
cell wall chromosome
Capsid

Sheath
Tail fiber
1 Attachment: Tail
Base plate
Phage
attaches to Pin
host cell. Cell wall
Plasma membrane

2 Penetration:
Phage pnetrates
host cell and
injects its DNA. Sheath contracted

Tail core

3 Merozoites
released into
bloodsteam from
liver may infect
new red blood cells

copyright cmassengale 43
Tail
DNA

4 Maturation:
Viral components
are assembled into Capsid
virions.

5 Release:
Host cell lyses
and new virions Tail fibers
are released.

copyright cmassengale 44
Viral Latency
Beberapa virus memiliki abilitas menjadi
dorman dalam sel inang
Virus ini disebut virus laten
Bisa menjadi inaktif dalam periode yang lama
(tahun)
Kemudian virus dapat teraktivasi lagi untuk
memproduksi virus baru sebagai respon
terhadap sinyal eksternal dari lingkungan
Contoh : HIV dan Herpes virus
virus laten (inaktif) akan memasuki suatu
siklus yang disebut siklus lisogenik
copyright cmassengale 45
Siklus Lisogenik

DNA faga diinjeksi


masuk ke sel inang
DNA virus akan
bergabung dengan DNA
inang menjadi profaga
Saat terdapat sinyal
aktivasi maka DNA
faga akan bereplikasi

copyright cmassengale 46
DNA virus (bagian dari
profaga) akan tetap inaktif
dalam sel inang dalam kurun
waktu yang lama
DNA tersebut ikut
tereplikasi saat terjadi
pembelahan biner pada
bakteri
Dalam kurun waktu tertentu
sel mengandung profaga
copyright cmassengale 47
ACTIVE
INACTIVE STAGE
STAGE
copyright cmassengale 48
Siklus Litik dan Lisogenik

copyright cmassengale 49
Bagaimana dengan virus pada sel eukariot?
Beberapa virus yang
menyerang sel eukariot
juga dapat bersifat
dorman selama beberapa
tahun dalam jaringan
tubuh.
Contoh :
Chickenpox (Varicella
zoster) dapat terulang
lagi saat sudah dewasa SHINGLES

Herpes virus dapat laten


dalam sistem syaraf
copyright cmassengale 50
Tugas
Buatlah ringkasan/review materi kuliah
biologi sel (pertemuan 2-4)
Format: font (times new roman 12) spasi 1,5
margin normal (kanan-kiri, atas bawah 3 cm)
Maksimal 8 halaman
Cantumkan pula literatur (minimal 2)
Kumpulkan di akademik (pak Kris)
Paling lambat hari senin tanggal 28 Oktober
2014 pukul 12.00

copyright cmassengale 51
Tugas
Jangan lupa halaman pertama pojok
kiri dibuat tabel:
 
KELAS
 
Nama
 
NIM
 
Nilai

copyright cmassengale 52

Anda mungkin juga menyukai