• Pasar Modal menurut Undang-Undang No. 8 tahun 1995
Pasal 1 Ayat 12 :
Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan
Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, Perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. PASAR MODAL SYARIAH
• Pasar Modal Syariah adalah pasar modal yang seluruh
mekanisme kegiatannya terutama mengenai emiten, jenis efek yang diperdagangkan dan mekanisme perdagangannya telah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. FUNGSI DAN KARAKTERISTIK
1. Fungsi Keuangan : pasar modal berperan sebagai
sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). 2. Pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksadana dan lain-lain. MANFAAT PASAR MODAL 1. Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal. 2. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi. 3. Menyediakan leading indicator bagi tren ekonomi suatu negara. 4. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah. 5. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme, menciptakan iklim berusaha yang sehat. 6. Menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik. 7. Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek. 8. Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan risiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas dan diversifikasi investasi. 9. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial. PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI INDONESIA • 14 desember 1912: Bursa efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia-Belanda. • 1914 – 1918: Bursa efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I • 1925 – 1942: Bursa efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan bursa efek di Semarang dan Surabaya. • Awal tahun 1939: Karena isu politik (Perang Dunia II) bursa efek di Semarang dan Surabaya ditutup. • 1942 – 1952: Bursa efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia II • 1952: Bursa efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat Pasar Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri Kehakiman (Lukman Wiradinata) dan Menteri Keuangan (Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo). Instrumen yang diperdagangkan adalah Obligasi Pemerintah RI (1950). • 1956: Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa efek semakin tidak aktif. • 1956 – 1977: Perdagangan di bursa efek vakum. • 10 Agustus 1977: Bursa efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BEJ diijalankan dibawah Bapepam. Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal. Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama. • 1977 – 1987: perdagangan di bursa efek sangat lesu. Jumlah emiten hingga 1987 baru mencapai 24. masyarakat lebih memilih instrumen perbankan dibandingkan instrumen pasar modal. • 2000: BEI bekerjasama dengan PT Danareksa Investment Management meluncurkan JII yang bertujuan untuk memandu investor yang ingin menanamkan dananya secara syariah. • 2002: BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh. • 4 maret 2003: pasar modal syariah diresmikan oleh Menteri Keuangan Boediono didampingi ketua Bapepam Herwidayatmo, wakil dari MUI, wakil dari DSN pada direksi, direksi perusahaan efek, pengurus organisasi pelaku dan asosiasi profesi di pasar modal. • 2007: penggabungan BEJ dan BES PELAKU PASAR MODAL • Emiten • Investor • Perusahaan pengelola dana (Investment Company) • Reksadana LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
• Lembaga penunjang ini berperan dalam
mempertemukan antara emiten dengan pemodal dan dalam menjalankan fungsinya berada di antara kepentingan emiten dan pemodal. Dibagi menjadi 2 : 1. Lembaga Penunjang Pasar Perdana 2. Lembaga Penunjang Pasar Sekunder Lembaga penunjang untuk emisi saham : • Penjamin emisi efek (underwriter) yaitu pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum • Akuntan publik yang disahkan oleh BPKP bertugas diantaranya untuk mlakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan dan memberikan pendapatnya dan memeriksa pembukuan. • Konsultan hukum bertugas untuk meneliti aspek-aspek hukum emiten dan memberikan pendapat segi hukum tentang keadaan dan keabsahan usaha emiten. • Notaris bertugas untuk membuat berita acara RUPS, membuat konsep atas perubahan anggaran dasar, dll. • Agen penjual adalah perusahaan efek yang bertugas untuk melayani investor yang akan membeli saham. • Perusahaan penilai yang diperlukan apabila perusahaan emiten akan melakukan penilaian kembali aktivanya. Lembaga penunjang untuk emisi obligasi : • Wali amanat merupakan pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek yang bersifat utang. • Penanggung, yang bertanggung jawab atas dipenuhinya pembayaran pinjaman pokok obligasi beserta imbalannya. • Agen pembayaran, yang bertugas membayar imbalannya obligasi yang biasanya dilakukan setiap 2 kali setahun dan pada saat jatuh tempo pelunasan obligasi. LEMBAGA PENUNJANG PASAR SEKUNDER • Perusahaan efek adalah perusahaan yang membeli dan menjual saham di bursa efek atas order investor. • Pedagang efek berfungsi sebagai pedagang dalam jual beli efek dan sebagai perantara dalam jual beli efek. • Broker atau Pialang bertugas untuk memberikan informasi tentang emiten dan melakukan penjualan efek kepada investor. • Biro administrasi efek yaitu pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten secara teratur menyediakan jasa-jasa dalam