Anda di halaman 1dari 19

Prosedur Analitis

OLEH ADITYA NUGRAHA (142190106)


Analytical procedure atau prosedur analitik terdiri dari evaluasi informasi
keuangan melalui analisis hubungan yang reasonable (masuk akal) antara data
keuangan dan nonkeuangan.
Prosedur analitik juga mencakup investigasi yang diperlukan untuk mengidentifikasi
fluktuasi atau hubungan yang tidak konsisten dengan informasi relevan lainnya atau
yang berbeda dari nilai yang diharapkan dengan jumlah yang signifikan pada laporan
keuangan.
Premis dasar yang mendasari penerapan prosedur analitik adalah bahwa terdapat
hubungan yang reasonable antara data dan berlanjut tanpa adanya kondisi yang
bertentangan.
Proses Review Analisis

Analytical review (review analisis) adalah proses untuk merencanakan,


menjalankan, dan mengambil kesimpulan dari prosedur analitis.
Terdapat beberapa pandangan terkait sub-proses dari review analitis, yaitu pandangan
secara teoritis (theoretical) dan praktis (practical).
Pada pandangan teoritis, proses review terdiri dari 4 proses diagnosa, yaitu:
 Mental representation
 Hyphothesis generation
 Information search
 Hypothesis evaluation
Proses 4 Fase/Four-Phase Process
 Fase satu : Foormulasikan ekspektasi;
 Fase dua : bandingkan nilai yang diharapkan terhadap jumlah yang tercatat di dalam perusahaan;
 Fase tiga : selidiki kemungkinan penjelasan yang menjelaskan perbedaan antara jumlah yang
diharapkan dengan jumlah yang tercatat di dalam perusahaan;
 Fase empat : evaluasi dampak perbedaan antara jumlah yang diharapkan dengan jumlah yang
tercatat di dalam laporan audit dan laporan keuangan perusahaan.
Permumusan Ekspektasi

Expectation (ekspekstasi) berkembang dari mengidentifikasikan relasi masuk akal


yang terdapat didalam perusahaan dan industri perusahaan tersebut. Relasi-relasi ini
dapat ditentukan dengan membandingkan informasi-informasi terkait perusahaan
yang diaudit. Informasi ini berasal dari:
 Informasi yang sebanding untuk periode sebelumnya;
 Hasil yang diantisipasi (prediksi budget dan prediksi-prediksi lain, atau prediksi
auditor);
 Elemen-elemen laporan keuangan dari periode saat itu;
 Informasi dari industri yang mirip;
 Informasi non-finansial.
Prosedur Analitis Secara Umum

Menentukan prosedur analitis (perhitungan dan perbandingan) yang tepat untuk


diterapkan adalah hal yang penting dan perlu dilakukan oleh para ahli/para
profesional. Jenis perhitungan dan perbandingan yang pada umumnya digunakan
antara lain adalah :
 Perbandingan data absolut; adalah pembandingan antara satu jumlah tertentu
tahun berjalan, misalnya saldo akun, dengan data anggaran atau prakiraan.
 Persentase per Komponen atau Analisa Vertikal; yaitu dengan menghitung
persentasi masing-masing akun terhadap totalnya, misalnya kas terhadap total
aktiva, utang usaha terhadap total pasiva. Hasil perhitungan tersebut apabila
diperbandingkan dengan data industri dapat memberikan indikasi adanya
penyimpangan.
Lanjutan

 Analisa Rasio; yaitu perbandingan antara suatu informasi keuangan dengan


informasi keuangan yang lain. Hasil perhitungan ini dapat dianalisa secara
individu maupun kelompok, misalnya rasio likuiditas, efisiensi, profitabilitas,
solvabilitas. Dengan memperbandingkan hasil perhitungan tersebut dengan data
rata-rata tahun sebelumnya akan dapat diketahui fluktuasi atau perubahan yang
abnormal yang memerlukan investigasi lebih lanjut.
 Analisa kecenderungan atau Trend Analysis; yaitu perbandingan suatu data
tertentu untuk beberapa periode akuntansi, baik dalam bentuk absolut, persentase,
atau rasio.
Prosedur Analitis dalam Setiap Tahapan
Audit
Tahapan prosedur analitis :
 Planning/perencanaan, untuk menentukan sifat, tempo dan perluasan prosedur
audit lainnya, memahami bisnis klien, dan mengidentifikasi area yang mungkin
memiliki risiko
 Substantive Testing/uji substantif, untuk mendapatkan bukti audit yang nyata
tentang asersi terkait saldo akun atau transaksi.
 Overal Review/reviu keseluruhan dari laporan keuangan dalam tahap
penyelesaian audit.
Lanjutan

