1. FERTILITAS
• CBR (18 Per 1000 Penduduk)
• TFR 2,6 anak per wanita usia
subur (SDKI 2007)
2. MORTALITAS
• CDR (6 Per 1000 Penduduk)
• IMR 34 per 1000 kelahiran hidup
• MMR 228 per 100.000 kelahiran
hidup
2010 SP 2015 SUPAS 2019 TARGET 2024 TARGET 2013 RISKESDAS 2016 SIRKESNAS 2019 TARGET* SDKI 2017 TARGET 2019
SDKI 2012
346 305 306 183 32.9 26.1 24.8 2.6 2.36 2.28
ANGKA KEMATIAN PREVALENSI PREVALENSI PEMAKAIAN
BAYI/1.000 KH GIZI KURANG KONTRASEPSI (MKJP)
SDKI 2012 SDKI 2017 2019 TARGET 2024 TARGET 2013 RISKESDAS 2016 SIRKESNAS 2019 TARGET* SDKI 2012 SDKI 2017 TARGET 2019
Tempat
Kematian
Ibu
Tempat
Kematian
Neonatal /
Balita
Pengertian KB
• KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(1997) maksud daripada ini adalah: "Gerakan
untuk membentuk keluarga yang sehat dan
sejahtera dengan membatasi kelahiran.“
• Dengan kata lain KB adalah perencanaan
jumlah keluarga.
Problem KB
• Rendahnya pengetahuan dan kesadaran terkait KB
• Kepercayaan dan paham yang salah dari KB di
kalangan masyarakat
• Sebaran tenaga kesehatan yang tidak merata,
khususnya di daerah terpencil
• Unmet need
– Kesenjangan antara niat untuk tidak hamil di kalangan
wanita usia reproduksi dengan perilaku penggunaan
kontrasepsi yang sebenarnya
“UNMET NEED” KB
15.0
12.7 %
12.5
10.6 %
9.2 %
10.0 9.1 %
8.6 %
7.5
5.0
2.5
0
1991 1994 1997 2002/03 2007
SUMBER:
SUMBER: SDKI
SDKI
UNMET NEED MENURUT PROVINSI
NASIONAL 9.1
M ALUKU 22.4
SULBAR 17.4
NT T 17.4
PAPUA 16.6
PAPUA 15.8
SULSEL 13.9
M ALUT 13
SULT RA 12.9
NT B 12.9
SUM UT 12.3
SUM BAR 11.2
JABAR 10
RIAU 9.1
BANT EN 9
SULT ENG 8.3
JAT IM 8.2
KALT IM 7.7
KALBAR 7.7
JAT ENG 7.4
SUM SEL 7.4
JAM BI 7
DKI 6.9
DIY 6.8 9.1%
GORONT A 6.6
KALSEL 6.2
SULUT 6.1
BENGKULU 6.1
BALI 5.8
KALT ENG 5.7
LAM PUNG 5.5
BABEL 3.2
0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 14.0 16.0 18.0 20.0 22.0 24.0
SDKI 2007
Kebijakan Operasional
Program KB Dalam JKN
Regulasi Terkait Pelayanan KB Dalam JKN
Permenkes No. 6/2018 tentang Perubahan Ketiga Atas Permenkes Nomor 52/2016
tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan
Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan
regulasi tata kelola kepemerintahan akuntabilitas leadership
Promosi KB Fasyankes
Transport
dan rujukan
Penggerakan
Tenaga kesehatan
masyarakat
Jaminan
Advokasi
kesehatan
Alokon
Tingkat
Obat dan Alkes
kesejahteraan
Pendekatan HOLISTIK
Rights-based Kebutuhan klien – kriteria kelayakan –
Kontrasepsi - -rekomendasi praktik-
MDG’15
pemberian pelayanan KB MKJP oleh PUS
(Pasangan Usia Subur) di semua tahapan keluarga
KATEGORI 1/2/3/4
IUD
(Coope& IUS)
10 tahun
Haid
Efektif-
40 hari
Reversibel
Post
Jangka
Partum
Panjang
Jenis IUD
Copper T & Copper7 Multi Load Lippes Loop
(Polietieln) (Polietilen) (Polietilen)
Reaksi
Radang
Cara Garam
Steril
& Kerja Tembaga
Gangguan Sitotoksik
Ovulasi ↓
Pematangan
Proliferatif Normal Perubahan
sekretoir Mukosa
Lingkungan Serviks
Cedera Intrauterin
Ringan Spermisidal
Jaringan ↑PG
Uterus ↓ enzim
No endometrium
Cegah Fertilisasi
implantasi
KEUNTUNGAN KERUGIAN
ES
Menstruasi lebih lama dan lebih
banyak
Informasi KB Konfiidensialiti
Tujuan KB Anamnesis
Resiko, keuntungan
Data Pribadi Akseptor Riwaya Kesehatan
Kerugian
Efek Samping Diskusi Kebutuhan Reproduksi
TRIMESTER 2
Tunda Pemasangan
↓
4-6 minggu pasca
Keguguran
Jika Infeksi
Tunda 3 bulan
IUD pasca keguguran
Kriteria kelayakan medis
Keuntungan :
↓ Rasa tidak nyaman &
Perdarahan selama
Pemasangan
Kerugian :
↓ Perforasi
Ekspulsi
spontan
Kriteria Kelayakan Medis IUD pasca keguguran
Manfaat
Perkosaan
a) Risiko PMS 3
tinggi
b) Risiko PMS 1
rendah