Anda di halaman 1dari 19

CULTURE

IN
THE HOSPITAL
BY:
Mrs.SUWANTI,S.Kep.Ns.,MNS
OUTLINE
 INTRODUCTION
 DEFINITIONOF HOSPITAL
 FUNGSI BUDAYA DI RS
 UNSUR KEBUDAYAAN DI RS
 BUDAYA KERJA DI RS
 TUJUAN BUDAYA KERJA DI RS
INTRODUCTION
 Rumah Sakit (Hospital) (WHO Expert Committee On
Organization Of Medical Care): is an integral part of
social and medical organization, the function of which
is to provide for the population complete health care,
both curative and preventive and whose out patient
service reach out to the family and its home
environment; the hospital is also a center for the training
of health workers and for biosocial research.
CONTINUED…
 Tenaga kesehatan berperan dalam menangani atau
memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan
kebudayaan yang baik yang berlaku ditengah masyarakat

 Premis Kebudayaan Rumah Sakit sangat penting, nyawa


sangat berharga, perlu berbagai upaya yang harus
dilakukan oleh Rumah sakit untuk menyelamatkan
nyawa pasien.
CONTINUED….
 Bangsa yang berbudaya dapat dilihat dari tingginya
tingkat budi dan akal serta keanekaragaman hasil
budayanya.
Contohnya bangsa Jepang, India, Arab, Cina,
juga Indonesia.
 Dalam hal organisasi, misalnya rumah sakit, tinggi-
rendahnya budaya organisasi dapat dilihat dari tingkat
komitmen anggota rumah sakit terhadap nilai-nilai
dan keyakinan, sejak pimpinan hingga ke semua lapisan
karyawannya
CONTINUED…
 Faktor nilai-nilai dan keyakinan dasar tersebut sangat
berperan dalam membentuk etika, sikap, perilaku
anggota organisasi dan membentuk cara pandang
mereka terhadap masalah, baik internal maupun
eksternal yang dihadapi dalam kehidupan berorganisasi.
 Di beberapa rumah sakit, suatu rencana strategik
(renstra) yang telah berhasil disusun oleh suatu tim
khusus dan disahkan oleh pimpinan tidak
semuanyaberjalan mulus dalam penerapannya.
CONTINUED...
 Sebab hal itu terjadi karena ternyata tidak didukung
oleh komitmen karyawan terhadap nilai-nilai dan
keyakinan dasar. Untuk membangun komitmen tinggi
itulah diperlukan dukungan suatu kultur /budaya
organisasi RS yg positif.
 Budaya adalah suatu hasil/dampak dari proses yang
berkesinambungan. Proses terjadinya suatu budaya
dimulai dari tindakan misalnya bekerja hati-hati yang
terjadi berulang-ulang menjadi kebiasaan,apabila terus
berlangsung lama menjadi tabiat berhati-hati individu.
 Apabila suatu kelompok individu mempunyai kesamaan
tabiat berhati-hati maka dapat disebut bahwa budaya
kerja kelompok tersebut adalah budaya berhati-hati.