 Terdapat pertimbangan penting untuk menambahkan Test of Control Over


Information Used for Analytics ke dalam tahapan audit. Saat tes kontrol terhadap
informasi efektif, para auditor akan memiliki rasa percaya terhadap terhadap
informasi yang digunakan dan terhadap prosedur analitis.
Prosedur Analitis Tahap Pengujian
Substantif
Pengujian substantif adalah prosedur audit yang memeriksa laporan keuangan dan
dokumentasi pendukung untuk melihat apakah terdapat kesalahan. Pengujian ini
diperlukan sebagai bukti untuk mendukung pernyataan bahwa catatan keuangan
suatu entitas lengkap, valid, dan akurat.
Auditor mempertimbangkan tingkat keyakinan, jika ada, yang diinginkannya dari
pengujian substantif untuk tujuan audit tertentu dan memutuskan, antara lain,
prosedur atau kombinasi prosedur mana yang dapat memberikan tingkat keyakinan
tersebut.
Untuk beberapa asersi, prosedur analitis efektif dalam memberikan tingkat jaminan
yang sesuai. Untuk asersi lain, bagaimanapun, prosedur analitis mungkin tidak
seefektif atau seefisien pengujian rinci dalam memberikan tingkat jaminan yang
diinginkan.
CAATs dan GAS

CAATs (Computer-assisted audit tool) adalah praktik menggunakan


komputer untuk mengotomatiskan proses audit TI.
CAAT biasanya mencakup penggunaan perangkat lunak
produktivitas kantor dasar seperti spreadsheet, pengolah kata dan
program pengeditan teks dan paket perangkat lunak yang lebih
canggih yang melibatkan penggunaan alat analisis statistik dan intelijen
bisnis.
CAATs umumnya juga menggunakan analisis regresi dan
analisis statistik serta menggunakan metode file
interrogation melalui GAS (Generalised audit software),
seperti manipulasi data, kalkulasi, pemilihan data, analisis
data, identifikasi pengecualian dan transaksi yang tidak
umum
Prosedur Analitis Melalui Data Mining

Data mining adalah seperangkat teknik dengan bantuan


komputer yang menggunakan analisis statistik yang canggih,
termasuk tehnik dengan bantuan kecerdasan buatan, untuk
memeriksa sejumlah besar data dengan tujuan untuk
menandai informasi tersembunyi atau tidak diperkirakan
atau suatu pola.
Data mining banyak digunakan di dalam manajemen
hubungan pelanggan/customer relationship management
(CRM) dan untuk mendeteksi fraud.
Selain itu data mining digunakan dalam pendekatan top-
down untuk memverifikasi dugaan auditor atau menjelaskan
suatu peristiwa atau suatu kondisi yang diamati.
Lanjutan
Data mining umumnya menggunakan 3 jenis algoritma di dalam
prsedur analitis, yaitu:
 Tree (decisison tree), model prediktif yang mengklasifikasikan data
dengan struktur hierarki.
 Apriori (apriori algorithm), berupaya untuk menemukan
seperangkat item yang sering muncul menggunakan aturan-aturan
tertentu untuk menemukan hubungan antara adanya dan tidak
adanya keberadaan item didalam sistem.
 Neural Network, adalah model komputer yang berdasar pada model
arsitektur otak manusia.
Tindak Lanjut dari Kasus Penyimpangan yang
Tidak Diekspektasikan
Saat prosedur analitis mengidentifikasi fluktuasi yang
signifikan atau relasi yang tidak konsisten terhadap
informasi relevan lainnya atau menyimpang dari nilai yang
sebelumnya diprediksi, auditor harus menyelidiki dan
memperoleh penjelasan dan bukti yang layak.
Perbandingan antara nilai yang diprediksi dengan nilai tercatat dari
perusahaan harus diikuti dengan pertimbangan-pertimbangan dan
penjelasan mengapa terdapat perbedaan terdapat 2 alasan utama
mengapa terjadi fluktuasi yang signifikan dan relasi normal.
1. Satu, terdapat alasan bisnis yang yang jelas mengapa hal tersebut
tidak terlihat saat perencanaan.
2. Dua, terdapat kesalahan pencatatan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai