Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN JAGA

Sabtu, 20 Maret 2021

Jaga 1 : dr. Khusnul Amra


dr. Desti Purnamasari
dr. Fitriana Anwar

Jaga 2 : dr. Rike Fitrianita


dr. Ade Silvana Danial
dr. Desy Ramayana

Chief IGD : dr. Meutia Maulina

Chief Jaga : dr. Juwita

Konsulen Jaga : dr. Nur Astini, Sp.S (K)


An. MAQ, LK, 15 thn, BB 50 Pukul 09.45 WIB Pukul 09 .55 WIB
kg
Pukul 09.30 WIB
TD : 120/70 mmHg Diagnosa Emergency
RR : 22 x/i Penurunan Kesadaran ec. Epidural Pukul 10.10 WIB
KU : Penurunan Kesadaran HR : 85 x/i Diagnosa klinis :
Hematom ar Temporoparietal
RPS: Pasien datang dengan SpO2 : 100% Penurunan Kesadaran ec. Epidural
Sinistra
penurunan kesadaran sejak ± T : 36,0 °C
R Flacc : 5
Hematom ar Temporoparietal Sinistra
30 menit SMRS setelah
mengalami kecelakaan. Pasien Status Neurologi: Pukul 10.00 WIB
mengendarai sepeda motor tanpa GCS : E3M5V2
Pemeriksaan Penujang
Diagnosa Topis :
N. Cranialis: Pupil bulat isokor Ø Epidural space regio frototemporal sinistra
menggunakan helm dan Laboratorium
3mm/3mm, RCL (+/+), RCTL (+/+),
bertabrakan dengan sepeda motor Foto CT scan Kepala et dextra, subarachnoid space
kesan paresis (-)
lainnya. Penurunan kesadaran Motorik : Tidak ada kesan Foto Thoraks AP
diikuti tidak disertai dengan hemiparesis Diagnosa etiologi :
muntah menyemprot. Tidak ada Refleks Fisiologis
Pukul 10.05 WIB Akselerasi Deselarasi Impact, rupture
fase sadar diantara tidak sadar. Biceps (+2 |+2) A. meningea media
Triceps (+2|+2)
Tatalaksana Emergency
Tidak tampak adanya kelemahan Patella (+2|+2)
- Primary Survey ABC
anggota gerak . Perdarahan dari Achilles (+2|+2) (dilakukan intubasi ) dan Diagnosa patologi :
hidung, telinga dan mulut tidak Refleks Patologis terpasang C-Spine control Hemoragik, oedema cerebri
ada. Babinski (-|-) - Pasang NGT, alirkan  bersih
RPD: Tidak ada riwayat trauma Chaddok (-|-) - Pasang Kateter
Oppenheim (-|-) - IVFD RL 20 tpm makro Diagnosa Sekunder :
sebelumnya. Kejang/epilepsi -
Gordon (-|-) - Drip nimodipine
tidak ada.
Schaeffer (-|-) 1mg/KgBB/jam
RPO: Tidak diketahui. Sensorik : belum dapat dinilai - Drip tramadol 1 amp/8 jam
RKS: Tidak ada riwayat Otonom : BAK on kateter - IV Citicolin 500 mg/12 jam Pukul 10.15 WIB
penggunaan napza dan alkohol. Planning
Skirining: non covid Status lokalis : - Pantau GCS dan VS, TTIK
Rapid AB non reaktif racoon eyes (-/-), battle sign (-/-), - Konsul PICU
SS : 7 hematom a/r temporoparietal sinistra - Konsul Anestesi
- Bedah saraf  Evakuasi EDH emergensi
Funduskopi tidak dilakukan
Laboratorium
• Hb : 11,8 gr/dl
• Ht : 33%
• Leukosit : 30.400/mm3
• Trombosit : 247.000/mm3
• Netrofil Batang : 0 % Osmolaritas = 2 (Na+K) + GDS/18 + Ur/6,4
= 334.9 mosmol / L
• Netrofil Segmen : 85 %
• Limfosit :7%
• KGD : 140 mg/dl
• Ureum : 19 mg/dl
• Kreatinin : 0,80 mg/dl
• Na : 142 mmol/L
• K : 4.20 mmol/L
• Cl :114 mmol/L
Foto Thoraks
Foto Cervical
Foto Pelvis
CT Scan Kepala

Estimasi perdarahan 72 cc
Terima Kasih
• Generally, radiologists use a standard formula for estimating the amount of blood present in an EDH.  It is as follows:
• ABC/2
• A: The maximum hemorrhage diameter on the CT slice with the largest area of hemorrhage
• B: The maximum diameter 90 degrees to A on the same CT slice
• C: The number of CT slices with hemorrhage multiplied by the slice thickness in centimeters

• Indikasi operasi :
1. Perdarahan epidural > 30 cc pada fossa posterior dengan tanda tanda penekanan batang otak atau hidrocefalus dengan fungsi batang otak
masih baik
2. EDH progresif
3. Perdarahan > 40 cc dengan pergeseran garis tengah pada daerah temporal/ frontal/ parietal dengan fungsi batang otak masi baik
4. EDH tipis dengan penurunan kesadaran

• Complications
• Mass effect: compression of the brain if bleeding is significant
• Herniation
• Seizures

Anda mungkin juga menyukai