rangka memperlancar administrasinya. PROSES PENAWARAN UMUM (GO PUBLIC/ INITIAL PUBLIC OFFERING) DI BEI • Periode pasar perdana, yaitu ketika efek ditawarkan kepada pemodal oleh penjamin emisi melalui para agen penjual yang ditunjuk. • Penjatahan saham, yaitu pengalokasian efek pesanan para pemodal sesuai dengan jumlah efek yang tersedia. • Pencatatan efek dibursa, yaitu saat efek terseut mulai diperdagangkan di Bursa. INDEKS HARGA SAHAM DAN OBLIGASI 1. Indeks harga saham Adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham. Di BEI terdapat 7 (tujuh) jenis indeks : 2. Indeks individual 3. Indeks harga saham sektoral 4. Indeks harga saham gabungan 5. Indeks LQ 45 6. Indeks papan utama dan papan pengembangan 7. Indeks KOMPAS 100 8. Indeks syariah atau JII (Jakarta Islamic Index) INDEKS SYARIAH ATAU JII (JAKARTA ISLAMIC INDEX)
Merupakan indeks yang terdiri dari 30 saham
mengakomodasi investasi syariat dalam Islam atau indeks yang berdasarkan syariah Islam. Saham-saham yang masuk dalam indeks syariah adalah emiten yang kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan syariah. INSTRUMEN PASAR MODAL SYARIAH DI INDONESIA
• Dalam pasar modal syariah secara khusus
memperjualbelikan efek syariah. Efek syariah adalah efek yang akad, pengelolaan perusahaan, maupun cara penerbitannya memenuhi prinsip-prinsip syariah yang di dasarkan atas ajaran islam yang penetapannya dilakukan oleh DSN-MUI dalam bentuk fatwa. AKAD YANG DIGUNAKAN DALAM PASAR MODAL
• Saham syariah adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan
suatu perusahaan yang diterbitkan oleh emiten yang kegiatan usaha maupun cara pengelolaannya tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
• Akad yang digunakan adalah musyarakah dan mudharabah. Akad
musyarakah umumnya dilakukan pada saham perusahaan privat, sedangkan akad mudharabah umumnya dilakukan pada saham perusahaan publik. 2. OBLIGASI SYARIAH ATAU SUKUK
• Obligasi syariah sesuai dengan Fatwa DSN MUI No.32
adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil/margin/fee, serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo. SUKUK BERDASARKAN JENIS AKADNYA • Sukuk ijarah, yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad ijarah dimana satu pihak bertindak sendiri atau melalui wakilnya menjual atau menyewakan hak manfaat atas suatu aset kepda pihak lain berdasarkan harga dan periode yang disepakati, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan aset itu sendiri. • Sukuk mudharabah, yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad mudharabah di mana satu pihak menyediakan modal dan pihak lain menyediakan keahlian, keuntungan akan di bagi berdasarkan kesepakatan di awal dan kerugian yang timbul akan ditanggung oleh penyedia modal. • Sukuk musyarakah , yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad musyarakah di mana dua pihak atau lebih bekerjasama menggabungkan modal untuk membangun proyek baru, mengembangkan proyek yang telah ada, atau membiayai kegiatan usaha. • Sukuk isthisna’, yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad isthisna’ dimana para pihak menyepakati jual beli dalam rangka pembiayaan suatu proyek/barang. 3. REKSA DANA SYARIAH
• Adalah reksa dana yang beroperasi menurut ketentuan
dan prinsip Islam, baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik harta dengan manager investasi, begitu pula pengelolaan dana investasi sebagai wakil shahib al-mal, maupun antara manager investasi sebagai wakil shahib al-mal dengan pengguna investasi. • Ikatan Mudharabah Bertingkat 4. EFEK BERAGUN ASET SYARIAH
• Adalah efek yang diterbitkan oleh kontrak investasi
kolektif EBA Syariah yang portofolionya terdiri dari aset keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat berharga komersial, tagian yang timbul dikemudian hari, jual beli pemilik aset fisik oleh lembaga keuangan, Efek bersifat investasi yang dijamin oleh pemerintah, sarana peningkatan investasi/arus kas serta aset keuangan setara, yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. 5. HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (RIGHTS ISSUE)
• Produk turunan saham (derivatif) yang dinilai sesuai
dengan SDN. • Hak untuk memilih saham pada harga tertentu pada waktu yang telah ditetapkan. 6. WARRAN SYARIAH
• Produk turunan saham yang dinilai sesuai dengan kriteria
DSN adalah juga warran. • Saham dengan imbalan (warran), seorang pemegang saham diperbolehkan untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya kepada orang lain dengan mendapatkan imbalan. H. MEKANISME BERINVESTASI DI PASAR MODAL
Mekanisme Penanaman Modal di Pasar Modal
1. Transaksi di Pasar Perdana
Bagi investor yang ingin membeli saham di pasar perdana
haruslah menggunakan pertimbangan-pertimbangan yang bersumber dari kondisi perusahaan yang mengeluarkan efek. 2. Transaksi di Pasar Sekunder
• Mekanisme perdagangan efek di bursa efek hanya dapat
dilakukan oleh anggota bursa efek. I. RISIKO BERINVESTASI DI PASAR MODAL
1. Risiko daya beli (purchasing power risk)
2. Risiko Bisnis 3. Risiko Tingkat Bunga 4. Risiko Pasar 5. Risiko Likuiditas J. STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR MODAL SYARIAH
• Penyusunan kerangka hukum yang dapat mengfasilitasi
pengembangan pasar modal berbasis syariah dan mendorong pengembangannya. • Mendorong pengembangan serta penciptaan produk- produk pasar modal berbasis syariah. TERIMA KASIH