Anda di halaman 1dari 18

Konsep Dasar

Keperawatan Komunitas
Marizka Nur Aisyah
P07220118085

2
DEFINISI KEPEWATAN
KOMUNITAS
▸ Keperawatan
▸ Komunitas Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan
Menurut WHO (1974) dalam Harnilawati (2013) professional sebagai bagian integral pelayanan
komunitas sebagai suatu kelompok sosial yang di kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi,
tentutkan oleh batas-batas wilayah, nilai-nilai keyakinan sosial dan spritual secara komprehensif, ditujukan
dan minat yang sama, serta ada rasa saling mengenal dan kepada individu keluarga dan masyarakat baik sehat
interaksi antara anggota masyarakat yang satu dan yang maupun sakit mencakup siklus hidup manusia
lainnya. (Harnilawati, 2013)

▸ Keperawatan Komunitas
Harnilawati (2013) menjelaskan bahwa keperawatan komunitas mencakup perawatan
kesehatan keluarga (nurse health family) juga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat luas,
membantu masyarakat mengindentifikasi masalah kesehatan tersebut sesuai dengan
kemampuan yang ada pada mereka sebelum mereka meminta bantuan kepada orang lain
TUJUAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

▸ Mengindentifikasi masalah kesehatan yang dialami


▸ Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan maslah
tersebut
▸ Merumuskan serta memecahkan masalah kesehatan
▸ Menanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapi
▸ Mengevaluasi sejauh mana pemecahan masalah yang mereka
hadapi

4
RUANG LINGKUP/SASARAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS


 Upaya Promotif
 Upaya Preventif
 Upaya Kuratif
 Upaya Rehabilitatif
 Upaya Resosialitatif
5
PRINSIP PRINSIP KEPERAWATAN
KOMUNITAS
Pada saat memberikan pelayanan kesehatan, perawat komunitas harus mempertimbangkan
beberapa prinsip, yaitu kemanfaatan dimana semua tindakan dalam asuhan keperawatan
harus memberikan manfaat yang besar bagi komunitas, pelayanan keperawatan kesehatan
komunitas dilakukan bekerjasama dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat
berkelanjutan serta melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektoral, asuhan
keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan intervensi, klien dan, lingkungannya
termasuk lingkungan sosial, ekonomi serta fisik mempunyai tujuan utama peningkatan
kesehatan, pelayanan keperawatan komunitas juga harus memperhatikan prinsip keadilan
dimana tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas dari
komunitas itu.
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT KOMUNITAS
▸ Fungsi Keperawatan Komunitas
▸ Memberikan pedoman dan
▸ Agar masyarakt mendapatkan pelayan yang optimal
▸ Memeberikan asuhan keperawatan
▸ Agar masyarakat bebas mengemukan pendapat

7
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT KOMUNITAS
▸ Peran perawat komunitas
▸ Pelaksana Pelayanan Keperawatan
▸ Sebagai pendidik
▸ Sebagai pengamat kes
▸ Koordinator Yankes
▸ Sebagai pembaharu
▸ Pengorganisir yankes
▸ Sebagai panutan
▸ Sebagai Tempat Bertanya
▸ Sebagai Pengelola
8
TINGKAT PENCEGAHAN PADA PRAKTIK KEPERAWATAN
KOMUNITAS
▸ Prevensi primer
▸ Prevensi primer ditujukan bagi orang-orang yang termasuk kelompok
risiko tinggi
▸ Prevensi sekunder
▸ Prevensi sekunder bertujuan untuk mencegah atau menghambat timbulnya
penyulit dengan tindakan deteksi dini dan memberikan intervensi
keperawatan sejak awal penyakit.
▸ Prevensi tersier.
▸ Apabila sudah muncul penyulit menahun , maka perawat komunitas harus
berusaha mencegah terjadinya kecacatan/komplikasi lebih lanjut dan
merehabilitasi pasien sedini mungkin, sebelum kecacatan tersebut
menetap.