 Jadi budaya kerja organisasi adalah bentuk etika, sikap,


perilaku dan cara pandang bersama dari kelompok yang
tergabung dalam organisasi tersebut terhadap setiap
masalah atau perubahan lingkungan yang bervariasi.
FUNGSI BUDAYA KERJA DI RS
Fungsi budaya kerja sangat penting dalam membawa
organisasi menuju sukses.
 Identitas organisasi (simbol dan harapan), sehingga
anggota organisasi merasa bangga terhadap organisasinya
dan pihak eksternal menaruh respek.
 Kestabilan organisasi sehingga secara internal seluruh
karyawan merasa tenang dan yakin, demikian pula pihak
eksternal yang berkepentingan.
 Alat pendorong organisasi, sehingga mampu menjadi dasar
dan pendorong untuk mencapai tujuan organisasi.
 Komitmen organisasi sehingga mampu sebagai katalisator
dalam membentuk komitmen untuk pelaksanaan berbagai ide
atau suatu rencana strategis.
UNSUR KEBERLANGSUNGAN RS
 PASIEN / CUSTOMER -- MANAJEMEN RS BERUSAHA
SEOPTIMAL MUNGKIN MEMENUHI SEGALA
KEBUTUHAN PASIEN UTK KEPUASAN PASIEN
 PERSAINGAN ANTAR RS / COMPETITION
---ANGGAPAN BAHWAN RS LAIN MEMILIKI MUTU
LEBIH BAIK DAPAT MEMICU M’PERTAHANKAN
BAHKAN MENINGKATKAN KUALITAS & SELALU
BERADAPTASI ATAS PERKEMBANGAN ZAMAN
 PENGHEMATAN BIAYA /COSTS---TDK SLALU
DIBEBANKAN PD PASIEN, HAL INI DAPAT DIATASI DG
MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS & PERBAIKAN
MUTU PELAYANAN
 MENGATASI KEGAWATAN/CRISIS---RS HRS DPT
MENGANTISIPASI KEGAWATAN DG PREDIKSI YG TEPAT
BUDAYA KERJA
DI RS
Bagaimana mengembangkan budaya kerja positif di rumah sakit?
 Memahami arti dan fungsi budaya kerja, maka di lingkungan
rumah sakit perlu dikembangkan suatu budaya kerja ke arah
positif, maksudnya budaya kerja yang mendukung pencapaian
visi, misi dan tujuan. Sementara budaya organisasi timbul dari
budaya kelompok individu yang tergabung dalam organisasi
tersebut.
 Adanya perubahan positif, baik etika, sikap, perilaku maupun
cara pandang individu, yang berkembang menjadi tabiat
kelompok individu (dari atasan hingga bawahan), maka akan
membentuk perubahan budaya kerja baru yang positif pula.
 Sesuai dengan perkembangan baru dalam paradigma pelayanan,
budaya kerja rumah sakit yang positif adalah budaya kerja
melayani.
CONTINUED.....
 Caranya adalah dengan contoh membiasakan arah
orientasi tindakan dan sikap serta perilaku kepada
kepentingan orang lain yang dilayani, bukan kepentingan
diri sendiri.

 Namun, apabila orientasi tindakan ke arah kepentingan


diri sendiri akan bertentangan dengan "budaya kerja
melayani" tersebut di atas. Contoh tindakan negatif
karyawan rumah sakit yang suka membolos / terlambat
datang. Kemudian perawat yang kurang perhatian
terhadap pasien orang miskin, dan dokter menyuruh
pasien membeli obat atau alat di apotik tertentu.
CONTINUED...
 Apabila tindakan yang positif dari setiap individu dapat
dilaksanakan secara konsisten dan terus menerus akan
menghasilkan tabiat positif. Pada akhirnya secara
kelompok akan menghasilkan budaya kerja positif.

 Jadi budaya kerja positif apapun yang akan kita


kembangkan, yang penting pelaksanaannya harus secara
konsisten, mulai dari pimpinan dan terus menerus.
 Dalam menghadapi persaingan bebas dalam layanan
kesehatan maka hrs memperkuat faktor internal dan
daya saing, serta mewaspadai faktor-faktor eksternal
misalnya peraturan, UU, tuntutan masyarakat,
perkembangan iptek.
 Ada beberapa kiat alternatif yang dapat dipilih. Misalnya
dengan mengembangkan budaya belajar terus menerus,
dan meningkatkan kerjasama, meningkatkan citra positif
rumah sakit dan partisipasi masyarakat dengan cara
mengembangkan budaya melayani, serta meningkatkan
mutu pelayanan bagi semua karyawan.
BUDAYA KERJA(WORK CULTURE)

Melayani

Menjamin
profesional
mutu

konsisten
BUDAYA ikhlas
KERJA

Transparan Bersih Jiwa

disiplin
BUDAYA MENJAMIN MUTU
 PENINGKATAN MUTU LEBIH MJD PRIORITAS
DIBANDINGKAN PROFIT, WALAU HARUS TETAP
SEIMBANG

 SEIRING PENINGKATAN MUTU AKAN


DIPEROLEH PENINGKATAN PENGHASILAN
THANK YOU FOR YOUR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai