Anda di halaman 1dari 17

REVIEW TOKSIKOLOGI

Secara sederhana, suatu toksikan merupakan bahan yang memiliki sifat-sifat


toksik; dapat merupakan suatu zat kimia toksik yang tunggal atau berupa campuran senyawa kimia
toksik. Sebagai contoh, timbal kromat, asbestos, dan bensin semuanya adalah bahan toksik. Timbal
kromat adalah senyawa kimia toksik yang tunggal. Asbestos adalah bahan toksik yang tidak terdiri
atas bahan kimia yang komposisinya jelas, tetapi merupakan variasi jenis serat dan mineral. Bahan
bakar bensin adalah bahan toksik yang merupakan campuran dari banyak bahan kimia. Senyawa
toksik tidak selamanya memiliki komposisi yang konstan (tetap). Misalnya, komposisi bensin
bervariasi dengan tingkat oktan, industri penghasil, dan sebagainya. Toksikan dapat berada dalam
bentuk organik ataupun anorganik
Secara sederhana, suatu toksikan merupakan bahan yang memiliki sifat-sifat
toksik; dapat merupakan suatu zat kimia toksik yang tunggal atau berupa campuran senyawa kimia
toksik. Sebagai contoh, timbal kromat, asbestos, dan bensin semuanya adalah bahan toksik. Timbal
kromat adalah senyawa kimia toksik yang tunggal. Asbestos adalah bahan toksik yang tidak terdiri
atas bahan kimia yang komposisinya jelas, tetapi merupakan variasi jenis serat dan mineral. Bahan
bakar bensin adalah bahan toksik yang merupakan campuran dari banyak bahan kimia. Senyawa
toksik tidak selamanya memiliki komposisi yang konstan (tetap). Misalnya, komposisi bensin
bervariasi dengan tingkat oktan, industri penghasil, dan sebagainya. Toksikan dapat berada dalam
bentuk organik ataupun anorganik
• Toksikan, terutama yang ada di tempat kerja, sangat beragam baik dalam jenis maupun
bentuknya. Berikut beberapa contoh toksikan yang umum di tempat kerja:

• Logam, seperti Pb, Hg, Cd, Cr, Co, As, Al, Be, Ni, Mn.
• Pelarut (solvent), misalnya hidrokarbon alifatik, aromatik, bersubstitusi, benzena, toluena,
kloroform, formaldehida, alkohol, ester.
• Gas, antara lain CO, ozon, HCN, fosgen, SOx, NOx.
• Pestisida, yaitu organofosfat, orgaoklorin, karbamat, walfarin.
• Partikel di udara, seperti silika bebas, asbes
SIMPUL PEMANTAUAN TOKSIKAN

Simpul pemantauan toksikan merupakan tahapan-tahapan yang dapat dilakukdalam


mengidentifikasi hingga mengendalikan suatu toksikan beserta efekny tempat kerja. Simpul
pemantauan dibagi menjadi tiga tahapan sebagai berikut:
SIMPUL PEMANTAUAN

Project analysis slide 2


LINGKUNGAN

BIOLOGIS

KESEHATAN
LINGKUNGAN

Pemantauan lingkungan merupakan simpul pemantauan pertama.


Pada tahapan ini, yang dilakukan adalah pengukuran kadar toksikan
di lingkungan kerja. Simpul pemantauan ini dikembangkan oleh ahli
higiene industri (higienis industri) dan hasil pemantauan dievaluasi
dengan mengacu pada Nilai Ambang Batas (NAB) di lingkungan
kerja
BIOLOGIS

Pemantauan biologis ini merupakan simpul pemantauan yang


kedua. Pada tahapan ini yang dilakukan adalah pengukuran
dosis toksikan di dalam tubuh pekerja. Dosis tersebut dapat
diambil dari marka biologik (biomarker) pekerja yang terpajan
toksikan. Simpul pemantauan ini dikembangkan dilakukan
oleh ahli toksikologi (toksikolog) dengan mengacu pada
Indeks Pajanan Biologik (IPB)
KESEHATAN

Surveilans kesehatan merupakan simpul pemantauan yang terakhir. Pada


tahapan ini dilakukan pemeriksaan kesehatan dan diagnosis penyakit
akibat kerja terhadap pekerja yang positif terpajan toksikan di lingkungan
kerja. Simpul pemantauan ini biasa dikembangkan dan dilakukan oleh
dokter, terutama dokter spesialis okupasi yang sangat mengetahui
toksikan apa saja yang berpotensi memajan pekerja di suatu tempat kerja.
Dokter kesehatan kerja di perusahaan melakukan surveilans kesehatan
berdasarkan ilmu yang telah dikembangka
SUMBER INFORMASI TERKAIT TOKSIKOLOGI

Data dan informasi mengenai toksikologi sangat banyak, tersebar luas, dan
mudah diperoleh dari sumber atau media mana pun. Data dan informasi tersebut
selalu diperbarui oleh masing-masing organisasi penyedia data minimal setiap tahun sesuai dengan
perkembangan dan kemajuan toksikologi dunia. Berikut beberapa sumber yang dapat digunakan
untuk mencari dan menemukan data dan informasi terkait toksikologi
Material Safety Data Sheet (MSDS)

Material Safety Data Sheet (MSDS), atau Safety Data Sheet sebagai istilah yang
digunakan saat ini, dalam bahasa Indonesia diistilahkan sebagai Lembar Data
Keselamatan Bahan (LDKB) atau Lembar Data Keselamatan (LDK).
Organisasi Terkait Informasi Toksikologi

• Informasi yang Komprehensif terkait Toksikologi: HSDB in PubChem


https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/source/11933

• Literatur Toksikologi: TOXLINE in PubMed


https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=tox%20%5Bsubset%5D%20
AND%20

• Laktasi dan Obat-obatan: LactMed in Bookshelf


https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501922/?report=classic
Bahaya Kimia

• NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazard:


http://www.cdc.gov/niosh/npg/npg.html#printed

• International Chemical Safety Card (ICSC)


http://www.ilo.org/public/english/protection/safework/cis/products/icsc/
Data Toksisitas
• US RTECS (US Registry for Toxic Effects of Chemical Substances)
• US RTECS merupakan pangkalan data (database) terlengkap yang
memuat data toksisitas setiap bahan kimia. Data yang dicantumkan
meliputi dampak akut, dampak kronik, nilai LD50, LC50 . Dapat
diakses melalui website RTECS:
• https://www.cdc.gov/niosh/rtecs/default.html.
Metode Analitik

• • NIOSH Manual Analytical Method (NMAM)


• http://www.cdc.ov/niosh/nmam/
Thank You

Anda mungkin juga menyukai