9
STRATEGI INTERVENSI DAN PENGORGANISASIAN
MASYARAKAT




Strategi intervensi keperawatan komunitas adalah
kemitraan (partnership),
▸ pemberdayaan (empowerment),
▸ pendidikan kesehatan, dan
▸ proses kelompok

10
ASUMSI DAN KEPERCAYAAN TERHADAP PERAWATAN
KESEHATAN KOMUNITAS MENURUT ANA (AMERICAN
NURSES ASSOCIATION)
▸ Asumsi
▸ Komponen sistem pemeliharaan kesehatan primer,
sekunder dan tersier.
▸ Perawatan subsistem pemeliharaan kesehatan dan produk
pendidikan dasar praktek penelitian.
▸ Pemeliharaan kesehatan primer lebih menonjol dari
sekunder dan tersier.
▸ Perawatan kesehatan menyangkut setting pemeliharaan
kesehatan primer.

11
 Kepercayaan


• Pemeliharaan kesehatan harus memadai dan diterima semua orang.
• Orang yang menerima asuhan harus dilibatkan.
• Perawat sebagai pemberi dan klien sebagai konsumen pelayanan kesehatan.
• Lingkungan berdampak terhadap kesehatan populasi dan individu.
• Pencegahan penyakit bagian esensial dari peningkatan kesehatan.
• Kesehatan sebagai proses menyangkut kehidupan dalam jangka waktu yang lama.
• Klien hanya anggota tetap dari tim pemeliharaan kesehatan.
• Individu dalam sistem kesehatan masyarakat bertanggung jawab secara mandiri dan aktif
berpartisipasi dalam pemeliharaan kesehatan.

12
Falsafah Keperawatan Komunitas
▸ Berdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar tersebut, maka
dapat dikembangkan falsafah keperawatan komunitas sebagai landasan praktik
keperawatan komunitas. Dalam falsafah keperawatan komunitas, keperawatan
komunitas merupakan pelayanan yang memberikan perhatian terhadap pengaruh
lingkungan (bio-psiko-sosio-kultural-spiritual) terhadap kesehatan komunitas
dan membrikan prioritas pada strategi pencegahan penyakit dan peningkatan
kesehatan. Falsafah yang melandasi keperawatan komunitas mengacu kepada
paradigma keperawatan yang terdiri dari 4 hal penting, yaitu: manusia,
kesehatan, lingkungan dan keperawatan

13
PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KESEHATA
KOMUNITAS DI INDONESIA
▸ Pasca Perang Kemerdekaan
▸ Pelayanan prefentif mulai dipikirkan guna melengkapi upaya
(pelayanan) kuratif, serta lahirnya konsep Bandung Plan sebagai
embrio dari konsep Puskesmas.
▸ Tahun 1960
▸ Terbit Undang-Undang Pokok Kes No. 9 Th 1960 tentang Pokok-
Pokok Kesehatan
“tiap-tiap warga Negara berak mencapai derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya dan wajib diikutsertakan dalam kegiatan yang
diselenggarakan oleh pemerintah”.

14
▸ Pelita I
▸ Dimulai Pelayanan kesehatan melalui puskesmas
▸ Pelita II
▸ Mulai dikembangkan PKMD, sebagai bentuk operasinal dari primary
heatlh carea (PHC). Pada saat ini juga mulai timbul kesadaran untuk
keterlibatan partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan
▸ Pelita III
▸ Lahir SKN tahun 1982, menekankan pada:
▸ Pendekatan kesistem
▸ Pendekatan kemasyarakat
▸ Kerja sama lintas program (KLP) & lintas sektoral (KS)
▸ Peran serta masyarakat
▸ Menekankan pada pendekatan promotive & preventive
15
▸ Pelita IV
▸ PHC/PKMD diwarnai dengan prioritas untuk
menurunkan tingkat kematian bayi, anak dan ibu serta
menurunkan tingkat kelahiran, dan menyelanggarakan
posyandu ditiap desa
▸ Pelita V
▸ Digalangkan dengan upaya peningkatan mutu
posyandu, melaksanakan panca Krida, Posyandu serta
Sapta Krida Posyandu

16
Menjenlang tahun 2000 (tahun 1998)
Pergeseran visi pembangunan kesehatan di Indonesia, yng semua menganut
paradigm sakit menjadi paradigm a sehat. Visi pembangunan kesehatan
dewasa ini adalah “Indonesia Sehat 2010” dengan misi sebagai berikut
Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan
Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
Memelihara dan meningkatkan yankes yang bermutu, merata dan terjangkau
Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan

17
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai