TINEA CORPORIS
OLEH :
annisa prisilia
Pembimbing
dr. Mahdar johan, Sp.KK
IDENTIFIKASI PASIEN
Nama : Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 46 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam Dilakukan
Status : Menikah Autoanamensis dengan
Alamat : Sukabumi pasien pada tanggal 20
Februari 2017
KELUHAN UTAMA
(punggung)
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Sejak ± 4 bulan yang lalu. Awalnya ada bercak kemerahan pada lutut di
kaki sebelah kanan. Pasien mengeluh gatal, gatal terus menerus dan
bertambah ketika berkeringat sehingga pasien sering menggaruknya. Bercak
tersebut semakin melebar dan meluas Kemudian pasien berobat ke
puskesmas dan diberikan salep (pasien lupa nama obatnya) tetapi tidak ada
perubahan.
Sejak ± 2 bulan yang lalu, timbul bercak kemerahan baru yang sama
seperti bercak pada lutut kanan. Bercak muncul di atas pergelangan tangan
kiri dan kanan dan lutut kaki kiri bercak tersebut awalnya kecil ± sebesar coin
500 rupiah, kemudian pasien kembali menggaruknya. Gatal bertambah ketika
pasien berkeringat. Kemudian pasien membeli salep sendiri (pasien lupa)
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Sejak ± 1 bulan yang lalu, pasien mengeluh gatal dan gatalnya timbul di badan
pasien (punggung). Apabila berkeringat pasien mengeluh gatal semakin
meningkat. Lalu pasien memberikan bedak Salicyl ke seluruh tubuh. Namun
tetap gatal.
Pasien mengaku sering berkeringat banyak namun tidak langsung mandi dan
mengganti pakaiannya setelah melakukan aktifitas rumah. Pasien mengaku
tidak mencuci handuknya dengan rutin. Pasien sudah mencoba membeli obat
sendiri namun hasilnya tetap sama.
Pada tanggal 20 februari 2017 pasien memutuskan untuk berobat ke poliklinik
RSUD Syamsudin, SH.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Distribusi Regional
• Ukuran: plakat
Sifat UKK
• Susunan/bentuk: polisiklik/tidak teratur
lokalisasi
STATUS DERMATOLOGIKUS
Distribusi Regional
• Ukuran: plakat
Sifat UKK
• Susunan/bentuk: sinsinar anular/bulat
• Sirkumskrip, billateral
Penyebaran
dan lokalisasi
STATUS DERMATOLOGIKUS
Distribusi Regional
Efloresensi • Primer: -
• Ukuran: miliar-lentikular
Sifat UKK
• Susunan/bentuk: sirsinar anular/bulat,
polikistik/tidak beraturan
Sirkumskrip, unilateral, diskret
Penyebaran
dan lokalisasi
RESUME
Perempuan usia 46 tahun, datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSUD R. Syamsudin,
SH dengan keluhan gatal di daerah sekitar lutut kaki kanan dan kiri, diatas pergelangan
tangan kanan dan kiri serta di badan (punggung atas sebelah kanan). Awalnya bercak
merah di daerah lutut kaki kanan kemudian menjadi bertambah disekitarnya dan
meluas sampai ke kaki kiri, bagian atas pergelangan tangan kanan dan kiri serta badan
(punggung bagian atas sebelah kanan). Pasien mengeluh gatal dirasakan terus
menerus, gatal semakin meningkat ketika berkeringat sehingga pasien sering
menggaruknya. Pasien berobat ke puskesmas namun tidak ada perubahan, lalu pasien
sempat membeli salep sendiri tetapi hasil tetap sama namun gatal semakin jadi. Pasien
sempat memakai bedak salicyl dan pasien merasa keluhannya tidak membaik. Pasien
mengaku sering berkeringat namun pasien tidak langsung mandi atau mengganti
pakaian. Handuk jarang dicuci dengan rutin. Pasien menderita DM.
RESUME
Pada pemeriksaan fisik didapatkan status generalis dalam batas normal. Pada status
dermatologikus, pada region patella dekstra dan sinistra didapatkan efloresensi sekunder
macula hiperpigmentasi dengan sedikit skuama dan likenifikasi, ukuran : plakat,
susunan dan bentuk: polisiklik tidak teratur, penyebaran dan lokalisasi : sirkumsrip,
simetrik, regional. Pada region plantar manus dekstra didapatkan efloresensi sekunder
makula hiperpigmentasi dengan skuama dan likenifikasi, ukuran : plakat, susunan dan
bentuk: sinsinar anular/bulat, penyebaran dan lokalisasi : sirkumskrip, regional,
billateral. Pada region scapulla dekstra didapatkan efloresensi sekunder : macula
hiperpigmentasi dengan erosi dan krusta, ukuran : miliar-lenticular, susunan dan
bentuk : sirsinar anular/bulat, polisiklik/tidak beraturan, penyebaran dan lokalisasi :
sirkumskript, unilateral, diskret.
DIAGNOSIS
Tinea
corporis
Diagnosis
Kerja
Usulan Pemeriksaan dan Penatalaksanaan
Usulan Pemeriksaan :
- Pemeriksaan Non-Medikamentosa
kerokan kulit 1 .Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit ini adalah
dengan larutan penyakit yang disebabkan oleh jamur.
2. Memberi tahu pasien untuk menggunakan obat secara teratur
KOH 10% dan tidak menghentikan pengobatan tanpa seizin dokter.
- Wood’s light 3. Menjaga kebersihan tubuh.
4. Menganjurkan pasien untuk memakai pakaian yang menyerap
keringat
5. Menganjurkan kepada pasien untuk mengganti pakaian
minimal dua kali sehari.
Penatalaksanaan :
Medikamentosa
Topikal
Antimikotik topical : ketokonazole 1 %
Sistemik
Antimikotik oral : Ketoconazole 200 mg – 1 dd 1
Antihistamin oral : Loratadine 10 mg – 1 dd 1
PROGNOSIS
Obesitas
Manifestasi
Gatal di daerah pergelangan atas tangan Bersifat akut atau
klinik
kanan dan kiri, lutut kaki kanan dan kiri, menahun
badan (punggung atas sebelah kanan) ± 4 Gatal terutama jika
bulan yang lalu, gatal dirasakan jika berkeringat
berkeringat Bagian tepi lebih aktif
daripada bagian tengah
(central healing)
Lokasi Pada bagian lutut kaki kanan dan kiri, Wajah yang tidak
predileksi pada pergelangan tangan kanan dan berambut, badan,
kiri, badan (punggung atas sebelah ekstremitas sampai
kanan) pergelangan tangan/kaki
KASUS TEORI Tinea Corporis
Karakteristik lesi Lesi mula-mula berbentuk
region patella dekstra dan
bulat atau lonjong dengan tepi
sinistra didapatkan efloresensi yang aktif. Bercak-bercak bisa
melebar dan akhirnya memberi
sekunder macula
gambaran yang polisiklik,
hiperpigmentasi dengan sedikit asinar dan sirsinar. Pada bagian
pinggir ditemukan lesi yang
skuama dan likenifikasi,
aktif yang ditandai dengan
ukuran : plakat, susunan dan eritema, papul dan vesikel,
sedangkan pada bagian tengah
bentuk: polisiklik tidak teratur,
lebih tenang. Tinea korporis
penyebaran dan lokalisasi : yang menahun, tanda-tanda
aktif cenderung hilang dan
sirkumsrip, simetrik, regional
selanjutnya akan meninggalkan
daerah hiperpigmentasi saja
KASUS TEORI (Tinea Corporis)
- Pada region plantar manus dekstra
didapatkan efloresensi sekunder makula Lesi biasanya bilateral
hiperpigmentasi dengan skuama dan simetris. Trichopyton
likenifikasi, ukuran : plakat, susunan dan
rubrum memberikan
bentuk: sinsinar anular/bulat, penyebaran
dan lokalisasi : sirkumskrip, regional, gambaran klasik kronik dan
billateral.
- Pada region scapulla dekstra didapatkan kadang-kadang nodular.
efloresensi primer plak eritematosa, E. floccosum, lesi lebih
sekunder : macula hiperpigmentasi dengan
terbatas di genitokrural dan
erosi dan krusta, ukuran : miliar-lenticular,
susunan dan bentuk : sirsinar anular/bulat, paha bagian atas.
polisiklik/tidak beraturan, penyebaran dan
T. mentagrophytes var.
lokalisasi : sirkumskript, unilateral, diskret..
interdigitale lebih memberi
gambaran vesikuler dan
meradang.
Loratadine 10 mg – 1 dd I o Miconazole
o Clotrimazole
o Ketoconazole
o Oxiconazole
o Econazole
- Allylamines (fungicidal)
Terbinafine
KASUS TEORI (Tinea Corporis)
2. Sistemik
- Azoles (fungistatic)
o Ketoconazole
o Itraconazole
o Fluconazole
- Allylamines (fungicidal)
Terbinafine
DAFTAR PUSTAKA
1. Linuwih S, Bramono K, Indriatmi W, editors. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. 7 h ed. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI; 2016.
2. Kartowigno S, editors. Sepuluh Besar Kelompok Penyakit Kulit. 2 h ed. Palembang: Balai
Penerbit FKUNSRI; 2012.
3. Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ. Fitzpatrick’s
dermatology in general medicine. 7 th Ed. New York: McGraw-Hill; 2008.
4. Wolff K, Johnson RA. Flitzpatrick’s color atlas and synopsis of clinical dermatology. 6 th Ed.
New York: McGraw-Hill; 2009.
5. Yossela, T., 2015. Diagnosis and Treatment of Tine cruris. FKUNILA, Januari, Volume 4, p. 2.
6. Gubbins PO. Triazole antifungal agents drug-drug interactions involving hepatic cytochrome
P450. Expert Opin. Drug Metab. Toxicol. UK: Informa UK, Ltd. 2011.
HATUR
NUHUN