Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN JAGA

Kamis, 24 Juni 2021

Jaga 1 : dr. Lailatul Fadhila


dr. Dewi Purnama Sari Ismy
dr. Fitriana Anwar

Jaga 2 : dr. Rike Firianita


dr. Zimah

Chief IGD : dr. Meutia Maulina

Chief Jaga : dr. M. Nazli Ferdian

Konsulen Jaga : dr. Sri Hastuti, Sp.S (K)


An. TF , lk, 17 Thn, 50 Kg Pukul 02.50 WIB Pukul 02.55 WIB Pukul 03.15 WIB
KU : Sakit berat Diagnosis Emergency Diagnosis klinis :
Pukul 02.30 WIB TD : 115/60 mmHg 1. Penurunan kesadaran + TTIK ec. EDH Penurunan kesadaran, TTIK
N : 98 x/i, regular a/r frontotemporal sinistra
Rapid antibodi Sars-Cov-2:
RR : 20 x/i 2. Pneumoencephal Diagnosis topis :
IgG Non reaktif, IgM Non Reaktif SpO2 : 98 % Epidural Space lobus frontotemporal hemisfer cerebri
3. Multiple vulnus excoriatum a/r facialis
T : 36.6 °C sinistra
Pukul 02.45 WIB Skala Nyeri : 5/Rflacc 4. Vulnus excoriatum a/r palpebra sinistra
KU: Penurunan Kesadaran Diagnosis etiologi :
RPS: Pasien rujukan dari RS Fauziah Status Neurologis : Pukul 03.00 WIB Akselerasi deselerasi impact, ruptur arteri meningea media
Bireun dengan penurunan kesadaran GCS : E3M5V4 Tatalaksana Emergensi
sejak 10 jam SMRS setelah terjatuh TRM : Tidak dilakukan - Primary survey ABC Diagnosis patologi :
dari sepeda motor. Awalnya pasien pemeriksaan - Head up 30˚ Hemoragik, Oedem serebri
mengendarai sepeda motor tanpa N. Cranialis : Pupil bulat isokor 3 mm/ - 02 3 L/I nasal kanul
menggunakan helm kemudian 3 mm, RCL (+/+) RCTL (+/+), Diagnosis tambahan :
kesan Paresis N (-) - NGT  alirkan  bersih 1. Pneumoencephal
tertabrak mobil dan terjatuh dengan - Pasang kateter
Motorik : Kesan hemiparesis (-) 2. Multiple vulnus excoriatum a/r fascialis
posisi kepala membentur aspal dan.
Refleks Fisiologis - IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm 3. Vulnus excoriatum a/r palpebra sinistra
Menurut keluarga, saat setelah
Patella : (+2|+2) - Drip Manitol loading dose 250 cc
kejadian pasien masih sadarkan diri, Achilles : (+2|+2)
(habis dalam 30 menit) Diagnosis kerja
15 menit kemudian pasien mulai Refleks Patologis 1. Penurunan kesadaran + TTIK ec EDH a/r
mengalami penurunan kesadaran - Drip Paracetamol 1 g /8 jam
Babinski : (+/-) frontotemporal sinistra
hingga saat ini. Pasien juga Sensorik : belum dapat dinilai - IV Ceftriaxone 2 g/12 jam 2. Pneumoencephal
mengalami muntah menyemprot Otonom : belum dapat dinilai - IV Citicolin 500 mg/12 jam 3. Multiple vulnus excoriatum a/r facialis
tanpa didahului mual berisi makanan - IV Omeprazole 40mg/12jam 4. Vulnus excoriatum a/r palpebra sinistra
sebanyak 3x. Tidak ada keluhan nyeri Status Lokalis:
Pukul 03.05 WIB
kepala sebelumnya. Tidak ada kejang, Facialis : Multiple vulnus excoriatum Pukul 03.20 WIB
a/r facialis Pemeriksaan Penunjang
kelemahan anggota gerak dan mulut
Mata : Vulnus excoriatum a/r 1. Laboratorium Planning
merot. Riwayat keluar darah dari - Pantau GCS dan VS, TTIK
palpebra sinistra 2. Foto Thoraks (dari daerah)
telinga, hidung dan mulut disangkal.
Hidung : Rhinorrhea (-/-) 3. CT Scan Kepala (dari daerah) - Bedah saraf  Craniotomi evakuasi EDH
Tampak luka lecet di wajah pasien.
Telinga : Otorrhea (-/-), Halo sign (-) 4. Foto Cervikal, Antebrachii dextra Emergensi
Demam , batuk dan sesak di sangkal.
RPD : Riwayat trauma kepala dan - Edukasi keluarga pasien tentang keadaan
Ct Scan Kepala dari RS Fauziah Bireun: Pukul 03.10 WIB
riwayat penyakit epilepsi sebelumnya
Kesan: EDH a/r frontotemporal sinistra Screening COVID-19
pasien.
disangkal. - Pasien saat ini dirawat di Raudhah 2 post op
dengan volume perdarahan 51 cc disertai Sardjito Score: 8,5
RPO: Tidak ada. craniotomi evakuasi EDH dengan perbaikan
dengan mildline shift Skrining Kemenkes: Non Covid
RKS: Riwayat menggunakan napza
Pneumoencephal Swab Antigen: Negatif klinis
dan alkohol disangkal.
Oedem serebri Lapor DPJP (+)
Laboratorium
• Hb : 11,2 gr/dl
Eosinofil : 0
• Ht : 32% Basofil : 0
• Leukosit : 10,3/mm3 Netrofil Batang: 0%
Netrofil Segmen : 85%
• Trombosit : 251/mm3 Limfosit : 8%
• KGD : 123 mg/dl Monosit : 7%
NLR : 7,25
• Ureum : 22 mg/dl
Osmolaritas = 2 ( Na+K) + GDS/18 + Ur/6,4
• Kreatinin : 0,8 mg/dl
= 295,2 + 6,83 + 3,44
• Na : 143 mmol/L = 305,47
• K : 4,80 mmol/L
• Cl : 108 mmol/L
Thoraks AP
Foto Thoraks An TF, lk, 17 thn

Tulang-tulang tampak intak


Tidak terdapat soft tissue swelling
Corakan bronkovaskular paru normal
Sudut costophrenicus dan cardiophrenicus tajam
jantung bentuk normal
CTR < 50%

Kesan:
Cor dan pulmo dalam batas normal
CT Scan Kepala
CT Scan kepala Non Kontras potongan axial an TF, lk,
17 thn

• Tampak cephal hematom di kepala bagian kiri


• Tampak adanya lesi hipodens dengan densitas menyerupai
udara di epidural space
• Tampak fraktur linier di os frontal sinistra
• Kedua bulbus oculi tampak simetris
• Craniocerebral space tampak normal
• Sulcus dan gyrus tampak menyempit
• Ventrikel kanan dan ventrikel kiri normal
• Tampak lesi hiperdens berbentuk bikonveks di regio
frontotemporal sinistra dengan estimasi pendarahan
sekitar 51 cc disertai mildline shift > 0,5 mm

Kesan :
EDH a/r frontotemporal sinistra dengan volume perdarahan 51
cc disertai mildline shift > 0,5 mm
Pneumoencephal
Oedem serebri
Foto Cervikal
Foto Cervical An TF, lk, 14 thn
Tidak tampak soft tissue swelling
Alignment tulang tampak normal
Prossesus spinosus tampak normal
Discus intervertrebralis tampak normal
Trabekulasi tampak normal
Tidak tampak adanya fraktur

Kesan:
Foto cervical dalam batas normal
Foto Antebrachii sinistra
Foto Antebrachii dextra An. TF, lk, 14 thn
• Tidak tampak soft tissue swelling
• Tidak tampak adanya fraktur

Kesan:
Foto Antebrachii dextra dalam batas normal
Terima kasih
• Generally, radiologists use a standard formula for estimating the amount of blood present in an EDH.  It is as follows:
• ABC/2
• A: The maximum hemorrhage diameter on the CT slice with the largest area of hemorrhage
• B: The maximum diameter 90 degrees to A on the same CT slice
• C: The number of CT slices with hemorrhage multiplied by the slice thickness in centimeters

Indikasi operasi :
1. Perdarahan epidural > 30 cc pada fossa posterior dengan tanda tanda penekanan batang otak atau hidrocefalus dengan fungsi batang otak
masih baik
2. EDH progresif
3. Perdarahan > 40 cc dengan pergeseran garis tengah pada daerah temporal/ frontal/ parietal dengan fungsi batang otak masi baik
4. EDH tipis dengan penurunan kesadaran

Complications
• Mass effect: compression of the brain if bleeding is significant
• Herniation
• Seizures
Epidural Hematom
Cedera kepala
primer-sekunder
KOMPLIKASI
PADA EDH
Fisher scale

Anda mungkin juga menyukai